
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten dan strategis mengukuhkan implementasi praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai fondasi utama untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan kontribusi positif bagi generasi mendatang. Dalam lanskap bisnis global yang semakin kompleks dan menuntut, penerapan prinsip ESG telah melampaui sekadar kepatuhan regulasi atau tren sesaat; ia telah menjelma menjadi kerangka strategis yang esensial bagi perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang, membangun serta menjaga kepercayaan publik, sekaligus berkontribusi aktif terhadap agenda pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Komitmen ini mencerminkan pemahaman mendalam Telkom bahwa kinerja finansial semata tidak lagi cukup untuk mengukur keberhasilan sejati sebuah korporasi.
Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, menegaskan urgensi ini dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 8 Juli 2025. "Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, keberhasilan bisnis saat ini tidak lagi hanya diukur dari kinerja finansial, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel. ESG bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar untuk membangun pertumbuhan yang berkelanjutan, memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan, dan memastikan keberlanjutan usaha di masa depan," ujarnya, menyoroti pergeseran paradigma bisnis menuju model yang lebih holistik dan bertanggung jawab. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa integrasi ESG adalah langkah proaktif Telkom dalam menghadapi dinamika pasar dan harapan masyarakat yang terus berkembang.
Berbagai studi dan riset global secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja ESG yang kuat dan terbukti cenderung lebih menarik bagi para investor, khususnya investor institusional dan pengelola dana berbasis keberlanjutan yang kini semakin mendominasi pasar modal. Mereka melihat praktik ESG sebagai indikator mitigasi risiko yang lebih baik, potensi pertumbuhan jangka panjang yang stabil, dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan regulasi serta tuntutan pasar. Di sisi lain, kepercayaan dan loyalitas konsumen juga sangat dipengaruhi oleh komitmen perusahaan terhadap praktik keberlanjutan dan etika bisnis. Konsumen modern semakin cerdas dan peduli terhadap dampak sosial serta lingkungan dari produk dan layanan yang mereka gunakan, sehingga perusahaan dengan rekam jejak ESG yang positif akan mendapatkan keunggulan kompetitif. Lebih dari itu, implementasi ESG turut memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kepuasan dan retensi karyawan. Perusahaan yang mengutamakan kesejahteraan karyawan, keberagaman, dan memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar profit, umumnya memiliki tingkat keterlibatan karyawan yang lebih tinggi, lingkungan kerja yang lebih inklusif, dan tingkat perputaran karyawan yang lebih rendah, menjadikannya magnet bagi talenta terbaik.
Integrasi prinsip ESG ke dalam strategi korporasi terbukti memperkuat pengambilan keputusan strategis di setiap tingkatan organisasi. Dengan memahami risiko dan peluang terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan berkelanjutan. Ini juga secara signifikan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola potensi ancaman yang berasal dari isu-isu ESG, seperti perubahan iklim, isu hak asasi manusia, atau skandal korupsi. Kemampuan adaptasi perusahaan terhadap regulasi baru dan dinamika pasar yang terus berkembang juga semakin kuat, karena ESG mendorong budaya proaktif dalam mengantisipasi perubahan dan berinovasi.
Sebagai bagian integral dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap keberlanjutan, Telkom dengan bangga menghadirkan inisiatif strategis bernama ‘GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia’. Program ini berlandaskan pada tiga pilar utama yang saling terkait dan mendukung, mencerminkan pendekatan komprehensif Telkom terhadap keberlanjutan.
Pada pilar Environmental, Telkom mengusung program ‘Save Our Planet’. Pilar ini berfokus pada mitigasi perubahan iklim dan manajemen energi, yang mencakup upaya efisiensi energi di seluruh operasional, penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya pada Base Transceiver Station (BTS), serta penghitungan dan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK) untuk menetapkan target pengurangan yang ambisius. Selain itu, pilar ini juga menekankan pengelolaan sumber daya dan limbah yang bertanggung jawab, termasuk pengelolaan air dan limbah teknologi seperti kabel fiber optik, serta penerapan prinsip ekonomi sirkular. Pelestarian keanekaragaman hayati juga menjadi fokus penting, dengan berbagai inisiatif seperti penanaman mangrove dan terumbu karang yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Kemudian di pilar Social, Telkom mengusung program ‘Empower Our People’. Pilar ini menitikberatkan pada penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan adil melalui peningkatan keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (DEI), termasuk pemberdayaan karyawan perempuan dan disabilitas. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) juga menjadi prioritas utama untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi seluruh karyawan. Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pelanggan terbaik melalui layanan unggul dan inovasi produk yang bertanggung jawab, memastikan bahwa setiap solusi digital yang ditawarkan memberikan nilai positif bagi masyarakat. Lebih lanjut, pilar ini mencakup inklusivitas digital dan pelibatan komunitas, termasuk pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas digital dan akses pasar mereka.
Selanjutnya pilar Governance, Telkom mengusung program ‘Elevate Our Business’. Pilar ini merupakan fondasi integritas dan transparansi perusahaan, berfokus pada kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku secara ketat, praktik bisnis yang beretika tinggi, serta penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di seluruh Telkom Group. Keamanan siber dan perlindungan data pribadi juga menjadi area krusial, mengingat Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi dan digital memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga privasi dan keamanan data pelanggan. Ketiga pilar ini senantiasa menjadi landasan bagi perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan, serta diintegrasikan ke seluruh lini bisnis dan entitas Telkom Group sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan.
Komitmen Telkom terhadap ESG telah tercermin pada sejumlah pencapaian signifikan yang diperoleh perusahaan dari berbagai lembaga pemeringkat keberlanjutan terkemuka. Pada tahun 2024, Telkom memperoleh Sustainability Rating yang mengesankan, termasuk skor risiko ESG yang membaik menjadi 25,6 (Medium Risk) dari Sustainalytics, menunjukkan manajemen risiko ESG yang efektif. Selain itu, Telkom meraih skor A dengan predikat ‘Baik’ dari lembaga rating MSCI, yang menegaskan posisi Telkom sebagai pemimpin dalam praktik keberlanjutan di sektornya. Prestasi ini dilengkapi dengan skor 91,23 dengan predikat ‘Sangat Baik’ dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang mengindikasikan tingkat tata kelola dan akuntabilitas yang sangat tinggi.
Pada aspek lingkungan, Telkom telah melakukan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK) secara komprehensif, mencakup Scope 1, 2, dan 3, sebagai langkah krusial dalam mengidentifikasi sumber emisi dan menetapkan target pengurangan yang terukur. Perusahaan juga telah melakukan penambahan cakupan analisis risiko iklim, meliputi wilayah rawan bencana berdasarkan Indeks Risiko Bencana BNPB, untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim terhadap infrastruktur dan operasional. Peningkatan pengelolaan limbah kantor dan limbah teknologi, seperti kabel fiber optic, juga terus dilakukan melalui program daur ulang dan upaya pengurangan limbah. Penggunaan panel surya pada sejumlah Base Transceiver Station (BTS) adalah langkah konkret menuju energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon. Selain itu, berbagai inisiatif untuk melestarikan keanekaragaman hayati, seperti penanaman mangrove di wilayah pesisir dan restorasi terumbu karang di laut, menunjukkan kepedulian Telkom terhadap ekosistem alam.
Di aspek sosial, Telkom secara aktif meningkatkan keterlibatan serta pemberdayaan karyawan perempuan dan disabilitas melalui program-program inklusif dan kesempatan karir yang setara. Berbagai inisiatif untuk pemberdayaan komunitas terus digulirkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal. Bantuan dan dukungan pengembangan usaha bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) juga menjadi prioritas, dengan menyediakan akses terhadap teknologi digital, pelatihan, dan platform pemasaran untuk meningkatkan daya saing mereka. Lebih lanjut, Telkom terus mewujudkan inklusivitas digital dengan jangkauan jaringan yang menjangkau lebih dari 98% populasi di Indonesia, memastikan bahwa akses terhadap informasi dan layanan digital tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil.
Pada aspek tata kelola, Telkom beserta 13 anak perusahaan dengan kepemilikan langsung telah berhasil tersertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, sebuah bukti nyata komitmen perusahaan dalam memerangi korupsi dan menjunjung tinggi integritas. Penerapan kebijakan perlindungan data pribadi yang ketat, sesuai dengan regulasi yang berlaku, memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi pelanggan. Seluruh karyawan Telkom juga telah menandatangani pakta integritas, menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai etika dan profesionalisme. Kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional, selalu menjadi prioritas utama dalam setiap operasional bisnis.
Disisi lain, pengembangan talenta menjadi salah satu fokus utama perusahaan dalam membangun keberlanjutan jangka panjang. Telkom menyadari bahwa talenta unggul adalah aset krusial. Salah satunya diwujudkan melalui Digistar, sebuah program komprehensif yang dirancang khusus untuk menjaring dan mengembangkan talenta muda berkualitas tinggi dari berbagai disiplin ilmu. Program ini tidak hanya berfokus pada rekrutmen, tetapi juga pada pembentukan Digistar Club sebagai talent pool strategis untuk menghimpun mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari berbagai universitas di Indonesia. Keberadaan Digistar Club memungkinkan Telkom untuk membangun hubungan jangka panjang dengan talenta masa depan, memberikan mereka pengalaman praktis, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan industri digital.
Pada acara MBA Catalyst Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 5 Juli, Telkom menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan talenta dan kolaborasi akademis dengan peresmian pembentukan Digistar Club Chapter UGM oleh Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin. Acara ini menjadi simbol kuat sinergi antara dunia industri dan pendidikan dalam mencetak pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas.
Pada kesempatan yang sama, GM Witel Yogya Jateng Selatan, Agus Faisal, secara simbolis menyerahkan bantuan berupa instalasi sarana air bersih kepada perwakilan Desa Pengos, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pemberian bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Telkom dalam mendukung agenda keberlanjutan melalui penciptaan social value impact yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Bantuan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi yang erat dengan Universitas Gadjah Mada, menunjukkan bagaimana kemitraan strategis dapat menghasilkan solusi inovatif untuk masalah sosial, memperkuat peran Telkom sebagai agen perubahan positif bagi bangsa. Telkom terus berupaya untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan digital terdepan, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia yang berkelanjutan.
