
Catur, sebuah olahraga yang sering disebut sebagai ‘pertempuran pikiran’, bukan sekadar permainan papan, melainkan arena pertarungan kecerdasan, strategi, dan ketahanan mental. Tidak banyak yang bisa menguasai kompleksitasnya dengan sempurna, namun tiga siswa BPK PENABUR telah membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih keunggulan, bahkan berani berbagi tips jitu untuk melakukan skakmat. Mereka adalah Dominicus Winston Lin dari SMPK 4 PENABUR, Stacey Alexander Oey dari SDK 6 PENABUR, dan Kireilye Gracell Avigaill Sihotang dari SDK PENABUR Bintaro Jaya, yang semuanya telah menorehkan jejak prestasi gemilang di dunia catur, baik di kancah nasional maupun internasional.
Kisah Dominicus Winston Lin, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama dari SMPK 4 PENABUR, adalah bukti nyata bagaimana kecintaan sejak dini dapat berkembang menjadi sebuah keahlian luar biasa. Bagi Winston, bidak catur bukanlah benda asing. Ia sudah akrab dengan dunia 64 kotak ini sejak usianya baru menginjak lima tahun, berkat bimbingan dan dorongan dari sang ayah. Apa yang bermula sebagai pengenalan sederhana, perlahan bertransformasi menjadi sebuah gairah yang mendalam. Kecintaannya terhadap olahraga otak ini terus bertumbuh, khususnya saat Winston mulai menekuni ekstrakurikuler catur di kelas 5 SD. Ini adalah titik balik yang memantapkan langkahnya di jalur catur kompetitif.
Dedikasi Winston membuahkan hasil yang manis. Lewat hobinya bermain catur, ia berhasil meraih segudang prestasi yang mengagumkan. Salah satu puncaknya adalah Juara 1 Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK PENABUR 2023 di kategori Kelas 4-6 SD. Kemenangan ini tidak hanya memberinya pengakuan nasional, tetapi juga mengantarkannya untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan di Laos, di mana ia berhasil meraih rating internasional, sebuah pengakuan global atas kemampuannya. Rating FIDE ini adalah penanda penting dalam karier seorang pecatur, menunjukkan tingkat keahlian dan posisi mereka di antara pecatur dunia.
Prestasi Winston tidak berhenti di situ saja. Ia juga berhasil meraih Juara Lomba Catur Tingkat Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM) 2023 untuk Kategori Junior, sebuah ajang bergengsi yang menarik pecatur muda berbakat dari seluruh penjuru negeri. Kemudian, pada tahun 2024, ia kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih Peringkat Ketiga Kejurda Catur Junior DKI Jakarta KU13. Konsistensi prestasinya ini adalah cerminan dari latihan keras dan mentalitas yang kuat.
Tak sampai disitu saja, Winston kembali menunjukkan kemampuannya di Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK PENABUR yang diselenggarakan pada 26-28 Juni 2025. Ajang akbar ini digelar di sejumlah titik sekolah BPK PENABUR, yaitu SMAK PENABUR Gading Serpong, SMAK PENABUR Harapan Indah, dan SMAK 1 PENABUR, mempertemukan para talenta catur muda terbaik dari berbagai daerah. Dalam kompetisi ini, Winston berhasil meraih peringkat tiga untuk Kategori Open 13, sebuah pencapaian yang membuktikan kemampuannya untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Bagi Winston, catur sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya.
"Setiap hari saya berlatih catur meskipun ada turnamen maupun tidak ada, karena itu adalah hobi saya. Pada saat mengikuti pertandingan tentu saya menemui kesulitan, yakni ketika menghadapi lawan yang tidak dikenal, tetapi saya berhasil mengatasinya dengan berdoa dan mengatur mindset sebagai mental pejuang," ujar Winston dalam rilis kepada detikSport. Pernyataan ini menunjukkan kedewasaan dan kematangan mental seorang atlet muda. Ia memahami bahwa catur bukan hanya tentang menggerakkan bidak, tetapi juga tentang manajemen emosi, ketahanan mental, dan kepercayaan diri. Menghadapi lawan yang tidak dikenal adalah tantangan psikologis tersendiri, namun Winston berhasil mengubahnya menjadi motivasi.
Tidak hanya bagi anak laki-laki seperti Winston, ternyata catur juga merupakan kegiatan yang menarik perhatian anak perempuan, membuktikan bahwa olahraga ini bersifat universal dan inklusif. Stacey Alexander Oey, peserta didik SDK 6 PENABUR, dan Kireilye Gracell Avigaill Sihotang, peserta didik SDK PENABUR Bintaro Jaya, adalah dua contoh nyata pecatur putri berprestasi yang juga menyukai catur sejak usia belia. Keduanya turut berpartisipasi dalam Kompetisi Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK PENABUR 2025, menambah daftar talenta muda yang bersinar.
Dalam menghadapi kompetisi yang ketat ini, Kireilye punya cara tersendiri dalam mempersiapkan diri. "Saya kurang punya strategi dalam bermain, sehingga saya belajar dengan menyimak tayangan YouTube mengenai pertandingan catur. Saya mempersiapkan diri mengikuti kompetisi kurang lebih satu bulan," ujar peraih peringkat 5 Kategori Girl 7 tersebut. Pendekatan Kireilye yang lebih autodidak dan memanfaatkan sumber daya digital menunjukkan adaptasi generasi muda terhadap metode pembelajaran modern. Meskipun tanpa pelatih intensif, ia mampu meraih hasil yang membanggakan.
Sementara itu, Stacey Alexander Oey menunjukkan pendekatan yang lebih terstruktur dan intensif dalam persiapannya. "Kalau saya, berlatih secara intensif selama kurang lebih dua minggu bersama pelatih, sparring setiap hari berjam-jam dengan Papa, serta latihan mandiri secara online jelang kompetisi," tutur Stacey. Latihan yang padat ini mencerminkan komitmennya yang tinggi terhadap catur. Sparring dengan ayahnya setiap hari tidak hanya mengasah kemampuannya, tetapi juga mempererat ikatan keluarga melalui hobi yang sama.
Meskipun persiapannya matang, Stacey sempat menemukan kesulitan yang kerap dialami atlet di bawah tekanan tinggi: mengatur emosi sehingga mengganggu konsentrasinya. "Pada babak ke 3, saya sempat terbawa emosi karena kekalahan di babak sebelumnya, saat posisi sudah unggul. Namun, saya menyadarinya dan terus menjaga emosi hingga akhir pertandingan dan berhasil menduduki peringkat 4 untuk Kategori Girl 11," tuturnya. Kemampuan untuk bangkit dari kekecewaan dan mengelola emosi di tengah pertandingan adalah salah satu kualitas terpenting seorang juara. Ini menunjukkan bahwa catur tidak hanya melatih otak, tetapi juga mentalitas.
Prestasi Stacey jauh melampaui tingkat nasional. Ia juga pernah mengikuti kompetisi catur lainnya di tingkat nasional dan internasional yang sangat bergengsi. Di tingkat nasional, ia meraih Peringkat Kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2024 dan Juara Japfa Chess Festival 2023, sebuah turnamen yang menjadi gerbang bagi pecatur muda untuk tampil di kancah Asia Tenggara. Kemenangan di Japfa Chess Festival inilah yang memberinya hak untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan ASEAN di Laos pada tahun 2024.
Di tingkat internasional, Stacey Alexander Oey telah menorehkan jejak yang membanggakan. Ia berhasil meraih 5th rank Individual Blitz Chess, Silver Medal Team, dan Bronze Medal Team di ASEAN+ Age Group Chess Championship 2024, sebuah ajang di mana ia dengan bangga mewakili Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga meraih 2nd Runner Up Johor International Open 2025 Girl U-12, kembali mewakili Indonesia dan Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia). Rentetan prestasi ini membuktikan bahwa Stacey adalah salah satu talenta catur putri paling menjanjikan di Indonesia, mampu bersaing dan meraih podium di kancah global.
Melihat dedikasi dan prestasi luar biasa dari ketiga bintang muda ini, Dominicus Winston Lin dan Stacey Alexander Oey tidak lupa membagikan trik jitu mereka untuk mereka yang ingin mahir dalam memainkan bidak catur. Tips-tips ini bukan hanya sekadar saran teknis, melainkan juga panduan filosofis untuk menjadi pecatur yang tangguh:
-
Memilih opening dan taktik yang tepat sesuai dengan gaya bermain kita. Pembukaan adalah fondasi dari setiap permainan catur. Memilih opening yang sesuai dengan karakter bermain, apakah itu agresif, posisional, atau mengandalkan pertahanan, sangat krusial. Ini bukan hanya tentang menghafal gerakan, tetapi memahami prinsip di baliknya, bagaimana setiap langkah awal akan membentuk struktur permainan dan peluang yang akan muncul. Taktik yang tepat adalah kemampuan untuk melihat kombinasi paksa yang menghasilkan keuntungan material atau posisi.
-
Kekalahan saat bertanding catur dapat disebabkan oleh blunder, untuk itu minimalkan blunder dengan memakai waktu berpikir dengan bijak. Blunder adalah kesalahan fatal yang seringkali mengubah jalannya pertandingan secara drastis. Ini bisa berupa kehilangan bidak penting, membiarkan raja dalam bahaya, atau melewatkan ancaman lawan. Winston dan Stacey menekankan pentingnya manajemen waktu berpikir. Terburu-buru seringkali menjadi penyebab blunder. Mengambil waktu sejenak untuk memeriksa kembali langkah sebelum dieksekusi dapat menyelamatkan permainan dari kekalahan yang tidak perlu.
-
Memiliki mentalitas yang tangguh, fokus, dan semangat yang tinggi. Catur adalah olahraga yang menguras mental. Kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan, fokus pada papan dan strategi meskipun dalam situasi sulit, serta semangat juang yang tidak mudah padam adalah kunci. Seorang pecatur harus siap menghadapi kekalahan, belajar darinya, dan bangkit kembali dengan tekad yang lebih kuat. "Mental pejuang" seperti yang disebutkan Winston adalah esensi dari poin ini.
-
Giat berlatih setiap hari dan lakukan sparring. Konsistensi adalah kunci utama dalam menguasai catur. Latihan harian, bahkan jika hanya 30 menit, jauh lebih efektif daripada latihan maraton sesekali. Sparring atau bermain melawan lawan sungguhan (atau program komputer yang kuat) melatih kemampuan beradaptasi, mengidentifikasi kelemahan, dan menguji strategi dalam kondisi yang realistis. Ini juga melatih intuisi dan pengenalan pola yang sangat penting dalam catur.
-
Berdoa dan andalkan Tuhan dalam proses latihan hingga bertanding. Bagi banyak atlet, aspek spiritual memberikan kekuatan dan ketenangan batin. Kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi dapat membantu mengelola stres dan kecemasan, memberikan rasa damai dan keyakinan bahwa mereka telah melakukan yang terbaik dan sisanya berada di tangan Tuhan. Ini adalah pilar dukungan emosional yang kuat.
-
Jaga kesehatan dengan mengatur pola makan yang sehat dan waktu tidur yang cukup agar fokus ketika bertanding catur. Meskipun catur adalah olahraga mental, kesehatan fisik memiliki dampak besar pada kinerja kognitif. Pola makan yang seimbang menyediakan energi yang dibutuhkan otak untuk berpikir jernih. Tidur yang cukup memastikan otak berfungsi optimal, meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan pengambilan keputusan. Seorang pecatur yang lelah atau tidak sehat akan sulit menjaga fokus selama berjam-jam pertandingan.
Kisah Dominicus Winston Lin, Stacey Alexander Oey, dan Kireilye Gracell Avigaill Sihotang adalah inspirasi nyata bagi generasi muda bahwa dedikasi, latihan keras, dan mentalitas yang kuat dapat membawa mereka meraih impian, bahkan di bidang yang sering dianggap niche seperti catur. Peran institusi pendidikan seperti BPK PENABUR dalam menyediakan wadah dan dukungan bagi pengembangan bakat non-akademik ini juga sangat krusial, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para bintang catur masa depan untuk bersinar. Mereka membuktikan bahwa catur bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang perjalanan pengembangan diri, ketahanan, dan penemuan potensi diri yang tak terbatas. Anda tertarik menjajal catur? Kisah mereka mungkin adalah dorongan yang Anda butuhkan.
