Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Vision AI: Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI yang Revolusioner dengan Jaminan Keamanan Data Lokal

Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Vision AI: Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI yang Revolusioner dengan Jaminan Keamanan Data Lokal

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, secara resmi memperkenalkan inovasi terbarunya, Vision AI, sebuah solusi pengawasan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dirancang khusus untuk memperkuat layanan di sektor enterprise. Peluncuran ini menandai langkah strategis IOH dalam merespons kebutuhan pasar yang semakin kompleks akan efisiensi operasional, keamanan, dan pengambilan keputusan berbasis data. Vision AI tidak hanya sekadar sistem pengawasan biasa; ia adalah sebuah ekosistem cerdas yang mengubah paradigma dari pemantauan pasif menjadi pendekatan yang proaktif, analitis, dan kontekstual, dengan fokus utama pada perlindungan data pengguna.

Di tengah pesatnya adopsi teknologi AI di berbagai sektor, pengawasan berbasis kamera telah berevolusi dari sekadar merekam gambar menjadi sistem yang mampu memahami, menganalisis, dan bahkan memprediksi kejadian. Vision AI hadir sebagai jawaban atas tuntutan tersebut, menawarkan kemampuan luar biasa bagi kamera pengawas untuk mengenali pola, menganalisis situasi secara real-time, dan memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang yang mungkin terlewatkan oleh pengawasan manual. Muhammad Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer IOH, menegaskan bahwa inovasi ini akan menggeser sistem pengawasan tradisional menuju era baru yang lebih aktif, cerdas, dan kontekstual. Ini berarti perusahaan tidak lagi hanya melihat apa yang terjadi, tetapi juga memahami mengapa itu terjadi, dan bahkan memprediksi apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Salah satu poin krusial yang sering menjadi kekhawatiran utama dalam implementasi solusi berbasis AI, terutama yang melibatkan data visual, adalah masalah keamanan dan privasi data. IOH memahami betul sensitivitas ini dan memberikan jaminan penuh terkait perlindungan privasi dari pengguna Vision AI. "Jangan-jangan data saya dikirim ke luar nih. Enggak, kita nggak pernah mengirim data kita yang spesifik itu ke luar. Tidak akan pernah," tegas Danny di Jakarta pada Rabu, 9 Juli 2025. Penekanan pada lokasi penyimpanan dan pemrosesan data ini menjadi nilai jual yang sangat kuat, terutama di era di mana isu kedaulatan data (data sovereignty) dan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia menjadi sangat vital. IOH memastikan bahwa meskipun bekerja sama dengan mitra teknologi global, seluruh data sensitif yang diolah oleh Vision AI akan tetap berada di dalam negeri dan tidak akan pernah dikirimkan ke luar yurisdiksi Indonesia.

Untuk menghadirkan Vision AI sebagai solusi yang tangguh dan terdepan, Indosat menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah perusahaan teknologi global dan lokal. Google dipilih sebagai mitra komputasi awan (cloud computing), memanfaatkan infrastruktur dan layanan AI/ML canggih dari Google Cloud Platform untuk mendukung kemampuan pemrosesan data dan pembelajaran mesin Vision AI. Sementara itu, untuk kebutuhan Unit Pemrosesan Grafis (GPU) yang krusial dalam komputasi AI, IOH bekerja sama dengan anak perusahaan mereka, Lintasarta. Lintasarta, dengan keahliannya dalam layanan ICT enterprise, menyediakan daya komputasi GPU yang diperlukan untuk melatih model AI dan menjalankan inferensi secara efisien. Kemitraan ini mencerminkan komitmen IOH untuk menggabungkan keunggulan teknologi global dengan keahlian lokal, memastikan bahwa solusi yang ditawarkan tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dan aman bagi pasar Indonesia. Danny menambahkan, "Walaupun mitra kita global, kita punya mekanisme bahwa data ini nggak akan terkirim ke luar," menegaskan lagi arsitektur keamanan data yang ketat.

Vision AI diklaim sebagai solusi yang sangat cocok untuk berbagai sektor perusahaan yang membutuhkan pengawasan secara intens dan presisi. Salah satu contoh paling konkret yang diungkapkan Danny adalah aplikasinya di area kerja tambang. Industri pertambangan dikenal memiliki peraturan keselamatan yang sangat ketat dan risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Dengan Vision AI, perusahaan dapat secara otomatis memantau kepatuhan karyawan terhadap standar keselamatan. Misalnya, sistem dapat memberikan peringatan instan jika ada pekerja yang melepas helm, rompi keselamatan (vest), atau bahkan merokok di area terlarang. "Jika tidak memakai helm dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan kerja yang membuat operasional bisnis jadi berhenti total, sehingga perusahaan menjadi tidak produktif," kata Danny. Kemampuan ini tidak hanya mencegah kecelakaan dan melindungi nyawa pekerja, tetapi juga menjaga kelangsungan operasional bisnis dan menghindari kerugian finansial yang signifikan akibat insiden atau denda regulasi.

Namun, potensi Vision AI jauh melampaui sektor pertambangan. Dalam industri manufaktur, Vision AI dapat digunakan untuk pengawasan kualitas produk secara real-time, mendeteksi cacat pada lini produksi, atau memantau efisiensi pergerakan material dan pekerja. Di sektor ritel, solusi ini bisa mengidentifikasi pola perilaku pelanggan, mendeteksi percobaan pencurian, mengoptimalkan tata letak toko, atau bahkan menganalisis antrean untuk meningkatkan pengalaman berbelanja. Untuk sektor logistik dan gudang, Vision AI dapat memantau pergerakan inventaris, mendeteksi kerusakan barang, atau memastikan kepatuhan terhadap prosedur bongkar muat. Bahkan di sektor perkotaan, Vision AI berpotensi untuk mendukung program kota pintar (smart city) melalui pemantauan lalu lintas, manajemen kerumunan, dan peningkatan keamanan publik. Kemampuan analitisnya memungkinkan identifikasi anomali, seperti kendaraan yang berhenti di area terlarang atau kerumunan yang tidak biasa, sehingga memungkinkan respons cepat dari pihak berwenang.

Salah satu keunggulan utama Vision AI adalah formatnya yang modular dan fleksibel, dirancang untuk menjawab beragam kebutuhan bisnis dari berbagai skala. Solusi ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk:

  1. AI Box: Perangkat keras mandiri yang dapat diintegrasikan dengan kamera CCTV yang sudah ada, mengubahnya menjadi kamera pintar berbasis AI.
  2. Kamera AI-ready: Kamera yang sudah dilengkapi dengan kemampuan AI bawaan, siap pakai untuk implementasi cepat.
  3. Sensor 3D Stereo: Teknologi sensor yang memberikan informasi kedalaman, memungkinkan analisis yang lebih akurat seperti penghitungan orang atau deteksi objek dalam ruang tiga dimensi.
  4. Platform Pelatihan AI yang Dapat Disesuaikan: Sebuah platform yang memungkinkan perusahaan untuk melatih model AI mereka sendiri berdasarkan kebutuhan industri atau kasus penggunaan spesifik, memberikan fleksibilitas tak terbatas dalam adaptasi solusi.

Fleksibilitas ini memudahkan integrasi Vision AI baik dengan sistem CCTV yang sudah ada (legacy systems) maupun dengan instalasi baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga korporasi besar. Bagi UMKM, Vision AI menawarkan solusi keamanan dan efisiensi yang sebelumnya hanya terjangkau oleh perusahaan besar, membuka peluang baru untuk meningkatkan daya saing. Sementara itu, bagi korporasi besar, kemampuan skalabilitas dan kustomisasi Vision AI memastikan bahwa solusi ini dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan kompleks dan beragam di berbagai lokasi operasional mereka.

Terkait harga layanannya, Indosat menyebutkan bahwa Vision AI hadir dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan pengguna, dengan harga mulai dari Rp 30 jutaan. Struktur harga yang fleksibel ini mencerminkan komitmen IOH untuk menyediakan solusi yang dapat diakses oleh spektrum luas pelaku bisnis, memastikan bahwa investasi dalam teknologi AI dapat memberikan nilai pengembalian (ROI) yang signifikan melalui peningkatan efisiensi, pengurangan risiko, dan peningkatan produktivitas. Harga awal ini kemungkinan mencakup paket dasar dengan modul tertentu, sementara kebutuhan yang lebih kompleks dan kustomisasi akan disesuaikan melalui konsultasi dengan tim IOH.

Peluncuran Vision AI menegaskan posisi Indosat Ooredoo Hutchison sebagai penyedia solusi digital terintegrasi yang tidak hanya fokus pada konektivitas, tetapi juga pada pengembangan ekosistem teknologi yang inovatif untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Dengan kombinasi teknologi AI mutakhir, jaminan keamanan data yang kuat, kemitraan strategis, dan fleksibilitas implementasi, Vision AI diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi berbagai industri untuk mengadopsi pengawasan cerdas, meningkatkan keselamatan kerja, mengoptimalkan operasional, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di era digital. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, di mana adopsi teknologi canggih seperti AI menjadi kunci utama.

Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Vision AI: Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI yang Revolusioner dengan Jaminan Keamanan Data Lokal

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *