Gelombang Dukungan Kuatkan Bambang Soesatyo Pimpin IMI Kembali untuk Periode 2025-2030

Gelombang Dukungan Kuatkan Bambang Soesatyo Pimpin IMI Kembali untuk Periode 2025-2030

Jakarta – Dukungan terhadap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, untuk kembali memimpin organisasi otomotif terbesar di Indonesia ini pada periode 2025-2030 terus mengalir deras dari berbagai penjuru Nusantara. Kali ini, manifestasi dukungan yang solid dan tak tergoyahkan datang langsung dari dua wilayah kunci: IMI Provinsi Jambi dan IMI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua dukungan penting ini diserahkan secara langsung oleh para ketua provinsinya di Jakarta, menandai komitmen kuat dari daerah terhadap keberlanjutan kepemimpinan Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Gelombang dukungan yang konsisten dari sejumlah pengurus IMI Provinsi ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah cambuk semangat yang menguatkan tekad untuk terus memajukan dunia otomotif Indonesia. Fokus utama adalah melalui perbaikan tata kelola organisasi yang berjenjang dan komprehensif, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Ini adalah fondasi krusial untuk memastikan bahwa setiap inisiatif dan program dapat terimplementasi secara efektif, menjangkau seluruh lapisan masyarakat pegiat otomotif di Tanah Air.

"Dukungan ini bukan semata untuk saya pribadi, melainkan untuk kemajuan bersama seluruh insan otomotif Indonesia. IMI adalah rumah besar yang harus terus kita jaga, kita rawat, dan kita majukan guna meningkatkan prestasi olahraga otomotif Indonesia di pentas dunia, sekaligus menjadi lokomotif pengembangan industri dan pariwisata berbasis otomotif," ujar Bamsoet dengan nada penuh optimisme, dalam keterangan tertulisnya yang dirilis pada Kamis (10/7/2025). Pernyataan ini menegaskan visinya yang holistik, tidak hanya terpaku pada prestasi balap semata, tetapi juga pada peran IMI sebagai katalisator pembangunan nasional.

Baca Juga:

Penyerahan dukungan resmi dari para pengurus daerah tersebut berlangsung hangat dan penuh kebersamaan seusai Bamsoet menerima Ketua IMI Provinsi Jambi, Guntur Muchtar, dan Ketua IMI Provinsi NTT, Gavriel Putranto Novanto, di Jakarta pada hari yang sama. Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam pertemuan tersebut semakin mempertegas bobot dukungan yang diberikan. Turut hadir mendampingi Bamsoet adalah Ketua Bidang Sosial & Lingkungan Hidup IMI Pusat, Dharma Mangkuluhur, yang merupakan putra dari Ketua Umum PP IMI periode 1991-1995, Tommy Soeharto. Kehadiran Dharma Mangkuluhur secara simbolis menunjukkan kesinambungan dan regenerasi kepemimpinan, serta ikatan kuat antara masa lalu dan masa depan IMI. Selain itu, Anggota DPR RI Robert Kardinal, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat IMI Pusat, turut hadir, memberikan dimensi dukungan politik dan strategis yang tak kalah penting.

Bamsoet memaparkan secara gamblang bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan IMI di masa mendatang, menunjukkan bahwa kepemimpinannya tidak akan berpuas diri dengan pencapaian yang ada. Pekerjaan rumah tersebut mencakup berbagai aspek krusial yang menyentuh inti ekosistem otomotif nasional. Pertama, implementasi regulasi kendaraan modifikasi yang baru saja diberlakukan, sebuah terobosan penting yang bertujuan memberikan kepastian hukum, standar keamanan, dan ruang kreativitas bagi para modifikator di Indonesia. Regulasi ini diharapkan dapat mendorong industri modifikasi lokal untuk tumbuh lebih terarah dan profesional, sekaligus meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Kedua, pengembangan sirkuit berstandar internasional adalah prioritas yang tak bisa ditawar. Setelah sukses dengan Sirkuit Mandalika yang menjadi ikon balap motor dunia, IMI bertekad untuk terus mengembangkan fasilitas serupa di berbagai daerah, tidak hanya untuk balap motor tetapi juga untuk mobil dan jenis otomotif lainnya. Sirkuit-sirkuit ini akan menjadi pusat pelatihan atlet, arena kompetisi berkelas, serta destinasi pariwisata yang menarik, membuka peluang ekonomi baru bagi daerah setempat.

Ketiga, pembinaan atlet muda untuk kejuaraan dunia menjadi tulang punggung bagi masa depan prestasi olahraga otomotif Indonesia. Bamsoet menekankan pentingnya program talent scouting sejak dini, pembentukan akademi balap yang komprehensif, penyediaan beasiswa bagi atlet berpotensi, serta dukungan penuh dalam hal peralatan, pelatih profesional, hingga kesempatan berkompetisi di kancah internasional. Tujuannya adalah mencetak generasi pembalap Indonesia yang mampu bersaing dan meraih podium di ajang-ajang bergengsi dunia.

Oleh karena itu, menurut Bamsoet, kesinambungan program dan kepemimpinan serta penguatan kolaborasi antara pengurus IMI Pusat, IMI Provinsi, Kabupaten/Kota, dan para stakeholder lainnya menjadi kunci utama untuk mencapai visi besar ini. Kolaborasi yang erat memastikan bahwa setiap kebijakan dari pusat dapat diimplementasikan dengan baik di daerah, dan aspirasi dari daerah dapat tersampaikan ke pusat. Selain itu, konsolidasi organisasi harus terus diperkuat, melalui pertemuan rutin, pelatihan kepemimpinan, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di seluruh tingkatan IMI, guna menciptakan organisasi yang solid, responsif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Dalam empat tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bambang Soesatyo, IMI telah menunjukkan performa yang sangat impresif dan peningkatan yang signifikan. Hampir seluruh pengurus provinsi aktif menggelar event balap, dari tingkat daerah hingga nasional, menunjukkan geliat otomotif yang merata. Selain itu, berbagai pelatihan marshal, pendidikan lisensi bagi pembalap dan ofisial, serta konsolidasi klub-klub otomotif di daerah telah dilaksanakan secara masif. Data dari IMI Pusat menunjukkan bahwa lebih dari 90% IMI Provinsi menunjukkan performa kinerja yang signifikan dan mengalami peningkatan indeks kegiatan. Ini adalah bukti nyata dari efektivitas tata kelola dan dorongan kepemimpinan Bamsoet yang mampu menggerakkan roda organisasi hingga ke akar rumput.

"Termasuk penyelenggaraan berbagai event internasional yang telah mengangkat nama Indonesia di mata dunia," kata Ketua MPR ke-15 tersebut, merujuk pada daftar panjang event bergengsi yang sukses digelar di Tanah Air. Ini meliputi GT World Challenge Asia dan Indonesia Touring Car Race (ITCR) yang menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan balap mobil sirkuit kelas dunia. Suksesnya Formula-E di Ancol, Jakarta, tidak hanya memperkenalkan balap mobil listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota besar yang mampu menyelenggarakan event futuristik. Puncak kebanggaan adalah gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang telah menarik jutaan pasang mata dan menjadi magnet pariwisata. Tidak ketinggalan, Motocross World Championship (MXGP) di Sumbawa dan Lombok, serta Asia Pacific Rally Championship (APRC) di Sumatera Utara, menunjukkan keberagaman potensi olahraga otomotif Indonesia, dari aspal hingga tanah, dari sirkuit permanen hingga lintasan reli yang menantang. Semua ini adalah bukti konkret dari komitmen IMI untuk menjadikan Indonesia pusat otomotif global.

Ketua IMI Provinsi Jambi, Guntur Muchtar, dan Ketua IMI Provinsi NTT, Gavriel Putranto Novanto, secara kompak menyatakan bahwa keberlanjutan program IMI harus dipimpin oleh sosok yang telah terbukti, bukan yang sekadar berjanji. "Kami melihat sendiri bagaimana IMI di bawah kepemimpinan Bapak Bambang Soesatyo telah mengalami transformasi luar biasa. Program-programnya jelas, hasilnya nyata, dan dampaknya terasa hingga ke daerah. Beliau bukan hanya visioner, tetapi juga seorang eksekutor," ujar Guntur Muchtar. Senada, Gavriel Putranto Novanto menambahkan, "Bamsoet adalah figur yang tidak hanya memiliki visi yang jauh ke depan, tetapi juga daya dorong politik, ekonomi, dan jejaring strategis yang sangat luas. Ini adalah modal besar yang bisa mengakselerasi kemajuan otomotif Indonesia secara signifikan. Kami butuh pemimpin yang mampu membuka pintu-pintu kesempatan, dan beliau telah membuktikannya."

Menyikapi derasnya dukungan dan kepercayaan yang diberikan, Bamsoet menegaskan motivasi utamanya untuk kembali mencalonkan diri. "Saya maju kembali sebagai calon Ketua Umum IMI agar kita bisa menuntaskan pekerjaan besar yang sudah kita mulai bersama. Masih banyak mimpi yang harus kita wujudkan, dan saya yakin dengan kebersamaan, kita bisa mencapainya," pungkasnya. Ia menambahkan bahwa IMI bukan sekadar organisasi dan wadah persaudaraan (brotherhood) bagi para pecinta otomotif, melainkan sebuah gerakan nasional yang lebih besar. "IMI adalah gerakan nasional membangun peradaban otomotif yang berdaya saing global. Ini tentang menciptakan ekosistem otomotif yang maju, aman, berprestasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa," tutupnya, menggarisbawahi ambisi IMI untuk menjadi pilar penting dalam kemajuan Indonesia di kancah internasional.

Gelombang Dukungan Kuatkan Bambang Soesatyo Pimpin IMI Kembali untuk Periode 2025-2030

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *