By admin 
Peluncuran lini ponsel layar lipat terbaru dari Samsung, Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7, menandai babak baru dalam inovasi perangkat mobile yang sangat dinantikan. Dua model unggulan ini resmi diperkenalkan dengan membawa serangkaian peningkatan signifikan, mulai dari desain yang lebih ramping, performa internal yang jauh lebih bertenaga, hingga integrasi fitur kecerdasan buatan (AI) yang mendalam. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan, konsumen harus siap merogoh kocek lebih dalam, mengingat harga kedua perangkat ini mengalami kenaikan dibandingkan generasi sebelumnya, mencerminkan investasi besar Samsung dalam riset dan pengembangan.
Khusus untuk Samsung Galaxy Z Fold 7, model ponsel layar lipat dengan desain buku yang ikonik ini dibanderol dengan harga yang lebih tinggi, dimulai dari Rp 28.499.000 untuk varian dasar 12GB RAM dan penyimpanan internal 256GB. Bagi pengguna yang menginginkan kapasitas dan performa maksimal, Samsung juga memperkenalkan varian tertinggi dengan konfigurasi 16GB RAM dan penyimpanan internal 1TB, yang dijual seharga Rp 34.999.000. Ini adalah kali pertama Samsung menyematkan RAM sebesar 16GB pada lini ponsel layar lipatnya, sebuah langkah strategis untuk secara optimal mengakomodir kemampuan dan fitur canggih yang ditawarkan oleh Galaxy AI, yang membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Peningkatan RAM ini tidak hanya menjamin kelancaran multitasking yang luar biasa, tetapi juga memastikan bahwa fitur-fitur AI dapat berjalan dengan responsif dan efisien, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan intuitif.
Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy Z Fold 6 yang meluncur tahun lalu, kenaikan harga ini cukup terasa. Galaxy Z Fold 6 saat diluncurkan memiliki harga mulai dari Rp 26.499.000 untuk varian 12GB/256GB dan Rp 31.999.000 untuk varian 12GB/1TB. Ini berarti bahwa semua varian Galaxy Z Fold 7 mengalami kenaikan harga sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Kenaikan ini, meskipun signifikan, diklaim sepadan dengan lompatan teknologi dan peningkatan kualitas yang disematkan pada perangkat baru ini.
Sementara itu, untuk model Galaxy Z Flip 7, ponsel layar lipat bergaya clamshell yang lebih ringkas dan fashionable, juga mengalami penyesuaian harga. Harga Galaxy Z Flip 7 di Indonesia dimulai dari Rp 17.999.000 untuk varian 12GB RAM dan 256GB penyimpanan internal. Kenaikan harga pada model ini relatif lebih moderat, hanya sekitar Rp 500.000 dibandingkan dengan Galaxy Z Flip 6 dengan konfigurasi yang sama saat diluncurkan tahun lalu. Meskipun kenaikannya tidak sebesar Galaxy Z Fold 7, peningkatan fitur dan performa pada Galaxy Z Flip 7 tetap menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari kombinasi gaya dan fungsionalitas dalam bentuk yang ringkas.
Verry Octavianus Wijaya, Head of Part MX Category Samsung Electronics Indonesia, dalam sebuah briefing pada acara Galaxy Unpacked di Jakarta, menegaskan bahwa kenaikan harga untuk Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 diimbangi dengan peningkatan yang sangat signifikan di berbagai aspek perangkat. "Kameranya improved, prosesornya itu improved, layarnya lebih besar, kemudian jauh lebih ringan dan tertipis sangat extraordinary. Jadi a lot of improvement yang diberikan," ujar Verry, menjelaskan alasan di balik penetapan harga premium tersebut. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Samsung untuk tidak hanya memperbarui spesifikasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman pengguna yang benar-benar berbeda dan lebih baik. Verry juga menambahkan bahwa Samsung telah menyiapkan promo pre-order yang sangat menggiurkan untuk menarik minat konsumen. "Dan promo yang diberikan selama pre-order itu menurut kami adalah sangat fantastis. Dan itu hanya pada pre-order. Jadi the best deal adalah saat pre-order," sambungnya, menekankan bahwa periode pre-order adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan nilai tambah maksimal.
Periode pre-order untuk Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 telah dibuka mulai tanggal 9 Juli hingga 31 Juli 2025. Selama masa promosi ini, konsumen berkesempatan untuk mendapatkan berbagai benefit eksklusif yang dirancang untuk memberikan nilai lebih dari investasi mereka. Salah satu keuntungan utama adalah bank cashback hingga Rp 3 juta, yang dapat mengurangi beban finansial pembelian. Selain itu, terdapat pula penawaran trade-in cashback hingga Rp 1,5 juta, memungkinkan pengguna untuk menukar perangkat lama mereka dengan potongan harga yang menarik. Program Purchase with Purchase (PWP) juga tersedia, memberikan nilai hingga Rp 700.000 untuk pembelian aksesori pendamping seperti Galaxy Watch 8 series, yang semakin melengkapi ekosistem perangkat Samsung. Berbagai penawaran lainnya juga disiapkan untuk memberikan pengalaman pre-order yang paling menguntungkan.
Salah satu promo paling menarik selama periode pre-order adalah program upgrade memori gratis. Sebagai contoh, pembeli Galaxy Z Fold 7 varian 512GB bisa langsung mendapatkan unit dengan kapasitas 1TB tanpa biaya tambahan, memberikan nilai lebih yang signifikan bagi mereka yang membutuhkan ruang penyimpanan ekstra besar untuk data, aplikasi, dan media. Ini adalah strategi cerdas dari Samsung untuk mendorong adopsi varian dengan kapasitas lebih tinggi sekaligus memberikan benefit nyata kepada konsumen.
Tidak hanya itu, Samsung juga menghadirkan layanan purna jual eksklusif yang disebut Z Premier Service. Layanan perlindungan komprehensif ini berlaku untuk Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 selama tiga tahun penuh, menawarkan ketenangan pikiran bagi para pemilik. Z Premier Service mencakup semua jenis kerusakan di tahun pertama penggunaan, termasuk kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pengguna (user-induced damage), yang biasanya tidak tercakup dalam garansi standar. Selain itu, layanan ini juga menawarkan penggantian layar sebanyak dua kali dalam kurun waktu dua tahun, sebuah jaminan penting mengingat layar lipat merupakan komponen krusial dan paling rentan. Ditambah lagi, penggantian screen protector tanpa batas selama tiga tahun memastikan bahwa layar perangkat tetap terlindungi dari goresan sehari-hari.
Secara spesifikasi, Samsung Galaxy Z Fold 7 adalah bukti nyata komitmen Samsung dalam menyempurnakan desain ponsel layar lipat. Perangkat ini diklaim sebagai ponsel layar lipat model buku tertipis yang pernah dirilis oleh Samsung. Ketebalannya hanya 4,2mm saat dibuka, menjadikannya sangat ramping dan nyaman digenggam, mirip seperti tablet tipis. Saat dilipat, ketebalannya hanya 8,9mm, yang merupakan peningkatan drastis dibandingkan generasi sebelumnya yang terasa lebih bongsor. Dengan bobot hanya 215 gram, Galaxy Z Fold 7 juga menjadi salah satu ponsel lipat teringan di pasaran, mengurangi beban saat dibawa bepergian dan meningkatkan kenyamanan penggunaan dalam jangka waktu lama.
Desain yang lebih tipis dan ringan ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang peningkatan ergonomi dan portabilitas. Samsung tampaknya telah melakukan rekayasa ulang pada mekanisme engsel (hinge) dan penataan komponen internal untuk mencapai dimensi yang lebih ringkas tanpa mengorbankan durabilitas. Material premium seperti Armor Aluminum untuk rangka dan Gorilla Glass Victus untuk layar eksternal dan panel belakang kemungkinan besar tetap dipertahankan, memastikan ketahanan perangkat terhadap benturan dan goresan.
Ukuran layar juga mengalami peningkatan yang signifikan. Layar eksternal (cover screen) kini memiliki diagonal 6,5 inci, menawarkan area pandang yang lebih luas dan nyaman untuk penggunaan cepat seperti membalas pesan, melihat notifikasi, atau menjelajah media sosial tanpa perlu membuka perangkat. Sementara itu, layar utama (main screen) saat dibentangkan memiliki diagonal 8 inci, memberikan pengalaman visual yang imersif layaknya tablet mini. Kedua layar ini diprediksi menggunakan teknologi Dynamic AMOLED 2X Samsung dengan refresh rate adaptif hingga 120Hz, menjanjikan warna yang kaya, kontras tinggi, dan pergerakan gambar yang sangat mulus. Peningkatan ukuran layar ini akan sangat mendukung produktivitas dan hiburan, memungkinkan pengguna untuk menikmati konten multimedia atau melakukan multitasking dengan lebih leluasa.
Pada sektor fotografi, Samsung Galaxy Z Fold 7 membawa peningkatan yang sangat dinantikan, terutama pada kamera utamanya yang kini ditingkatkan menjadi 200 MP. Resolusi setinggi ini memungkinkan pengambilan gambar dengan detail yang luar biasa, fleksibilitas dalam cropping, dan performa yang lebih baik dalam kondisi cahaya rendah berkat teknologi pixel-binning. Selain sensor utama, perangkat ini kemungkinan juga dilengkapi dengan lensa ultra-wide dan telephoto dengan kemampuan zoom optik yang ditingkatkan, memberikan fleksibilitas fotografi yang lengkap untuk berbagai skenario. Fitur-fitur fotografi berbasis AI juga akan semakin memperkaya pengalaman, seperti Photo Assist untuk pengeditan cerdas atau Nightography yang lebih canggih.
Jantung dari performa Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 adalah chipset terbaru dan paling canggih, Snapdragon 8 Elite. Meskipun nama resminya mungkin mengacu pada generasi terbaru dari seri Snapdragon 8 (kemungkinan Snapdragon 8 Gen 4), chipset ini menjanjikan peningkatan performa CPU hingga 38% lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada kecepatan pemrosesan aplikasi dan game yang lebih lancar, tetapi juga sangat krusial untuk menjalankan fitur-fitur Galaxy AI secara optimal. Dengan performa grafis (GPU) yang juga ditingkatkan secara signifikan, pengalaman gaming dan pengeditan video akan menjadi lebih imersif dan responsif. Efisiensi daya yang lebih baik dari chipset ini juga diharapkan mampu mengoptimalkan masa pakai baterai, meskipun kapasitas baterai spesifik tidak disebutkan dalam rilis awal.
Integrasi Galaxy AI menjadi salah satu daya tarik utama dari seri Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7. Fitur-fitur AI generatif seperti Live Translate untuk terjemahan panggilan telepon secara real-time, Note Assist untuk merangkum catatan panjang, Circle to Search untuk pencarian visual yang intuitif, hingga Photo Assist untuk pengeditan foto yang cerdas dan mudah, semuanya ditenagai oleh chipset yang kuat dan RAM yang besar. Kemampuan AI ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan pengalaman penggunaan yang lebih personal dan cerdas, memungkinkan perangkat untuk beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya.
Secara keseluruhan, peluncuran Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 menegaskan posisi Samsung sebagai pemimpin pasar dalam segmen ponsel layar lipat. Meskipun hadir dengan harga yang lebih premium, inovasi signifikan dalam desain, performa, dan integrasi AI yang mendalam diharapkan dapat membenarkan investasi tersebut bagi konsumen. Dengan penawaran pre-order yang menarik dan layanan purna jual yang komprehensif, Samsung berupaya memberikan nilai terbaik bagi para pengadopsi awal teknologi lipatnya. Duo ponsel ini tidak hanya menjadi perangkat komunikasi, tetapi juga sebuah pernyataan teknologi yang melampaui batas-batas konvensional, siap mengubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia digital mereka.
