By admin 
Jakarta – Wuling Motors, produsen otomotif global yang telah menorehkan jejak signifikan di pasar Indonesia, baru-baru ini merayakan hari jadi ke-8 kehadirannya di Tanah Air. Dalam kurun waktu delapan tahun, Wuling tidak hanya berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia dengan beragam lini produknya, tetapi juga mencatatkan sejarah baru dengan memproduksi lebih dari 165.000 unit kendaraan di fasilitas manufakturnya di Cikarang, Jawa Barat. Angka ini menegaskan posisi Wuling sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama dengan volume produksi domestik terbesar di Indonesia, sebuah pencapaian yang menandai komitmen mendalam dan kepercayaan mereka terhadap potensi pasar serta industri otomotif nasional.
Perjalanan Wuling Motors di Indonesia dimulai secara resmi pada tanggal 11 Juli 2017, ketika fasilitas pabrik berteknologi canggih seluas 60 hektar di Cikarang diresmikan. Sejak momen bersejarah itu, Wuling secara konsisten menunjukkan dedikasinya untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan ekosistem otomotif lokal. Pabrik yang berlokasi strategis di jantung kawasan industri Jawa Barat tersebut bukan sekadar lini perakitan, melainkan sebuah pusat manufaktur terintegrasi yang dilengkapi dengan fasilitas produksi lengkap, termasuk stamping, welding, painting, assembling, hingga quality control yang ketat. Kehadiran pabrik ini telah membuka ribuan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta mendorong pertumbuhan industri komponen lokal melalui kemitraan strategis dengan pemasok dalam negeri.
President of Wuling Motors, Tang Wensheng, dalam pernyataannya di Cikarang pada Jumat (11/7/2025), menggarisbawahi pencapaian ini sebagai bukti nyata dari visi jangka panjang perusahaan. "Hingga saat ini kami telah berhasil membangun pabrik manufaktur yang lengkap dengan sistem rantai pasokan lokal yang kuat, serta ekosistem penjualan dan after sales yang komprehensif. Kami juga telah memproduksi lebih dari 165.000 unit di Indonesia," ujar Tang Wensheng. Pernyataan ini tidak hanya menyoroti volume produksi, tetapi juga menekankan keberhasilan Wuling dalam membangun fondasi operasional yang kokoh, mulai dari hulu hingga hilir, yang sangat krusial untuk keberlanjutan bisnis di pasar yang dinamis seperti Indonesia.
Baca Juga:
- Chery Fulwin A9L: Sedan Hybrid Bikin Geger, Ludes 50 Ribu Unit dalam 24 Jam di Pasar Tiongkok!
- BYD Seagull: Dari Rekor Penjualan Global Hingga Antisipasi Kedatangan di Indonesia
- Xpeng Perkuat Posisi di Indonesia dengan Perakitan Lokal dan Baterai Domestik, Menandai Babak Baru Industri Otomotif Nasional.
- Penjualan Ban Kendaraan Listrik Hankook Meroket 300% di Tengah Gelombang Adopsi EV di Indonesia
- Strategi GWM di Tengah Badai Perang Harga: Bertahan dengan Kualitas Premium di Pasar Otomotif Indonesia
Salah satu kontribusi paling revolusioner dari Wuling di Indonesia adalah perannya sebagai pionir dalam produksi mobil listrik. Wuling bukan hanya sekadar mengikuti tren global, melainkan secara proaktif memimpin transisi elektrifikasi di Tanah Air. Pabrik Wuling di Cikarang telah bertransformasi menjadi pusat produksi kendaraan listrik (EV) terkemuka di Indonesia, yang menghasilkan model-model inovatif seperti Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Ketiga model ini, yang secara kolektif dikenal sebagai "EV ABC Stories", telah mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat, menawarkan solusi mobilitas berkelanjutan yang beragam, mulai dari kendaraan urban kompak yang lincah hingga SUV keluarga yang lapang dan mewah. Kehadiran lini EV ini tidak hanya memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, tetapi juga secara signifikan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan keberlanjutan.
Komitmen Wuling terhadap ekosistem EV di Indonesia tidak berhenti pada produksi kendaraan. Perusahaan ini juga menjadi inisiator dalam pengembangan teknologi baterai lokal dengan memperkenalkan dan merakit MAGIC Battery secara lokal. Investasi sebesar 40 juta RM atau setara dengan Rp 87 miliar untuk fasilitas perakitan baterai ini menunjukkan keseriusan Wuling dalam memperkuat rantai pasok EV domestik. Perakitan baterai secara lokal merupakan langkah krusial untuk mengurangi ketergantungan pada impor, menekan biaya produksi, dan mentransfer teknologi canggih ke sumber daya manusia Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya mendukung strategi elektrifikasi nasional tetapi juga memperkuat kapasitas industri manufaktur Indonesia di sektor komponen kendaraan listrik yang masih berkembang pesat.
Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan pasar domestik, Indonesia juga memegang peranan vital dalam pencapaian global Wuling sebagai hub produksi kendaraan listrik. Laporan per Mei 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 40.000 unit dari total produksi global kendaraan listrik Wuling berasal dari pabrik Cikarang. Angka ini menegaskan posisi Indonesia sebagai sentra produksi atau hub strategis untuk pasar lokal, kawasan ASEAN, serta negara-negara dengan setir kanan. Peran sebagai pusat ekspor EV ini tidak hanya meningkatkan devisa negara, tetapi juga menempatkan Indonesia di peta industri otomotif global sebagai pemain kunci dalam produksi kendaraan masa depan. Hal ini juga membuktikan kapasitas dan kapabilitas tenaga kerja Indonesia dalam memenuhi standar kualitas internasional yang ketat.
Tang Wensheng lebih lanjut menjelaskan filosofi di balik kesuksesan Wuling. "Dalam perjalanan 8 tahun Wuling di Indonesia, kami telah berkembang menjadi perusahaan internasional yang kuat di Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab, kami juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi sosial melalui berbagai inisiatif," kata dia. Komitmen sosial ini mencakup berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, dan pengembangan komunitas lokal di sekitar area operasional mereka. Selain itu, Wuling juga berperan sebagai ‘broker’ di industri otomotif, secara aktif mendorong perusahaan komponen kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok untuk berinvestasi dan membantu pengembangan rantai pasok lokal di Indonesia. Peran ini sangat strategis karena membantu menciptakan ekosistem industri yang lebih mandiri dan kompetitif, menarik investasi asing langsung, dan memperkuat kapabilitas manufaktur nasional.
Kehadiran fasilitas produksi Wuling di Indonesia merupakan bukti nyata kapasitas Indonesia sebagai produsen dan bagian integral dari rantai pasok otomotif berskala internasional. Lebih jauh lagi, fasilitas Wuling secara signifikan melengkapi ekosistem EV lokal yang sedang dibangun oleh pemerintah, yang pada gilirannya akan mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan nasional melalui elektrifikasi kendaraan. Wuling telah membuktikan bahwa investasi asing yang bertanggung jawab dapat memberikan dampak positif yang berlipat ganda, tidak hanya pada perekonomian tetapi juga pada pengembangan teknologi dan lingkungan.
Selama delapan tahun kiprahnya, Wuling telah memperkenalkan berbagai segmen kendaraan yang komprehensif, mulai dari Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin pembakaran konvensional, teknologi Hybrid, hingga sepenuhnya Electric Vehicle (EV). Strategi diversifikasi produk ini telah memberikan pilihan yang luas bagi konsumen Indonesia dengan preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Model-model seperti Wuling Confero yang memulai debutnya sebagai MPV tangguh, disusul oleh Cortez dan Almaz yang menawarkan fitur dan teknologi modern, hingga lini EV yang revolusioner, semuanya telah mendapatkan tempat di hati masyarakat. Kemampuan Wuling untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen adalah kunci keberhasilan mereka.
Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, M. Rachmat Kaimuddin, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Wuling. "Wuling pabrikan China pertama yang percaya dengan pasar Indonesia dan berinvestasi di Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan dan sudah berinvestasi di Indonesia," ujar Rachmat. Pernyataan ini menggarisbawahi betapa pentingnya investasi Wuling bagi pemerintah Indonesia. Kepercayaan Wuling untuk menjadi pelopor investasi dari Tiongkok di sektor otomotif telah membuka jalan bagi investasi-investasi selanjutnya dan membuktikan bahwa Indonesia adalah tujuan investasi yang menarik dan menguntungkan. Apresiasi ini juga mencerminkan pengakuan pemerintah terhadap kontribusi Wuling dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendukung agenda elektrifikasi nasional.
Delapan tahun adalah perjalanan yang relatif singkat namun penuh dengan pencapaian bagi Wuling di Indonesia. Dari sebuah nama baru di pasar, Wuling telah bertransformasi menjadi pemain kunci yang tidak hanya bersaing tetapi juga memimpin di segmen-segmen tertentu, terutama di pasar kendaraan listrik. Dengan fondasi yang kuat, komitmen terhadap inovasi, dan strategi lokalisasi yang mendalam, Wuling Motors siap untuk terus berkontribusi pada kemajuan industri otomotif Indonesia di tahun-tahun mendatang, memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
