
Jakarta, 11 Juli 2025 – Industri otomotif Indonesia kembali mencatat tonggak sejarah penting dengan kedatangan pemain baru di segmen kendaraan komersial listrik, Wuling Mitra EV. Peluncuran produk ini oleh Wuling Motors menandai sebuah langkah strategis yang ambisius, bertujuan untuk memperlebar cakupan pasar mobil listrik di Tanah Air, khususnya di sektor komersial yang dinilai memiliki potensi luar biasa namun belum tergarap secara maksimal. Berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, acara peluncuran ini menjadi sorotan utama bagi para pelaku bisnis, pemerintah, dan pemerhati lingkungan yang mendambakan solusi transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Ricky Christian, selaku Marketing Operation Director Wuling Motors, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada pemerintah Indonesia atas dukungan penuh terhadap perkembangan adopsi mobil listrik. Beliau menegaskan bahwa inisiatif Wuling untuk menghadirkan Mitra EV merupakan jawaban atas kebutuhan yang mendesak di segmen komersial. "Kami melihat salah satu segmen yang sangat potensial, namun belum mengalami pertumbuhan mobil listrik yang sangat signifikan, yaitu segmen komersial," ujar Ricky. Menurutnya, adopsi mobil listrik di sektor ini tidak hanya akan mendukung efisiensi operasional bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Keyakinan ini menjadi landasan utama bagi Wuling untuk menanamkan investasi dan inovasi pada Mitra EV, yang dirancang khusus untuk memenuhi dinamika kebutuhan bisnis di Indonesia.
Nama "Mitra EV" sendiri bukan dipilih tanpa makna. Ricky Christian menjelaskan bahwa pemilihan nama ini memiliki filosofi yang mendalam. "Kenapa namanya Mitra EV? Karena Mitra ini memiliki makna yang mendalam. Dalam Bahasa Inggris mungkin disebut ‘partner’, dalam bahasa Mandarin kami menyebutnya ‘huoban’. Semua memiliki makna yang cukup dalam, lebih dari sekadar teman tapi punya hubungan yang saling mendukung satu sama lain," papar Ricky. Penamaan ini secara jelas merefleksikan visi Wuling untuk tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga menjadi "mitra" sejati bagi para pelaku usaha, mendukung mereka dalam setiap langkah perjalanan bisnis, dan bersama-sama menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ini adalah sebuah janji akan dukungan, keandalan, dan solusi yang saling menguntungkan.
Baca Juga:
- Pajak Lebih Murah Bikin Orang Indonesia Kepincut Beli Mobil Listrik
- Skandal Perjalanan Istri Menteri UMKM dan Kekayaan Maman Abdurrahman: Dari Dugaan Fasilitas Negara Hingga Garasi Mewah
- Fenomena Mobil Listrik China: Mengapa Harganya Memikat Hati Konsumen Indonesia dan Menggeser Dominasi Lainnya.
- Pungli ‘Hantu’ di Balik Truk ODOL: Beban Rp 150 Juta per Tahun dan Kerugian Triliunan Rupiah Logistik Nasional
- Pedro Acosta Frustrasi, Mengincar Ducati di Tengah Krisis KTM: Duel Ambisi dan Realitas MotoGP 2025
Meskipun Wuling belum mengungkap spesifikasi detail secara penuh pada saat peluncuran, gambaran awal mengenai Mitra EV sudah pernah dipamerkan dalam ajang Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) sebelumnya dalam wujud Wuling EV Van. Dari pameran tersebut, diketahui bahwa kendaraan ini dibekali motor listrik bertenaga 75 kW, yang setara dengan sekitar 100 tenaga kuda. Tenaga ini dinilai cukup mumpuni untuk mendukung berbagai aktivitas komersial, mulai dari pengiriman barang hingga transportasi penumpang. Sumber daya listrik Mitra EV disokong oleh baterai berkapasitas 56,2 kWh, menjanjikan jangkauan maksimum hingga 400 km dalam sekali pengisian penuh. Angka ini sangat krusial bagi kendaraan komersial, memastikan bahwa Mitra EV dapat menempuh rute harian yang panjang tanpa perlu sering mengisi daya, sehingga meminimalkan downtime operasional.
Salah satu fitur unggulan yang juga diisyaratkan adalah kemampuan fast charging. Dengan teknologi ini, pengisian baterai dari 30% hingga 80% hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Fitur ini menjadi game-changer bagi bisnis yang mengandalkan mobilitas tinggi, memungkinkan pengemudi untuk mengisi daya dengan cepat saat istirahat singkat atau di sela-sela pengiriman, dan kembali beroperasi tanpa penundaan berarti. Efisiensi waktu pengisian ini secara langsung berkorelasi dengan produktivitas bisnis, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keuntungan.
Dari segi desain dan adaptabilitas, Mitra EV yang dipajang pada peluncuran ini sudah menggunakan setir kanan, menunjukkan kesiapan Wuling untuk pasar Indonesia. Wuling Mitra EV tersedia dalam dua varian utama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komersial yang berbeda: Blind Van dan Minibus.
Varian Blind Van dirancang khusus untuk keperluan pengiriman barang dan logistik. Dengan ruang kargo yang luas dan tertutup, varian ini ideal bagi perusahaan kurir, penyedia layanan e-commerce, atau bisnis lain yang membutuhkan kendaraan andal untuk distribusi produk. Desainnya yang ringkas namun fungsional memungkinkan manuver yang mudah di jalanan perkotaan yang padat, sekaligus menawarkan kapasitas angkut yang memadai. Kehadiran Blind Van EV ini diharapkan dapat menjadi solusi efisien untuk "last-mile delivery", mengurangi biaya bahan bakar, dan jejak karbon di pusat-pusat kota.
Sementara itu, varian Minibus ditujukan untuk sektor transportasi penumpang. Dengan konfigurasi tempat duduk yang fleksibel, varian ini cocok untuk layanan antar-jemput karyawan, transportasi pariwisata skala kecil, atau bahkan sebagai angkutan umum modern. Minibus EV menawarkan kenyamanan bagi penumpang dengan operasional yang senyap dan minim getaran, serta memberikan efisiensi biaya operasional yang signifikan bagi pemilik armada. Potensi Minibus EV dalam mengurangi polusi udara dan suara di perkotaan juga menjadi nilai tambah yang besar.
Menariknya, pada acara peluncuran ini, Wuling juga memamerkan beberapa modifikasi Mitra EV yang menunjukkan fleksibilitas platformnya. Tersedia unit yang telah dimodifikasi menjadi ambulans, angkutan umum, dan bahkan food truck. Hal ini mempertegas komitmen Wuling untuk menyediakan solusi yang benar-benar adaptif dan personalisasi bagi berbagai jenis usaha.
Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors, menjelaskan lebih lanjut mengenai aspek modifikasi ini. "Sudah ada tiga unit yang kita modifikasi sedemikian rupa, bekerjasama dengan beberapa partner karoseri sehingga Mitra EV ini menjelma menjadi beberapa macam unit khusus sesuai fungsi masing-masing," kata Danang. Kerjasama dengan mitra karoseri lokal adalah strategi cerdas untuk memastikan bahwa Mitra EV dapat disesuaikan dengan standar dan kebutuhan spesifik di Indonesia, sekaligus mendukung industri karoseri dalam negeri.
Danang juga menambahkan bahwa potensi personalisasi Mitra EV sangat luas. "Tidak menutup kemungkinan pelaku usaha yang memanfaatkan Mitra EV ini lebih personalized lebih menyesuaikan dengan usaha mereka masing-masing, salah satu keunggulannya sebagai platform kendaraan komersial memang salah satu keunggulannya, dia fungsionalitasnya cukup tinggi, bisa diapa-apain," jelasnya. Fleksibilitas ini membuka peluang tak terbatas bagi para pengusaha untuk menciptakan solusi transportasi yang unik dan sangat spesifik untuk model bisnis mereka, mulai dari kendaraan layanan khusus, mobil mobile workshop, hingga kendaraan promosi berjalan. Kemampuan untuk "diapa-apain" ini menjadikan Mitra EV lebih dari sekadar kendaraan, melainkan sebuah platform multifungsi yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai lini bisnis.
Adopsi kendaraan listrik komersial seperti Wuling Mitra EV membawa berbagai keuntungan signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dari sisi ekonomi, biaya operasional kendaraan listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Biaya energi listrik per kilometer jauh lebih murah daripada bahan bakar minyak, ditambah dengan biaya perawatan yang lebih rendah karena jumlah komponen bergerak yang lebih sedikit dan tidak adanya kebutuhan akan penggantian oli atau busi. Pemerintah juga memberikan insentif berupa pembebasan pajak tertentu dan kemudahan perizinan bagi kendaraan listrik, yang semakin mempercepat Return on Investment (ROI) bagi pelaku usaha.
Dari perspektif lingkungan, Mitra EV menawarkan solusi transportasi tanpa emisi gas buang, berkontribusi pada peningkatan kualitas udara perkotaan dan pengurangan jejak karbon. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, operasional kendaraan listrik yang senyap juga mengurangi polusi suara, menciptakan lingkungan kerja dan perkotaan yang lebih nyaman. Bagi perusahaan, penggunaan kendaraan listrik juga dapat meningkatkan citra merek sebagai entitas yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Peluncuran Wuling Mitra EV ini bukan hanya tentang memperkenalkan produk baru, tetapi juga tentang membentuk masa depan mobilitas komersial di Indonesia. Wuling, dengan pengalaman suksesnya melalui Wuling Air EV yang telah diterima baik di pasar, kini membuktikan kembali komitmennya untuk menghadirkan solusi EV yang relevan dan terjangkau bagi berbagai segmen masyarakat. Tantangan ke depan tentu akan meliputi pengembangan infrastruktur pengisian daya yang memadai di seluruh pelosok negeri, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai manfaat dan kemudahan penggunaan kendaraan listrik komersial.
Dengan Wuling Mitra EV, Indonesia selangkah lebih maju dalam mewujudkan ekosistem transportasi yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Mitra EV diposisikan sebagai partner sejati bagi bisnis, siap mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mobilitas yang cerdas dan bertanggung jawab. (riar/dry)
