Hasil Practice MotoGP Jerman 2025: Asapi Marquez, Di Giannantonio Tercepat

Hasil Practice MotoGP Jerman 2025: Asapi Marquez, Di Giannantonio Tercepat

Sirkuit Sachsenring, dengan karakteristiknya yang unik dan menantang, selalu menjadi magnet bagi para penggemar MotoGP. Lintasan sepanjang 3,671 kilometer ini dikenal dengan tikungan kirinya yang dominan dan beberapa perubahan elevasi ekstrem, termasuk "Waterfall" yang ikonik, yang menuntut konsentrasi dan keterampilan tinggi dari setiap pembalap. Bagi Marc Marquez, Sachsenring adalah "istana" pribadinya, tempat ia meraih kemenangan beruntun yang luar biasa di masa lalu. Setelah kepindahannya ke tim pabrikan Ducati Lenovo di musim 2025 ini, banyak mata tertuju padanya untuk melihat apakah dominasi historisnya di Jerman bisa berlanjut dengan motor Desmosedici GP25 yang baru.

Sejak lampu hijau menyala tanda dimulainya sesi practice selama satu jam, Marc Marquez tidak membuang waktu. Ia langsung tancap gas, menunjukkan niatnya untuk segera memimpin. Hanya dalam beberapa putaran, ia mencatatkan waktu 1 menit 20.334 detik, sebuah pernyataan awal yang jelas tentang kecepatannya. Namun, persaingan di kelas MotoGP tidak pernah mudah. Fabio Di Giannantonio, yang dikenal dengan kemampuannya untuk tampil cepat di berbagai kondisi, sempat memberikan respons singkat dengan memperbaiki waktu Marquez. Tidak ingin berlama-lama di posisi kedua, Marquez segera membalas dengan catatan waktu yang lebih impresif lagi, 1 menit 19.812 detik, menegaskan kembali posisinya di puncak catatan waktu.

Konsistensi adalah kunci di Sachsenring, dan Marquez menunjukkan hal itu. Setelah mencetak waktu terbaiknya, The Baby Alien hampir tidak terkejar selama paruh pertama sesi. Ia memimpin sendirian di daftar catatan waktu, memberikan kesan bahwa ia akan kembali mendominasi sesi latihan seperti yang sering ia lakukan di masa lalu. Meskipun sempat melebar di Tikungan 10, sebuah titik krusial yang menantang di Sachsenring, insiden kecil itu tidak mengganggu catatan waktunya yang sudah luar biasa. Hal ini menunjukkan betapa besar margin yang ia miliki dan betapa nyaman ia dengan motor Desmosedici GP25-nya di lintasan ini. Setelah beberapa putaran intens, Marquez sempat kembali ke pit untuk melakukan penyesuaian pada motornya dan berdiskusi dengan timnya, namun ia tetap mampu menjaga konsistensinya saat kembali ke lintasan.

Memasuki paruh kedua sesi, persaingan mulai memanas. Rider-rider lain mulai menemukan ritme mereka dan menekan lebih keras. Salah satu yang paling menonjol adalah rookie sensasional, Pedro Acosta dari Red Bull KTM. Acosta, yang terus menunjukkan adaptasi luar biasa di kelas premier, berhasil merangsek ke posisi teratas dengan waktu 1 menit 19.772 detik, menggeser Marquez dari puncak untuk sesaat. Namun, Marquez yang tak ingin kehilangan momentum di "rumah" keduanya ini, langsung membalas dengan sebuah lap kilat. Ia mencatatkan waktu 1 menit 19.461 detik, kembali merebut posisi teratas dan memperlebar jarak dengan pesaing-pesaingnya. Manuver balasan cepat ini adalah ciri khas Marquez yang selalu haus akan kecepatan dan kemenangan.

Sementara itu, beberapa nama besar masih berjuang untuk menemukan kecepatan terbaik mereka. Francesco Bagnaia, juara dunia bertahan dan rekan setim Marquez di Ducati Lenovo, masih terbenam di peringkat 7 hingga lima menit terakhir sesi. Ini menunjukkan bahwa meskipun motor Ducati GP25 sangat kompetitif, adaptasi dan pengaturan yang tepat tetap menjadi tantangan, bahkan bagi pembalap sekaliber Bagnaia. Di sisi lain, Alex Marquez, adik dari Marc Marquez yang kembali balapan di Jerman setelah sempat absen karena cedera, menunjukkan performa yang menjanjikan dengan motor BK8 Gresini Ducati (GP24), sempat bertengger di peringkat tiga. Kehadiran Alex menambah bumbu persaingan antara kakak beradik ini, yang selalu menarik untuk disaksikan.

Drama puncak terjadi di lima menit terakhir sesi. Seperti yang sering terjadi di MotoGP, menit-menit penutup sesi practice adalah waktu di mana para pembalap mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk mencetak lap terbaik dan mengamankan posisi di 10 besar, yang vital untuk langsung lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha, yang terus berjuang keras untuk meningkatkan performa YZR-M1-nya, menunjukkan peningkatan signifikan dengan merangsek ke posisi kedua. Ini adalah sinyal positif bagi Yamaha yang berusaha keras kembali ke papan atas.

Namun, kejutan terbesar datang di detik-detik akhir. Fabio Di Giannantonio, yang mengendarai Ducati Desmosedici GP25 dari tim satelit Pertamina Enduro VR46, melakukan sebuah manuver brilian yang membuat semua orang terkesima. Dengan lap yang nyaris sempurna, ia melesat dan mencatatkan waktu sensasional 1 menit 19.071 detik. Waktu ini tidak hanya menggeser Marc Marquez dari puncak, tetapi juga menorehkan rekor waktu lap baru di Sachsenring. Sebuah pencapaian luar biasa bagi Di Giannantonio dan tim VR46, menunjukkan potensi besar yang ia miliki dan bagaimana motor Ducati GP25 bisa tampil sangat kompetitif di tangan pembalap yang tepat.

Setelah drama lap terakhir Di Giannantonio, papan klasemen mengalami perubahan drastis. Alex Marquez berhasil merebut posisi kedua, menunjukkan konsistensi dan kecepatan yang patut diacungi jempol. Sementara itu, Marc Marquez, yang sempat mendominasi hampir sepanjang sesi, harus puas turun ke posisi ketiga. Meskipun demikian, posisi ketiga di sesi practice pertama adalah hasil yang sangat positif baginya, menunjukkan bahwa ia sudah sangat kompetitif dengan Ducati di trek favoritnya. Di peringkat keempat ada Fabio Quartararo yang memberikan harapan baru bagi Yamaha, dan lima besar ditutup oleh Pedro Acosta yang terus membuktikan dirinya sebagai bintang masa depan MotoGP.

Hasil Practice MotoGP Jerman 2025 ini memberikan gambaran awal tentang persaingan yang ketat dan tidak terduga di Sachsenring. Meskipun ini hanya sesi latihan, performa yang ditunjukkan oleh Di Giannantonio, Marc Marquez, dan Alex Marquez, serta peningkatan dari Quartararo, menjanjikan balapan yang seru di akhir pekan. Francesco Bagnaia yang masih harus mencari pengaturan terbaiknya akan menjadi fokus perhatian di sesi berikutnya, karena ia pasti tidak ingin kehilangan terlalu banyak poin di kejuaraan. Sementara itu, tim-tim lain seperti Aprilia, KTM, dan Honda masih harus bekerja keras untuk mendekati kecepatan para pembalap Ducati di lintasan yang menantang ini.

Berikut adalah hasil lengkap sesi Practice MotoGP Jerman 2025:

  1. Fabio Di Giannantonio – ITA – Pertamina VR46 Ducati (GP25)
  2. Alex Marquez – SPA – BK8 Gresini Ducati (GP24)
  3. Marc Marquez – SPA – Ducati Lenovo (GP25)
  4. Fabio Quartararo – FRA – Monster Yamaha (YZR-M1)
  5. Pedro Acosta – SPA – Red Bull KTM (RC16)
  6. Franco Morbidelli – ITA – Pertamina VR46 Ducati (GP24)
  7. Marco Bezzecchi – ITA – Aprilia Factory (RS-GP25)
  8. Jack Miller – AUS – Pramac Yamaha (YZR-M1)
  9. Francesco Bagnaia – ITA – Ducati Lenovo (GP25)
  10. Brad Binder – RSA – Red Bull KTM (RC16)
  11. Maverick Viñales – SPA – Red Bull KTM Tech3 (RC16)
  12. Johann Zarco – FRA – Castrol Honda LCR (RC213V)
  13. Ai Ogura – JPN – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
  14. Raul Fernandez – SPA – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
  15. Joan Mir – SPA – Honda HRC Castrol (RC213V)
  16. Fermin Aldeguer – SPA – BK8 Gresini Ducati (GP24)
  17. Miguel Oliveira – POR – Pramac Yamaha (YZR-M1)
  18. Luca Marini – ITA – Honda HRC Castrol (RC213V)
  19. Alex Rins – SPA – Monster Yamaha (YZR-M1)
  20. Lorenzo Savadori – ITA – Aprilia Factory (RS-GP25)

Sesi practice ini telah menetapkan standar yang tinggi untuk sisa akhir pekan MotoGP Jerman 2025. Dengan Fabio Di Giannantonio yang tampil mengejutkan dan Marc Marquez yang menunjukkan bahwa ia masih menjadi ancaman serius, persaingan di kualifikasi dan balapan utama dipastikan akan sangat mendebarkan. Para penggemar dapat menantikan aksi lebih lanjut di Sachsenring, di mana setiap milidetik akan sangat berarti dalam perebutan posisi terdepan.

Hasil Practice MotoGP Jerman 2025: Asapi Marquez, Di Giannantonio Tercepat

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *