
Sinopsis Goosebumps 2: Haunted Halloween, Hadir di Bioskop Trans TV 11 Juli 2025
Pada Jumat, 11 Juli 2025, slot spesial Bioskop Trans TV akan kembali menghadirkan tontonan mendebarkan sekaligus menghibur bagi para pemirsa setia di rumah. Tepat pukul 21.00 WIB, layar kaca Anda akan diramaikan oleh petualangan horor komedi yang dijamin memacu adrenalin namun tetap ramah keluarga, yaitu Goosebumps 2: Haunted Halloween. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini merupakan sekuel mandiri (stand-alone sequel) dari film Goosebumps pertama yang sukses pada tahun 2015, dan keduanya sama-sama terinspirasi dari serial novel horor remaja legendaris karya maestro R.L. Stine. Disutradarai oleh Ari Sandel, film ini menampilkan jajaran pemain berbakat seperti Wendi McLendon-Covey, Madison Iseman, Jeremy Ray Taylor, Caleel Harris, serta kehadiran komedian kawakan Chris Parnell dan Ken Jeong yang menambah nuansa jenaka di tengah kengerian.
Film Goosebumps 2: Haunted Halloween kembali membawa penonton ke dalam dunia imajinasi R.L. Stine yang penuh dengan makhluk-makhluk mengerikan namun juga kocak. Berbeda dengan film pertama yang menampilkan Jack Black sebagai R.L. Stine sendiri, sekuel ini memilih untuk fokus pada karakter anak-anak dan remaja baru yang secara tidak sengaja melepaskan kekacauan horor. Pendekatan "stand-alone" ini memungkinkan film untuk berdiri sendiri tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang film sebelumnya, menjadikannya tontonan yang segar bagi penggemar lama maupun penonton baru yang ingin merasakan sensasi Goosebumps.
Kisah Goosebumps 2: Haunted Halloween bermula menjelang perayaan Halloween, momen yang seharusnya dipenuhi kegembiraan dan keriangan. Sarah Quinn (diperankan oleh Madison Iseman), seorang remaja yang tengah berjuang menyelesaikan esai aplikasinya untuk masuk perguruan tinggi, merasa terbebani. Tuntutan akademik yang tinggi ini menjadi prioritas utamanya. Namun, di tengah kesibukannya, ia harus menghadapi kenyataan pahit: ditinggal berdua saja di rumah bersama adik laki-lakinya, Sonny (Jeremy Ray Taylor). Ibu mereka, Kathy (Wendi McLendon-Covey), harus bepergian selama tiga hari, bertepatan dengan momen Halloween. Untuk memastikan anak-anaknya tidak sendirian, Kathy meminta Sam Carter (Caleel Harris), sahabat Sonny, untuk menemani mereka.
Suasana Halloween yang semakin dekat membuat Sonny dan Sam, dua sahabat karib yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, memutuskan untuk menjelajahi lingkungan sekitar. Petualangan mereka membawa mereka ke sebuah rumah tua yang sudah lama terbengkalai, yang konon dulunya adalah milik penulis terkenal, R.L. Stine. Rumah itu, dengan arsitektur kuno dan suasana misteriusnya, memancarkan aura yang tak dapat mereka abaikan. Rasa penasaran yang tak terbendung mendorong mereka untuk mencoba masuk ke dalam, berharap menemukan sesuatu yang menarik di balik dinding-dinding yang berdebu dan jendela-jendela yang tertutup rapat.
Di dalam rumah yang gelap dan dipenuhi sarang laba-laba itu, Sonny dan Sam menemukan sebuah ruangan rahasia. Di sana, mereka menemukan arsip tulisan novel Goosebumps yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Manuskrip-manuskrip itu terkunci dalam sebuah peti tua, seolah menyembunyikan rahasia besar yang belum terungkap. Dengan semangat petualangan yang membara, mereka berhasil membuka peti tersebut. Di dalamnya, tersimpanlah sebuah boneka ventriloquist tua yang mengerikan namun juga menarik, bernama Slappy the Dummy. Bersamaan dengan boneka itu, terdapat pula sebuah tulisan kuno yang tampak seperti mantra.
Tanpa berpikir panjang mengenai konsekuensi yang mungkin terjadi, Sonny dan Sam dengan iseng membaca mantra tersebut. Mereka berharap ada sesuatu yang ajaib atau menarik yang terjadi, namun setelah mantra selesai dibaca, tidak ada reaksi langsung yang terlihat. Merasa tak berefek, mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan rumah itu, meninggalkan Slappy di tempatnya, namun membawa serta manuskrip yang mereka temukan. Mereka tidak menyadari bahwa tindakan sepele mereka telah membuka pintu gerbang menuju kekacauan yang tak terbayangkan.
Baru saja mereka keluar dari rumah angker itu, mereka berpapasan dengan tukang bully sekolah mereka, Tommy Madigan, beserta gengnya. Tommy, yang selalu mencari masalah, segera merebut manuskrip dari tangan Sonny dan Sam, berniat mengganggu dan mengejar mereka hingga ke rumah. Namun, di tengah keributan itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Slappy, boneka yang mereka tinggalkan di rumah Stine, bangkit dan menunjukkan kekuatan supranaturalnya. Dengan cepat, ia menghentikan usaha Tommy dan gengnya, memberikan pelajaran yang tak akan mereka lupakan.
Kejadian ini sontak membuat Sonny dan Sam terkejut sekaligus takjub. Slappy, yang kini menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan kemampuan luar biasa, meminta untuk ikut bersama mereka dan tinggal di rumah mereka. Meskipun ragu dan sedikit takut, kedua anak remaja itu akhirnya bersedia dengan satu syarat utama: Slappy tidak boleh diketahui oleh anggota keluarga yang lain, terutama Sarah dan Ibu Kathy. Mereka berpikir bahwa mereka bisa mengendalikan Slappy dan menjadikannya rahasia kecil mereka. Namun, mereka sekali lagi tidak tahu kekacauan dan horor apa yang akan terjadi selanjutnya. Dengan kehadiran Slappy di rumah mereka, perayaan Halloween yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk yang hidup.
Slappy, yang awalnya tampak seperti boneka biasa, secara bertahap mengungkapkan sifat aslinya yang licik dan jahat. Ia mulai menggunakan kekuatannya untuk mewujudkan karakter-karakter mengerikan dari buku-buku Goosebumps ke dunia nyata. Patung-patung gnome di taman mulai hidup dan menyerang, permen beruang gummy raksasa berubah menjadi makhluk menakutkan, dan bahkan dekorasi Halloween yang tak berdosa seperti labu ukir dan orang-orangan sawah berubah menjadi monster hidup yang mengancam kota. Seluruh kota kini berada dalam bahaya, diserbu oleh makhluk-makhluk fantasi yang keluar dari halaman buku.
Sarah, yang awalnya tidak percaya pada cerita adik-adiknya, akhirnya harus menghadapi kenyataan mengerikan ketika kekacauan mulai melanda. Ia, bersama Sonny dan Sam, menyadari bahwa mereka harus bekerja sama untuk menghentikan Slappy dan mengembalikan semua monster ke dalam buku sebelum seluruh kota hancur. Pertarungan mereka tidak hanya melawan monster-monster fisik, tetapi juga melawan waktu dan kecerdikan Slappy yang tak terbatas. Mereka harus menemukan cara untuk mengunci kembali manuskrip dan mengalahkan Slappy yang bertekad untuk menciptakan "keluarga" monster yang sempurna di dunia nyata.
Goosebumps 2: Haunted Halloween adalah perpaduan yang pas antara komedi dan horor yang ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk penonton yang mencari tontonan mendebarkan tanpa terlalu menakutkan. Film ini berhasil menangkap esensi novel-novel R.L. Stine yang selalu memadukan ketegangan dengan humor, menciptakan pengalaman yang menghibur bagi segala usia. Rob Lieber menulis skenario film ini berdasarkan cerita yang dikembangkannya bersama Darren Lemke, berhasil menciptakan narasi yang seru dan penuh kejutan.
Jajaran pemain baru dalam film ini memberikan kesegaran. Wendi McLendon-Covey dengan apik memerankan Kathy, ibu yang berusaha menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaannya. Madison Iseman sebagai Sarah mampu menunjukkan transisi karakter dari remaja skeptis menjadi pahlawan yang bertanggung jawab. Namun, bintang sesungguhnya adalah Jeremy Ray Taylor (Sonny) dan Caleel Harris (Sam), yang chemistry-nya sebagai dua sahabat menjadi pondasi cerita. Kehadiran Chris Parnell sebagai kepala sekolah yang eksentrik dan Ken Jeong sebagai tetangga yang selalu ingin tahu menambah sentuhan komedi yang tak terlupakan.
Film ini dirilis pada bulan Oktober 2018, bertepatan dengan momen Halloween, dan berhasil menarik perhatian penonton. Dengan bujet produksi sekitar US$35 juta, Goosebumps 2: Haunted Halloween mampu meraup pendapatan box office sebesar US$93,3 juta di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan bahwa daya tarik dunia Goosebumps tetap kuat di kalangan penonton, membuktikan bahwa cerita horor ringan R.L. Stine masih relevan dan disukai oleh generasi baru.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan petualangan seru Sonny, Sam, dan Sarah dalam menghadapi Slappy dan pasukan monsternya. Saksikan bagaimana mereka berjuang untuk menyelamatkan kota dari kekacauan horor yang diciptakan oleh sebuah boneka ventriloquist. Film ini tidak hanya menawarkan tawa dan ketegangan, tetapi juga pesan tentang persahabatan, keberanian, dan pentingnya bertanggung jawab atas tindakan kita.
Bersiaplah untuk merasakan sensasi Halloween lebih awal pada Jumat, 11 Juli 2025, pukul 21.00 WIB, hanya di Bioskop Trans TV. Setelah Goosebumps 2: Haunted Halloween usai, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan film menarik lainnya, The Sentinel, pada pukul 23.00 WIB, melengkapi malam Anda dengan sajian sinema berkualitas. Pastikan Anda tidak melewatkan malam penuh ketegangan dan hiburan ini!
