
New York, AS – Di tengah lanskap pasar smartphone global yang menunjukkan tanda-tanda stagnasi, Samsung Electronics dengan tegas memancarkan optimisme yang luar biasa terhadap masa depan perangkat berlayar lipat. Khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Oceania (SEAO), segmen ponsel lipat diproyeksikan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan, berlawanan dengan tren pasar smartphone konvensional yang cenderung datar. Carl Nordenberg, VP Mobile eXperience Business Samsung Electronics SEAO, dalam perbincangan eksklusif di sela-sela acara akbar Galaxy Unpacked di New York, Amerika Serikat, menegaskan bahwa kategori foldables secara global terus menunjukkan pertumbuhan dua digit yang signifikan. Fenomena ini, menurutnya, didorong oleh pergeseran preferensi konsumen yang kini semakin mempertimbangkan ponsel lipat bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan juga sebagai pengganti potensial bagi perangkat "tipe bar" mereka yang tradisional.
Pergeseran fundamental dalam perilaku konsumen ini bukan tanpa alasan. Kombinasi yang harmonis antara desain yang inovatif dan revolusioner, fungsionalitas yang unik dan belum pernah ada sebelumnya pada ponsel konvensional, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) yang cerdas dan adaptif, telah menjadikan ponsel lipat pilihan yang semakin menarik. Bagi para konsumen yang haus akan pengalaman smartphone generasi berikutnya, perangkat lipat menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar peningkatan spesifikasi; mereka menawarkan sebuah pengalaman komputasi mobile yang benar-benar baru dan transformatif. "Foldables terus tumbuh pada tingkat dua digit secara global, karena semakin banyak konsumen yang mempertimbangkan perangkat ini dipakai bersama dengan ponsel tipe bar mereka," ungkap Nordenberg, menggarisbawahi momentum positif yang sedang dinikmati segmen ini.
Sejak meluncurkan Galaxy Fold pertama pada tahun 2019, Samsung telah dengan konsisten memimpin kategori inovatif ini, membangun fondasi yang kuat dan menetapkan standar industri. Kini, dengan diperkenalkannya jajaran terbaru, Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan varian yang lebih terjangkau, Flip7 FE, Samsung kembali memperkuat posisinya sebagai pionir dan pemimpin pasar. Strategi Samsung dalam mempertahankan dan memperluas dominasinya didasarkan pada dua pilar utama yang tak tergoyahkan: inovasi teknologi berkelanjutan yang tiada henti dan komitmen untuk menciptakan pengalaman pengguna yang unik dan berpusat pada konsumen. Kedua pilar ini menjadi landasan bagi setiap pengembangan produk, memastikan bahwa setiap generasi ponsel lipat Samsung tidak hanya lebih canggih, tetapi juga lebih relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup pengguna modern.
Inovasi Berkelanjutan: Merevolusi Desain dan Fungsionalitas
Samsung telah membuktikan diri sebagai pelopor sejati dalam evolusi smartphone lipat. Sejak debutnya pada tahun 2019, perusahaan ini tidak pernah berhenti berinovasi, menjaga kepemimpinannya melalui dedikasi terhadap pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan penciptaan pengalaman pengguna yang berbeda. Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Flip7 FE adalah manifestasi nyata dari komitmen tersebut. Perangkat-perangkat terbaru ini hadir dengan peningkatan signifikan, tidak hanya dalam hal estetika, tetapi juga durabilitas dan ergonomi. Desainnya kini lebih tipis, lebih ramping, dan secara substansial lebih kuat, mencerminkan upaya Samsung dalam mengatasi tantangan rekayasa yang kompleks dalam menciptakan perangkat yang fleksibel namun tangguh.
Pengurangan ketebalan dan bobot, misalnya, bukan sekadar perbaikan kosmetik. Ini adalah hasil dari inovasi mendalam pada mekanisme engsel, penggunaan material yang lebih ringan namun lebih kuat, serta optimalisasi tata letak komponen internal. Layar Ultra Thin Glass (UTG) yang menjadi ciri khas ponsel lipat Samsung juga terus disempurnakan, menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap goresan dan lipatan yang berulang, sekaligus mempertahankan kejernihan visual yang superior.
Lebih dari sekadar menggabungkan kekuatan smartphone tradisional, perangkat lipat Samsung menawarkan pengalaman unik yang tidak dapat ditemukan pada ponsel "tipe bar". Bayangkan, dengan Galaxy Z Fold7, pengguna dapat menikmati pengalaman layar besar yang imersif, seukuran tablet, yang ideal untuk multitasking tingkat lanjut. Para profesional dapat dengan mudah membuka beberapa aplikasi sekaligus—misalnya, mengerjakan spreadsheet sambil melakukan panggilan video dan merujuk dokumen—semua dalam satu layar tanpa perlu beralih antar aplikasi secara konstan. Layar yang luas juga sempurna untuk menikmati konten multimedia, memberikan pengalaman menonton film atau bermain game yang jauh lebih mendalam dan memuaskan.
Di sisi lain, Galaxy Z Flip7 didesain untuk memberikan kenyamanan maksimal, personalisasi, dan bentuk yang sangat compact. Desainnya yang clamshell memungkinkan perangkat ini dilipat menjadi ukuran yang sangat kecil, mudah dimasukkan ke dalam saku terkecil sekalipun atau tas tangan yang stylish. Ini menjadikannya pilihan yang sangat cocok bagi mereka yang mencari perangkat yang tidak hanya berkinerja tinggi, tetapi juga stylish dan mudah dibawa. Fitur Flex Mode pada Flip7 juga membuka dimensi baru dalam penggunaan, memungkinkan pengguna mengambil foto dan video dengan sudut yang unik tanpa tripod, melakukan panggilan video secara hands-free, atau menonton konten dengan nyaman di permukaan datar. Layar depan (Cover Screen) yang lebih besar dan interaktif pada Flip7 juga memungkinkan pengguna mengakses notifikasi, membalas pesan singkat, atau bahkan melakukan pembayaran tanpa perlu membuka ponsel sepenuhnya, menambahkan lapisan kenyamanan yang signifikan dalam interaksi sehari-hari. Sementara itu, kehadiran Flip7 FE (Fan Edition) adalah langkah strategis Samsung untuk memperluas jangkauan pasar ponsel lipat, menawarkan pengalaman premium yang lebih terjangkau dan memungkinkan lebih banyak konsumen untuk merasakan inovasi ini untuk pertama kalinya.
Kecerdasan di Ujung Jari: Sinergi AI dan Faktor Bentuk Lipat
Evolusi ponsel lipat Samsung kini tidak hanya didorong oleh desain dan kekuatan fisik, tetapi juga oleh integrasi kecerdasan buatan yang mendalam. Perangkat keras yang disempurnakan pada lini Foldable terbaru bekerja secara mulus dengan platform Galaxy AI dan Gemini dari Google untuk menghadirkan pengalaman mobile AI yang intuitif, responsif, dan personal. Integrasi ini bukan sekadar penambahan fitur; ini adalah pergeseran paradigma yang fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan smartphone.
Galaxy AI, yang pertama kali diperkenalkan secara revolusioner di seri Galaxy S24 dan kemudian diperluas ke Galaxy S25 serta perangkat flagship lainnya, menandai transisi signifikan dari era aplikasi sentuh murni ke era baru AI agent dan interaksi multimodal. Ini berarti ponsel pengguna tidak lagi hanya menjalankan perintah, tetapi juga dapat memahami konteks, menganalisis pola perilaku, dan mengantisipasi kebutuhan dengan lebih baik. Dengan kemampuan AI agent, perangkat dapat bertindak sebagai asisten pribadi yang proaktif, sementara interaksi multimodal memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan ponsel melalui berbagai cara—suara, teks, gambar, bahkan gerakan—yang semuanya dipahami dan diproses oleh AI untuk memberikan respons yang paling relevan dan efektif.
Integrasi Galaxy AI dengan perangkat keras lipat yang serbaguna ini membuka potensi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Kemampuan AI yang kuat dikombinasikan dengan faktor bentuk yang adaptif dari ponsel lipat mendukung kreativitas, produktivitas, dan mobilitas dengan cara yang sama sekali baru.
- Peningkatan Produktivitas: Pada Galaxy Z Fold7, layar besar yang dapat dilipat menjadi kanvas sempurna untuk fitur-fitur AI seperti "Note Assist" yang dapat merangkum catatan panjang menjadi poin-poin penting, atau "Transcript Assist" yang mengubah rekaman suara rapat menjadi teks yang terorganisir. Kemampuan AI untuk menyarankan tata letak multi-window yang optimal berdasarkan kebiasaan pengguna juga mempercepat alur kerja. Dalam skenario bisnis, fitur "Live Translate" memungkinkan komunikasi real-time yang lancar selama panggilan telepon atau video konferensi, menghilangkan hambatan bahasa.
- Mendorong Kreativitas: Untuk para kreator konten atau mereka yang gemar fotografi, Galaxy Z Flip7 dan Fold7 menawarkan "Photo Assist" yang didukung AI, memungkinkan pengeditan foto yang canggih seperti penghapusan objek, penyesuaian komposisi, atau bahkan rekomendasi filter, semuanya dengan mudah di layar yang lebih besar atau dalam Flex Mode yang ergonomis. Kemampuan AI generatif juga dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif atau menyempurnakan draf awal tulisan.
- Mobilitas yang Lebih Cerdas: Fitur "Circle to Search with Google" memungkinkan pengguna untuk mencari informasi tentang apa pun yang terlihat di layar hanya dengan melingkarinya, baik itu teks, gambar, atau video, memberikan akses informasi yang instan dan kontekstual. Ini sangat berguna ketika sedang bepergian atau ingin mencari detail tentang objek di sekitar. AI juga dapat mengoptimalkan konsumsi daya berdasarkan pola penggunaan, memperpanjang masa pakai baterai pada perangkat yang canggih ini.
Carl Nordenberg menyimpulkan dengan antusiasme yang jelas: "Kami sangat antusias untuk membawa gelombang baru inovasi ke kategori Foldable, dan untuk menyambut pengguna baru mencoba smartphone Foldable kami untuk pertama kalinya." Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan keyakinan Samsung pada produknya, tetapi juga visi mereka untuk masa depan komputasi mobile. Dengan terus mendorong batas-batas inovasi teknologi dan integrasi AI yang cerdas, Samsung tidak hanya mengamankan posisinya sebagai pemimpin pasar, tetapi juga membentuk kembali ekspektasi konsumen dan mendefinisikan ulang apa arti sebuah smartphone di era digital ini. Ponsel lipat bukan lagi sekadar tren, melainkan representasi nyata dari evolusi smartphone yang terus berlanjut, menawarkan fleksibilitas dan kecerdasan yang belum pernah ada sebelumnya.
