
Gelaran krusial ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin mendekat, menjanjikan persaingan sengit antara enam tim terbaik di benua kuning. Dengan undian yang akan diselenggarakan pada 17 Juli mendatang di markas Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Kuala Lumpur, Malaysia, sorotan tajam tertuju pada posisi setiap tim dalam Rangking FIFA, di mana Qatar menempati peringkat tertinggi dan Indonesia berada di posisi terbawah, menandakan tantangan besar yang menanti skuad Garuda.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sendiri merupakan salah satu jalur terpanjang dan paling menantang menuju turnamen sepak bola terbesar di dunia. Dengan kuota 8.5 slot yang dialokasikan FIFA untuk Asia, perjalanan ini dibagi menjadi beberapa fase. Ronde pertama melibatkan tim-tim berperingkat terendah, disusul ronde kedua yang mempertemukan 36 tim dalam sembilan grup. Enam tim yang kini melaju ke ronde keempat ini merupakan mereka yang berhasil melewati saringan ketat dari fase-fase sebelumnya, menunjukkan konsistensi dan kualitas permainan mereka. Mereka adalah enam tim yang menempati posisi ketiga dan keempat dari sembilan grup di ronde ketiga, atau dengan kata lain, mereka adalah tim-tim yang nyaris lolos langsung ke Piala Dunia namun harus melalui jalur tambahan ini.
Keenam tim yang akan berlaga di ronde keempat ini adalah Indonesia, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Arab Saudi, dan Qatar. Dua negara terakhir, Arab Saudi dan Qatar, mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah turnamen mini ini, sebuah keuntungan yang tidak bisa diremehkan mengingat dukungan penuh dari suporter dan adaptasi dengan kondisi lokal. Pembagian pot untuk undian telah diumumkan oleh AFC, yang secara ketat didasarkan pada posisi masing-masing tim dalam Rangking FIFA terbaru, sebuah sistem yang memastikan keseimbangan kekuatan dalam pembagian grup.
Pot 1 diisi oleh dua raksasa sepak bola Timur Tengah, Qatar dan Arab Saudi. Qatar, yang merupakan juara bertahan Piala Asia dan juga tuan rumah Piala Dunia 2022, menduduki peringkat 53 dunia dalam Rangking FIFA terbaru. Posisi ini menempatkan mereka sebagai tim dengan peringkat terbaik di antara keenam kontestan. Diikuti oleh Arab Saudi, yang berada di peringkat 58 dunia, juga merupakan kekuatan tradisional di Asia dengan beberapa kali partisipasi di Piala Dunia. Keberadaan mereka di Pot 1 menjamin bahwa kedua tim ini tidak akan berada dalam satu grup, sehingga potensi persaingan puncak akan tersebar di kedua grup.
Pot 2 dihuni oleh Irak dan UEA. Irak, yang menempati peringkat 59 dunia, adalah tim yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan performa impresif di ajang regional dan kualifikasi sebelumnya. Mereka dikenal memiliki semangat juang tinggi dan basis penggemar yang fanatik. Sementara itu, UEA, dengan peringkat 66 dunia, adalah tim yang secara konsisten menjadi penantang kuat di kancah Asia, dilengkapi dengan skuad yang solid dan berpengalaman. Pertemuan antara tim-tim dari Pot 1 dan Pot 2 diprediksi akan menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi dan penuh taktik.
Adapun Pot 3 diisi oleh Oman dan Indonesia. Oman, yang menduduki peringkat 79 dunia, adalah tim yang dikenal dengan disiplin taktik dan pertahanan yang kokoh, seringkali menjadi batu sandungan bagi tim-tim besar. Mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan kejutan dan tidak bisa dianggap remeh. Terakhir, Timnas Indonesia, dengan peringkat 118 dunia, menjadi tim dengan peringkat terendah di antara keenam kontestan. Perjalanan Indonesia menuju ronde keempat ini merupakan pencapaian bersejarah yang patut diapresiasi, terutama setelah berhasil menyingkirkan tim-tim kuat seperti Vietnam di ronde kedua. Meskipun secara peringkat FIFA jauh di bawah tim-tim lain, semangat juang dan perkembangan pesat di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong memberikan harapan baru bagi Garuda.
Perbedaan peringkat FIFA yang mencolok ini secara langsung mencerminkan kualitas dan konsistensi performa tim di level internasional. Rangking FIFA tidak hanya sekadar angka, melainkan indikator akumulasi poin dari pertandingan internasional, bobot kompetisi, kekuatan lawan, dan hasil pertandingan. Bagi Indonesia, peringkat 118 menunjukkan bahwa mereka akan menghadapi lawan-lawan yang secara statistik dan pengalaman berada di level yang lebih tinggi. Qatar, sebagai juara Asia, memiliki rekam jejak yang solid dengan kemenangan di Piala Asia 2019 dan 2023, serta pengalaman bermain di Piala Dunia sebagai tuan rumah. Arab Saudi adalah langganan Piala Dunia, Irak sedang dalam tren positif, dan UEA serta Oman adalah tim yang sulit ditaklukkan.
Format ronde keempat ini akan membagi keenam tim menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim. Pertandingan akan dimainkan dengan sistem round robin, yang berarti setiap tim akan bertemu satu sama lain dalam grupnya. Mengingat waktu penyelenggaraan yang singkat, yaitu pada 8-14 Oktober mendatang, diprediksi pertandingan akan digelar secara terpusat di kedua negara tuan rumah, Arab Saudi dan Qatar, untuk efisiensi logistik dan kenyamanan peserta. Sistem ini memastikan setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kualitasnya dalam beberapa pertandingan penting.
Taruhannya sangat tinggi dalam ronde keempat ini. Juara dari masing-masing grup akan langsung mengamankan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026. Ini adalah jalan tercepat dan paling langsung untuk mewujudkan impian berlaga di panggung dunia. Kualifikasi langsung ini akan menjadi pencapaian luar biasa bagi tim mana pun yang berhasil meraihnya, mengingat ketatnya persaingan di Asia.
Namun, bagi dua tim yang menempati posisi runner-up di masing-masing grup, perjuangan belum berakhir. Mereka akan diadu dalam pertandingan playoff tambahan yang akan berlangsung pada 13 dan 18 November. Pemenang dari playoff internal Asia ini kemudian akan melaju ke tahap selanjutnya, yaitu playoff antarkonfederasi. Dalam playoff antarkonfederasi, tim perwakilan Asia ini akan menghadapi tim dari konfederasi lain (misalnya CONCACAF, CONMEBOL, OFC, atau CAF) untuk memperebutkan slot terakhir di Piala Dunia 2026. Jalur ini tentu lebih berliku dan menantang, membutuhkan ketahanan mental dan fisik yang luar biasa.
Bagi Timnas Indonesia, partisipasi di ronde keempat ini adalah pencapaian signifikan yang menunjukkan kemajuan pesat sepak bola Indonesia. Di bawah arahan Shin Tae-yong, skuad Garuda telah menunjukkan peningkatan performa yang drastis, baik dari segi taktik, fisik, maupun mental. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi berkualitas tinggi yang bermain di liga-liga Eropa juga turut mendongkrak level permainan tim. Meskipun demikian, menghadapi tim-tim seperti Qatar, Arab Saudi, Irak, UEA, dan Oman adalah ujian sesungguhnya yang akan mengukur seberapa jauh Timnas Indonesia bisa bersaing di level tertinggi Asia.
Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini bukan hanya tentang memperebutkan tiket ke Piala Dunia, tetapi juga tentang pembuktian diri, peningkatan standar sepak bola Asia, dan mewujudkan impian jutaan penggemar. Setiap pertandingan akan menjadi final, setiap gol akan sangat berarti, dan setiap keputusan akan krusial. Dengan undian yang sebentar lagi digelar, publik sepak bola Asia, khususnya Indonesia, menanti dengan cemas dan antusias siapa lawan yang akan dihadapi Garuda, dan bagaimana mereka akan berjuang untuk mengukir sejarah di panggung kualifikasi Piala Dunia.
