
Peluncuran lini perangkat lipat terbaru dari Samsung, khususnya Samsung Galaxy Z Flip7, telah berhasil mencuri atensi global dan menjadi buah bibir di kalangan konsumen maupun pakar teknologi. Tak terkecuali di Indonesia, gawai inovatif ini langsung menarik perhatian tokoh publik yang dikenal sebagai trendsetter dan pengamat teknologi, yaitu aktris sekaligus content creator kenamaan Prilly Latuconsina, serta tech reviewer terkemuka Mouldie Satria dari kanal YouTube Sobat HAPE. Keduanya, yang memiliki latar belakang dan perspektif berbeda dalam menilai sebuah perangkat, kompak memberikan sanjungan tinggi terhadap berbagai pembaruan dan peningkatan yang disematkan Samsung pada Flip7, menjadikannya sebagai salah satu perangkat paling menarik di pasar saat ini.
Kehadiran Galaxy Z Flip7 menandai evolusi signifikan dalam desain dan fungsionalitas ponsel lipat. Samsung tampaknya tidak hanya berinovasi, tetapi juga mendengarkan masukan dari para penggunanya. Prilly Latuconsina, yang sebelumnya merupakan pengguna setia Galaxy Z Flip6, mengungkapkan kekagumannya yang mendalam terhadap generasi terbaru ini. "Karena sebelumnya aku pakai Z Flip yang 6 dan itu udah suka banget, tapi ternyata yang di 7 ini upgrade banget. Aku langsung pengen pakai hari itu juga," ujar Prilly dengan antusias saat sesi interview. Pernyataannya bukan sekadar pujian biasa, melainkan pengakuan dari seorang pengguna aktif yang merasakan langsung perbedaan dan peningkatan kualitas dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Prilly menyoroti beberapa aspek kunci yang membuatnya langsung "jatuh cinta" pada Flip7. Menurutnya, ponsel ini tampil lebih tipis dan elegan, memberikan kesan premium yang tak tertandingi. Desain yang ramping ini sangat cocok untuk pekerja aktif seperti dirinya, yang membutuhkan perangkat ringkas namun powerful untuk mendukung mobilitas dan produktivitas tinggi. Fitur-fitur canggih seperti Gemini AI yang terintegrasi, layar penutup (cover screen) yang kini lebih besar dan fungsional, serta kemampuan kamera pro grade, menjadi kombinasi sempurna yang memungkinkan Prilly semakin produktif dalam menciptakan konten. Terutama untuk konten beauty, seperti review makeup dan skincare, Flip7 menjadi alat yang sangat diandalkan.
Fleksibilitas Galaxy Z Flip7, terutama dalam mode Flex Mode-nya, memberikan kebebasan tak terbatas bagi Prilly untuk berkreasi. "Aku suka banget karena bisa ditaruh di mana saja, jadi kalau mau foto outfit dan gak ada yang fotoin bisa tetap bikin konten," ungkapnya. Kemampuan ini menghilangkan ketergantungan pada asisten atau tripod, memungkinkan pembuatan konten mandiri yang berkualitas tinggi kapan pun dan di mana pun. Lebih lanjut, Prilly juga memuji kualitas kamera Flip7 yang "lebih stabil dan bisa kelihatan detail banget sampai pori-pori." Ini adalah aspek krusial bagi content creator di bidang kecantikan, di mana detail visual adalah segalanya. Resolusi tinggi dan kemampuan menangkap tekstur halus pada kulit menjadi nilai jual utama yang memenuhi kebutuhan profesionalnya. Bagi Prilly, Galaxy Z Flip7 dapat disimpulkan dalam tiga kata yang sangat menggambarkan esensinya: elegan, praktis, dan solusi. Elegan dalam desainnya, praktis dalam penggunaannya sehari-hari, dan solusi atas berbagai tantangan dalam pembuatan konten serta gaya hidup aktif.
Di sisi lain, Mouldie Satria dari channel YouTube Sobat Hape, yang dikenal dengan ulasan teknisnya yang mendalam dan objektif, memberikan perspektif yang berbeda namun sama-sama positif. Mouldie menyoroti bagaimana Galaxy Z Flip7 secara spesifik "menjawab wishlist pengguna lama." Ini menunjukkan bahwa Samsung tidak hanya berinovasi secara acak, melainkan mendengarkan dan mengimplementasikan fitur-fitur yang memang sangat diharapkan oleh basis penggunanya. Salah satu peningkatan paling signifikan yang disorot Mouldie adalah pada cover screen. "Cover screen sekarang jadi full dan jauh lebih fungsional. Saya bisa pakai Gemini langsung dari situ tanpa harus buka-buka lagi," jelas Mouldie. Kemampuan untuk mengakses AI Gemini langsung dari layar depan tanpa perlu membuka perangkat sepenuhnya adalah terobosan yang meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan secara drastis, memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas cepat seperti menjawab pertanyaan, mengatur jadwal, atau mencari informasi dengan sangat praktis.
Selain fungsionalitas cover screen, Mouldie juga menggarisbawahi peningkatan daya tahan baterai. Ia menyebutkan bahwa efisiensi daya meningkat berkat kombinasi chipset baru yang lebih hemat energi dan kapasitas baterai yang sedikit lebih besar. Hasilnya, Galaxy Z Flip7 mampu bertahan lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya, sebuah perbaikan yang sangat dinanti-nantikan oleh pengguna perangkat lipat. "Sehari saya pakai masih sisa 30% baterai. Cukup hemat sih," katanya, memberikan gambaran nyata tentang daya tahan baterai yang kini jauh lebih mumpuni untuk penggunaan sehari-hari yang intens.
Fitur "hidden gem" lain yang menarik perhatian Mouldie adalah Audio Eraser yang kini jauh lebih praktis digunakan. "Biasanya kalau mau hilangkan suara latar di video harus proses manual, sekarang tinggal klik satu tombol waktu lihat preview, langsung hilang. Itu hidden gem menurut saya," ungkapnya. Fitur ini sangat berguna bagi para vlogger atau pembuat konten yang sering merekam di lingkungan bising, memungkinkan mereka untuk membersihkan audio video dengan cepat dan mudah tanpa perlu perangkat lunak pengeditan profesional. Mouldie juga mengapresiasi peningkatan kecil namun signifikan lainnya seperti HDR lock di kamera, yang memberikan kontrol lebih baik atas eksposur, kostumisasi wallpaper interaktif di cover screen yang menambah sentuhan personalisasi, dan fitur countdown kamera dengan animasi futuristik yang membuat pengalaman memotret menjadi lebih menyenangkan.
Salah satu poin paling menarik dari ulasan Mouldie adalah performa chipset Exynos yang disematkan pada Flip7. Samsung kerap kali menggunakan kombinasi chipset Exynos dan Snapdragon untuk pasar yang berbeda, dan Exynos seringkali mendapat persepsi kurang baik dibandingkan Snapdragon di masa lalu. Namun, Mouldie memberikan pandangan yang berbeda. "Kalau ngomongin raw power, Exynos ini memang sedikit di bawah Snapdragon 8 Gen 3 (for Galaxy), tapi soal efisiensi daya justru terasa meningkat banget. Baterai bisa lebih tahan lama, dan itu peran penting dari Exynos menurut saya," jelasnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Samsung telah berhasil mengoptimalkan chipset Exynos mereka, fokus pada efisiensi daya yang berdampak langsung pada pengalaman pengguna, terutama dalam hal daya tahan baterai. Ini adalah perkembangan penting yang mungkin akan mengubah persepsi publik terhadap chipset buatan Samsung sendiri.
Secara keseluruhan, Galaxy Z Flip7 tidak hanya sekadar penerus, melainkan sebuah lompatan signifikan yang mengukuhkan posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi di segmen ponsel lipat. Kombinasi desain elegan yang memikat hati Prilly Latuconsina, fungsionalitas praktis yang mendukung gaya hidup aktif, serta peningkatan teknis substansial yang diulas Mouldie Satria, menjadikan Flip7 sebagai perangkat yang sangat kompetitif. Dari peningkatan cover screen yang lebih besar dan interaktif, integrasi AI Gemini yang revolusioner, daya tahan baterai yang lebih baik, hingga fitur-fitur "hidden gem" seperti Audio Eraser yang mempermudah proses kreasi konten, semua aspek telah diperhatikan dengan cermat oleh Samsung.
Galaxy Z Flip7 jelas ditujukan bagi konsumen yang menginginkan perpaduan sempurna antara gaya, teknologi canggih, dan fungsionalitas. Ini adalah ponsel untuk para trendsetter, content creator, profesional muda yang dinamis, dan siapa pun yang menghargai inovasi yang mempermudah hidup. Dengan umpan balik positif dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Prilly dan Mouldie, Samsung Galaxy Z Flip7 siap untuk mendefinisikan ulang ekspektasi terhadap ponsel lipat dan memperkuat dominasinya di pasar global. Ponsel ini bukan hanya sebuah gawai, melainkan sebuah pernyataan gaya hidup yang praktis dan penuh solusi, membuka babak baru dalam pengalaman mobile yang personal dan produktif. Keberhasilan Flip7 menunjukkan komitmen Samsung untuk terus mendorong batas-batas inovasi, memberikan nilai tambah nyata bagi penggunanya di era digital yang serba cepat ini.
