
Piala Presiden 2025 telah sukses besar, menandai satu dekade perjalanan turnamen pramusim bergengsi ini sejak pertama kali digagas pada tahun 2015. Digelar dengan semarak di Jawa Barat, khususnya Stadion Si Jalak Harupat, ajang ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 13 Juli 2025, menjadi bukti nyata evolusi dan komitmen sepak bola Indonesia untuk terus maju. Perayaan satu dekade ini tidak hanya menjadi penanda sejarah, tetapi juga sebuah lompatan besar dalam format dan kualitas turnamen, menghadirkan nuansa internasional yang belum pernah ada sebelumnya.
Salah satu inovasi paling mencolok dalam Piala Presiden 2025 adalah partisipasi dua tim elite dari luar negeri: Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand. Kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap, melainkan sebuah pernyataan ambisi untuk mengangkat standar persaingan dan memberikan pengalaman berharga bagi klub-klub lokal. Kedua tim asing ini terbukti mampu menambah kualitas dan semarak turnamen, terlihat dari antusiasme penonton yang luar biasa. Total hampir 100 ribu pasang mata membanjiri stadion-stadion di Jawa Barat sepanjang perhelatan, menunjukkan dahaganya masyarakat akan tontonan sepak bola berkualitas tinggi. Mayoritas penonton yang hadir di Jawa Barat ini tak hanya menjadi saksi bisu, melainkan juga bagian dari energi yang membuat turnamen ini begitu hidup.
Antusiasme yang membara di tribun terbayar lunas dengan ketatnya persaingan di lapangan dan kualitas turnamen yang terus dipoles lebih baik lagi. Klub-klub kebanggaan Indonesia dihadapkan pada tantangan nyata dari tim-tim asing maupun sesama kontestan lokal. Persib Bandung, juara Liga Indonesia dalam dua musim terakhir, harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Setelah takluk 0-2 dari Port FC dalam laga yang penuh intensitas, Maung Bandung juga berhasil diredam oleh Dewa United, rival beratnya di liga musim lalu. Hasil ini menunjukkan bahwa format baru dengan kehadiran tim asing benar-benar menciptakan dinamika kompetisi yang tak terduga dan lebih menantang.
Di grup lain, Liga Indonesia All-Star, yang diperkuat bintang-bintang pilihan dari Liga 1, juga memperlihatkan kualitas terbaiknya. Mereka mampu bersaing ketat dengan Oxford United dan Arema, menyajikan pertandingan-pertandingan yang memukau dan penuh drama. Pertarungan antar tim, baik lokal maupun internasional, menjadi tontonan yang sangat dinantikan, dengan setiap gol dan setiap penyelamatan memicu sorakan riuh dari para suporter. Puncaknya, final Piala Presiden 2025 menjadi tontonan yang tak terlupakan, mempertemukan Oxford United dan Port FC. Dalam laga puncak yang menegangkan di Stadion Si Jalak Harupat, tim Asnawi Mangkualam dkk (Oxford United) akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1, mengukir sejarah sebagai tim asing pertama yang menjuarai Piala Presiden. Kemenangan ini bukan hanya milik Oxford United, melainkan juga simbol keberhasilan Piala Presiden dalam mewujudkan kompetisi kelas dunia.
Gelorakan Jawa Barat: Tuan Rumah yang Sempurna
Pemilihan Jawa Barat, khususnya Stadion Si Jalak Harupat, sebagai lokasi mayoritas pertandingan dan tuan rumah penyelenggara, adalah keputusan strategis yang tepat. Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, sejak awal sudah mantap dengan pilihannya ini. Jawa Barat, sebagai provinsi dengan basis penggemar sepak bola yang sangat masif, terutama pendukung Persib Bandung yang dikenal militan, menjadi lingkungan yang sempurna untuk menggelorakan semangat turnamen. Perpaduan antara infrastruktur stadion yang memadai dan masyarakat yang mayoritas penggila bola membuat gelaran Piala Presiden 2025 makin semarak dan meriah. Atmosfer pertandingan selalu panas, penuh nyanyian dan koreografi, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pemain dan penonton.
Namun, Piala Presiden 2025 tidak hanya berfungsi sebagai hiburan rakyat semata. Lebih dari itu, turnamen ini juga membawa tatanan nilai dan misi sosial yang mendalam. Salah satu inisiatif luar biasa adalah konsep ramah lingkungan yang diterapkan secara konsisten, yaitu mengelola sampah tiap pertandingan untuk menjaga kebersihan Bandung dan sekitarnya. "Tahun ini juga ada pengolahan sampahnya dikumpulkan, kemudian diolah dengan baik," kata Maruarar Sirait dalam konferensi pers di Gedung Sate, Bandung.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pengelolaan sampah diberikan oleh Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2025, Arya Sinulingga. "Sampahnya langsung ke tempat pengolahan sampah, malam itu juga. Kemudian diproses, sebagian ada yang dijual seperti plastik yang bisa dijual, tapi ada juga jadi pupuk," jelas Arya. Inisiatif ini tidak hanya mendukung kebersihan kota, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana acara olahraga besar dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Selain misi lingkungan, Piala Presiden 2025 juga mengusung misi mulia untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ribuan pelaku UMKM di Jawa Barat, khususnya di sekitar area stadion, diberikan kesempatan untuk menjajakan produk mereka. Hasilnya sangat menggembirakan; masyarakat yang menggantungkan nasibnya pada ekonomi harian terbantu secara signifikan dengan ajang ini. "Kalau di Bandung ada 110 (pedagang). Selama 3 kali pertandingan ini, rata-rata penjualan mereka 2 sampai 5 juta per hari," ucap Arya. Angka ini menunjukkan dampak ekonomi yang nyata dan positif, menciptakan perputaran uang di tingkat lokal, serta memberikan harapan baru bagi para pelaku usaha kecil.
Penerapan teknis pertandingan juga menjadi sorotan utama dalam Piala Presiden 2025 yang menjunjung tinggi profesionalisme. Kehadiran wasit asing, penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR), dan semangat fair play yang terus ditegakkan, membuat Piala Presiden 2025 menjadi contoh bagaimana kompetisi sepak bola seharusnya dijalankan. Penggunaan VAR, meskipun kadang menimbulkan perdebatan, secara signifikan meningkatkan keadilan dalam setiap keputusan penting, meminimalisir kesalahan wasit, dan memastikan integritas pertandingan. Wasit asing juga membawa standar kepemimpinan yang lebih tinggi, memberikan pengalaman berharga bagi wasit lokal dan meningkatkan kualitas pertandingan secara keseluruhan.
Tak ketinggalan, soal hadiah yang ditawarkan juga mencetak rekor baru. Piala Presiden 2025 memberikan total hadiah fantastis sebesar Rp 11,8 miliar, menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perhelatan ini. Angka ini tidak hanya menunjukkan komitmen penyelenggara untuk mengapresiasi kerja keras tim, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi klub-klub peserta. Keterbukaan dana sponsorship, yang mencapai Rp 68 miliar, juga terjamin sepenuhnya dengan menggandeng auditor independen sekelas PricewaterhouseCoopers (PwC). Langkah ini menegaskan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana, membangun kepercayaan publik dan mitra, serta menunjukkan profesionalisme tingkat tinggi dalam penyelenggaraan turnamen.
Piala Presiden 2025 tentu ditutup dengan meriah dan penuh gegap gempita. Pada Minggu (13/7) malam, di Stadion Si Jalak Harupat, home base warga Bandung, kemeriahan ditutup dengan berbagai cara yang menghibur seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari kehadiran penyanyi papan atas seperti Isyana Sarasvati dan Prince Poetiray yang memukau penonton dengan suara emas mereka, pertunjukan tarian drone yang spektakuler membentuk berbagai formasi di langit malam, tarian kebudayaan tradisional yang memukau, hingga kehadiran bintang viral Rayyan Arkan Dikha, bocah penari pacu jalur Riau yang tengah viral di dunia internasional.
Seluruh rangkaian hiburan rakyat yang lengkap itu membuat Maruarar Sirait merasa sangat senang dan bangga. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada segenap pihak di Jawa Barat atas terlaksananya Piala Presiden 2025 yang begitu menggelora dan sukses. "Hatur nuhun masyarakat Jawa Barat sudah menjadi tuan rumah Piala Presiden yang baik, dukungan Bapak Aing: Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (nama tokoh fiktif dalam naskah asli, yang merujuk pada Gubernur Jawa Barat), TNI dan POLRI, kawan-kawan panitia Piala Presiden 2025 yang sudah bekerja dengan sangat keras," tulisnya di akun Instagram pribadinya, merangkum rasa syukur atas kerja sama dan dukungan semua pihak yang telah mewujudkan turnamen bersejarah ini.
Kesuksesan Piala Presiden 2025 bukan hanya menjadi perayaan satu dekade turnamen, melainkan juga sebuah blueprint bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan inovasi format, komitmen terhadap profesionalisme, dampak positif pada lingkungan dan ekonomi lokal, serta pesta rakyat yang tak terlupakan, turnamen ini telah menetapkan standar baru. Piala Presiden 2025 adalah bukti bahwa sepak bola memiliki kekuatan untuk menyatukan, menginspirasi, dan membawa perubahan positif yang jauh melampaui lapangan hijau. Ini adalah momentum bagi sepak bola Indonesia untuk terus melangkah maju, menjemput era baru yang lebih gemilang.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4909218/original/069205900_1722792673-20240804BL_Final_Piala_Presiden_2024_82.JPG)