By admin 
Lyngby, Denmark – Kabar gembira datang dari bursa transfer sepak bola Eropa, khususnya bagi para penggemar Timnas Indonesia. Pemain bertahan serbaguna, Nathan Tjoe-A-On, dikabarkan selangkah lagi akan mengikat janji dengan klub Denmark, Lyngby Boldklub, untuk musim kompetisi yang akan datang. Pergerakan transfer ini menandai babak baru dalam karier Nathan, yang kini mencari klub yang dapat memberinya menit bermain reguler setelah kontraknya dengan klub Championship Inggris, Swansea City, berakhir pada akhir musim lalu.
Spekulasi mengenai masa depan Nathan telah menjadi topik hangat sejak ia resmi berpisah dengan Swansea. Meskipun sempat dipinjamkan ke klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen, pada paruh kedua musim 2023/2024, Nathan masih kesulitan mendapatkan waktu bermain yang konsisten. Hanya mencatatkan penampilan minim di kedua klub tersebut, keputusan untuk mencari lingkungan baru yang lebih kondusif bagi perkembangannya menjadi prioritas utama bagi pemain berusia 22 tahun ini. Lyngby Boldklub, sebuah klub dengan ambisi besar untuk segera kembali ke kasta tertinggi Liga Denmark, Superliga, tampaknya menjadi destinasi yang paling sesuai untuk memenuhi aspirasi Nathan tersebut.
Menurut laporan yang beredar, Nathan Tjoe-A-On telah tiba di Denmark pada Selasa, 15 Juli 2025 waktu setempat. Kedatangannya di Negeri Dongeng itu bukan tanpa alasan, melainkan untuk menjalani serangkaian tes medis yang merupakan prosedur standar sebelum penandatanganan kontrak resmi. Jika semua berjalan lancar dan Nathan lolos tes medis, ia diperkirakan akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, yang akan mengikatnya dengan Lyngby Boldklub hingga tahun 2027. Durasi kontrak ini menunjukkan kepercayaan klub terhadap potensi dan kontribusi jangka panjang yang diharapkan dari Nathan.
Keputusan Nathan untuk bergabung dengan klub yang baru saja terdegradasi ke divisi dua Liga Denmark, 1. Division, mungkin menimbulkan pertanyaan bagi sebagian pihak. Namun, bagi Nathan, ini adalah langkah strategis untuk mendapatkan jaminan menit bermain yang sangat dibutuhkan demi mengasah kemampuannya dan menjaga performa di level kompetitif. Di Lyngby, ia akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi bagian inti dari skuad dan secara aktif berkontribusi pada upaya klub untuk meraih promosi kembali ke Superliga. Lingkungan yang kompetitif namun memberikan ruang untuk berkembang ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi Nathan untuk mencapai puncak performanya.
Lyngby Boldklub, yang dijuluki "De Kongeblå" (Si Biru Kerajaan), memiliki sejarah panjang dan kaya di sepak bola Denmark. Meskipun baru saja merasakan pahitnya degradasi, klub ini memiliki fondasi yang kuat dan ambisi yang jelas. Musim lalu, mereka berjuang keras di Superliga namun gagal mempertahankan posisi mereka. Kini, dengan semangat baru dan target langsung promosi, Lyngby sedang membangun kembali skuadnya. Kedatangan Nathan diharapkan dapat memberikan suntikan kualitas, terutama di sektor bek kiri, posisi yang kerap ia tempati dengan apik.
Di posisi bek kiri, Nathan akan menghadapi persaingan yang sehat dengan Gustav Mortensen, pemain muda Timnas U-20 Denmark yang tampil reguler selama laga pramusim. Persaingan ini diharapkan dapat memacu Nathan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan beradaptasi dengan cepat. Dengan pengalaman bermain di Belanda dan Inggris, serta kemampuannya yang serbaguna – Nathan dikenal memiliki stamina prima, kemampuan membaca permainan yang baik, dan umpan silang akurat – ia memiliki modal yang cukup untuk memenangkan tempat utama di tim asuhan [Nama Pelatih Lyngby, jika diketahui, atau sebutkan ‘staf kepelatihan’]. Kemampuannya untuk bermain sebagai bek tengah juga bisa menjadi nilai tambah bagi fleksibilitas taktik tim.
Bagi Timnas Indonesia, kepindahan Nathan ke Lyngby Boldklub adalah berita yang sangat positif. Kehadiran pemain-pemain yang bermain reguler di liga-liga Eropa, meskipun di divisi kedua, sangat krusial untuk menjaga kualitas dan kedalaman skuad Garuda. Nathan telah menjadi salah satu pilar penting di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong sejak debutnya yang mengesankan. Dengan jam terbang yang konsisten di level klub, Nathan akan dapat menjaga kebugaran, mempertajam insting bermain, dan terus meningkatkan kemampuannya, yang pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi agenda-agenda penting di masa depan, termasuk kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.
Perjalanan karier Nathan Tjoe-A-On dimulai di akademi Excelsior di Belanda. Ia membuat debut profesionalnya bersama Excelsior dan tampil mengesankan, mencatatkan 33 penampilan pada musim 2022/2023. Performa apiknya di Eredivisie menarik perhatian Swansea City, yang kemudian merekrutnya pada musim panas 2023. Namun, di Swansea, Nathan kesulitan menembus tim utama, hanya tampil dalam tiga pertandingan kompetitif. Minimnya menit bermain mendorongnya untuk mencari peluang pinjaman ke Heerenveen, yang sayangnya juga tidak memberinya banyak kesempatan. Kini, Lyngby Boldklub menjadi klub keempat dalam karier profesionalnya, sebuah babak baru yang diharapkan akan membangkitkan kembali performa terbaiknya dan memberinya panggung yang layak untuk menunjukkan bakatnya.
Adaptasi dengan gaya sepak bola Denmark tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Nathan. Liga Denmark dikenal dengan permainan fisik yang intens dan transisi cepat. Namun, dengan latar belakangnya di Belanda yang mengutamakan penguasaan bola dan Inggris yang mengandalkan kecepatan, Nathan memiliki modal untuk beradaptasi. Kemampuan berbahasa Inggrisnya juga akan mempermudah komunikasi dengan rekan setim dan staf pelatih. Selain itu, kehidupan di Denmark yang relatif tenang dan teratur diharapkan dapat membantunya fokus sepenuhnya pada sepak bola.
Antusiasme dari penggemar sepak bola Indonesia terhadap kepindahan Nathan ini sangat tinggi. Mereka berharap Nathan dapat segera beradaptasi, menjadi pemain kunci di Lyngby, dan membantu klub meraih target promosi. Keberhasilan Nathan di Denmark akan menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda Indonesia lainnya untuk berani meniti karier di Eropa. Ini juga akan memperkuat citra sepak bola Indonesia di kancah internasional, menunjukkan bahwa pemain-pemain dari tanah air memiliki kualitas yang mampu bersaing di liga-liga Eropa.
Lyngby Boldklub sendiri memiliki basis penggemar yang loyal dan sejarah yang membanggakan. Mereka telah dua kali menjuarai Superliga Denmark (musim 1966 dan 1991/1992) dan tiga kali memenangkan Piala Denmark. Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit, termasuk masalah finansial yang nyaris membubarkan klub di awal tahun 2000-an, Lyngby berhasil bangkit dan membangun kembali fondasinya dengan fokus pada pengembangan pemain muda dan manajemen keuangan yang berkelanjutan. Kedatangan pemain sekaliber Nathan, dengan profil internasionalnya, dapat menjadi daya tarik tambahan bagi penggemar dan sponsor, serta memberikan dorongan moral bagi seluruh tim.
Proses penandatanganan kontrak ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa hari ke depan, setelah Nathan menyelesaikan semua prosedur administratif dan medis. Pengumuman resmi dari Lyngby Boldklub dan Nathan sendiri akan sangat dinantikan. Jika semua berjalan sesuai rencana, Nathan Tjoe-A-On akan segera mengenakan seragam biru kebanggaan Lyngby dan memulai petualangan barunya di Denmark, dengan harapan besar untuk membawa klub kembali ke Superliga dan terus menjadi andalan Timnas Indonesia. Ini adalah langkah krusial dalam karier Nathan, sebuah kesempatan emas untuk membuktikan kualitasnya dan meraih konsistensi yang selama ini ia dambakan.
