Lionel Messi Membidik Tonggak Sejarah Karier Perdana di MLS: Berlomba Mencetak Gol Melawan Setiap Tim

Lionel Messi Membidik Tonggak Sejarah Karier Perdana di MLS: Berlomba Mencetak Gol Melawan Setiap Tim

Lionel Messi Membidik Tonggak Sejarah Karier Perdana di MLS: Berlomba Mencetak Gol Melawan Setiap Tim

Dalam waktu singkat dua tahun mengenakan seragam merah muda Inter Miami, Lionel Messi semakin mendekati pencapaian luar biasa: mencetak gol ke gawang setiap tim di Major League Soccer (MLS). Dengan FC Cincinnati yang menjadi target berikutnya bagi penyerang Inter Miami ini, dunia sepak bola menanti dengan napas tertahan untuk menyaksikan tonggak sejarah yang berpotensi terukir.

Sejak Messi bergabung dengan Inter Miami pada Juli 2023, peraih delapan kali Ballon d’Or ini telah memecahkan rekor demi rekor, baik untuk The Herons maupun untuk MLS secara keseluruhan. Kehadirannya tidak hanya mengubah dinamika Inter Miami tetapi juga mengangkat profil liga ke tingkat global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di usianya yang ke-38, bintang Argentina ini sedang berada di tengah rentetan gol yang luar biasa, di mana ia telah mencetak dua gol (brace) dalam lima penampilan terakhirnya di liga secara berturut-turut. Ini adalah pencapaian yang mencengangkan, terutama mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi bagi seorang atlet profesional di level tertinggi.

Belum ada pemain lain dalam sejarah MLS yang berhasil mencapai prestasi seperti ini, dan Messi kini memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor barunya tersebut saat menghadapi Cincinnati. Tim asuhan Javier Mascherano akan bertandang ke Ohio untuk berhadapan dengan The Orange and Blues di TQL Stadium. Pertandingan ini menjanjikan pertarungan yang wajib ditonton antara dua raksasa Wilayah Timur yang memperebutkan posisi teratas di klasemen.

Semua mata akan tertuju pada Messi, yang tidak hanya bertekad untuk melanjutkan performa mencetak gol elitnya, tetapi juga untuk membantu timnya mengamankan tiga poin krusial dalam perburuan gelar Supporters’ Shield dan posisi playoff. Lebih dari itu, pertandingan ini memberikan Messi kesempatan emas untuk akhirnya mencetak gol pertama dalam kariernya melawan Cincinnati, sebuah tim yang sejauh ini menjadi salah satu dari sedikit benteng yang belum berhasil ia taklukkan.

Lionel Messi telah menghadapi Cincinnati hanya dua kali sepanjang kariernya, dan kedua pertemuan itu terjadi pada tahun 2023. Meskipun ia berhasil mencatatkan dua assist dalam penampilan pertamanya melawan tim Wilayah Timur tersebut di Piala AS Terbuka 2023, Messi tidak mampu menemukan jaring gawang dalam pertandingan yang berakhir imbang 3-3 itu. Namun, ia berhasil mengkonversi tendangan dari titik penalti untuk membantu The Herons melaju ke babak selanjutnya setelah memenangkan adu penalti 5-4. Momen tersebut menunjukkan kemampuannya di bawah tekanan, meskipun gol dari permainan terbuka masih menghindarinya.

Pemenang Piala Dunia FIFA itu juga gagal mencetak gol saat kedua tim kembali berhadapan di ajang MLS pada akhir tahun yang sama. Sekali lagi, Messi tidak bisa mencatatkan namanya di papan skor saat Inter Miami menderita kekalahan tipis 1-0. Pertandingan itu menyoroti betapa sulitnya menembus pertahanan Cincinnati, yang dikenal solid dan terorganisir dengan baik.

Pada tahun ini, The Herons sebenarnya telah bermain melawan Cincinnati dua kali, namun Messi melewatkan kedua pertandingan tersebut. Ia tidak tersedia karena panggilan tugas internasional untuk Copa América 2024, dan kemudian karena cedera yang membuatnya harus absen. Ketidakhadirannya jelas dirasakan oleh Inter Miami, yang harus berjuang keras tanpa sang kapten. Absennya Messi dari pertandingan-pertandingan penting ini juga berarti ia kehilangan kesempatan untuk menghapus Cincinnati dari daftar tim yang belum ia jebol gawangnya.

Berikut adalah rincian lengkap sejarah Messi bermain melawan Cincinnati:

Penampilan Rekor (M-K-S) Gol Assist
Dua (0-1-1) Nol Dua

Statistik ini jelas menunjukkan bahwa Cincinnati adalah salah satu lawan yang paling sulit bagi Messi dalam hal mencetak gol. Ini bukan karena kurangnya upaya atau peluang, melainkan kombinasi dari pertahanan kokoh Cincinnati dan mungkin sedikit keberuntungan yang belum berpihak padanya.

Bahkan jika Messi tidak bisa mencetak gol melawan tim asuhan Pat Noonan, ia masih memiliki peluang untuk meraih kemenangan pertamanya melawan Cincinnati pada pertandingan Rabu mendatang. Kemenangan akan menjadi penting bagi Inter Miami untuk menjaga momentum mereka di puncak klasemen Wilayah Timur.

Dari semua tim MLS yang pernah dihadapi Messi sejak pindah ke Amerika Serikat, hanya ada tujuh tim yang belum berhasil ia bobol gawangnya. Daftar tim yang tersisa ini menjadi daftar yang ingin ia taklukkan sesegera mungkin untuk melengkapi pencapaian uniknya. Tim-tim tersebut adalah sebagai berikut:

  • FC Cincinnati: Target terdekat dan paling langsung. Pertandingan mendatang adalah kesempatan terbaiknya untuk menghapus nama mereka dari daftar ini.
  • D.C. United: Tim ini juga menjadi salah satu yang belum pernah ia bobol gawangnya, meskipun ia telah menghadapi mereka dalam beberapa kesempatan. Inter Miami memiliki dua pertandingan tersisa melawan D.C. United musim ini, memberinya lebih banyak peluang.
  • New York City FC (NYCFC): Messi juga belum berhasil mencetak gol melawan tim yang berbasis di New York ini. Hanya ada satu pertandingan tersisa melawan NYCFC di jadwal Inter Miami, sehingga ia harus memanfaatkan peluang tersebut.
  • Chicago Fire FC: Mirip dengan NYCFC, Chicago Fire adalah tim lain yang belum pernah ia bobol gawangnya. Inter Miami memiliki satu pertandingan tersisa melawan Chicago Fire, yang juga menjadi kesempatan berharga.
  • San Jose Earthquakes: Sebagai tim Wilayah Barat, kesempatan Messi untuk menghadapi San Jose Earthquakes sangat terbatas. Mereka bukan salah satu dari 14 lawan tersisa Inter Miami di ajang MLS musim ini, yang berarti Messi harus menunggu hingga musim 2025 untuk memiliki kesempatan.
  • Real Salt Lake: Sama seperti San Jose Earthquakes, Real Salt Lake juga merupakan tim dari Wilayah Barat. Jadwal MLS yang tidak mempertemukan mereka lagi di sisa musim ini berarti Messi harus bersabar untuk menghadapi dan mencoba mencetak gol melawan mereka di musim depan.
  • Vancouver Whitecaps: Meskipun ia telah menghadapi Vancouver Whitecaps dua kali di semifinal Concacaf Champions Cup musim ini, di mana ia juga gagal mencetak gol, tim Kanada ini tetap masuk dalam daftar tim MLS yang belum pernah ia bobol di kompetisi liga. Kegagalan mencetak gol di ajang regional menunjukkan bahwa Vancouver juga memiliki pertahanan yang sulit ditembus.

Dengan dua pertandingan tersisa melawan Cincinnati dan D.C. United, serta masing-masing satu pertandingan melawan NYCFC dan Chicago Fire, Messi berpotensi menghilangkan empat dari tujuh tim dari daftar ini pada saat musim reguler MLS 2025 berakhir. Jika ia berhasil melakukannya, ia akan semakin mendekati tujuan utamanya.

Pencapaian ini, jika berhasil diwujudkan, akan menjadi bukti lain dari kehebatan dan adaptasi Lionel Messi di liga baru. Mencetak gol ke gawang setiap tim dalam sebuah liga adalah prestasi yang sangat langka dan menunjukkan konsistensi serta dominasi seorang pemain. Bagi Messi, ini bukan hanya tentang memecahkan rekor statistik, tetapi juga tentang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah MLS. Ini akan mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh yang pernah bermain di liga ini, bahkan di usia senjanya.

Pertandingan melawan Cincinnati bukan hanya tentang tiga poin penting untuk Inter Miami, tetapi juga tentang perburuan pribadi Messi untuk menaklukkan setiap benteng yang tersisa di MLS. Semua mata akan tertuju pada TQL Stadium, berharap menyaksikan sang maestro menambahkan satu lagi rekor gemilang ke dalam koleksi pencapaiannya yang sudah tak terhitung. Ini adalah cerita tentang seorang legenda yang terus mendefinisikan ulang batas-batas kemungkinan dalam sepak bola, bahkan di panggung yang baru.

Lionel Messi Membidik Tonggak Sejarah Karier Perdana di MLS: Berlomba Mencetak Gol Melawan Setiap Tim

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *