
Jakarta – Kabar penting bagi pecinta sepak bola Tanah Air telah tiba, menyusul pengumuman hasil drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Nasional Indonesia dipastikan menghadapi tantangan berat setelah tergabung di Grup B bersama dua raksasa sepak bola Asia Barat, Irak dan Arab Saudi. Pengundian yang berlangsung penuh tensi di markas Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Bukit Jalil, Malaysia, pada Kamis (17/7) pukul 14.00 WIB, menjadi penanda fase krusial dalam perjalanan panjang menuju turnamen akbar empat tahunan tersebut.
Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini diikuti oleh enam tim yang berhasil melaju dari fase sebelumnya, yakni Indonesia, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Arab Saudi, dan Qatar. Keenam tim ini merupakan negara-negara yang menunjukkan performa kompetitif di babak ketiga kualifikasi, meskipun belum berhasil mengamankan tiket langsung ke putaran final Piala Dunia. Dalam format kualifikasi AFC yang semakin ketat, ronde keempat ini dirancang sebagai jalur kedua bagi tim-tim yang nyaris lolos, memberikan mereka kesempatan terakhir untuk terus bersaing menuju impian global.
Sebelum drawing dilakukan, AFC telah membagi enam tim tersebut ke dalam tiga pot berdasarkan posisi mereka di Peringkat FIFA terbaru, sebuah metode yang lazim digunakan untuk memastikan keseimbangan dalam pembagian grup. Pot 1 diisi oleh dua tim dengan peringkat tertinggi di antara peserta ronde keempat, yakni Qatar dan Arab Saudi. Keberadaan mereka di pot teratas menunjukkan dominasi dan konsistensi mereka di kancah sepak bola Asia. Selanjutnya, Pot 2 dihuni oleh Irak dan Uni Emirat Arab, dua kekuatan regional yang juga memiliki sejarah panjang dalam kualifikasi Piala Dunia. Sementara itu, Timnas Indonesia berada di Pot 3 bersama Oman, mencerminkan posisi mereka sebagai tim yang sedang merangkak naik namun tetap diperhitungkan sebagai kuda hitam potensial. Pembagian pot ini bertujuan untuk menghindari terjadinya "grup maut" yang terlalu timpang secara kekuatan, meski pada akhirnya, setiap grup di fase ini tetap menjanjikan persaingan sengit.
Hasil undian menempatkan Timnas Indonesia di Grup B, sebuah grup yang secara instan menarik perhatian dan disebut-sebut sebagai "grup neraka" oleh banyak pengamat. Berada satu grup dengan Irak, tim yang dikenal dengan gaya bermain fisik dan kolektif yang solid, serta Arab Saudi, salah satu tim tersukses di Asia yang memiliki pengalaman tampil di Piala Dunia, jelas bukan tugas mudah. Irak memiliki rekor pertemuan yang cukup dominan atas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, sementara Arab Saudi selalu menjadi lawan yang disegani dengan kualitas individu pemain dan taktik yang matang. Di sisi lain, Grup A juga tak kalah menarik, mempertemukan Oman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Qatar dan UEA adalah tim-tim dengan kekuatan finansial dan infrastruktur sepak bola yang mumpuni, sementara Oman dikenal sebagai tim yang sulit dikalahkan di kandang dan memiliki pertahanan yang kokoh.
Format ronde keempat ini adalah sistem round-robin, namun dengan catatan penting bahwa setiap tim hanya akan bertemu sekali. Ini mengindikasikan bahwa pertandingan akan digelar dalam format turnamen mini di lokasi terpusat, bukan kandang-tandang seperti babak sebelumnya. Keputusan untuk menyelenggarakan turnamen di satu lokasi, yaitu di Malaysia, memberikan keuntungan dalam hal logistik dan efisiensi, namun juga menghilangkan keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri. Pertandingan-pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung pada periode 8-14 Oktober mendatang, menjanjikan pekan yang padat dan penuh drama bagi keenam tim. Hanya dalam rentang waktu singkat ini, nasib mereka menuju Piala Dunia akan ditentukan.
Perjalanan Timnas Indonesia hingga mencapai ronde keempat ini bukanlah hal yang mudah. Sejak babak pertama kualifikasi, skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong telah menunjukkan progres signifikan. Dimulai dari babak pertama, di mana Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Brunei Darussalam, kemudian melaju ke babak kedua dan tergabung dalam grup yang sangat menantang bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Di babak kedua inilah Indonesia berhasil menciptakan kejutan dengan mengamankan posisi runner-up grup, mengungguli Vietnam, dan secara historis lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam format modern.
Di babak ketiga, yang terdiri dari tiga grup masing-masing berisi enam tim, Indonesia menghadapi lawan-lawan kaliber dunia dan regional yang jauh lebih kuat. Hasil dari babak ketiga inilah yang mengantarkan Indonesia ke ronde keempat ini. Berdasarkan format kualifikasi AFC, dua tim teratas dari masing-masing tiga grup di babak ketiga (total 6 tim) akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang finis di posisi ketiga dan keempat dari masing-masing grup (total 6 tim) akan melanjutkan perjuangan di ronde keempat ini. Jadi, keenam tim yang berpartisipasi di ronde keempat adalah mereka yang menunjukkan performa cukup baik di babak ketiga namun belum berhasil mengamankan tiket langsung. Ini menunjukkan bahwa Indonesia telah berada di antara tim-tim elit Asia, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Bagi Timnas Indonesia, keberadaan di Grup B ini menuntut persiapan ekstra keras dan strategi matang. Irak, dengan kekuatan fisik dan organisasi permainan yang disiplin, akan menjadi lawan yang sangat menguji mental dan fisik para pemain Garuda. Pertemuan terakhir Indonesia dengan Irak di babak kualifikasi sebelumnya selalu berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan bagi Indonesia, sehingga ada misi balas dendam sekaligus pembuktian. Sementara itu, Arab Saudi, dengan reputasi sebagai salah satu tim terbaik di Asia, akan menjadi tolok ukur seberapa jauh perkembangan Timnas Indonesia. Mereka memiliki kedalaman skuad, pemain-pemain berkualitas yang berkompetisi di liga domestik yang kuat, dan pengalaman tampil di piala dunia. Shin Tae-yong dan staf pelatihnya harus meracik taktik yang cerdas untuk bisa meredam kekuatan ofensif lawan dan memaksimalkan setiap peluang yang ada.
Potensi lolos dari ronde keempat ini adalah kesempatan terakhir untuk melangkah lebih jauh. Pemenang dari Grup A dan Grup B di ronde keempat ini akan bertemu di ronde kelima, yang merupakan babak playoff antar-konfederasi. Di ronde kelima ini, kedua juara grup akan saling berhadapan dalam pertandingan kandang-tandang. Pemenang dari pertandingan ini kemudian akan mewakili Asia di playoff antar-konfederasi, menghadapi tim dari konfederasi lain untuk memperebutkan satu tiket terakhir ke Piala Dunia 2026. Ini adalah jalan yang sangat terjal dan panjang, namun bukan tidak mungkin.
Mengingat format "sekali bertemu" di satu lokasi, setiap pertandingan akan terasa seperti final. Tidak ada ruang untuk kesalahan, dan setiap poin akan sangat berharga. Tim yang mampu beradaptasi paling cepat dengan kondisi lapangan, cuaca, dan tekanan pertandingan akan memiliki keuntungan. Konsentrasi penuh selama 90 menit dan kemampuan memanfaatkan peluang sekecil apa pun akan menjadi kunci. Dukungan penuh dari para suporter, baik yang hadir langsung di Malaysia maupun yang menyaksikan dari Tanah Air, akan menjadi suntikan semangat tak ternilai bagi Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah tampil di Piala Dunia pada tahun 1938 dengan nama Hindia Belanda. Sejak saat itu, mimpi untuk kembali merasakan atmosfer panggung sepak bola tertinggi di dunia terus menjadi ambisi besar. Generasi emas Timnas Indonesia saat ini, yang diperkuat oleh perpaduan pemain lokal berkualitas dan talenta diaspora, memiliki peluang terbaik dalam beberapa dekade terakhir untuk mendekati mimpi tersebut. Mentalitas baja, kerja keras tanpa henti, dan keyakinan akan kemampuan diri sendiri akan menjadi modal utama.
Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bukan hanya tentang sepak bola; ini adalah tentang kebanggaan nasional, tentang semangat pantang menyerah, dan tentang persatuan. Seluruh bangsa Indonesia akan menatap layar, memberikan dukungan dan doa terbaik bagi perjuangan Garuda. Ini adalah ujian sesungguhnya bagi skuad Shin Tae-yong, sebuah kesempatan untuk membuktikan bahwa sepak bola Indonesia telah naik kelas dan siap bersaing di level tertinggi. Ayo Garuda! Terbanglah lebih tinggi, raihlah mimpi, dan harumkan nama bangsa di kancah dunia!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4876543/original/036150700_1719474369-Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_-_Drawing_Putaran_3_Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_Zona_Asia_copy.jpg)