Papua Athletics Center Gemilang di Jakarta Open 2025: 10 Emas dan Rekor Nasional Baru

Papua Athletics Center Gemilang di Jakarta Open 2025: 10 Emas dan Rekor Nasional Baru

Jakarta – Papua Athletics Center (PAC) kembali menorehkan tinta emas dalam peta atletik nasional dengan performa gemilang di ajang Jakarta Open 2025, sebuah Invitasi Cabang Olahraga Atletik Pelajar yang menjadi barometer pembinaan atlet muda di Indonesia. Dalam kompetisi yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Juli di kompleks Stadion Atletik PPOP Ragunan, Jakarta Selatan, tim PAC berhasil mengumpulkan total 13 medali, terdiri dari 10 emas, 1 perak, dan 2 perunggu, menempatkan mereka di posisi kedua dalam klasemen umum kejuaraan. Pencapaian ini menegaskan konsistensi PAC dalam mencetak atlet-atlet berprestasi dari Tanah Papua.

Jakarta Open 2025 sendiri merupakan salah satu ajang paling prestisius bagi atlet pelajar di tanah air. Dengan partisipasi ribuan atlet muda dari berbagai provinsi dan klub, kejuaraan ini menjadi panggung ideal untuk mengukur kemampuan, menguji mental, dan menimba pengalaman berkompetisi di level yang lebih tinggi. Bagi PAC, partisipasi di ajang ini bukan sekadar untuk meraih medali, melainkan juga sebagai bagian dari program pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mengasah talenta-talenta terbaik Papua agar siap bersaing di kancah nasional, bahkan internasional. Atmosfer kompetisi yang ketat dan persaingan yang sehat di Ragunan menjadi medan tempur yang sangat berharga bagi perkembangan setiap atlet.

Papua Athletics Center, sebagai sebuah entitas pembinaan atletik yang didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia, memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan potensi atletik dari berbagai pelosok Papua. Sejak didirikan, PAC telah berinvestasi besar dalam fasilitas latihan berstandar internasional, program kepelatihan yang terstruktur, serta dukungan nutrisi dan sport science yang memadai. Keberhasilan di Jakarta Open 2025 ini adalah bukti nyata bahwa investasi tersebut membuahkan hasil. Program pembinaan yang berkelanjutan dan terarah, yang mencakup identifikasi bakat sejak dini, pelatihan intensif, serta kesempatan berkompetisi, telah membentuk atlet-atlet yang tidak hanya tangguh secara fisik tetapi juga mental.

Pencapaian paling menonjol dan menjadi sorotan utama di Jakarta Open 2025 adalah rekor nasional (rekornas) baru yang dicetak oleh Lina Hisage. Atlet muda berbakat asal Kabupaten Jayawijaya ini berhasil mencatatkan sejarah baru di nomor tolak peluru U18 putri. Dengan lemparan sejauh 14,03 meter, Lina tidak hanya meraih medali emas, tetapi juga melampaui rekor sebelumnya atas nama Ida Dewa Ayu yang telah bertahan sejak tahun 2015 dengan catatan 13,91 meter. Rekor ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah pernyataan dominasi dan potensi luar biasa yang dimiliki Lina. Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda lainnya, khususnya dari wilayah timur Indonesia, bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, batasan-batasan yang ada dapat dilampaui.

Sekretaris Umum PB PASI, Tigor Tanjung, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan tim PAC secara keseluruhan, dan secara khusus menyoroti pencapaian Lina Hisage. "Performa para atlet PAC terus menunjukkan grafik yang menanjak. Ini bukti bahwa pola pembinaan dan sistem pelatihan yang diterapkan berjalan di jalur yang tepat," ujar Tigor. Ia menambahkan, "Lina Hisage menjadi salah satu contoh nyata. Ia tidak hanya meraih medali emas, tapi juga berhasil mencatat Rekornas U18 Tolak Peluru. Itu capaian luar biasa yang patut kita apresiasi." Pernyataan Tigor Tanjung menggarisbawahi pentingnya program pembinaan yang konsisten dan terarah seperti yang dijalankan PAC, yang mampu menghasilkan talenta-talenta kaliber nasional yang siap bersaing di level tertinggi.

Selain Lina Hisage, kontribusi emas bagi PAC datang dari berbagai nomor dan kategori. Imanuel Yewen, atlet muda berbakat asal Tambrauw, menunjukkan daya tahan luar biasa dengan meraih medali emas pada nomor 1.500 meter U16 putra. Kecepatan eksplosif ditunjukkan oleh Eqman Yance Elektriko Kafiar asal Jayapura, yang berhasil menjadi yang tercepat di nomor 100 meter U20 putra. Rekan senegaranya dari Jayapura, Josua Gerard Awairaro, turut menyumbang emas di nomor 400 meter U20 putra, menunjukkan strategi balap dan stamina yang prima.

Dominasi PAC berlanjut di kategori senior putra. Mandala Putra Rumaikewi asal Jayapura, tampil gemilang dan meraih emas di nomor 100 meter senior putra, mengalahkan pesaing-pesaing tangguh. Ketahanan prima juga ditunjukkan oleh Fransisko Adrianto Makaminang asal Boven Digoel, yang sukses merengkuh medali emas di nomor 5.000 meter senior putra, sebuah nomor yang menuntut konsentrasi dan stamina luar biasa.

Di sektor putri, Mergina Asyerem asal Biak Numfor menunjukkan dominasinya di lintasan dengan meraih medali emas di nomor 400 meter senior putri. Sementara itu, Elizabeth Martha Putri Baminggen dari Papua Pegunungan menduduki podium tertinggi di nomor tolak peluru senior putri, dengan teknik lemparan yang nyaris sempurna. Vinsensia Awutet Amjaram asal Merauke tampil gemilang di nomor lompat jauh senior putri, menunjukkan akurasi dan kekuatan lompatan yang impresif. Terakhir, Silfanus Ndiken, juga berasal dari Merauke, melengkapi daftar peraih emas PAC dengan kemenangan di nomor tolak peluru senior putra, mengukuhkan kekuatan PAC di nomor-nomor lempar.

Selain rentetan medali emas yang membanggakan, tim PAC juga berhasil membawa pulang satu medali perak dan dua perunggu. Krisdianto Makringo asal Papua mencatat waktu terbaik kedua di nomor 400 meter senior putra, menunjukkan performa yang konsisten dan potensi besar untuk terus berkembang. Dua medali perunggu masing-masing diraih oleh Hendrik Raicerds Dacosta asal Kepulauan Waropen di nomor 400 meter senior putra, dan Kristosmus Kaize asal Merauke di nomor tolak peluru U18 putra. Meskipun bukan emas, medali perak dan perunggu ini tetap merupakan pencapaian yang patut diapresiasi, menunjukkan kedalaman skuad PAC dan kemampuan mereka bersaing di berbagai nomor dan kategori usia.

Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, turut menyampaikan penghargaan atas pencapaian luar biasa para atlet PAC. Ia sangat optimis bahwa atlet PAC bisa berprestasi lebih tinggi lagi di masa mendatang. "Perkembangan PAC sudah di track yang benar, terbukti dari prestasi yang terus di ukir oleh atlet kita di level nasional dan ASEAN," kata Claus. Ia menambahkan, "Kami optimis mereka dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi dengan fasilitas, latihan, metode pelatih, turnamen, dan penggunaan teknologi yang tersedia." Pernyataan Claus Wamafma ini menegaskan komitmen PT Freeport Indonesia sebagai pilar utama di balik keberhasilan PAC. Dukungan mereka tidak hanya sebatas finansial, melainkan juga mencakup penyediaan fasilitas latihan berstandar internasional, pengadaan peralatan canggih, pembiayaan partisipasi dalam berbagai turnamen, serta implementasi sport science dan teknologi dalam program pelatihan. Ini adalah investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia Papua, khususnya di bidang olahraga.

Keberhasilan PAC di Jakarta Open 2025 lebih dari sekadar tumpukan medali. Ini adalah cerminan dari potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak Papua, yang jika diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat, mampu bersinar di panggung nasional bahkan internasional. PAC telah menjadi jembatan bagi banyak atlet muda dari pelosok Papua untuk meraih mimpi mereka, mengubah keterbatasan menjadi kekuatan, dan menunjukkan bahwa bakat sejati tidak mengenal batas geografis. Dengan fondasi yang kuat, dukungan berkelanjutan dari PT Freeport Indonesia, serta semangat juang yang tak pernah padam, Papua Athletics Center siap untuk terus mencetak juara-juara baru, membawa nama Papua dan Indonesia ke puncak kejayaan atletik dunia. Jakarta Open 2025 adalah langkah maju yang signifikan, dan dunia atletik menantikan kiprah PAC selanjutnya.

Papua Athletics Center Gemilang di Jakarta Open 2025: 10 Emas dan Rekor Nasional Baru

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *