
Hakan Calhanoglu, gelandang kunci Inter Milan, dipastikan akan kembali bergabung dengan skuad untuk pramusim pekan depan, menandai babak baru setelah friksi publiknya dengan kapten tim, Lautaro Martinez. Klub berjuluk Nerazzurri ini sangat yakin bahwa perselisihan antara kedua pilar mereka telah sepenuhnya terselesaikan, membuka jalan bagi fokus penuh pada persiapan musim 2025/2026 yang ambisius. Kehadiran Calhanoglu yang lebih awal dari jadwal resmi pramusim juga menjadi sinyal positif akan komitmennya untuk kembali berkontribusi penuh bagi tim.
Konflik antara Calhanoglu dan Lautaro Martinez mencuat ke permukaan usai Inter Milan tersingkir secara mengejutkan dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Turnamen yang diharapkan menjadi panggung bagi Inter untuk menunjukkan dominasi mereka di kancah global justru berakhir dengan kekecewaan pahit setelah dikalahkan Fluminense di babak 16 besar. Kekalahan tak terduga ini memicu frustrasi yang mendalam di internal tim, dan Lautaro Martinez, sebagai kapten dan salah satu pemain paling vokal, melontarkan komentar yang kemudian menjadi pemicu "perang komentar" terbuka. Lautaro, dalam sebuah pernyataan yang penuh kekecewaan, mempersilakan Calhanoglu untuk pergi jika memang tidak lagi memiliki komitmen penuh. Pernyataan ini sontak memicu respons keras dari Calhanoglu. Melalui media sosialnya, gelandang asal Turki itu membalas dengan menyebut bahwa komentar penyerang Argentina tersebut bersifat "memecah belah tim" dan berpotensi merusak keharmonisan di ruang ganti. Insiden ini sontak menjadi sorotan media dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar Inter Milan, mengingat pentingnya kedua pemain tersebut bagi strategi dan kekuatan tim.
Pernyataan publik yang saling menyerang ini jelas bukan pemandangan ideal bagi sebuah klub sebesar Inter Milan, apalagi menjelang musim baru. Manajemen klub, yang dikenal sangat menjaga keutuhan dan profesionalisme, segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan. Meskipun detail spesifik mengenai mediasi dan pertemuan internal tidak diungkapkan ke publik, dapat dipastikan bahwa ada dialog intensif yang melibatkan para petinggi klub, staf pelatih, serta kedua pemain. Pendekatan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah di balik layar, menjaga reputasi klub, dan memastikan bahwa masalah personal tidak merembet menjadi isu yang lebih besar dan mengganggu performa tim secara keseluruhan. Kepercayaan Inter bahwa permasalahan telah "beres" mengindikasikan bahwa kedua pemain telah mencapai kesepahaman dan berkomitmen untuk melupakan insiden tersebut demi kepentingan tim. Ini juga menunjukkan kematangan profesionalisme dari kedua belah pihak untuk memprioritaskan tujuan kolektif di atas ego pribadi.
Di tengah memanasnya situasi internal, masa depan Calhanoglu di Inter Milan sempat menjadi spekulasi hangat. Galatasaray, klub raksasa Turki, dikabarkan menunjukkan ketertarikan kuat untuk merekrut mantan pemain AC Milan ini. Ketertarikan Galatasaray tidaklah mengherankan, mengingat Calhanoglu adalah salah satu gelandang terbaik di posisinya dan memiliki akar kebangsaan Turki, yang tentu akan menjadi daya tarik besar bagi klub tersebut. Namun, laporan terbaru dari Gazzetta dello Sport menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada tawaran resmi yang diajukan oleh Galatasaray kepada Inter Milan untuk Calhanoglu. Spekulasi transfer ini kemungkinan besar hanya sebatas rumor yang berkembang di tengah gejolak internal Inter.
Alasan mengapa Galatasaray belum mengajukan tawaran resmi juga cukup jelas. Inter Milan mematok harga yang tidak murah untuk gelandang berusia 31 tahun itu, yakni sebesar 30 juta euro. Angka ini dinilai terlalu tinggi bagi Galatasaray, terutama mengingat prioritas transfer mereka saat ini. Klub Turki tersebut diketahui lebih memfokuskan upaya dan sumber daya finansial mereka untuk merekrut Victor Osimhen, striker bintang Napoli yang memiliki banderol jauh lebih mahal. Galatasaray tampaknya melihat Osimhen sebagai target utama yang akan secara signifikan meningkatkan daya gedor mereka, sehingga Calhanoglu, dengan harga yang dipatok Inter, menjadi opsi sekunder atau bahkan tidak realistis dalam anggaran mereka saat ini. Situasi ini secara tidak langsung menegaskan bahwa Inter Milan tidak memiliki niat untuk menjual Calhanoglu dan menganggapnya sebagai aset berharga yang tidak bisa dilepas dengan mudah, bahkan di tengah rumor konflik.
Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, yang dikenal sebagai salah satu direktur olahraga paling berpengaruh di sepak bola Italia, secara tegas telah menyatakan bahwa Hakan Calhanoglu tetap menjadi bagian integral dari rencana tim. "Dia pemain kami dan dia akan dipanggil untuk pramusim," ucap Marotta, mengakhiri segala spekulasi mengenai masa depan Calhanoglu. Pernyataan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan kebijakan klub yang jelas: Calhanoglu adalah pemain yang tidak dijual.
Peran Calhanoglu di Inter Milan memang sangat vital. Sejak didatangkan dari AC Milan, ia telah bertransformasi menjadi salah satu gelandang jangkar (regista) terbaik di Serie A. Kemampuannya dalam mendikte tempo permainan, akurasi umpan jarak jauh, visi bermain, dan keahliannya dalam mengeksekusi bola mati (tendangan bebas dan penalti) menjadikannya komponen tak tergantikan di lini tengah Simone Inzaghi. Musim lalu, ia menunjukkan performa yang konsisten, menjadi otak serangan Inter dan berkontribusi besar dalam keberhasilan mereka meraih Scudetto. Kehadirannya memberikan keseimbangan antara lini belakang dan depan, serta menjadi jembatan penting dalam transisi permainan. Dengan kontrak jangka panjang yang masih mengikatnya di Giuseppe Meazza, Inter jelas tidak ingin melepas pemain sekaliber Calhanoglu, apalagi di tengah ambisi besar mereka untuk mempertahankan dominasi di kancah domestik dan bersaing lebih jauh di Liga Champions.
Musim pramusim jelang 2025/2026 secara resmi akan dimulai pada Sabtu, 26 Juli, untuk sebagian besar skuad Inter Milan. Namun, dalam sebuah langkah yang menunjukkan komitmen dan keinginan kuat untuk segera kembali fokus pada sepak bola, Hakan Calhanoglu dijadwalkan untuk kembali lebih awal, yakni pada Selasa, 22 Juli. Kehadiran empat hari lebih awal dibandingkan rekan-rekannya ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Ini bisa diartikan sebagai upaya Calhanoglu untuk segera menempatkan insiden dengan Lautaro di belakangnya, menunjukkan dedikasi penuhnya kepada klub, dan memanfaatkan waktu tambahan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental menghadapi musim yang baru.
Kembalinya Calhanoglu yang lebih awal juga dapat dilihat sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi yang lebih besar. Dengan langsung terjun ke latihan dan interaksi tim, ia memiliki kesempatan untuk secara langsung membangun kembali hubungan dan kepercayaan dengan rekan-rekan setimnya, termasuk Lautaro Martinez. Sepak bola adalah olahraga tim, dan chemistry di ruang ganti sangat penting untuk kesuksesan di lapangan. Kembalinya Calhanoglu yang proaktif ini akan membantu mempercepat proses pemulihan harmoni tim, memastikan bahwa semua pemain berada pada halaman yang sama dan siap berjuang bersama untuk tujuan yang sama.
Dengan segala spekulasi dan ketegangan yang kini diyakini telah mereda, Inter Milan dapat bernapas lega. Fokus kini beralih sepenuhnya pada persiapan musim 2025/2026. Keberadaan Hakan Calhanoglu di lini tengah, berduet kembali dengan Lautaro Martinez di lini serang, akan menjadi kunci bagi ambisi Nerazzurri. Keputusan klub untuk mempertahankan Calhanoglu dan keyakinan mereka bahwa masalah internal telah teratasi menunjukkan kekuatan manajemen dan komitmen terhadap visi jangka panjang. Musim baru akan membawa tantangan baru, tetapi dengan skuad yang utuh dan semangat yang kembali bersatu, Inter Milan siap untuk menghadapi segala rintangan dan berjuang meraih lebih banyak gelar. Kesuksesan di musim mendatang akan sangat bergantung pada kemampuan kedua pemain ini untuk menempatkan perbedaan di belakang mereka dan kembali bekerja sama sebagai bagian dari satu kesatuan yang solid.
