Chelsea Lolos Dramatis ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Singkirkan Palmeiras dalam Laga Sengit

Chelsea Lolos Dramatis ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Singkirkan Palmeiras dalam Laga Sengit

Jakarta – Chelsea berhasil mengamankan satu tempat di babak semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah melewati hadangan sengit dari raksasa Brasil, Palmeiras, dengan skor tipis 2-1. Pertandingan yang digelar di Lincoln Financial Field pada Sabtu, 5 Juli 2025, menyajikan drama dan ketegangan hingga menit akhir, menegaskan ambisi The Blues di turnamen edisi perdana dengan format baru yang lebih megah ini. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Chelsea untuk menghadapi sesama tim Brasil, Fluminense, di babak empat besar.

Turnamen Piala Dunia Antarklub 2025, dengan format baru yang melibatkan 32 tim dari seluruh konfederasi, telah menjadi salah satu ajang paling dinanti dalam kalender sepak bola global. Bagi Chelsea, partisipasi ini adalah kesempatan emas untuk mengukir sejarah baru dan menambah koleksi trofi bergengsi mereka, terutama setelah pengalaman sebelumnya di ajang serupa. Di bawah arahan pelatih Enzo Maresca, Chelsea datang ke kompetisi ini dengan reputasi sebagai salah satu tim teratas Eropa yang haus gelar, membawa skuad yang memadukan talenta muda menjanjikan dengan pemain berpengalaman. Sementara itu, Palmeiras, sebagai juara Copa Libertadores, tidak diragukan lagi merupakan kekuatan besar dari Amerika Selatan, dikenal dengan gaya bermain yang agresif, teknis, dan penuh semangat. Pertemuan antara dua raksasa dari benua berbeda ini di babak delapan besar pun diprediksi akan menjadi salah satu highlight turnamen.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Chelsea langsung menunjukkan dominasi mereka. Pasukan Enzo Maresca menerapkan strategi penguasaan bola yang efektif, mencoba membongkar pertahanan rapat Palmeiras dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang cerdas. Intensitas tinggi yang diterapkan The Blues membuat Palmeiras kesulitan mengembangkan permainan mereka sendiri. Upaya Chelsea membuahkan hasil pada menit ke-16 melalui aksi brilian Cole Palmer. Menerima umpan terobosan akurat dari Trevor Chalobah yang menusuk dari tengah lapangan, Palmer menunjukkan ketenangan luar biasa. Dengan satu sentuhan cerdik, ia berhasil mengecoh dua pemain belakang Palmeiras yang mencoba menutup ruang tembaknya, sebelum melepaskan tendangan mendatar yang mematikan. Bola melesat rendah ke sudut gawang, tak terjangkau oleh kiper Palmeiras, Weverton. Gol tersebut membawa Chelsea unggul 1-0 dan semakin memompa semangat tim.

Setelah gol pembuka, Chelsea semakin menguasai jalannya pertandingan. Statistik babak pertama yang dirilis FIFA menunjukkan betapa dominannya tim London Barat. Chelsea mencatatkan sembilan tembakan ke gawang, dengan empat di antaranya tepat sasaran, menunjukkan efektivitas serangan mereka. Para pemain seperti Christopher Nkunku dan Mykhailo Mudryk (jika Neto merujuk pada Mudryk atau pemain lain, perlu diklarifikasi, namun di line-up tertulis Neto, diasumsikan bukan Mudryk) turut aktif menciptakan peluang, memaksa lini belakang Palmeiras bekerja keras. Di sisi lain, Palmeiras, meskipun sesekali mencoba melancarkan serangan balik cepat, hanya mampu mencatatkan dua tembakan, dan keduanya tepat sasaran, menunjukkan efisiensi mereka yang patut diwaspadai, meski minim peluang. Namun, hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea tetap bertahan, memberikan keuntungan psikologis bagi The Blues.

Memasuki babak kedua, Palmeiras tampil dengan semangat yang berbeda. Pelatih Abel Ferreira, kemungkinan besar, memberikan instruksi khusus untuk meningkatkan intensitas serangan dan menekan lini tengah Chelsea lebih tinggi. Perubahan taktik ini segera membuahkan hasil. Palmeiras mulai menemukan celah di pertahanan Chelsea dan menciptakan lebih banyak ancaman. Pada menit ke-58, kegigihan mereka terbayar. Bintang muda Palmeiras, Estevao, berhasil menyamakan kedudukan. Menerima umpan dari sisi kanan lapangan, Estevao menunjukkan kelincahan dan kekuatan fisiknya untuk mengungguli penjaganya. Dengan pergerakan yang cerdas, ia menciptakan ruang tembak dari sudut yang tampaknya sulit. Tanpa ragu, Estevao melepaskan tembakan keras yang melesat melewati penjaga gawang Chelsea, Sanchez, dan merobek jala gawang. Gol indah ini mengubah skor menjadi 1-1, membangkitkan harapan bagi para pendukung Palmeiras dan membuat pertandingan semakin memanas.

Setelah gol penyeimbang, tensi pertandingan meningkat drastis. Kedua tim saling berbalas serangan dalam upaya mencari gol kemenangan. Maresca merespons dengan melakukan pergantian pemain, memasukkan Noni Madueke dan Joao Pedro untuk menambah daya gedor dan kecepatan di lini depan, menggantikan Nkunku dan Delap pada menit ke-54. Perubahan ini memberikan energi baru bagi Chelsea. Pada menit ke-77, Chelsea mendapatkan peluang emas dari tendangan bebas tepat di muka kotak penalti Palmeiras setelah Noni Madueke dilanggar. Cole Palmer, yang sebelumnya mencetak gol, maju sebagai eksekutor. Harapan besar tersemat pada tendangannya, namun sayangnya, bola tendangan bebas Palmer masih membentur pagar hidup pemain Palmeiras dan gagal melewati barisan pertahanan lawan, membuat peluang emas terbuang percuma.

Namun, Chelsea tidak menyerah. Mereka terus menekan dan mencari celah. Kegigihan The Blues akhirnya terbayar pada menit ke-83 dalam situasi tendangan sudut yang krusial. Enzo Fernandez, yang dikenal dengan visi dan akurasi umpannya, mengambil tendangan sudut. Ia mengirimkan umpan silang yang cerdas ke arah Malo Gusto yang berada di tepi kotak penalti. Gusto mencoba melepaskan tembakan atau mengembalikan bola ke tengah, namun dalam momen yang dramatis, bola justru dibelokkan oleh bek Palmeiras, Weverton – yang juga merupakan kiper mereka – ke arah yang salah. Bola memantul tak terduga dan masuk ke gawang sendiri, menghasilkan gol bunuh diri yang mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Chelsea. Gol ini, meskipun berbau keberuntungan, merupakan hasil dari tekanan berkelanjutan yang diberikan oleh para pemain Chelsea.

Di sisa waktu pertandingan, Palmeiras berupaya keras untuk kembali menyamakan kedudukan. Mereka melancarkan serangan bertubi-tubi, namun pertahanan Chelsea yang dipimpin oleh Chalobah dan Colwill tampil solid dan disiplin. Sanchez di bawah mistar gawang juga melakukan beberapa penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan timnya. Pergantian pemain seperti Andrey Santos yang digantikan Essugo pada menit ke-90, dan Neto digantikan Dewsbury-Hall pada menit ke-87, menunjukkan Maresca ingin memperkuat lini tengah dan mempertahankan keunggulan. Hingga peluit panjang dibunyikan, Palmeiras tak mampu menambah gol, dan Chelsea berhasil mempertahankan kemenangan 2-1 yang krusial.

Kemenangan ini membawa Chelsea melangkah ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Di babak empat besar, mereka akan kembali menghadapi tim Brasil lainnya, Fluminense, yang juga merupakan juara Copa Libertadores dan dikenal dengan gaya bermain menyerang yang atraktif. Pertemuan ini menjanjikan pertarungan taktik dan skill yang menarik, menguji seberapa jauh Chelsea bisa melangkah dalam turnamen bergengsi ini. Bagi Chelsea, ambisi untuk meraih trofi global pertama mereka di format baru ini semakin nyata, dan kemenangan atas Palmeiras adalah langkah penting menuju impian tersebut.

Susunan Pemain

Palmeiras: Weverton; Agustin, Michael, Vanderlan; Rios (Veiga 85), Martinez (Moreno 75), Estevao, Torres (Paulinho 67), Allan (Mauricio 67); Vitor Roque (Flaco Lopez 75).

Chelsea: Sanchez; Gusto, Chalobah, Colwill, Cucurella; Andrey Santos (Essugo 90), Fernandez; Palmer, Nkunku (Madueke 54), Neto (Dewsbury-Hall 87); Delap (Joao Pedro 54).

Chelsea Lolos Dramatis ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Singkirkan Palmeiras dalam Laga Sengit

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *