
Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, kembali membuat gebrakan signifikan dalam peta persaingan media sosial. Dalam sebuah pengumuman yang menandai babak baru bagi platform berbasis teksnya, Threads, perusahaan menunjuk Connor Hayes sebagai pemimpin aplikasi yang berdiri sendiri, melepaskan kendali langsung dari Adam Mosseri, CEO Instagram, yang selama ini memikul tanggung jawab ganda tersebut. Penunjukan ini bukan sekadar pergantian personel biasa, melainkan sebuah deklarasi tegas dari Meta bahwa Threads kini dianggap sebagai entitas strategis yang membutuhkan kemudi independen untuk memaksimalkan potensi pertumbuhannya dan bersaing secara lebih agresif di pasar yang semakin kompetitif.
Selama ini, Threads dikelola di bawah naungan Instagram, dengan Adam Mosseri memikul tanggung jawab ganda sebagai CEO Instagram sekaligus kepala sementara Threads. Model ini, meskipun efektif di fase awal peluncuran, mulai menunjukkan keterbatasan seiring dengan evolusi Threads menjadi platform yang matang dan memiliki identitasnya sendiri. Kebutuhan akan kepemimpinan yang fokus dan tidak terbagi menjadi semakin mendesak, terutama mengingat ambisi Meta untuk menjadikan Threads sebagai alternatif utama bagi platform mikroblogging lainnya, seperti X (sebelumnya Twitter). Dalam memo internal yang berhasil diakses oleh Axios, Mosseri secara eksplisit menyatakan alasan di balik keputusan ini: "Mengingat kematangan Threads, kami rasa kami membutuhkan pemimpin aplikasi khusus yang dapat memfokuskan seluruh waktunya untuk membantu Threads maju." Pernyataan ini menegaskan bahwa Threads telah melampaui fase "inkubasi" dan kini siap untuk bersaing secara langsung di panggung global, menuntut perhatian penuh dari seorang pemimpin yang berdedikasi.
Keputusan untuk menunjuk Connor Hayes sebagai kepala Threads yang baru menggarisbawahi komitmen Meta terhadap masa depan platform ini. Hayes bukanlah nama asing di ekosistem Meta; ia telah berkarier selama lebih dari 14 tahun di perusahaan tersebut, sebuah durasi yang menunjukkan loyalitas dan pemahaman mendalam tentang budaya serta strategi Meta. Rekam jejaknya mencakup berbagai peran produk kunci di Meta dan Instagram, menempatkannya sebagai salah satu arsitek di balik berbagai inovasi dan pertumbuhan produk-produk inti perusahaan. Pengalaman luas ini memberinya perspektif holistik tentang bagaimana membangun, mengembangkan, dan menskalakan produk media sosial yang sukses.
Salah satu kontribusi paling relevan Hayes sebelum penunjukan ini adalah perannya dalam memimpin pengembangan produk AI generatif selama dua setengah tahun terakhir. Di era di mana kecerdasan buatan semakin menjadi tulang punggung inovasi teknologi, pengalaman Hayes di bidang AI generatif sangat berharga. Ia tidak hanya memahami potensi AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga bagaimana mengintegrasikannya secara mulus ke dalam fitur produk, mulai dari rekomendasi konten yang lebih personal hingga alat bantu kreasi yang lebih canggih. Selain itu, Hayes juga turut berkontribusi dalam pembuatan prototipe awal Threads sebelum peluncurannya pada tahun 2023. Keterlibatannya sejak fase konseptual ini memberinya pemahaman unik tentang DNA awal Threads, visi fundamental di baliknya, dan tantangan teknis serta produk yang perlu diatasi. Ia adalah salah satu individu yang paling memahami bagaimana Threads dirancang untuk berfungsi dan apa yang diharapkan darinya sejak awal.
Tidak hanya itu, Hayes juga memiliki peran kunci dalam pengembangan Instagram Reels, fitur video pendek yang sukses bersaing dengan TikTok. Keberhasilan Reels tidak hanya membuktikan kemampuan Meta untuk beradaptasi dengan tren pasar yang berubah cepat, tetapi juga menunjukkan keahlian Hayes dalam strategi pertumbuhan cepat, pemahaman dinamika konten video pendek, dan kemampuan untuk menarik serta mempertahankan audiens dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Pengalaman ini akan sangat relevatif bagi Threads, yang juga harus terus berinovasi dalam format konten dan strategi keterlibatan pengguna untuk tetap relevan. Lebih lanjut, Hayes juga terlibat dalam proyek monetisasi dan dukungan kreator, dua pilar penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan platform media sosial mana pun. Pemahaman tentang bagaimana membangun fondasi ekonomi yang kuat melalui iklan dan kemitraan, serta bagaimana mendukung ekosistem kreator agar terus menghasilkan konten berkualitas, adalah aset krusial yang akan ia bawa ke Threads. Dengan latar belakang yang begitu komprehensif di bidang AI, pengembangan produk inti, strategi pertumbuhan, monetisasi, dan dukungan kreator, Hayes dianggap sebagai sosok ideal untuk membawa Threads ke level berikutnya, memperkuat posisinya di pasar, dan merealisasikan potensi penuhnya. Ia akan mulai menjalankan tugasnya sebagai kepala Threads pada pertengahan September 2025 dan akan melapor langsung kepada Adam Mosseri, memastikan transisi yang mulus dan koordinasi strategis yang berkelanjutan antara Threads dan ekosistem Meta yang lebih luas.
Sejak diluncurkan pada Juli 2023, Threads telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, bahkan fenomenal. Kehadirannya disambut dengan antusiasme luar biasa, sebagian besar berkat integrasinya yang erat dengan Instagram. Integrasi ini memungkinkan pengguna Instagram untuk dengan mudah membuat profil Threads mereka, membawa serta pengikut mereka, dan menemukan teman-teman mereka di platform baru tersebut. Strategi ini terbukti sangat efektif, memungkinkan Threads mencapai 100 juta pengguna hanya dalam lima hari setelah peluncuran, sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk aplikasi konsumen. Kecepatan adopsi ini menunjukkan kekuatan jaringan Meta dan daya tarik Instagram sebagai magnet raksasa untuk platform baru.
Hingga April 2025, Threads telah mengumpulkan lebih dari 350 juta pengguna aktif bulanan (MAU), angka yang menempatkannya sebagai pemain serius di kancah media sosial global. Lebih menarik lagi, platform ini mulai mendekati jumlah pengguna aktif harian (DAU) X, yang selama ini menjadi raja di segmen mikroblogging. Menurut data Similarweb, Threads mencatat sekitar 115 juta pengguna aktif harian di perangkat mobile, dibandingkan dengan 132 juta pengguna aktif harian milik X. Perbedaan yang semakin tipis ini menunjukkan bahwa Threads bukan lagi sekadar "pengganti" atau "alternatif," melainkan kompetitor langsung yang siap menantang dominasi X.
Salah satu indikator paling kuat dari kematangan dan pembentukan identitas Threads adalah data yang menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga pengguna harian Threads mengikuti akun yang berbeda dari yang mereka ikuti di Instagram. Ini berarti Threads bukan hanya cerminan dari grafik sosial Instagram, tetapi mulai membentuk jaringan dan komunitasnya sendiri, dengan minat dan interaksi yang unik. Pengguna tidak hanya membawa kebiasaan dari Instagram, tetapi juga menemukan dan mengikuti konten serta kreator baru yang mungkin lebih relevan dengan format teks Threads. Fenomena ini krusial karena menunjukkan bahwa Threads berhasil menciptakan nilai intrinsik dan alasan tersendiri bagi pengguna untuk tetap aktif di platform tersebut, di luar sekadar perpanjangan dari pengalaman Instagram mereka. Ini adalah langkah penting menuju kemandirian dan keberlanjutan jangka panjang.
Penunjukan pemimpin khusus dan pertumbuhan pesat Threads memiliki implikasi strategis yang luas bagi Meta dan lanskap media sosial secara keseluruhan. Pertama, ini menegaskan bahwa Meta tidak lagi hanya mengandalkan Facebook dan Instagram sebagai pilar utamanya, melainkan secara aktif mendiversifikasi portofolionya untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan Threads, Meta memiliki senjata baru di arena percakapan publik berbasis teks, yang menjadi semakin penting di tengah pergeseran preferensi pengguna dan kontroversi di platform lain. Kedua, ini menunjukkan ambisi Meta untuk membangun ekosistem yang lebih kuat dan terintegrasi. Meskipun Threads akan memiliki kepemimpinan independen, ia akan tetap menjadi bagian dari "keluarga aplikasi" Meta, memungkinkan sinergi dalam monetisasi, data, dan teknologi, terutama dalam pengembangan AI.
Namun, perjalanan Threads tentu tidak akan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan momentum pertumbuhan dan meningkatkan keterlibatan pengguna dalam jangka panjang. Setelah lonjakan awal, banyak aplikasi baru mengalami penurunan minat. Threads harus terus berinovasi dengan fitur-fitur baru, meningkatkan algoritma rekomendasi, dan menciptakan pengalaman yang lebih personal untuk menjaga pengguna tetap terhubung. Monetisasi juga akan menjadi fokus utama. Sebagai platform yang tumbuh pesat, Meta pasti akan mencari cara untuk mengubah basis pengguna yang besar ini menjadi pendapatan. Integrasi iklan yang mulus tanpa mengganggu pengalaman pengguna akan menjadi kunci. Selain itu, Threads harus terus berjuang untuk membedakan dirinya dari X. Meskipun awalnya menarik pengguna yang tidak puas dengan X, Threads perlu menawarkan nilai unik yang melampaui sekadar "alternatif yang lebih positif." Ini bisa berarti fokus pada komunitas niche, integrasi yang lebih dalam dengan format konten lain, atau fitur-fitur yang mendukung percakapan yang lebih konstruktif.
Di sisi lain, peluang bagi Threads juga sangat besar. Dengan kepemimpinan Connor Hayes yang berlatar belakang AI, Threads memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kecerdasan buatan guna meningkatkan moderasi konten, personalisasi feed, dan alat kreasi. Ini dapat membantu Threads menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menarik bagi pengguna. Potensi untuk menarik lebih banyak kreator juga sangat besar, terutama jika Threads dapat menawarkan model monetisasi yang menarik dan dukungan yang kuat bagi mereka. Dengan miliaran pengguna di seluruh ekosistemnya, Meta memiliki jaringan yang tak tertandingi untuk mendukung pertumbuhan Threads secara global.
Secara keseluruhan, penunjukan Connor Hayes sebagai kepala Threads menandai babak baru yang krusial bagi platform ini. Ini adalah langkah berani dari Meta untuk melepaskan Threads dari bayang-bayang Instagram dan memberinya ruang untuk berkembang sebagai entitas yang mandiri dan kompetitif. Dengan kepemimpinan yang berdedikasi, rekam jejak yang terbukti, dan momentum pertumbuhan yang kuat, Threads memiliki peluang besar untuk merebut pangsa pasar yang signifikan di arena media sosial berbasis teks dan menjadi pemain dominan di masa depan komunikasi digital. Pertarungan di ranah media sosial terus memanas, dan dengan langkah ini, Meta menunjukkan keseriusannya untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga memimpin dalam evolusi lanskap digital.
