
Kabar terbaru dari Riyadh mengguncang bursa transfer musim panas 2025, menyoroti ambisi raksasa Liga Arab Saudi, Al Nassr, yang tak pernah padam dalam perburuan pemain bintang Eropa. Pusat perhatian kali ini adalah permintaan "gila" dari megabintang mereka, Cristiano Ronaldo, yang dikabarkan secara personal mendesak manajemen klub untuk merekrut winger lincah Liverpool, Luis Diaz. Permintaan ini muncul di tengah upaya Al Nassr untuk membangun skuad yang benar-benar kompetitif dan mengakhiri dahaga gelar yang telah berlangsung sejak kedatangan CR7 pada awal tahun 2023.
Al Nassr, salah satu pilar utama proyek ambisius Liga Arab Saudi untuk menarik perhatian dunia sepak bola, telah menunjukkan keseriusan mereka dalam jendela transfer ini. Namun, dua rekrutan awal musim panas 2025, Abdulmalik Al-Jaber dari klub Bosnia & Herzegovina, Zeljeznicar, dan Nader Al-Sharari dari Al Shabab, tampaknya belum memenuhi ekspektasi tinggi klub maupun sang kapten. Kedua transfer tersebut, meskipun menambah kedalaman skuad, belum dianggap sebagai "transfer bintang" yang dapat secara signifikan mengangkat kualitas tim untuk bersaing di level teratas Liga Arab Saudi 2025/2026, apalagi di kompetisi kontinental.
Kebutuhan akan talenta kelas dunia yang mampu membuat perbedaan di lapangan adalah prioritas utama Al Nassr. Hal ini terlihat dari daftar panjang pemain top Eropa yang telah mereka coba dekati sebelumnya, namun sayangnya berujung pada penolakan. Nama-nama besar seperti Casemiro, gelandang bertahan tangguh dari Manchester United; Alejandro Garnacho, wonderkid lincah juga dari Setan Merah; Kaoru Mitoma, winger gesit dari Brighton & Hove Albion; hingga Darwin Nunez, striker bertenaga dari Liverpool, semuanya telah menjadi target Al Nassr. Namun, baik karena preferensi pemain yang masih ingin berkompetisi di liga-liga top Eropa, keengganan klub asal mereka untuk melepas aset berharga, atau tuntutan finansial yang belum menemukan titik temu, semua upaya tersebut kandas di tengah jalan. Kegagalan-kegagalan ini menambah urgensi bagi Al Nassr untuk akhirnya mendaratkan pemain yang benar-benar bisa mengangkat moral dan performa tim.
Dalam konteks inilah nama Luis Diaz muncul ke permukaan sebagai target utama. Beberapa laporan media Eropa, termasuk yang diungkap oleh SPORT dan dikutip oleh akun berita transfer terkemuka @DeadlineDayLive pada 18 Juli 2025, menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo secara eksplisit meminta Al Nassr untuk memboyong pemain internasional Kolombia tersebut. Permintaan ini bukan tanpa alasan. Ronaldo, dengan pengalamannya yang luas di level tertinggi sepak bola, memahami betul pentingnya memiliki rekan setim yang mampu menciptakan peluang, menarik perhatian bek lawan, dan memberikan assist berkualitas. Diaz, dengan kecepatan, kemampuan dribelnya yang memukau, dan insting golnya, dinilai sebagai kepingan puzzle yang hilang di lini serang Al Nassr. Kehadirannya diharapkan dapat meringankan beban Ronaldo dalam mencetak gol dan memberikan dimensi serangan yang lebih variatif.
Luis Diaz, yang saat ini berusia 28 tahun, memang dikabarkan berada di ambang pintu keluar dari Anfield. Meskipun telah menjadi bagian penting dari skuad Liverpool sejak kedatangannya dari Porto pada Januari 2022, situasi di klub Merseyside tersebut tampaknya membuka peluang bagi kepergiannya. Liverpool, di bawah kepemimpinan baru dan dengan potensi perombakan skuad, mungkin melihat penjualan Diaz sebagai cara untuk mengumpulkan dana segar yang signifikan guna membiayai rekrutan baru atau menyeimbangkan neraca keuangan klub di tengah regulasi Financial Fair Play yang semakin ketat.
Tidak hanya Al Nassr, beberapa klub top Eropa juga telah menyatakan minatnya pada Diaz. Raksasa Bundesliga, Bayern Munich, yang selalu mencari talenta menyerang berkualitas, serta Barcelona, meskipun masih bergulat dengan masalah keuangan, juga dilaporkan memantau situasi Diaz. Namun, kendala utama bagi klub-klub Eropa tersebut adalah tuntutan harga Liverpool. The Reds, yang dikenal sebagai negosiator ulung, hanya bersedia melepas Luis Diaz dengan mahar tidak kurang dari 100 juta euro. Angka fantastis ini menjadi batu sandungan bagi banyak klub, termasuk Bayern yang cenderung lebih konservatif dalam pengeluaran, dan Barcelona yang harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum bisa membeli.
Di sinilah Al Nassr muncul sebagai penawar paling potensial. Dengan dukungan finansial yang hampir tak terbatas dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, Al Nassr menjadi satu-satunya klub yang dilaporkan siap dan mampu menebus harga selangit tersebut. Kemampuan untuk memenuhi tuntutan harga €100 juta tanpa ragu menunjukkan betapa besar keinginan Al Nassr untuk mendapatkan Diaz, dan betapa besarnya kepercayaan mereka bahwa sang pemain akan memberikan dampak instan dan signifikan. Ini juga menjadi bukti bahwa Liga Arab Saudi kini benar-benar serius dalam menarik talenta top dunia, bahkan yang masih berada di puncak performa dan diminati klub-klub elite Eropa.
Ambisi besar Al Nassr dan desakan Cristiano Ronaldo untuk mendatangkan Luis Diaz disinyalir kuat demi memutus puasa gelar klub asal Riyadh itu. Sejak kedatangan Ronaldo pada awal tahun 2023, Al Nassr memang belum lagi meraih trofi bergengsi. Di Liga Arab Saudi musim 2022/2023, mereka harus puas finis di posisi kedua, terpaut dari Al Ittihad. Musim 2023/2024 juga berakhir tanpa gelar mayor, meskipun mereka menunjukkan peningkatan performa dan bersaing ketat di papan atas. Di kompetisi piala domestik seperti King’s Cup dan Piala Super Saudi, serta di Liga Champions Asia, Al Nassr juga belum mampu melangkah lebih jauh dan mengangkat trofi juara. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi Ronaldo, yang dikenal sebagai sosok yang sangat kompetitif dan haus akan gelar juara. Ia tidak datang ke Arab Saudi hanya untuk mengakhiri kariernya atau sekadar mencari tantangan baru, melainkan untuk terus memenangkan trofi dan meninggalkan warisan kemenangan.
Kehadiran Luis Diaz diharapkan dapat menjadi katalisator bagi Al Nassr untuk akhirnya meraih kejayaan. Sebagai winger kiri yang eksplosif, Diaz memiliki kemampuan untuk mengubah arah pertandingan dengan dribelnya yang menipu, kecepatan yang luar biasa, dan kemampuan finishing yang terus meningkat. Ia bisa menjadi ancaman konstan dari sayap, membuka ruang bagi Ronaldo di kotak penalti, serta menciptakan peluang bagi rekan setim lainnya. Kolaborasi antara visi bermain Ronaldo, insting mencetak golnya, dengan kreativitas dan kecepatan Diaz diyakini akan membentuk duet maut yang sulit dihentikan oleh pertahanan lawan di Liga Arab Saudi.
Lebih jauh lagi, transfer semacam ini akan memperkuat narasi bahwa Liga Arab Saudi bukan lagi sekadar "liga pensiunan" bagi para pemain di penghujung karier mereka. Dengan mendatangkan pemain seperti Luis Diaz, yang masih berada di usia emasnya (28 tahun) dan sangat diminati oleh klub-klub top Eropa, Liga Arab Saudi mengirimkan pesan kuat tentang ambisi mereka untuk menjadi salah satu liga sepak bola terbaik di dunia. Ini adalah bagian dari strategi "Vision 2030" Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan citra negara melalui investasi besar-besaran di berbagai sektor, termasuk olahraga.
Persaingan di Liga Arab Saudi sendiri semakin ketat dengan klub-klub lain seperti Al Hilal, Al Ittihad, dan Al Ahli juga aktif mendatangkan bintang-bintang Eropa. Ini menciptakan "perlombaan senjata" di mana setiap klub berusaha membangun skuad terkuat. Al Nassr, dengan Ronaldo sebagai ikon mereka, merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk memimpin perlombaan ini dan menunjukkan dominasi. Mendatangkan Luis Diaz akan menjadi pernyataan besar dalam persaingan tersebut, menegaskan kembali posisi Al Nassr sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan.
Namun, tentu saja, ada tantangan yang harus dihadapi. Adaptasi Diaz terhadap gaya bermain di Liga Arab Saudi, cuaca panas, dan budaya yang berbeda akan menjadi kunci. Begitu pula dengan tekanan ekspektasi yang akan sangat tinggi mengingat mahar transfernya yang fantastis. Semua mata akan tertuju padanya untuk melihat apakah ia bisa menjadi pembeda yang dicari Al Nassr dan memenuhi harapan Cristiano Ronaldo.
Kesimpulannya, saga transfer Luis Diaz ke Al Nassr, yang didorong langsung oleh permintaan Cristiano Ronaldo, adalah cerminan dari ambisi besar Al Nassr dan Liga Arab Saudi secara keseluruhan. Ini adalah upaya "gila" untuk mendapatkan talenta kelas dunia dengan harga yang luar biasa demi mengakhiri puasa gelar dan mengukuhkan dominasi. Jika transfer ini terwujud, Al Nassr tidak hanya akan mendapatkan seorang winger brilian, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada dunia sepak bola tentang kekuatan finansial dan tekad mereka untuk menjadi pusat perhatian di kancah global. Pertanyaannya kini adalah, apakah Liverpool akan rela melepas salah satu aset berharganya, dan apakah Al Nassr benar-benar akan memenuhi permintaan €100 juta tersebut? Hanya waktu yang akan menjawab apakah transfer fantastis ini akan menjadi kenyataan dan membawa Al Nassr meraih kejayaan yang sangat mereka dambakan.
