Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

Dalam era di mana tren motor klasik dengan sentuhan modern sedang naik daun, Suzuki tidak mau ketinggalan. GSX-8T dan GSX-8TT diklaim Suzuki sebagai perwujudan sempurna dari filosofi ini, menggabungkan pesona gaya klasik motor-motor ikonik Suzuki di masa lampau dengan integrasi teknologi modern yang canggih. Hal ini menciptakan sebuah pengalaman berkendara yang unik, di mana pengendara dapat merasakan esensi desain historis tanpa mengorbankan kenyamanan, performa, dan fitur keselamatan yang ditawarkan oleh motor-motor masa kini. Pilihan untuk menggunakan platform 800 cc juga menunjukkan keinginan Suzuki untuk menawarkan motor yang bertenaga namun tetap mudah dikendalikan, cocok untuk berbagai tingkat pengalaman pengendara, mulai dari penjelajah kota hingga penggemar touring jarak jauh.

Jantung dari kedua moge retro ini adalah mesin 776 cc parallel-twin DOHC yang sama persis dengan yang digunakan pada model-model sukses lainnya seperti GSX-8S (naked bike), GSX-8R (sportbike fairing), dan V-Strom 800 (adventure tourer). Mesin ini dirancang dengan konfigurasi crankshaft 270 derajat, sebuah pilihan teknis yang cerdas untuk menghasilkan karakter suara dan getaran yang khas, menyerupai mesin V-twin. Konfigurasi ini tidak hanya memberikan respons torsi yang kuat di putaran rendah hingga menengah, tetapi juga menghasilkan sensasi berkendara yang lebih emosional dan mendalam, yang sangat cocok dengan nuansa retro yang ingin ditonjolkan. Penggunaan platform mesin yang sama juga memungkinkan Suzuki untuk mengoptimalkan biaya produksi dan perawatan, yang pada akhirnya dapat diterjemahkan menjadi harga yang lebih kompetitif bagi konsumen.

Secara tampilan, GSX-8T memancarkan aura motor naked klasik yang tak lekang oleh waktu. Desainnya mengambil inspirasi kuat dari Suzuki T500, sebuah motor legendaris dari era 60-an dan 70-an yang dikenal akan performa dan desainnya yang bersih. Ciri khas GSX-8T terlihat jelas pada lampu depan bulat berteknologi LED yang modern namun tetap mempertahankan bentuk klasik, dengan aksen datar di bagian bawah yang memberikan sentuhan kontemporer. Garis bodi yang minimalis, tangki bensin yang proporsional, dan posisi berkendara yang tegak menegaskan identitasnya sebagai motor retro yang nyaman untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan singkat. Desain ini ditujukan bagi pengendara yang menghargai estetika murni dan fungsionalitas tanpa embel-embel berlebihan.

Baca Juga:

Sementara itu, GSX-8TT tampil dengan karakter yang lebih agresif dan sporty, terinspirasi dari gaya motor balap vintage. Desain fairing depannya mengingatkan pada motor-motor balap klasik Suzuki yang berjaya di lintasan, seperti Yoshimura GS1000S, sebuah ikon di dunia balap ketahanan pada akhir 70-an. Fairing penuh ini tidak hanya memberikan perlindungan aerodinamis yang lebih baik, tetapi juga menambahkan kesan gagah dan siap tempur. Dilengkapi dengan windshield kecil dan undercowl, GSX-8TT memproyeksikan aura kecepatan dan performa tinggi, menarik bagi pengendara yang mencari kombinasi gaya retro dengan sentuhan sport yang lebih kuat. Perbedaan visual yang mencolok antara kedua model ini menunjukkan bahwa Suzuki telah memikirkan dua segmen pasar yang berbeda, meskipun berbagi platform yang sama.

Meskipun tampil retro, fitur-fitur yang disematkan pada kedua motor ini sangat kekinian dan modern. Suzuki telah melengkapi GSX-8T dan GSX-8TT dengan sistem ride-by-wire, yang memungkinkan kontrol throttle yang lebih presisi dan responsif. Sistem ini juga menjadi fondasi bagi fitur-fitur elektronik canggih lainnya, seperti Suzuki Drive Mode Selector (SDMS). SDMS memungkinkan pengendara untuk memilih mode berkendara yang berbeda, seperti mode A (Active/Sport) untuk respons gas yang lebih tajam, mode B (Basic/Road) untuk pengendaraan harian yang seimbang, dan mode C (Comfort/Rain) untuk kondisi jalan licin atau saat membutuhkan respons yang lebih lembut. Fleksibilitas ini memastikan bahwa motor dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara dan kondisi jalan yang berbeda.

Selain SDMS, kedua moge ini juga dibekali dengan sistem kontrol traksi (Traction Control) tiga mode, yang sangat penting untuk keselamatan dan performa. Sistem ini mencegah roda belakang selip saat berakselerasi, terutama di permukaan jalan yang kurang ideal, memberikan kepercayaan diri lebih bagi pengendara. Fitur quickshifter dua arah (up and down) memungkinkan perpindahan gigi yang mulus dan cepat tanpa perlu menarik tuas kopling, baik saat menaikkan maupun menurunkan gigi. Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara tetapi juga berkontribusi pada pengalaman sporti yang lebih dinamis. Panel instrumen full TFT berwarna menyajikan informasi berkendara secara lengkap dan mudah dibaca, dengan tampilan yang modern dan dapat disesuaikan. Tidak ketinggalan, keduanya juga sudah dibekali dengan port USB Type-C untuk pengisian daya cepat perangkat elektronik, sebuah fitur praktis yang sangat dibutuhkan di era digital ini.

Dari segi spesifikasi sasis dan pengereman, kedua motor ini menggunakan rangka baja twin-spar yang kokoh, menawarkan keseimbangan optimal antara kekakuan dan kelenturan untuk handling yang responsif dan stabil. Suspensi depan menggunakan jenis upside-down (USD) dari KYB, yang dikenal karena kemampuannya dalam memberikan peredaman yang superior dan stabilitas pada kecepatan tinggi, serta meningkatkan penampilan motor secara keseluruhan. Swingarm belakang terbuat dari aluminium, yang berkontribusi pada pengurangan bobot unsprung mass (massa tidak tertumpu) sehingga meningkatkan respons suspensi dan handling.

Sistem pengereman dipercayakan pada setup cakram ganda berukuran 310 mm di bagian depan, dipadukan dengan kaliper Nissin radial yang menawarkan daya cengkeram kuat dan pengereman yang presisi. Untuk roda belakang, terdapat cakram tunggal berukuran 240 mm. Kombinasi ini menjamin kemampuan deselerasi yang handal dan aman dalam berbagai kondisi. Selain itu, sebagai standar pada motor modern, sistem Anti-lock Braking System (ABS) juga kemungkinan besar telah terintegrasi untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak.

Dalam hal bobot, GSX-8T tercatat memiliki bobot kering 201 kg, sementara GSX-8TT sedikit lebih berat di angka 203 kg, kemungkinan karena tambahan fairing dan komponen aerodinamisnya. Kedua motor ini mengusung tangki bensin berkapasitas 16,5 liter, yang cukup memadai untuk perjalanan jarak menengah tanpa sering mengisi bahan bakar. Efisiensi bahan bakar diklaim mencapai 23,8 km/liter berdasarkan standar WMTC (World Motorcycle Test Cycle), menunjukkan bahwa meskipun bertenaga, kedua motor ini tetap relatif hemat bahan bakar untuk kelasnya. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi pengendara yang menginginkan performa namun tetap memperhatikan biaya operasional.

Suzuki juga menawarkan pilihan warna yang menarik untuk kedua model. GSX-8T tersedia dalam tiga varian warna yang elegan: Candy Burnt Gold yang menawan, Metallic Matt Steel Green yang maskulin, dan Metallic Matt Black yang klasik dan abadi. Pilihan warna ini semakin menonjolkan karakter retro-modern dari GSX-8T. Sementara itu, GSX-8TT tampil lebih ‘ngejreng’ dan sporty dengan aksen racing pada varian Glass Sparkle Black dan Pearl Matt Shadow Green. Warna-warna ini, dipadukan dengan grafis balap, mempertegas warisan motor balap vintage yang menjadi inspirasinya.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai harga di pasar global secara keseluruhan, beberapa media asal Inggris telah memberikan perkiraan harga. GSX-8T diperkirakan akan dijual mulai dari 9.599 poundsterling atau setara dengan sekitar Rp 212 jutaan (kurs saat ini). Sedangkan GSX-8TT sedikit lebih mahal, yakni 9.999 poundsterling atau setara dengan sekitar Rp 221 jutaan. Perkiraan harga ini menempatkan kedua model ini pada segmen menengah atas, bersaing dengan motor-motor retro-modern lainnya dari pabrikan Eropa dan Jepang. Namun, perlu dicatat bahwa harga di setiap negara dapat bervariasi tergantung pada pajak, bea masuk, dan kebijakan distributor lokal.

Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah motor ini juga akan masuk pasar Asia, termasuk Indonesia. Pasar sepeda motor di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, memiliki karakteristik yang unik dengan dominasi segmen skuter matik dan motor sport entry-level. Namun, segmen moge dan motor bergaya retro-modern juga menunjukkan pertumbuhan minat, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Kehadiran GSX-8T dan GSX-8TT di Indonesia tentu akan memperkaya pilihan konsumen yang mencari motor dengan karakter kuat dan desain yang berbeda. Suzuki Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang dalam memasarkan motor-motor sport dan naked di Tanah Air. Jika Suzuki memutuskan untuk membawa kedua model ini ke Indonesia, kemungkinan besar akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar motor besar yang menginginkan kombinasi performa modern dengan sentuhan nostalgia yang kental. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada analisis pasar Suzuki dan strategi global mereka untuk model-model premium ini. Secara keseluruhan, GSX-8T dan GSX-8TT menandai langkah maju Suzuki dalam merespons tren pasar, menawarkan dua motor yang tidak hanya memanjakan mata dengan desainnya yang klasik namun juga memuaskan hasrat berkendara dengan teknologi dan performa modern.

Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT Resmi Meluncur, Moge Retro Gahar Bermesin Modern!

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *