
Sepak bola modern terus menyaksikan lonjakan nilai transfer pemain yang fantastis, dan posisi bek tengah kini menjadi salah satu yang paling krusial serta mahal. Di tengah persaingan sengit klub-klub elite Eropa, sebuah fakta menarik mencuat: tiga dari lima bek tengah termahal di dunia saat ini bersemayam di Kota Manchester, menjadi pilar pertahanan bagi dua raksasa Premier League, Manchester City dan Manchester United. Ini bukan hanya cerminan kekuatan finansial kedua klub, tetapi juga strategi mereka dalam membangun skuad yang tangguh dari lini belakang. Mari kita bedah lebih dalam siapa saja para bek mahal tersebut dan mengapa mereka layak menyandang predikat tersebut.
1. Josko Gvardiol (Manchester City)
Predikat bek tengah termahal di dunia saat ini dipegang oleh Josko Gvardiol. Bek tangguh asal Kroasia ini didatangkan Manchester City dari RB Leipzig pada tahun 2023 dengan nilai transfer fantastis sebesar 90 juta Euro, atau setara dengan sekitar Rp 1,7 triliun. Angka ini menjadikannya bek tengah termahal dalam sejarah sepak bola, sebuah investasi besar yang menunjukkan kepercayaan City pada potensi dan kualitasnya.
Gvardiol, yang masih tergolong muda, telah menunjukkan kematangan yang luar biasa di usianya. Kemampuannya dalam mengolah bola dengan kaki kiri, visi permainan yang baik, serta kecepatan dan kekuatan fisiknya menjadikannya aset berharga bagi sistem Pep Guardiola yang menuntut bek-beknya tidak hanya solid dalam bertahan tetapi juga mahir dalam membangun serangan dari belakang. Di bawah asuhan Guardiola, Gvardiol tidak hanya berfungsi sebagai bek tengah tetapi juga kerap dirotasi sebagai bek kiri, menunjukkan fleksibilitas taktis yang tinggi. Adaptasinya yang cepat di Premier League dan kontribusinya dalam meraih gelar bersama City menegaskan bahwa investasi besar tersebut sepadan. Kehadirannya menambah kedalaman dan kualitas lini belakang City yang sudah mumpuni, menjadikannya tembok yang sulit ditembus sekaligus inisiator serangan yang berbahaya.
2. Harry Maguire (Manchester United)
Di posisi kedua dalam daftar bek tengah termahal adalah Harry Maguire. Kapten tim nasional Inggris ini diboyong Manchester United dari Leicester City pada tahun 2019 dengan biaya 87 juta Euro, atau setara dengan sekitar Rp 1,66 triliun. Transfer ini sempat memecahkan rekor dunia untuk bek tengah kala itu, menandai ambisi besar United untuk memperkuat pertahanan mereka yang kerap rapuh.
Maguire tiba di Old Trafford dengan ekspektasi setinggi langit. Postur tubuhnya yang menjulang, kemampuannya dalam duel udara, serta kepemimpinannya di lapangan menjadi alasan utama mengapa United bersedia menggelontorkan dana sebesar itu. Selama berada di Manchester United, performa Maguire memang sering menjadi sorotan, baik positif maupun negatif. Ia sempat menjabat sebagai kapten tim, menunjukkan kualitas kepemimpinan yang diakui. Namun, ia juga menghadapi kritik tajam atas beberapa kesalahan individu dan inkonsistensi. Meskipun demikian, di momen-momen terbaiknya, Maguire adalah bek yang sangat dominan, mampu memenangkan bola, melakukan tekel krusial, dan bahkan mencetak gol dari situasi bola mati. Pengalamannya di level tertinggi, baik di klub maupun tim nasional, tetap menjadikannya salah satu bek paling berharga di dunia, dan ia terus berjuang untuk membuktikan nilainya di klub yang sarat sejarah ini.
3. Matthijs de Ligt (Manchester United)
Melengkapi trio bek tengah termahal yang berada di Manchester adalah Matthijs de Ligt. Bek muda asal Belanda ini bergabung dengan Manchester United pada tahun 2024 dari Juventus dengan nilai transfer 85 juta Euro, setara dengan sekitar Rp 1,62 triliun. Sebelum ke Juventus, De Ligt dikenal luas saat membela Ajax Amsterdam, di mana ia menjadi sensasi global berkat penampilan gemilangnya di Liga Champions pada musim 2018/2019.
Perjalanan karier De Ligt menunjukkan bahwa ia selalu menjadi incaran klub-klub besar. Dari Ajax, ia pindah ke Juventus pada tahun 2019 (meskipun foto di artikel menyebut ia dibeli Juventus dari Ajax di tahun 2022, transfer sebenarnya terjadi pada 2019), di mana ia mengembangkan permainannya di Serie A yang terkenal dengan pertahanan ketat. Kepindahannya ke Manchester United pada tahun 2024 (sesuai data artikel) menandai kembalinya ia ke Liga Premier, sebuah liga yang sangat cocok dengan gaya permainannya yang agresif, kuat dalam duel fisik, dan memiliki kemampuan membaca permainan yang sangat baik. De Ligt adalah bek modern yang lengkap: tangguh di udara, cepat di darat, dan mampu mendistribusikan bola dengan akurat. Kedatangannya di Old Trafford diharapkan dapat membentuk kemitraan bek tengah yang kokoh, membawa stabilitas dan mental juara yang ia miliki dari pengalaman sebelumnya di liga-liga top Eropa. Kombinasinya dengan Maguire, atau bek lain, berpotensi menciptakan lini belakang yang menakutkan bagi lawan.
Kehadiran Gvardiol di Manchester City dan Maguire serta De Ligt di Manchester United menggarisbawahi bagaimana dua klub raksasa ini tidak ragu menginvestasikan dana besar untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Ini adalah bukti bahwa di era sepak bola modern, pertahanan yang solid adalah fondasi mutlak untuk meraih kesuksesan, tidak kalah pentingnya dengan lini serang yang tajam. Dominasi Manchester dalam daftar bek termahal ini juga mencerminkan kekuatan finansial dan daya tarik Premier League sebagai liga paling kompetitif di dunia.
4. Virgil van Dijk (Liverpool)
Melengkapi daftar lima bek tengah termahal di dunia, di posisi keempat, adalah Virgil van Dijk. Kapten tim nasional Belanda ini merupakan pilar tak tergantikan bagi Liverpool sejak kedatangannya dari Southampton pada tahun 2018. Nilai transfernya saat itu mencapai 84 juta Euro, atau sekitar Rp 1,60 triliun. Kedatangan Van Dijk di Anfield dianggap sebagai titik balik bagi era kejayaan Liverpool di bawah Jurgen Klopp.
Sebelum Van Dijk, pertahanan Liverpool sering kali menjadi titik lemah. Namun, sejak kehadirannya, lini belakang The Reds berubah menjadi tembok yang kokoh. Van Dijk membawa kepemimpinan, ketenangan, kekuatan fisik, dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Ia dikenal sebagai salah satu bek paling dominan di udara dan sangat jarang dilewati oleh penyerang lawan. Dampak instan yang diberikannya membantu Liverpool meraih gelar Liga Champions pada tahun 2019 dan Premier League pada tahun 2020, mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun. Konsistensi performanya yang luar biasa selama bertahun-tahun menjadikannya salah satu bek terbaik di generasinya, bahkan sempat masuk nominasi Ballon d’Or. Van Dijk adalah contoh sempurna bagaimana investasi besar pada bek tengah berkualitas dapat mengubah nasib sebuah tim secara fundamental.
5. Wesley Fofana (Chelsea)
Menutup daftar lima bek tengah termahal adalah Wesley Fofana, bek muda asal Prancis yang kini membela Chelsea. The Blues merekrutnya dari Leicester City pada tahun 2022 dengan nilai transfer 80 juta Euro, atau setara dengan sekitar Rp 1,52 triliun. Investasi besar ini menunjukkan potensi yang sangat besar yang dilihat Chelsea pada Fofana, meskipun ia masih muda dan sempat mengalami cedera serius.
Fofana dikenal dengan kecepatan, kekuatan fisiknya, serta kemampuan tekel yang bersih dan akurat. Ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu bek terbaik di dunia jika terhindar dari cedera. Namun, kariernya di Chelsea sejauh ini memang diwarnai oleh beberapa masalah cedera yang menghambat perkembangannya dan kesempatan bermainnya. Meskipun demikian, ketika fit, Fofana menunjukkan sekilas kemampuannya yang luar biasa, memberikan kecepatan dan agresivitas yang sangat dibutuhkan di lini belakang Chelsea. Keberanian Chelsea untuk mengeluarkan dana sebesar itu untuk pemain yang baru berusia awal dua puluhan dan memiliki riwayat cedera menunjukkan betapa tingginya permintaan untuk bek tengah modern yang memiliki atribut fisik dan teknis lengkap. Fofana masih memiliki banyak waktu untuk membuktikan bahwa ia layak atas harga fantastis tersebut dan menjadi pilar pertahanan Chelsea di masa depan.
Tren Pasar Transfer dan Pentingnya Bek Tengah Modern
Fenomena lima bek tengah termahal ini tidak hanya mencerminkan ambisi klub-klub top, tetapi juga pergeseran tren di pasar transfer. Dulu, rekor transfer sering didominasi oleh penyerang atau gelandang serang. Namun, kini, bek tengah telah menjadi komoditas panas yang harganya terus melambung. Hal ini tidak lepas dari tuntutan permainan modern yang menempatkan bek tengah pada peran yang lebih kompleks.
Bek tengah modern tidak hanya dituntut untuk pandai bertahan, memenangkan duel udara, atau melakukan tekel krusial. Mereka juga harus memiliki kemampuan membangun serangan dari belakang (ball-playing defender), visi passing yang akurat untuk memulai transisi, dan kecepatan untuk menghadapi serangan balik. Selain itu, mereka seringkali menjadi pemimpin di lapangan, mengorganisir lini pertahanan, dan memberikan instruksi kepada rekan-rekan setim. Kualitas-kualitas inilah yang membuat klub-klub tidak ragu menggelontorkan dana fantastis demi mendapatkan talenta terbaik di posisi ini.
Keberadaan tiga dari lima bek termahal di dunia di Kota Manchester, antara Manchester City dan Manchester United, menegaskan status kedua klub sebagai kekuatan dominan dalam sepak bola global, baik dari segi prestasi maupun finansial. Ini juga menambah bumbu rivalitas sengit antara kedua tim, di mana setiap klub berlomba-lomba memiliki skuad terbaik di setiap lini. Dengan para bek tengah berharga triliunan rupiah ini, lini pertahanan mereka diharapkan dapat menjadi kunci untuk meraih lebih banyak trofi di masa depan, menegaskan bahwa dalam sepak bola, fondasi yang kuat selalu dimulai dari belakang.
