
Jakarta – Martin Zubimendi, salah satu gelandang bertahan paling menjanjikan di Eropa, secara resmi menuntaskan kepindahannya ke Arsenal. Pengumuman yang dinanti-nantikan ini datang pada Minggu, 6 Juli 2025, menandai babak baru dalam karier sang pemain sekaligus strategi ambisius The Gunners di bursa transfer musim panas. Keputusan Zubimendi untuk meninggalkan Real Sociedad dan merantau ke luar Spanyol, khususnya ke Premier League, telah lama menjadi subjek spekulasi, namun kini terkonfirmasi bahwa pilihannya jatuh pada Meriam London.
Sejak awal tahun 2025, santer beredar kabar mengenai kesepakatan personal antara Zubimendi dan Arsenal, yang kini telah menjadi kenyataan. Proses transfer yang cukup panjang dan penuh intrik ini menunjukkan betapa besar keinginan Arsenal untuk mendapatkan servis pemain berusia 26 tahun tersebut, sekaligus mencerminkan determinasi Zubimendi untuk bergabung dengan proyek yang ia yakini akan sangat cocok dengan gaya bermainnya. Bagi sang gelandang, petualangan di Premier League bersama Arsenal adalah langkah maju yang telah lama diincarnya.
Dalam pernyataan pertamanya sebagai pemain Arsenal, Zubimendi tidak menyembunyikan antusiasmenya. "Begitu saya memutuskan untuk hengkang, saya langsung mengarahkan perhatian saya ke Arsenal karena saya pikir gaya bermain mereka cocok untuk saya," kata Zubimendi yang dikutip dari situs resmi Arsenal. Pernyataan ini menegaskan bahwa kepindahannya bukan sekadar pilihan acak, melainkan hasil pertimbangan matang tentang kecocokan filosofi bermain. Ia melihat Arsenal sebagai tim yang dinamis dan prospektif, sebuah lingkungan yang ideal untuk mengembangkan potensinya lebih jauh.
"Ini adalah tim yang muda, bermotivasi tinggi, dan ambisius. Mereka telah menunjukkan potensi mereka baru-baru ini. Begitu Anda menginjakkan kaki di sini, Anda menyadari betapa besarnya klub dan tim ini," sambungnya. Penilaian Zubimendi ini selaras dengan visi manajer Mikel Arteta dan direktur olahraga Edu Gaspar, yang selama beberapa musim terakhir berfokus membangun skuad muda dengan mentalitas juara. Kehadiran pemain seperti Declan Rice, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan William Saliba telah membentuk inti tim yang energik dan penuh gairah, dan Zubimendi tampaknya merasa bahwa ia adalah bagian yang hilang dalam puzzle tersebut.
Arsenal memang telah lama mencari gelandang bertahan dengan profil khusus. Dengan kepergian Thomas Partey, yang dalam beberapa musim terakhir kerap dibekap cedera dan menunjukkan penurunan performa, kebutuhan akan seorang jangkar lini tengah yang stabil, cerdas dalam posisi, dan mampu mendistribusikan bola dengan akurat menjadi sangat krusial. Zubimendi, dengan kemampuannya sebagai gelandang pivot modern, diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut dan memberikan dimensi baru pada permainan Arsenal. Ia dikenal karena kemampuannya membaca permainan, memotong jalur passing lawan, serta melancarkan umpan-umpan progresif yang memecah lini pertahanan lawan.
Keahliannya dalam membangun serangan dari belakang, mengontrol tempo pertandingan, dan melindungi lini pertahanan adalah atribut yang sangat dihargai oleh Arteta, yang menginginkan timnya mendominasi penguasaan bola dan menekan lawan sejak awal. Dengan Zubimendi di lini tengah, Arsenal akan memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk melancarkan serangan cepat dan mempertahankan tekanan tinggi. Kemampuannya dalam situasi transisi, baik dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya, juga menjadi nilai tambah yang signifikan, mengingat Premier League adalah liga yang sangat mengandalkan kecepatan dan intensitas.
Perekrutan Zubimendi menjadi rekrutan kedua Arsenal di bursa transfer musim panas ini, setelah sebelumnya berhasil mendatangkan kiper Kepa Arrizabalaga dari Chelsea. Kedatangan Kepa, yang diharapkan memberikan persaingan ketat bagi David Raya di bawah mistar gawang, menunjukkan bahwa Arsenal tidak hanya fokus pada lini tengah, tetapi juga memperkuat setiap lini untuk menghadapi jadwal padat di kompetisi domestik maupun Eropa, khususnya Liga Champions. Strategi transfer yang cerdas ini menegaskan ambisi Arsenal untuk tidak hanya bersaing di papan atas Premier League, tetapi juga menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah Eropa.
Karier Martin Zubimendi di Real Sociedad adalah kisah tentang kesabaran, kerja keras, dan perkembangan yang konsisten. Sejak bergabung dengan akademi Sociedad, Zubieta, ia telah menunjukkan bakat luar biasa. Ia naik melalui berbagai kategori umur sebelum akhirnya menembus tim utama. Total, Zubimendi telah tampil sebanyak 236 kali untuk Real Sociedad di berbagai kompetisi, menjadi tulang punggung tim dan salah satu pemain paling diandalkan oleh pelatih Imanol Alguacil. Pengalamannya di La Liga dan kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa akan sangat berharga bagi Arsenal.
Salah satu pencapaian terbaiknya bersama Sociedad adalah saat meraih gelar Copa del Rey pada musim 2019/2020. Meskipun pada saat itu ia belum menjadi pemain inti yang sepenuhnya mapan, partisipasinya dalam skuad tersebut dan kontribusinya dalam perjalanan menuju trofi memberikan pengalaman berharga baginya. Momen tersebut menjadi titik balik dalam perkembangannya, di mana ia mulai mendapatkan lebih banyak menit bermain dan menjelma menjadi gelandang bertahan kelas atas yang diakui secara luas. Ia dikenal sebagai pemain yang tenang di bawah tekanan, memiliki visi permainan yang luas, dan kemampuan passing yang akurat, baik umpan pendek maupun panjang.
Kepergiannya dari Real Sociedad tentu akan meninggalkan lubang besar bagi klub Basque tersebut. Zubimendi bukan hanya seorang pemain kunci, tetapi juga pemimpin di lapangan yang memberikan stabilitas dan keseimbangan. Namun, bagi Arsenal, kedatangannya adalah sebuah pernyataan niat. Ini menunjukkan bahwa klub serius dalam membangun skuad yang kompetitif untuk meraih gelar juara. Dengan Declan Rice sudah ada di lini tengah, Zubimendi bisa membentuk duet yang tangguh, saling melengkapi dalam hal defensif dan ofensif, atau menjadi opsi rotasi yang kuat untuk menjaga kebugaran dan performa tim sepanjang musim.
Tantangan terbesar bagi Zubimendi di Arsenal adalah adaptasi. Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif dan fisik di dunia, dengan intensitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan La Liga. Ia harus cepat beradaptasi dengan kecepatan permainan, gaya pressing lawan, dan tuntutan fisik yang luar biasa. Selain itu, tekanan ekspektasi di klub sebesar Arsenal, yang haus akan gelar, akan menjadi ujian mental tersendiri. Namun, dengan kematangan usia dan pengalaman yang dimilikinya, serta dukungan dari staf pelatih dan rekan-rekan setim, ia diharapkan dapat melewati masa transisi ini dengan lancar.
Para penggemar Arsenal tentu sangat antusias menyambut kedatangan Zubimendi. Mereka berharap ia dapat membawa stabilitas dan kualitas yang dibutuhkan di lini tengah, membantu tim meraih kesuksesan di Premier League dan melangkah jauh di Liga Champions. Dengan kedatangan Zubimendi dan Kepa, Arsenal telah mengirimkan sinyal kuat kepada para pesaingnya bahwa mereka siap untuk bersaing di level tertinggi. Musim 2025/2026 diprediksi akan menjadi musim yang menarik bagi The Gunners, dengan Martin Zubimendi diyakini akan menjadi salah satu aktor kunci dalam ambisi mereka. Transformasi lini tengah Arsenal telah dimulai, dan mata dunia sepak bola akan tertuju pada bagaimana sang gelandang Spanyol ini akan bersinar di panggung Premier League.
