
Transfer sensasional yang melibatkan salah satu bek kiri terbaik dunia, Theo Hernandez, menuju klub raksasa Arab Saudi, Al Hilal, kini berada di ambang penyelesaian. Setelah melalui negosiasi yang berlarut-larut dan penuh intrik selama beberapa pekan terakhir, kesepakatan antara AC Milan dan Al Hilal dilaporkan telah tercapai, membuka jalan bagi pemain internasional Prancis tersebut untuk memulai babak baru dalam kariernya di Timur Tengah. Pemain berusia 27 tahun itu, yang telah menjadi pilar tak tergantikan bagi Rossoneri selama enam musim terakhir, hanya tinggal membubuhkan tanda tangan pada kontraknya untuk meresmikan kepindahan yang akan menggemparkan bursa transfer musim panas ini.
Laporan terbaru pada Senin (7/7/2025) sore WIB mengkonfirmasi bahwa Al Hilal dan AC Milan sedang dalam tahap akhir penyelesaian transfer ini. Proses yang sebelumnya sempat diwarnai oleh "kerumitan-kerumitan" sebagaimana disinyalir oleh pihak Milan sendiri dua pekan lalu, kini telah menemukan titik terang. Kabar baik ini bukan hanya bagi Al Hilal yang akan mendapatkan tambahan amunisi bintang, tetapi juga bagi Milan yang berhasil menemukan solusi atas situasi kontrak Hernandez yang pelik. Dari sisi sang pemain, Theo Hernandez sendiri juga sudah memberikan persetujuan penuh atas kepindahannya, menandakan bahwa ia siap menyambut tantangan baru di liga yang sedang naik daun itu.
Jurnalis spesialis transfer ternama, Fabrizio Romano, yang dikenal dengan akurasi informasinya, mengungkapkan bahwa AC Milan akan menerima biaya transfer sebesar 25 juta Euro, atau sekitar Rp 440 miliar, untuk melepas bek kiri dinamis tersebut. Angka ini mencerminkan nilai dan kualitas Theo Hernandez di pasar transfer, sekaligus memberikan suntikan dana segar bagi Milan untuk merestrukturisasi skuad mereka. Dengan rampungnya kesepakatan harga antara kedua klub, seluruh fokus kini beralih kepada Theo Hernandez untuk menyelesaikan detail pribadi dan menandatangani kontraknya, yang diperkirakan akan segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Kepindahan ini berarti perjalanan Theo Hernandez bersama AC Milan, yang dimulai pada musim panas 2019, akan segera berakhir. Selama enam musim berseragam Merah-Hitam, Theo telah menjelma menjadi salah satu bek kiri paling ofensif dan berpengaruh di sepak bola Eropa. Ia bukan hanya sekadar bek sayap, melainkan juga mesin penyerang tambahan yang kerap menjadi motor serangan Milan dari sisi kiri. Kecepatan luar biasa, kemampuan dribbling yang mumpuni, tendangan keras dari jarak jauh, serta insting gol yang tinggi, menjadikannya ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Kontribusinya sangat vital dalam kebangkitan AC Milan di bawah asuhan Stefano Pioli.
Puncak karier Theo Hernandez di Milan tentu saja adalah ketika ia membawa Rossoneri meraih gelar Scudetto Liga Italia pada musim 2021/2022, mengakhiri puasa gelar liga selama 11 tahun. Ia adalah salah satu pemain kunci dalam skuad yang penuh semangat dan determinasi itu, dengan gol-gol krusial dan assist-assist penting yang seringkali memecah kebuntuan. Selain itu, ia juga berhasil memenangi Piala Super Italia pada musim 2024/2025, menambah koleksi trofinya bersama klub yang bermarkas di San Siro tersebut. Prestasinya di Milan telah mengukuhkan posisinya sebagai bek kiri kelas dunia, yang juga rutin dipanggil untuk memperkuat tim nasional Prancis.
Posisi AC Milan dalam negosiasi Theo Hernandez memang terbilang sulit. Kontrak sang pemain akan berakhir pada Juni tahun depan, tepatnya pada musim panas 2026. Sementara itu, negosiasi perpanjangan kontrak yang telah berlangsung tidak berjalan sesuai harapan. Kegagalan mencapai kesepakatan baru menempatkan Milan di persimpangan jalan: menjualnya sekarang untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan, atau berisiko kehilangan salah satu aset terbesarnya secara gratis di akhir kontraknya. Memilih opsi penjualan ke Al Hilal dengan biaya 25 juta Euro adalah langkah pragmatis yang diambil Milan untuk menghindari kerugian finansial yang lebih besar di masa depan, meskipun harus kehilangan pemain sepenting Theo.
Bagi Al Hilal, akuisisi Theo Hernandez adalah bagian integral dari proyek ambisius Liga Pro Saudi untuk menarik bintang-bintang top dari Eropa dan meningkatkan profil kompetisi mereka di panggung global. Klub yang bermarkas di Riyadh ini telah menjadi salah satu kekuatan dominan di Arab Saudi dan Asia, dan mereka tidak segan-segan menggelontorkan dana besar untuk memperkuat skuadnya. Sebelum Theo, Al Hilal telah berhasil mendatangkan sejumlah nama besar seperti Neymar Jr., Kalidou Koulibaly, Sergej Milinkovic-Savic, Aleksandar Mitrovic, dan Ruben Neves, membentuk skuad bertabur bintang yang siap mendominasi kancah domestik maupun regional. Kedatangan Theo akan semakin memperkuat lini pertahanan sekaligus menambah daya serang mereka dari sisi kiri, menjadikannya tim yang semakin menakutkan.
Perpindahan Theo Hernandez ke Arab Saudi juga mencerminkan tren yang semakin meningkat di sepak bola modern, di mana Liga Pro Saudi menjadi destinasi menarik bagi pemain-pemain top yang mencari tantangan baru, sekaligus paket finansial yang menggiurkan. Sejak kedatangan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr pada awal 2023, pintu transfer bagi pemain-pemain bintang Eropa ke Arab Saudi semakin terbuka lebar. Banyak pemain yang berada di puncak karier atau mendekati akhir karier mereka memilih untuk melanjutkan petualangan di Timur Tengah, didorong oleh tawaran gaji fantastis dan kesempatan untuk menjadi bagian dari proyek sepak bola yang sedang berkembang pesat.
Bagi Theo Hernandez sendiri, kepindahan ini mungkin bukan hanya tentang aspek finansial semata, meskipun tawaran gaji dari Al Hilal diyakini jauh lebih besar dari yang bisa ditawarkan Milan. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mencari tantangan baru, keluar dari zona nyaman di Eropa, dan menjadi salah satu ikon di liga yang sedang gencar membangun citranya. Ia akan menjadi salah satu bintang utama di Al Hilal, dengan ekspektasi tinggi untuk membawa klub meraih lebih banyak gelar. Adaptasi dengan budaya dan gaya hidup baru tentu akan menjadi tantangan tersendiri, namun dengan mentalitas juara yang ia miliki, Theo diyakini mampu menghadapinya.
Kehilangan Theo Hernandez tentu akan menjadi pukulan besar bagi AC Milan. Posisi bek kiri akan menjadi prioritas utama mereka di bursa transfer. Mencari pengganti yang memiliki kualitas serupa, baik dalam aspek menyerang maupun bertahan, akan menjadi tugas berat bagi manajemen klub. Milan harus cerdas dalam memanfaatkan dana hasil penjualan Theo untuk mendatangkan pemain yang tepat, yang tidak hanya bisa mengisi kekosongan tetapi juga cocok dengan filosofi bermain Stefano Pioli. Nama-nama seperti Emerson Palmieri, David Raum, atau bahkan mencoba mempromosikan pemain muda dari akademi, mungkin akan masuk dalam radar mereka, meskipun tidak ada yang bisa sepenuhnya meniru gaya bermain Theo yang unik.
Secara keseluruhan, transfer Theo Hernandez ke Al Hilal adalah salah satu kisah besar di jendela transfer musim panas ini. Ini menandai berakhirnya era penting bagi AC Milan dan dimulainya babak baru bagi sang pemain di liga yang sedang berkembang pesat. Dengan semua pihak yang kini telah mencapai kesepakatan, hanya tinggal menunggu waktu sampai Theo Hernandez resmi mengenakan seragam kebesaran Al Hilal, siap untuk melanjutkan performa gemilangnya di panggung sepak bola yang berbeda. Perpindahan ini tidak hanya akan mengubah lanskap skuad Milan dan Al Hilal, tetapi juga semakin menegaskan posisi Liga Pro Saudi sebagai pemain kunci yang tak bisa diremehkan dalam bursa transfer global.
