By admin 
Wui Zhong, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Lepas Global, secara eksklusif mengonfirmasi rencana besar ini dalam sebuah sesi tanya-jawab melalui sambungan video pada Selasa (8/7). Menurut Zhong, Lepas akan secara resmi meluncur di Indonesia pada tahun ini, dengan panggung besar pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 menjadi momen debutnya yang paling dinanti. Penampilan perdana Lepas di Indonesia ini akan mengikuti jejak debut globalnya di Wuhu, China, dalam acara International Business Summit, sebuah ajang penting yang menandai ambisi global merek tersebut. "Kami sangat antusias untuk masuk ke pasar Indonesia tahun ini dan membawa produk-produk unggulan kami, termasuk model flagship kami, Lepas L8," ujar Wui Zhong, menekankan komitmen Lepas untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda.
Meskipun bernaung di bawah induk perusahaan yang sama, Lepas memiliki identitas dan strategi yang secara fundamental berbeda dari Chery. Wui Zhong menjelaskan bahwa perbedaan utama terletak pada brand positioning atau posisi merek. Lepas secara tegas diposisikan satu tingkat di atas Chery, menargetkan segmen pasar yang lebih eksklusif dan konsumen dengan profil yang spesifik. "Perbedaan utama dari Chery dan Lepas adalah dari segi produk, karena mobil yang kami jual sangat berbeda. Kemudian, segmentasi konsumen kami juga sangat berbeda," tutur Zhong. Ia menambahkan, "Lalu, brand position (posisi merek) Lepas lebih tinggi dibandingkan Chery. Konsumen kami juga lebih difokuskan ke mereka yang lebih peduli pada kualitas hidup, yang mencari pengalaman premium dan inovasi terdepan. Maka, yang menjadi pembeda adalah target audiens yang kami sasar."
Pendekatan ini mengindikasikan bahwa Lepas tidak hanya akan menawarkan kendaraan dengan spesifikasi teknis superior, tetapi juga berfokus pada pengalaman kepemilikan yang menyeluruh, mulai dari desain yang elegan, material interior berkualitas tinggi, hingga teknologi canggih yang mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara. Segmen konsumen yang "peduli pada kualitas hidup" mengacu pada individu atau keluarga muda mapan yang menghargai detail, mencari ekspresi diri melalui kendaraan mereka, dan tidak ragu berinvestasi pada produk yang menawarkan nilai tambah berupa prestise, inovasi, dan layanan purna jual yang prima. Mereka mungkin adalah profesional muda, eksekutif, atau pengusaha yang mencari kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga merefleksikan gaya hidup dan pencapaian mereka.
Baca Juga:
- Persaingan Sengit Big Skutik 150cc: Honda PCX 160 Terbaru Lawan Yamaha NMAX Turbo di Juli 2025
- Ofero Guncang PRJ 2025: Menawarkan Solusi Mobilitas Listrik Terjangkau yang Revolusioner untuk Keluarga Modern Indonesia
- Suzuki Fronx Mulai Dikirim ke Konsumen: 55 Unit Perdana Diserahkan, Menandai Babak Baru Pasar Otomotif Nasional
- Meningkatkan Kesadaran Keselamatan: Isuzu Giga dan Edukasi Blind Spot dalam Sesi Media Test Drive yang Komprehensif
- Recall Mesin Nissan dan Infiniti: Hampir Setengah Juta Unit Terancam, Penggantian Mesin Jadi Opsi Terburuk
Untuk mendukung strategi positioning premium ini, Lepas juga akan mengimplementasikan jaringan dealer yang terpisah dan independen dari Chery serta sub-merek lainnya. Langkah ini krusial untuk membangun citra eksklusif dan memastikan pengalaman pelanggan yang konsisten dengan nilai-nilai merek premium. Rencananya, pendatang baru ini akan membangun puluhan dealer di seluruh Indonesia sepanjang tahun ini. Pembangunan jaringan dealer yang luas dan terpisah ini menunjukkan keseriusan investasi Lepas di pasar Indonesia, sekaligus memastikan ketersediaan layanan purna jual dan suku cadang yang memadai, sebuah faktor penting dalam membangun kepercayaan konsumen di segmen premium. Dealer-dealer ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat penjualan, tetapi juga pusat layanan dan pengalaman merek yang memanjakan pelanggan.
Fokus pada produk unggulan seperti Lepas L8, yang diperkirakan akan menjadi salah satu model perdana, mengisyaratkan bahwa Lepas akan bermain di segmen SUV premium. Jika melihat tren pasar dan citra yang ingin dibangun, Lepas L8 kemungkinan akan menawarkan kombinasi desain yang menawan, performa mesin yang tangguh (bisa jadi dengan opsi hybrid atau listrik murni, mengingat fokus Chery pada elektrifikasi), fitur keselamatan aktif dan pasif terkini, serta interior mewah dengan teknologi infotainment mutakhir. Potensi pesaing Lepas L8 di pasar Indonesia bisa mencakup model-model SUV premium dari merek Jepang dan Korea seperti Honda CR-V (varian tertinggi), Hyundai Palisade, Mazda CX-8, atau bahkan beberapa model entry-level dari merek Eropa seperti BMW X1 atau Mercedes-Benz GLA, yang juga menargetkan konsumen yang mencari perpaduan antara gaya, performa, dan teknologi.
Salah satu aspek menarik dari merek ini adalah penamaannya. Wui Zhong menjelaskan bahwa "Lepas" merupakan akronim cerdas dari dua kata dalam bahasa Inggris: "Leap" dan "Passion". Meskipun secara kebetulan mirip dengan kata dalam bahasa Indonesia, Zhong menegaskan bahwa tidak ada kaitannya langsung. "Lepas merupakan nama hasil gabungan Leap dan Passion. Nama ini juga terinspirasi dari kata Leopard (macan tutul)," kata dia. Secara harfiah, "Leap" berarti lompatan, melambangkan semangat globalisasi yang melampaui batas wilayah dan budaya. Ini mewakili ambisi Lepas untuk melompati batasan konvensional dalam teknologi, desain kendaraan, dan pengalaman berkendara, mendorong inovasi yang radikal dan progresif. Ini juga menyiratkan lompatan kualitas dan standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang sudah ada.
Sementara itu, "Passion" atau gairah, merepresentasikan dedikasi dan antusiasme Lepas dalam menciptakan kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga membangkitkan emosi dan kecintaan dari penggunanya. Ini mencerminkan semangat tim di balik Lepas untuk terus berinovasi, berani mengambil risiko, dan memberikan yang terbaik bagi konsumen. Maka, jika dihubungkan, Lepas memiliki arti kemauan atau tekad untuk melampaui batas, didorong oleh gairah dan inovasi tanpa henti. Namun, mengingat merek ini juga terinspirasi dari macan tutul, mereka juga mengaitkan kata Lepas dengan ‘Leopard Aesthetics’. Konsep ‘Leopard Aesthetics’ ini kemungkinan besar akan tercermin dalam bahasa desain kendaraan Lepas, yang menggabungkan elemen kekuatan, kelincahan, keanggunan, dan kecanggihan, layaknya karakteristik macan tutul yang ramping namun mematikan. Ini bisa berarti garis-garis bodi yang aerodinamis, proporsi yang dinamis, serta detail-detail desain yang tajam dan berani, namun tetap mempertahankan kesan mewah dan berkelas.
Menariknya, pelafalan merek ‘Lepas’ tidak sama seperti langgam ‘lepas’ dalam bahasa Indonesia yang berarti ‘bebas’ atau ‘terlepas’. Sebab, penyebutan huruf ‘e’ pada nama Lepas mirip dengan cara kita mengucapkan ‘leopard’ atau ‘lesehan’, dengan tekanan pada suku kata pertama. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus keunikan tersendiri di pasar Indonesia. Berkaca dari kenyataan tersebut, Lepas tetap akan menggunakan nama itu di Indonesia. Meskipun terdengar unik dan berpotensi menimbulkan sedikit kebingungan awal, mereka tidak berniat menggantinya. Keputusan ini menunjukkan komitmen Lepas untuk menjaga konsistensi merek secara global dan membangun identitas yang kuat, yang diharapkan akan menjadi familiar seiring berjalannya waktu. Bagaimanapun juga, masyarakat lokal lama-lama akan terbiasa dengan nama tersebut dan memahaminya sebagai identitas merek premium yang baru. Edukasi pasar melalui kampanye pemasaran yang tepat akan menjadi kunci untuk mengatasi potensi misinterpretasi ini dan membangun pemahaman yang benar tentang merek Lepas.
Kedatangan Lepas di Indonesia tidak hanya akan memperkaya pilihan konsumen, tetapi juga meningkatkan persaingan di segmen premium yang selama ini didominasi oleh merek-merek Eropa, Jepang, dan Korea. Ini juga menunjukkan kepercayaan Chery Holding Group terhadap potensi pasar Indonesia yang terus tumbuh dan kemampuannya menyerap produk-produk premium. Dengan strategi yang jelas, produk unggulan, dan dukungan dari induk perusahaan yang kuat, Lepas memiliki peluang besar untuk mengukir jejaknya sendiri di lanskap otomotif Indonesia yang dinamis. Kehadirannya juga bisa menjadi indikator tren baru di mana merek-merek China tidak lagi hanya bersaing di segmen harga terjangkau, melainkan juga berani menantang di segmen premium, menawarkan kombinasi kualitas, teknologi, dan desain yang tak kalah dengan merek-merek global lainnya. Kita nantikan debut resminya di GIIAS 2025 yang akan datang, yang diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama pameran tersebut.
