
Barcelona dikabarkan kembali menempatkan Marcus Rashford sebagai target utama mereka untuk mengisi posisi sayap kiri. Keputusan ini diambil setelah serangkaian upaya transfer yang gagal, termasuk pengejaran intens terhadap Nico Williams dari Athletic Bilbao dan Luis Diaz dari Liverpool, yang keduanya tidak membuahkan hasil. Kebutuhan akan penyerang sayap yang eksplosif dan mampu memberikan kontribusi gol serta assist kini menjadi prioritas mutlak bagi pelatih baru Hansi Flick, yang telah memberikan lampu hijau untuk mengejar penyerang Manchester United tersebut.
Kabar mengenai pergeseran fokus Barcelona ini pertama kali dibagikan oleh Sky Germany, yang mengindikasikan bahwa manajemen Blaugrana merasa frustrasi setelah target-target sebelumnya lepas dari genggaman. Musim panas ini telah menjadi periode yang penuh tantangan bagi Barcelona di bursa transfer, terutama mengingat kendala finansial yang masih membelit klub. Meskipun demikian, kebutuhan untuk memperkuat skuad demi bersaing di level tertinggi, baik di La Liga maupun Liga Champions, tetap menjadi agenda utama.
Upaya Barcelona untuk merekrut Nico Williams merupakan salah satu saga transfer yang paling banyak dibicarakan di awal musim panas. Winger muda Athletic Bilbao yang baru berusia 22 tahun ini dianggap sebagai profil ideal: pemain Spanyol, muda, cepat, punya kemampuan dribel yang mumpuni, dan memiliki potensi besar untuk berkembang di Camp Nou. Laporan menyebutkan bahwa Williams sempat memberikan sinyal positif dan bahkan "secara verbal setuju" untuk bergabung dengan raksasa Catalan. Harapan sempat membumbung tinggi di kalangan penggemar dan manajemen Barcelona. Namun, situasi berbalik drastis ketika Athletic Bilbao, dengan dukungan penuh dari para penggemar dan manajemen yang tegas, berhasil meyakinkan Williams untuk menandatangani kontrak baru yang mengikatnya hingga tahun 2027. Keputusan ini bukan hanya pukulan telak bagi Barcelona, tetapi juga menegaskan komitmen Williams terhadap klub masa kecilnya dan ambisinya untuk meraih kesuksesan bersama Athletic. Klausul rilisnya yang kini diperkirakan mencapai 50 juta Euro juga menjadi penghalang signifikan bagi Barcelona yang sedang berjuang dengan Financial Fair Play.
Kegagalan dengan Williams memaksa Barcelona untuk segera beralih ke alternatif lain, dan nama Luis Diaz dari Liverpool muncul sebagai kandidat kuat berikutnya. Pemain internasional Kolombia berusia 27 tahun ini dikenal dengan kecepatan, dribel yang memukau, dan kemampuan mencetak gol dari sayap kiri. Dengan kontraknya di Anfield yang belum jelas dan spekulasi mengenai masa depannya, Barcelona melihat celah untuk mendekati sang pemain. Direktur olahraga Deco dan jajaran manajemen disebut telah melakukan kontak awal dengan perwakilan Diaz dan Liverpool. Namun, upaya Barcelona untuk menggaet Diaz juga berakhir dengan jalan buntu. Liverpool, di bawah kepemimpinan pelatih baru Arne Slot, tidak memiliki niat sedikit pun untuk melepas salah satu aset paling berharga mereka, terutama setelah kepergian Jurgen Klopp. Diaz dianggap sebagai bagian integral dari rencana jangka panjang klub, dan tawaran dari Barcelona, yang kemungkinan besar tidak akan mencapai valuasi yang diinginkan Liverpool, dengan tegas ditolak. Klub Merseyside itu bahkan tidak membuka pintu negosiasi, menegaskan bahwa Diaz tidak untuk dijual.
Setelah dua kegagalan berturut-turut, Barcelona kini kembali menaruh perhatian penuh pada Marcus Rashford. Pemain berusia 27 tahun ini telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Camp Nou, bahkan sejak beberapa musim lalu. Kini, situasinya di Manchester United membuat transfer ini terasa lebih realistis. Pelatih Hansi Flick, yang baru saja mengambil alih kemudi di Barcelona, dikabarkan telah memberi "lampu hijau" untuk mendatangkan Rashford. Flick dikenal dengan gaya bermain yang menuntut intensitas tinggi, kecepatan, dan kemampuan individu yang mumpuni dari para penyerangnya, karakteristik yang sangat cocok dengan profil Rashford di masa puncaknya.
Situasi Rashford di Manchester United memang sedang tidak ideal. Sejak musim lalu, performanya mengalami penurunan drastis setelah musim 2022/2023 yang gemilang, di mana ia mencetak 30 gol di semua kompetisi. Di bawah arahan Erik ten Hag, Rashford seringkali tampil inkonsisten, kehilangan sentuhan magisnya, dan kerap dicadangkan. Ia merasa tersisih dari rencana tim utama, sebuah kondisi yang sangat kontras dengan statusnya sebagai produk akademi dan salah satu ikon klub. Puncaknya, nomor punggung keramatnya, 10, telah diberikan kepada Matheus Cunha, penyerang baru yang didatangkan Manchester United musim panas ini. Keputusan ini secara simbolis menegaskan bahwa Rashford bukan lagi menjadi prioritas utama di Old Trafford, dan ia kini harus mencari klub baru untuk menghidupkan kembali kariernya.
Rashford memang telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Manchester United. Ia membutuhkan tantangan baru, lingkungan yang berbeda, dan kesempatan untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri serta performa terbaiknya. Meskipun ia telah kembali ke Carrington, tempat latihan Manchester United, ia diberikan liburan tambahan dan tidak diwajibkan berlatih dengan tim utama, sebuah indikasi jelas bahwa klub sedang berupaya memfasilitasi kepindahannya. Kondisi ini menunjukkan adanya kesepahaman antara pemain dan klub untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Marcus Rashford memiliki catatan impresif selama kariernya di Manchester United, dengan total 138 gol. Namun, penampilannya yang fluktuatif dalam dua musim terakhir telah menurunkan valuasi pasarnya. Manchester United dikabarkan membanderol Rashford dengan harga sekitar 40 juta paun. Angka ini, meskipun cukup besar, dianggap realistis mengingat situasi kontraknya, performa terkininya, dan keinginan sang pemain untuk hengkang. Bagi Barcelona, harga ini mungkin masih menjadi tantangan di tengah masalah finansial mereka, namun tidak mustahil jika mereka berhasil menjual beberapa pemain terlebih dahulu.
Kebutuhan Barcelona akan seorang penyerang sayap kiri murni sangat mendesak. Meskipun memiliki Lamine Yamal dan Raphinha, keduanya lebih nyaman beroperasi dari sayap kanan. Ferran Torres dan Joao Felix (jika dipermanenkan) juga bisa bermain di kiri, namun tidak memiliki kecepatan eksplosif dan kemampuan penetrasi ke dalam kotak penalti seperti yang ditawarkan Rashford. Hansi Flick, dengan filosofi sepak bolanya yang cepat dan vertikal, membutuhkan pemain yang mampu melakukan transisi cepat dari pertahanan ke serangan, serta memiliki kemampuan individual untuk memecah pertahanan lawan dari sisi sayap. Rashford, dengan kecepatan, dribel, dan insting mencetak golnya, sangat cocok dengan cetak biru ini. Jika ia bisa mengembalikan performa terbaiknya, ia bisa menjadi senjata mematikan di bawah asuhan Flick.
Namun, transfer ini tidak akan tanpa hambatan. Barcelona harus mengatasi tantangan finansial mereka, terutama terkait regulasi Financial Fair Play La Liga. Untuk mengakuisisi Rashford dengan harga 40 juta paun dan mengakomodasi gajinya, Barcelona kemungkinan besar perlu menjual beberapa pemain yang tidak masuk dalam rencana Flick atau pemain dengan gaji tinggi. Nama-nama seperti Clement Lenglet, Eric Garcia, Ansu Fati (jika kembali dari pinjaman), dan bahkan Ferran Torres bisa menjadi kandidat untuk dijual demi mengumpulkan dana dan membebaskan ruang gaji. Selain itu, Barcelona juga harus bersaing dengan klub-klub lain yang mungkin tertarik pada Rashford, meskipun laporan saat ini belum banyak menyebutkan pesaing serius.
Potensi kepindahan Marcus Rashford ke Barcelona akan menjadi babak baru yang menarik dalam kariernya. Ini adalah kesempatan emas baginya untuk keluar dari bayang-bayang inkonsistensi di Old Trafford dan memulai lembaran baru di salah satu klub terbesar di dunia, bermain di liga yang berbeda, dan di bawah pelatih baru yang mungkin bisa mengeluarkan potensi terbaiknya lagi. Bagi Barcelona, mendatangkan Rashford akan menjadi pernyataan besar dan solusi potensial untuk masalah mereka di sayap kiri, sekaligus menambah kedalaman dan daya serang tim.
Meskipun belum ada penawaran resmi yang diajukan oleh Barcelona kepada Manchester United, sinyal-sinyal dari kedua belah pihak dan agen pemain menunjukkan bahwa negosiasi serius mungkin akan segera dimulai. Pasar transfer musim panas masih panjang, dan saga Marcus Rashford ke Barcelona tampaknya akan menjadi salah satu cerita paling menarik yang patut untuk diikuti. Nasib sang penyerang Inggris dan ambisi Barcelona untuk memperkuat lini serang mereka kini saling terkait erat, menciptakan antisipasi besar di antara para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
