
Jakarta – Platform streaming raksasa, Netflix, telah membeberkan serangkaian data yang sangat menarik, yang tidak hanya menggarisbawahi perubahan preferensi penonton tetapi juga menegaskan posisi anime sebagai kekuatan dominan dalam lanskap hiburan global. Dalam sebuah pengungkapan yang dilakukan selama acara bergengsi Anime Expo di Los Angeles, Amerika Serikat, Netflix mengungkapkan bahwa sekitar 50% dari total basis penggunanya, atau lebih dari 300 juta anggota, kini lebih condong untuk menyaksikan konten anime. Angka ini, yang berarti sekitar 300 juta lebih dari total basis pelanggan mereka, bukan sekadar statistik biasa; ini adalah indikator kuat pergeseran fundamental dalam selera hiburan global, menandakan bahwa anime telah melampaui ceruk pasar dan menjadi genre arus utama yang digemari khalayak luas di seluruh dunia.
Pengungkapan mengejutkan ini disajikan oleh Netflix sembari memperkenalkan cuplikan dan tampilan perdana dari sejumlah judul anime yang sangat dinanti, termasuk sekuel dari serial populer seperti Sakamoto Days dan Cyberpunk: Edgerunners 2, serta beberapa judul orisinal lainnya yang siap memanjakan para penggemar. Data yang dipaparkan lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah penonton anime di Netflix telah mengalami peningkatan yang fenomenal, meroket hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Lonjakan ini mencerminkan investasi strategis Netflix dalam konten anime, baik melalui akuisisi lisensi maupun produksi serial orisinal, serta semakin tingginya penetrasi internet dan kesadaran global terhadap budaya pop Jepang.
Tahun 2024 menjadi tahun pemecah rekor bagi Netflix dalam konteks anime. Jumlah judul anime yang berhasil menduduki peringkat 10 besar dalam daftar tontonan paling populer secara global di platform tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021. Ini bukan hanya menunjukkan peningkatan kuantitas konten anime yang tersedia, tetapi juga kualitas dan daya tarik universal dari judul-judul tersebut yang mampu bersaing dengan genre lain di panggung global. Fenomena ini mengukuhkan posisi anime sebagai magnet penonton yang sangat efektif, mampu menarik audiens dari berbagai latar belakang budaya dan demografi.
Lebih lanjut, layanan streaming tersebut dengan bangga menyatakan bahwa total waktu tonton konten anime di platform mereka telah melampaui satu miliar jam secara global pada tahun 2024. Angka satu miliar jam tontonan global ini menggambarkan skala dan intensitas keterlibatan pengguna Netflix dengan genre anime, menunjukkan bahwa para penonton tidak hanya sekadar mencoba, tetapi juga secara aktif dan berulang kali menikmati berbagai judul yang ditawarkan. Ini adalah bukti nyata dari daya tarik naratif, visual, dan karakter yang mendalam yang seringkali menjadi ciri khas anime.
Salah satu poin menarik lainnya dari data yang diungkapkan adalah preferensi penonton terhadap versi dubbing. Netflix mencatat bahwa antara 80% hingga 90% pengguna memilih untuk menonton anime yang telah di-dubbing ke dalam bahasa lokal mereka, alih-alih menggunakan subtitle. Hal ini menyoroti pentingnya lokalisasi konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama bagi mereka yang mungkin tidak terbiasa atau kurang nyaman membaca subtitle sambil menikmati visual yang cepat dan dinamis khas anime. Dilansir detikINET dari Hollywoodreporter pada Selasa (15/7/2025), preferensi yang kuat terhadap dubbing ini telah mendorong Netflix untuk mengambil langkah proaktif. Menanggapi permintaan yang masif tersebut, kini Netflix secara agresif menawarkan judul-judul anime dengan opsi audio dubbing dan deskripsi dalam 33 bahasa berbeda di seluruh dunia. Upaya lokalisasi ini tidak hanya memudahkan akses bagi penonton non-Jepang tetapi juga secara signifikan memperluas jangkauan dan penetrasi anime di pasar-pasar yang sebelumnya mungkin terhambat oleh kendala bahasa.
Strategi lokalisasi ini adalah kunci untuk memecahkan hambatan budaya dan bahasa, memungkinkan narasi dan karakter anime untuk beresonansi dengan audiens yang lebih global. Dengan menyediakan opsi dubbing dalam puluhan bahasa, Netflix tidak hanya memenuhi preferensi pengguna tetapi juga secara aktif menumbuhkan basis penggemar baru yang mungkin sebelumnya merasa terintimidasi oleh bahasa Jepang atau kecepatan subtitle. Ini adalah investasi besar yang menunjukkan komitmen Netflix untuk menjadikan anime sebagai produk global yang benar-benar inklusif.
Di antara berbagai judul anime yang populer di Netflix, Sakamoto Days muncul sebagai salah satu yang paling menonjol. Musim pertama serial bergenre pembunuh bayaran yang diadaptasi dari manga populer ini berhasil mempertahankan posisinya selama 10 minggu berturut-turut di daftar 10 film paling banyak ditonton di 54 negara. Cakupan geografisnya yang luas, termasuk pasar-pasar utama seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Argentina, membuktikan daya tarik universal dari premis cerita dan pengembangan karakternya. Keberhasilan Sakamoto Days mengindikasikan bahwa penonton global haus akan cerita yang menggabungkan aksi intens dengan elemen komedi dan slice-of-life yang menyentuh. Antisipasi terhadap musim keduanya sangat tinggi, dengan Netflix telah meluncurkan musim terbarunya pada 14 Juli 2025, sehari sebelum pengumuman ini.
Selain Sakamoto Days, selama Anime Expo berlangsung, Netflix juga memberikan sorotan khusus pada rilisan anime terbarunya yang tak kalah dinanti. Salah satunya adalah Cyberpunk: Edgerunners 2, sekuel dari serial yang sangat diakui secara kritis dan sukses besar dalam hal penonton, yang didasarkan pada dunia video game populer Cyberpunk 2077. Netflix telah mengunggah teaser pertama dari sekuel anime ini, memicu gelombang kegembiraan di kalangan penggemar yang terpesona oleh gaya animasi yang unik, narasi yang gelap, dan karakter-karakter yang kompleks di musim pertamanya. Keberhasilan Cyberpunk: Edgerunners menunjukkan potensi besar dari adaptasi game ke anime, terutama ketika dilakukan dengan kualitas produksi yang tinggi dan penghormatan terhadap materi sumber.
Menambah keragaman penawaran anime mereka, Netflix juga akan menghadirkan My Melody & Kuromi pada 24 Juli 2025. Serial stop-motion ini menghadirkan karakter-karakter kesayangan dari Sanrio, perusahaan Jepang yang terkenal dengan karakter-karakter lucu seperti Hello Kitty. Dalam petualangan orisinal ini, My Melody dan Kuromi akan dipaksa untuk menyelamatkan tempat tinggal mereka, Mariland, dari sebuah ancaman misterius. Kehadiran judul seperti ini menunjukkan upaya Netflix untuk menarik audiens yang lebih muda dan penggemar karakter yang lebih santai, memperluas jangkauan genre anime mereka dari aksi dan fiksi ilmiah hingga cerita yang lebih ringan dan berorientasi keluarga. Ini juga menunjukkan fleksibilitas dalam format animasi, dengan adopsi stop-motion yang memberikan estetika yang berbeda.
Peningkatan minat terhadap anime di Netflix tidak terlepas dari beberapa faktor kunci. Pertama, genre anime sangat beragam, mencakup segala sesuatu mulai dari fantasi epik (isekai), laga yang memacu adrenalin (shonen), kisah romantis yang menyentuh hati (shojo), hingga drama psikologis yang mendalam dan cerita slice-of-life yang menenangkan. Keberagaman ini memastikan bahwa ada sesuatu untuk setiap jenis penonton, tidak peduli preferensi mereka. Kedua, kualitas produksi anime modern telah mencapai tingkat yang luar biasa, dengan animasi yang memukau, desain karakter yang detail, dan musik latar yang imersif, menciptakan pengalaman menonton yang sangat kaya. Ketiga, kekuatan penceritaan dalam anime seringkali sangat mendalam, mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti identitas, moralitas, persahabatan, dan perjuangan hidup, yang beresonansi dengan audiens dari segala usia.
Selain itu, komunitas penggemar anime global yang sangat aktif dan bersemangat juga turut berkontribusi pada popularitasnya. Melalui media sosial, forum online, dan konvensi seperti Anime Expo, penggemar dapat berinteraksi, berbagi teori, dan merayakan kecintaan mereka terhadap anime, menciptakan ekosistem yang dinamis dan mendorong lebih banyak orang untuk ikut serta. Aksesibilitas yang ditawarkan oleh platform streaming seperti Netflix juga telah mendemokratisasi konsumsi anime, membuatnya tersedia di ujung jari jutaan orang yang sebelumnya mungkin tidak memiliki akses mudah ke konten ini.
Investasi Netflix dalam anime adalah bagian dari strategi yang lebih besar untuk membedakan diri dalam "perang streaming" yang semakin sengit. Dengan mengakuisisi hak tayang eksklusif untuk judul-judul populer dan memproduksi anime orisinal berkualitas tinggi, Netflix tidak hanya menarik pelanggan baru tetapi juga mempertahankan basis pelanggan yang ada. Anime telah menjadi salah satu pilar konten utama Netflix, bersanding dengan film Hollywood blockbuster dan serial TV orisinal mereka yang lain. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut melihat anime bukan hanya sebagai tren sementara, tetapi sebagai komponen integral dari masa depan hiburan global.
Ke depan, diperkirakan Netflix akan terus memperluas katalog anime mereka, baik melalui kemitraan dengan studio-studio animasi Jepang terkemuka maupun dengan mengembangkan lebih banyak judul orisinal di berbagai genre. Potensi pertumbuhan anime masih sangat besar, terutama di pasar-pasar berkembang di mana akses terhadap konten global semakin meningkat. Dengan strategi lokalisasi yang kuat dan komitmen terhadap kualitas, Netflix berada di posisi yang sangat baik untuk terus menjadi pemimpin dalam penyediaan konten anime, membentuk selera penonton global dan membawa lebih banyak kisah-kisah menawan dari Jepang ke seluruh dunia.
(hps/fyk)
