Gagal Gaet Ekitike, Newcastle Kini Dekati Wissa

Gagal Gaet Ekitike, Newcastle Kini Dekati Wissa

Kegagalan mendapatkan Hugo Ekitike menjadi sorotan tersendiri dalam strategi transfer Newcastle. Pemain asal Prancis yang sempat menjadi properti panas di bursa transfer itu sebelumnya menarik minat besar dari Eddie Howe dan manajemen klub. Newcastle dikabarkan telah mengajukan penawaran yang sangat ambisius, dengan angka yang dilaporkan mencapai puluhan juta Euro—beberapa sumber bahkan menyebut angka fantastis hingga 75 juta Euro, meskipun angka ini terbilang sangat tinggi mengingat profil Ekitike pada saat itu yang masih dalam tahap pengembangan di Eintracht Frankfurt. Penawaran tersebut, entah berapa pun angka pastinya, menunjukkan keseriusan Newcastle untuk mendatangkan striker yang mereka yakini memiliki potensi besar di masa depan. Ekitike, dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan insting golnya, memang dianggap sebagai investasi jangka panjang yang ideal untuk proyek ambisius The Magpies di bawah kepemilikan Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi.

Namun, di tengah proses negosiasi yang rumit, datanglah raksasa Liga Primer lainnya, Liverpool, yang juga menunjukkan minat serius terhadap Ekitike. Kehadiran tim sekelas Liverpool dalam perburuan jelas menambah tingkat kesulitan bagi Newcastle. Liverpool, dengan reputasi dan daya tarik yang tak terbantahkan, seringkali menjadi pesaing berat di bursa transfer. Dinamika persaingan ini semakin rumit ketika terungkap bahwa Liverpool juga mengincar Alexander Isak, striker andalan Newcastle yang baru didatangkan dengan rekor transfer klub. Di sinilah Newcastle menunjukkan keputusan strategis yang cerdas dan pragmatis. Daripada terlibat dalam perang penawaran yang berlarut-larut untuk Ekitike dan berisiko kehilangan Alexander Isak, atau bahkan membuat Isak merasa tidak aman posisinya, manajemen Newcastle memilih untuk mundur dari perburuan Ekitike. Keputusan ini menunjukkan prioritas klub: menjaga stabilitas dan kualitas skuad yang sudah ada, terutama pada pemain kunci seperti Isak yang telah membuktikan nilai dan kontribusinya. Dengan mundurnya Newcastle, Liverpool pun kini selangkah lagi untuk mendapatkan striker asal Prancis tersebut, membuka jalan bagi The Magpies untuk mengejar target lain.

Alexander Isak sendiri adalah bukti nyata investasi cerdas Newcastle. Didatangkan dari Real Sociedad dengan biaya sekitar 60 juta Poundsterling, Isak awalnya sempat kesulitan beradaptasi dan dilanda cedera. Namun, setelah pulih, ia membuktikan mengapa Newcastle rela merogoh kocek dalam-dalam untuknya. Dengan kecepatan, kemampuan dribel yang memukau, dan penyelesaian akhir yang klinis, Isak menjadi ujung tombak yang sangat vital bagi skema Eddie Howe. Pergerakannya yang cerdas seringkali membuka ruang bagi rekan-rekannya, dan ia mampu mencetak gol-gol penting di berbagai kompetisi. Mempertahankan Isak adalah prioritas mutlak bagi Newcastle, terutama setelah mereka berhasil mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Keberadaan Isak bersama Callum Wilson memberikan opsi serangan yang beragam dan mematikan, menjadikannya aset tak ternilai bagi ambisi klub.

Tidak ingin berlama-lama larut dalam kekecewaan atau menunda rencana penguatan skuad, Newcastle United langsung mengalihkan fokus mereka. Nama Yoane Wissa dari Brentford kini menjadi target utama untuk memperkuat lini serang. Pergeseran target ini menunjukkan responsivitas dan kesiapan manajemen Newcastle dalam menghadapi dinamika bursa transfer yang cepat dan seringkali tidak terduga. Wissa, yang telah membuktikan kualitasnya di Liga Primer Inggris, menawarkan profil yang berbeda namun tak kalah menarik dibandingkan Ekitike.

Yoane Wissa adalah seorang penyerang serba bisa yang memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan, dan insting gol yang tajam. Pemain internasional Republik Demokratik Kongo ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam skema Thomas Frank di Brentford sejak kedatangannya dari FC Lorient pada tahun 2021. Musim lalu, Wissa tampil sangat impresif, terutama dalam hal produktivitas gol non-penalti. Ia tercatat sebagai pemain dengan gol non-penalti terbanyak di Liga Inggris musim lalu, dengan 19 gol dari 35 penampilan. Statistik ini sangat menonjol karena menunjukkan kemampuannya mencetak gol dari permainan terbuka, tanpa bantuan dari tendangan penalti. Selain itu, catatan keseluruhan Wissa bersama The Bees juga patut diacari: ia telah mencetak 49 gol dan memberikan 13 assist dari 149 pertandingan di berbagai kompetisi. Angka-angka ini menunjukkan konsistensi dan kontribusinya yang signifikan bagi Brentford, baik sebagai pencetak gol maupun sebagai kreator peluang.

Gaya bermain Wissa yang energik dan kemampuannya beroperasi di berbagai posisi di lini depan—baik sebagai penyerang tengah, sayap kiri, maupun sayap kanan—akan memberikan fleksibilitas taktis yang berharga bagi Eddie Howe. Ia dikenal memiliki kemampuan lari di belakang garis pertahanan lawan, dribel yang gesit, dan penyelesaian akhir yang dingin di depan gawang. Kehadirannya di St James’ Park bisa menjadi kompetitor sekaligus pelapis ideal bagi Alexander Isak dan Callum Wilson, mengurangi beban di pundak kedua striker utama tersebut, terutama mengingat padatnya jadwal pertandingan di Liga Primer, Liga Champions, dan kompetisi domestik lainnya.

Meskipun Wissa hanya memiliki sisa kontrak satu tahun di Brentford, terdapat opsi perpanjangan kontrak otomatis hingga tahun 2027. Kondisi kontrak ini seringkali menjadi kunci dalam negosiasi transfer. Brentford, yang dikenal dengan model bisnis transfer "beli murah, jual mahal" yang cerdas, mungkin akan bersedia melepas Wissa jika ada tawaran yang sesuai, terutama jika sang pemain menunjukkan keinginan untuk pindah. Situasi ini mirip dengan rekan setimnya, Bryan Mbeumo, yang juga diincar oleh klub-klub besar seperti Manchester United. Mbeumo, seperti Wissa, adalah aset berharga bagi Brentford, dan kedua pemain ini tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan memperpanjang masa tinggal mereka di Gtech Community Stadium dalam waktu dekat. Bagi Brentford, menjual pemain di puncak performanya dengan harga yang menguntungkan adalah bagian dari filosofi mereka untuk terus berinvestasi pada talenta baru.

Namun, belum ada kontak resmi sama sekali antara Newcastle United dengan Brentford maupun perwakilan Yoane Wissa. Ini menunjukkan bahwa minat Newcastle masih dalam tahap awal, meskipun Wissa kini menjadi prioritas utama. The Magpies diperkirakan akan segera melakukan langkah konkret dalam waktu dekat, sebelum mereka terbang ke Singapura pekan depan untuk melakoni tur pramusim. Tur pramusim seringkali menjadi tenggat waktu tidak resmi bagi klub-klub untuk menyelesaikan target transfer utama mereka, agar pemain baru dapat segera beradaptasi dengan tim dan sistem pelatih.

Bagi Newcastle, jendela transfer musim panas ini sangat krusial. Setelah berhasil finis di posisi empat besar Liga Primer dan mengamankan tiket Liga Champions, ekspektasi terhadap klub ini semakin tinggi. Untuk bersaing di level tertinggi baik di kompetisi domestik maupun Eropa, kedalaman skuad yang berkualitas adalah mutlak. Mendatangkan striker lain yang terbukti tajam dan berpengalaman di Liga Primer seperti Wissa akan menjadi tambahan yang sangat berharga. Selain itu, Newcastle juga harus tetap berhati-hati dalam pengeluaran mereka agar tetap mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP) yang ketat. Oleh karena itu, mencari nilai di pasar transfer, seperti potensi mendapatkan Wissa dengan sisa kontrak yang relatif singkat, adalah strategi yang cerdas.

Kesimpulannya, perburuan striker Newcastle United terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Setelah drama Ekitike dan keputusan strategis untuk memprioritaskan Alexander Isak, fokus kini beralih sepenuhnya kepada Yoane Wissa. Kemampuan, statistik, dan situasi kontrak Wissa menjadikannya target yang menarik bagi ambisi Newcastle United di musim mendatang, baik di Liga Primer maupun panggung Liga Champions. Langkah-langkah konkret diperkirakan akan segera diambil dalam beberapa hari ke depan, menandai babak baru dalam upaya Newcastle memperkuat lini serang mereka.

Gagal Gaet Ekitike, Newcastle Kini Dekati Wissa

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *