
Mobil listrik mungil GWM Ora 03, besutan raksasa otomotif Tiongkok Great Wall Motor (GWM), secara resmi telah mengaspal di Indonesia, menawarkan perpaduan desain unik, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif. Kehadiran kendaraan bergaya "retro-futuristik" ini menjadi angin segar di tengah semakin sengitnya persaingan pasar kendaraan listrik di Tanah Air, khususnya di segmen perkotaan yang sedang tumbuh pesat. Saat ini, Ora 03 dibanderol dengan harga promo menarik Rp 369 jutaan on the road Jakarta, sebuah strategi agresif untuk menarik minat konsumen di awal peluncurannya.
Namun, konsumen perlu sigap memanfaatkan kesempatan ini, sebab harga promo tersebut tidak berlaku selamanya. Angka istimewa Rp 369 jutaan ini hanya akan berlaku hingga pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 selesai. Setelah periode GIIAS berakhir, harga GWM Ora 03 akan mengalami kenaikan sebesar Rp 10 juta, menjadi Rp 379 jutaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, di Bogor, Jawa Barat. "Harganya sekarang masih early bird di Rp 369 jutaan. Itu berlaku sampai GIIAS 2025 selesai. Kita tidak ada kuota, pokoknya sampai itu selesai, harganya masih Rp 10 jutaan lebih murah," tegas Martina, menandakan bahwa kesempatan ini terbuka lebar bagi siapa saja yang berminat selama periode promo berlangsung. Strategi harga "early bird" ini lazim digunakan untuk menciptakan urgensi dan mendorong keputusan pembelian di awal peluncuran, sekaligus memberikan keuntungan bagi konsumen yang cepat tanggap.
Lebih lanjut, Martina juga mengonfirmasi bahwa unit GWM Ora 03 yang saat ini dipasarkan masih berstatus Completely Built Up (CBU) atau impor utuh langsung dari negara asalnya hingga akhir tahun ini. Ini berarti, seluruh komponen dan perakitan kendaraan dilakukan di luar negeri sebelum dikirimkan ke Indonesia. Namun, ini hanyalah fase awal. Sebagai bentuk komitmen jangka panjang GWM terhadap pasar Indonesia, setelah periode CBU ini berakhir, kendaraan listrik tersebut akan mulai dirakit secara lokal di pabrik GWM yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Keputusan untuk melakukan perakitan lokal (CKD – Completely Knocked Down) memiliki banyak implikasi positif, tidak hanya bagi GWM sendiri dalam hal efisiensi biaya dan potensi insentif pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), tetapi juga bagi perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi. Investasi GWM di pabrik Wanaherang menunjukkan keseriusan mereka untuk menjadi pemain kunci di pasar EV Indonesia yang terus berkembang.
Baca Juga:
- Pencopotan Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo dan Kontroversi Memo Titip Siswa: Sorotan Harta Kekayaan dan Integritas Pejabat Publik
- Persaingan Sengit Otomotif Indonesia: Produsen Jepang Ditantang Agresivitas Harga Merek China
- Siap-siap! Daihatsu Kumpul Sahabat 2025 Gerebek Palembang Akhir Pekan Ini
- Skema Kredit Yamaha Nmax Terbaru: Raih Impian Anda dengan Cicilan di Bawah Rp 1 Juta.
- Tragedi di Jalan Tol Spanyol: Diogo Jota dan Adik Tewas dalam Kecelakaan Lamborghini Maut
Sejak diluncurkan secara resmi sekitar dua pekan yang lalu, respons pasar terhadap GWM Ora 03 diklaim sangat positif. Mobil listrik mungil ini langsung menuai banyak perhatian dan ramai peminat. Meskipun angka pasti Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) belum diungkapkan secara rinci oleh pihak GWM, namun Martina menegaskan bahwa jumlah pemesanan terus meningkat dari hari ke hari. Ini mengindikasikan bahwa GWM Ora 03 berhasil menarik perhatian segmen pasar yang mencari kendaraan listrik dengan kombinasi desain menarik, fitur modern, dan harga yang terjangkau. Sementara itu, untuk pengiriman unit kepada konsumen yang telah melakukan SPK, GWM menargetkan akan dimulai pada bulan depan, yakni Agustus. "Sekarang kan baru SPK ya, nanti delivery-nya bulan Agustus. Antusiasmenya sangat tinggi, dealer-dealer-nya juga ramai didatengin. SPK dan list-nya meningkat tajam," tutur Martina. Ia menambahkan, "Angkanya nanti lah, ketertarikannya sih sangat tinggi. Kalau persentasenya belum tahu pasti, karena baru dua minggu. Intinya antusiasmenya tinggi." Lonjakan minat ini diperkirakan didorong oleh beberapa faktor, termasuk popularitas desain uniknya, reputasi GWM sebagai produsen otomotif besar, serta kesadaran masyarakat yang semakin meningkat terhadap manfaat kendaraan listrik.
Salah satu daya tarik utama GWM Ora 03 adalah desainnya yang disebut "retro-futuristik". Konsep ini berhasil memadukan pesona nostalgia dari mobil-mobil klasik dengan sentuhan modern dan futuristik yang khas kendaraan listrik. Mobil listrik ini mengadopsi aksen membulat yang elegan di seluruh bagian eksterior, mengingatkan pada ikon-ikon otomotif masa lalu namun dengan interpretasi yang segar. Detail-detail ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights memberikan kesan mata kucing yang menggemaskan sekaligus modern, Retro Free Curving Waistline menciptakan siluet bodi yang mengalir dan aerodinamis, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights yang menambahkan sentuhan canggih dan estetis pada bagian belakang. Desain ini secara jelas membedakan Ora 03 dari kompetitor lain di segmen yang sama, menawarkan identitas yang kuat dan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki karakter dan gaya. Interiornya, meskipun tidak disebutkan secara detail dalam informasi awal, diperkirakan akan mengikuti filosofi yang sama: minimalis, modern, dengan fokus pada teknologi dan kenyamanan.
Secara dimensi, kendaraan unik ini memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, dan tinggi 1.596 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) yang mencapai 2.650 mm menjanjikan ruang kabin yang cukup lapang untuk ukurannya, sementara jarak terendah ke tanah (ground clearance) sebesar 145 mm sudah cukup memadai untuk kondisi jalan di perkotaan Indonesia. Adapun bobot total GWM Ora 03 mencapai 1.510 kg, menunjukkan konstruksi yang kokoh namun tetap ringan untuk efisiensi energi.
Dalam hal performa, GWM Ora 03 tidak bisa dipandang sebelah mata. Mobil listrik ini mampu menghasilkan output tenaga maksimal 105 kW (sekitar 140,8 tenaga kuda) dan torsi puncak 210 Nm. Angka ini menjanjikan akselerasi yang responsif dan cukup bertenaga untuk kebutuhan berkendara di perkotaan, termasuk manuver di lalu lintas padat dan perjalanan singkat antar kota. Sumber daya listriknya berasal dari baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 47,8 kWh. Baterai LFP dikenal karena keamanannya yang lebih tinggi, masa pakai yang lebih panjang, dan biaya produksi yang lebih efisien dibandingkan jenis baterai lain. Ditambah dengan Energy Density lebih dari 170 Wh/kg dan sistem manajemen baterai (BMS) terintegrasi, Ora 03 menjamin efisiensi dan keamanan penggunaan energi yang optimal.
Dengan kapasitas baterai tersebut, GWM Ora 03 diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian penuh, berdasarkan siklus pengujian NEDC (New European Driving Cycle). Penting untuk dicatat bahwa NEDC adalah standar pengujian lama yang seringkali menghasilkan angka jangkauan yang lebih optimistis dibandingkan penggunaan di dunia nyata. Namun, angka 400 km ini tetap memberikan keyakinan yang cukup bagi pengguna untuk perjalanan harian atau bahkan perjalanan jarak menengah tanpa perlu sering mengisi daya. Selain itu, GWM Ora 03 juga didukung oleh teknologi pengisian daya cepat DC Fast Charging 69 kW. Dengan fitur ini, pengisian daya dari 30% hingga 80% dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30 menit. Kemampuan pengisian cepat ini merupakan faktor krusial dalam mengurangi range anxiety dan meningkatkan kenyamanan penggunaan mobil listrik, memungkinkan pengguna untuk melanjutkan perjalanan dengan cepat setelah singgah sebentar di stasiun pengisian umum.
Kehadiran GWM Ora 03 di Indonesia bukan hanya sekadar penambahan varian mobil listrik baru, melainkan juga bagian dari strategi besar GWM untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia. Sebelumnya, GWM telah memperkenalkan merek Haval dan Tank yang menyasar segmen SUV dan off-road. Dengan Ora 03, GWM kini menjangkau segmen kendaraan listrik kompak yang sangat potensial, bersaing langsung dengan pemain-pemain lain seperti Wuling Air EV, BinguoEV, dan Neta V. Komitmen untuk melakukan perakitan lokal menunjukkan visi jangka panjang GWM untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem kendaraan listrik nasional, sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong elektrifikasi kendaraan.
Secara keseluruhan, GWM Ora 03 hadir sebagai paket lengkap yang menarik: desain yang memikat, performa yang memadai untuk perkotaan, jangkauan yang cukup, serta teknologi pengisian daya cepat yang praktis. Dengan harga promo yang agresif di awal peluncuran dan rencana perakitan lokal, Ora 03 memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan populer di kalangan konsumen Indonesia yang mencari mobil listrik stylish, efisien, dan ramah lingkungan. Antusiasme tinggi yang terlihat sejak peluncuran perdana menjadi indikasi kuat bahwa GWM Ora 03 siap menjadi salah satu pemain kunci yang akan mewarnai dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di jalanan Indonesia.
