Inter Milan Tingkatkan Serangan: Ademola Lookman Jadi Target Utama Revitalisasi Lini Depan Musim 2025/2026

Inter Milan Tingkatkan Serangan: Ademola Lookman Jadi Target Utama Revitalisasi Lini Depan Musim 2025/2026

Musim kompetisi 2024/2025 belum sepenuhnya berakhir, namun geliat bursa transfer sudah mulai terasa panas di kota Milan, khususnya di markas Inter. Nerazzurri, juara Serie A musim lalu, tidak berpuas diri dengan skuad yang ada. Mereka menatap musim 2025/2026 dengan ambisi yang lebih besar, tidak hanya mempertahankan dominasi domestik tetapi juga menantang di kancah Eropa. Untuk mencapai tujuan tersebut, restrukturisasi lini depan menjadi prioritas utama, dan nama yang paling santer disebut sebagai target utama adalah penyerang andalan Atalanta, Ademola Lookman.

Menurut laporan eksklusif dari Corriere dello Sport, Lookman kini menduduki posisi teratas dalam daftar belanja Inter Milan. Keinginan Inter untuk merevitalisasi lini serang mereka bukanlah tanpa alasan. Musim lalu, meskipun berhasil merengkuh gelar Scudetto, performa lini serang Inter, di luar duo Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, kerap menjadi sorotan. Kedalaman skuad di posisi penyerang dianggap kurang mumpuni untuk bersaing di berbagai kompetisi secara konsisten.

Kebutuhan akan amunisi baru di lini serang semakin mendesak setelah Inter melepas dua penyerang mereka, Marko Arnautovic dan Joaquin Correa. Arnautovic, yang didatangkan sebagai penyerang pelapis berpengalaman, gagal memenuhi ekspektasi dengan kontribusi gol yang minim dan seringkali dibekap cedera. Sementara itu, Joaquin Correa, yang sempat dipinjamkan ke Olympique Marseille, juga gagal menemukan kembali performa terbaiknya dan kini dipastikan tidak akan kembali ke skuad utama. Kepergian dua nama ini menciptakan kekosongan signifikan yang harus segera diisi.

Selain itu, performa Mehdi Taremi, yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi di awal musim debutnya, juga jauh dari harapan. Penyerang asal Iran ini tampil mengecewakan, gagal beradaptasi dengan gaya bermain Serie A dan sistem Simone Inzaghi, sehingga kontribusinya sangat minim. Kondisi ini membuat Inter praktis hanya mengandalkan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram sebagai penyerang senior yang bisa diandalkan. Ketergantungan pada dua pemain ini sangat berisiko, mengingat padatnya jadwal pertandingan di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Cedera atau penurunan performa salah satu dari mereka bisa berdampak fatal bagi ambisi Inter.

Meski Inter sudah mendatangkan talenta muda menjanjikan seperti Ange-Yoan Bonny dari Parma, manajemen Nerazzurri menilai Bonny masih membutuhkan waktu untuk berkembang dan beradaptasi dengan level sepak bola Serie A. Oleh karena itu, Inter mencari sosok penyerang yang sudah matang dan terbukti kualitasnya di liga domestik, serta memiliki pengalaman di kompetisi Eropa. Ademola Lookman, dengan usianya yang menginjak 27 tahun, dianggap memenuhi kriteria tersebut. Pengalaman dan kemampuannya diyakini bisa memberikan warna dan dimensi berbeda bagi lini serang Inter, melengkapi gaya bermain Lautaro dan Thuram.

Ketertarikan Inter terhadap Lookman bukan isapan jempol belaka. Pemain asal Nigeria ini dikabarkan sangat tertarik untuk mengenakan seragam biru-hitam kebanggaan Inter. Bahkan, kabar terbaru menyebutkan bahwa Inter telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Lookman terkait detail kontrak. Ini adalah langkah krusial yang menunjukkan keseriusan Inter dalam merekrutnya, sekaligus menjadi sinyal positif bagi Lookman untuk meninggalkan Atalanta. Kesepakatan pribadi ini biasanya mencakup durasi kontrak, besaran gaji, dan bonus-bonus terkait performa, yang menunjukkan bahwa Lookman sudah siap untuk babak baru dalam kariernya.

Namun, kendala terbesar dalam transfer Lookman terletak pada negosiasi dengan klub pemiliknya, Atalanta. La Dea, julukan Atalanta, dikenal sebagai klub yang cerdas dalam bisnis transfer, tidak ragu mematok harga tinggi untuk pemain-pemain bintangnya, terutama setelah mereka tampil gemilang. Dalam kasus Lookman, Atalanta mematok harga yang cukup fantastis, yakni 50 juta euro atau sekitar Rp 900 miliar. Angka ini mencerminkan betapa pentingnya Lookman bagi skuad Gian Piero Gasperini, terutama setelah kontribusinya yang luar biasa dalam meraih gelar Liga Europa musim lalu.

Di sisi lain, Inter Milan, yang dikenal dengan kebijakan transfer yang pragmatis dan efisien di bawah arahan CEO Giuseppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio, hanya bersedia mengeluarkan dana sebesar 40 juta euro secara tunai, tanpa adanya klausul tambahan atau bonus performa. Perbedaan nilai 10 juta euro ini menjadi jurang pemisah yang harus dijembatani oleh kedua belah pihak. Negosiasi antara Inter dan Atalanta diperkirakan akan berlangsung alot, mengingat Atalanta tidak memiliki urgensi untuk menjual Lookman, sementara Inter ingin mendapatkan nilai terbaik untuk investasi mereka. Marotta dan Ausilio dikenal piawai dalam tawar-menawar, mencari celah dalam struktur pembayaran atau memasukkan pemain lain dalam kesepakatan untuk menurunkan harga tunai.

Ademola Lookman telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling efektif di Serie A sejak bergabung dengan Atalanta. Dalam total 118 pertandingan bersama La Dea, Lookman telah mencetak 52 gol dan menyumbangkan 25 assist. Statistik ini menunjukkan kontribusi signifikan Lookman tidak hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga sebagai kreator peluang. Puncaknya adalah performa heroiknya di final Liga Europa, di mana ia mencetak hat-trick sensasional melawan Bayer Leverkusen, membawa Atalanta meraih trofi Eropa pertama dalam sejarah mereka.

Karier Lookman sendiri merupakan perjalanan yang menarik. Setelah memulai di Charlton Athletic, ia sempat bermain untuk Everton, RB Leipzig, dan dipinjamkan ke Fulham serta Leicester City sebelum akhirnya menemukan "rumah" di Atalanta. Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, Lookman benar-benar menunjukkan potensi penuhnya. Kecepatan, kemampuan dribbling yang luar biasa, penyelesaian akhir yang klinis, dan fleksibilitas untuk bermain di berbagai posisi di lini serang (penyerang tengah, sayap kiri atau kanan, second striker) membuatnya menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Atribut-atribut inilah yang sangat dicari oleh Simone Inzaghi untuk menambah variasi taktik di lini depan Inter.

Jika Lookman berhasil didatangkan, ia akan memberikan opsi taktis yang lebih kaya bagi Inzaghi. Ia bisa bermain sebagai partner Lautaro Martinez atau Marcus Thuram, atau bahkan sebagai penyerang tunggal dalam formasi tertentu. Kemampuannya untuk menusuk dari sayap juga akan sangat berguna, memberikan Inter dimensi serangan yang lebih dinamis. Kehadirannya juga akan mengurangi beban gol yang selama ini terlalu bertumpu pada Lautaro dan Thuram, memungkinkan mereka untuk mendapatkan istirahat yang cukup atau tampil lebih segar di pertandingan-pertandingan penting.

Di balik upaya perekrutan Lookman, terdapat filosofi transfer Inter yang matang. Klub ini berupaya membangun skuad yang kuat dan seimbang dengan memperhatikan aspek finansial. Setelah sukses mengamankan beberapa pemain penting dengan status bebas transfer atau harga murah di masa lalu, Inter kini menunjukkan kesiapan untuk berinvestasi pada pemain yang sudah teruji dan bisa memberikan dampak instan. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga Inter tetap kompetitif di level tertinggi, baik di Serie A maupun Liga Champions, serta mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP).

Namun, jika negosiasi dengan Atalanta menemui jalan buntu dan Lookman gagal didapat, Inter Milan telah menyiapkan beberapa nama alternatif yang juga memiliki profil menarik. Salah satu nama yang muncul adalah Christophe Nkunku dari Chelsea. Penyerang asal Prancis ini dikenal memiliki kecepatan, teknik, dan insting gol yang tajam, meskipun sering dibekap cedera sejak kepindahannya ke Stamford Bridge. Potensi Nkunku sangat tinggi, namun harga yang kemungkinan besar akan dipatok Chelsea, ditambah riwayat cedera, bisa menjadi pertimbangan bagi Inter.

Nama lain yang masuk radar adalah Nico Gonzalez dari Fiorentina. Penyerang sayap asal Argentina ini memiliki kemampuan dribbling yang memukau, tendangan keras, dan sering mencetak gol-gol penting. Ia juga memiliki pengalaman bermain di Serie A, yang akan mempermudah adaptasinya di Inter. Namun, Fiorentina juga dikenal sebagai negosiator yang alot, dan Inter harus siap merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrutnya.

Alternatif terakhir yang disebut-sebut adalah Jadon Sancho dari Manchester United. Pemain sayap asal Inggris ini sedang mencari kebangkitan karier setelah masa sulit di Old Trafford. Sancho memiliki bakat luar biasa dalam menciptakan peluang dan mencetak gol, namun masalah di luar lapangan dan performa yang tidak konsisten menjadi tanda tanya besar. Inter mungkin akan mempertimbangkan opsi peminjaman dengan opsi pembelian untuk Sancho, mengingat investasinya yang besar.

Pertarungan untuk mendapatkan Ademola Lookman menjadi salah satu saga transfer yang paling dinanti di musim panas ini. Inter Milan telah menjadikan Lookman sebagai prioritas utama, dengan harapan ia bisa menjadi kepingan puzzle yang hilang untuk melengkapi lini serang mereka. Kesepakatan pribadi dengan sang pemain sudah tercapai, namun tantangan terbesar kini adalah meyakinkan Atalanta untuk menurunkan harga tuntutan mereka. Dengan pengalaman Marotta dan Ausilio di meja negosiasi, fans Inter tentu berharap yang terbaik. Apapun hasil akhirnya, perburuan penyerang baru ini menegaskan ambisi besar Inter Milan untuk mempertahankan posisi mereka di puncak sepak bola Italia dan kembali berbicara banyak di kancah Eropa pada musim 2025/2026.

Inter Milan Tingkatkan Serangan: Ademola Lookman Jadi Target Utama Revitalisasi Lini Depan Musim 2025/2026

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *