
Sorotan utama pada hari kedua fase gugur ini jatuh pada ganda campuran andalan Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan ini akan menghadapi ujian berat melawan unggulan ketiga asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet. Pertandingan ini dijadwalkan menjadi partai pembuka di Lapangan 1, dimulai tepat pukul 09.00 waktu setempat atau 07.00 WIB. Ini akan menjadi pertemuan perdana antara Rehan/Gloria dengan Tang/Tse, sebuah fakta yang menambah ketegangan dan unpredictability dalam laga ini. Ketiadaan rekam jejak pertemuan sebelumnya membuat laga ini menjadi sebuah teka-teki taktis, di mana kedua pasangan harus saling meraba kekuatan dan kelemahan lawan di lapangan. Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet bukanlah lawan sembarangan; mereka adalah finalis Japan Open tahun lalu, menunjukkan konsistensi dan kualitas mereka di turnamen ini. Keberhasilan mencapai final di edisi sebelumnya tentu menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk mengulang atau bahkan melampaui pencapaian tersebut. Bagi Rehan/Gloria, pertandingan ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan kematangan mereka di level tertinggi dan mengukir sejarah dengan menundukkan salah satu ganda campuran top dunia. Konsistensi dalam servis, akurasi penempatan bola, dan komunikasi yang solid diyakini menjadi kunci bagi Rehan/Gloria untuk mengatasi perlawanan ketat dari pasangan Hong Kong tersebut.
Selain Rehan/Gloria, perhatian publik bulutangkis juga akan tertuju pada duet baru yang menjanjikan di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Kombinasi antara pengalaman Fajar Alfian sebagai pemain top dunia dan potensi besar dari Muhammad Shohibul Fikri telah memicu antusiasme. Di babak pertama, Fajar/Fikri menunjukkan determinasi luar biasa dengan melakukan comeback dramatis dari ketertinggalan jauh melawan sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dua gim langsung. Kemenangan itu tidak hanya menunjukkan kualitas teknis, tetapi juga ketahanan mental luar biasa yang akan sangat dibutuhkan di babak-babak selanjutnya. Kiprah Fajar/Fikri akan diuji kembali oleh ganda putra Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard. Pertandingan ini akan menjadi barometer penting untuk melihat seberapa cepat chemistry antara Fajar dan Fikri terbangun, serta bagaimana mereka beradaptasi dengan gaya permainan lawan yang berbeda. Duet baru ini diharapkan dapat memberikan warna baru di sektor ganda putra Indonesia, dengan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan kreativitas yang dapat mengejutkan lawan-lawan mereka.
Di sektor tunggal putra, Alwi Farhan akan berjuang keras untuk menjaga asa Indonesia tetap menyala. Alwi, yang berstatus non-unggulan, akan menghadapi tantangan berat melawan unggulan kedelapan asal Prancis, Alex Lanier. Pertandingan Alwi Farhan vs. Alex Lanier dijadwalkan berlangsung di Lapangan 1, sebagai pertandingan kelima. Satu-satunya pertemuan sebelumnya antara Alwi Farhan dengan Lanier terjadi di turnamen junior pada tahun 2023, di mana Alwi berhasil meraih kemenangan dua gim langsung. Rekor positif ini tentu menjadi modal psikologis yang berharga bagi Alwi, namun pertandingan di level senior jauh berbeda. Transisi dari junior ke senior menuntut adaptasi yang cepat, baik dari segi fisik, mental, maupun strategi. Alwi harus mampu menjaga fokus dan memanfaatkan pengalaman di masa lalu untuk menghadapi Lanier yang kini telah berkembang menjadi pemain senior yang lebih matang dan agresif. Keberhasilan Alwi melangkah ke babak 16 besar sudah merupakan sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, dan publik berharap ia dapat terus membuat kejutan.
Sektor ganda putri juga akan menampilkan dua wakil Indonesia yang siap bertarung. Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan menghadapi ujian berat melawan unggulan ketujuh asal Korea Selatan, Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong. Pertandingan ini akan menjadi laga kedelapan di Lapangan 1. Pasangan Korea dikenal dengan kekuatan dan kecepatan mereka, sehingga Ana/Tiwi perlu mempersiapkan strategi matang untuk meredam serangan-serangan lawan dan mencari celah untuk melancarkan serangan balasan yang efektif. Sementara itu, pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Mizuki Otake/Miyu Takahashi. Pertandingan ini akan menjadi laga ke-12 di Lapangan 1. Menghadapi pasangan tuan rumah selalu memiliki tantangan tersendiri, terutama karena dukungan penuh dari penonton yang memadati arena. Lanny/Fadia harus mampu mengatasi tekanan tersebut dan menunjukkan performa terbaik mereka.
Di tunggal putri, Putri Kusuma Wardani akan kembali berjuang untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Putri KW dijadwalkan menghadapi unggulan keenam asal Jepang, Tomoka Miyazaki. Pertandingan ini akan berlangsung di Lapangan 2, sebagai pertandingan ketujuh. Tomoka Miyazaki adalah salah satu pemain muda Jepang yang sedang naik daun dan dikenal dengan kecepatan serta ketangguhan fisiknya. Putri KW harus mempersiapkan diri untuk pertarungan yang panjang dan melelahkan, dengan fokus pada pertahanan yang solid dan serangan balik yang mematikan.
Dua wakil Indonesia lainnya di sektor ganda campuran juga akan menghadapi lawan-lawan tangguh. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah akan menantang unggulan kedelapan asal Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Pertandingan ini menjadi laga kedua di Lapangan 3. Menghadapi pasangan tuan rumah yang juga merupakan unggulan akan menjadi ujian besar bagi Amri/Nita. Mereka perlu menunjukkan kekompakan dan strategi yang cerdik untuk mengatasi tekanan dan gaya bermain lawan. Terakhir, pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Malaysia, Chen Tang-jie/Toh Ee-wei. Pertandingan ini akan menjadi laga ketujuh di Lapangan 3. Chen Tang-jie/Toh Ee-wei dikenal sebagai pasangan yang solid dan memiliki pengalaman di turnamen-turnamen besar, sehingga Jafar/Felisha harus tampil tanpa beban dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik mereka untuk memberikan perlawanan yang sengit.
Babak 16 besar Japan Open 2025 ini merupakan momen krusial bagi seluruh wakil Indonesia. Setiap pertandingan adalah final, dan tidak ada ruang untuk kesalahan. Kesiapan fisik, mental, dan strategi akan menjadi penentu utama. Dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pebulutangkis untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa. Perjalanan menuju podium juara masih panjang, namun dengan semangat juang dan determinasi tinggi, mimpi untuk meraih gelar juara di Japan Open 2025 bukanlah hal yang mustahil. Mari kita nantikan dan dukung perjuangan delapan wakil Indonesia hari ini.
Berikut adalah jadwal lengkap wakil Indonesia di babak 16 besar Japan Open 2025 hari ini:
Lapangan 1
- Match 1: Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet [3] (Hong Kong)
- Match 5: Alwi Farhan vs Alex Lanier [8] (Prancis)
- Match 8: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong [7] (Korea Selatan)
- Match 12: Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Mizuki Otake/Miyu Takahashi (Jepang)
Lapangan 2
- Match 7: Putri Kusuma Wardani vs Tomoka Miyazaki [6] (Jepang)
- Match 12: Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri vs Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark)
Lapangan 3
- Match 2: Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito [8] (Jepang)
- Match 7: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Chen Tang-jie/Toh Ee-wei [4] (Malaysia)
