
Suasana di Jakarta International Stadium (JIS) pada Jumat sore, 4 Juli 2025, terasa berbeda dari biasanya. Sebuah pemandangan yang memicu gelombang spekulasi dan kegembiraan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, khususnya Jakmania, terlihat jelas. Sosok Jordi Amat, bek tengah berdarah Spanyol-Indonesia yang namanya santer dikaitkan dengan raksasa ibu kota, Persija Jakarta, tertangkap kamera mengenakan jas resmi klub dengan logo Macan Kemayoran terpampang jelas di dadanya. Momen tersebut, yang berhasil didapatkan dari sumber terpercaya detikSport, mengindikasikan bahwa proses transfer sang pemain sudah berada di titik final. Amat terlihat sedang menjalani sesi pemotretan, sebuah ritual standar bagi setiap pemain baru sebelum diperkenalkan secara resmi kepada publik dan media. Lokasi JIS, yang akan menjadi kandang baru Persija Jakarta mulai musim depan, menambah nuansa istimewa pada kejadian ini, seolah menjadi penanda dimulainya era baru bagi kedua belah pihak.
Kabar mengenai merapatnya Jordi Amat ke Persija Jakarta bukanlah hal baru. Rumor ini telah berembus kencang selama beberapa waktu terakhir di berbagai platform media sosial dan forum diskusi sepak bola. Setiap unggahan atau petunjuk kecil yang mengarah pada kemungkinan transfer ini selalu menjadi topik hangat di kalangan Jakmania, yang memang dikenal sangat vokal dan antusias terhadap pergerakan klub kesayangan mereka. Namun, hingga saat ini, pihak manajemen Persija Jakarta masih bungkam seribu bahasa, belum memberikan konfirmasi resmi apapun terkait spekulasi tersebut. Sikap hati-hati ini justru semakin memanaskan suasana, membuat para penggemar semakin tidak sabar menantikan pengumuman yang diyakini akan segera datang.
Jordi Amat Maas, lahir pada 21 Maret 1992, di Canet de Mar, Spanyol, memiliki koneksi emosional dengan Indonesia melalui garis keturunan neneknya. Ini bukan hanya detail biografis, melainkan juga faktor krusial yang membuatnya menjadi subjek naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia. Perjalanan karier profesional Amat dimulai dari akademi RCD Espanyol, salah satu klub tradisional di La Liga. Ia menembus tim utama pada usia muda dan dengan cepat menunjukkan potensinya sebagai bek tengah yang tangguh. Kemampuannya membaca permainan, duel udara yang dominan, dan ketenangan dalam menguasai bola membuatnya menjadi andalan di lini belakang Espanyol selama beberapa musim.
Setelah menarik perhatian klub-klub top Eropa, Amat sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano sebelum akhirnya menyeberang ke Premier League Inggris untuk bergabung dengan Swansea City pada tahun 2013. Di liga yang dikenal dengan intensitas dan kecepatan tinggi ini, Amat berhasil mengemas total 52 penampilan, menghadapi para penyerang kelas dunia dan mengasah kemampuannya di level tertinggi. Pengalaman di Premier League ini memberikan dimensi berbeda pada permainannya, menjadikannya bek yang lebih komplet dan adaptif. Setelah empat musim di Inggris, ia kembali ke Spanyol, bergabung dengan Real Betis. Di sana, ia kembali menunjukkan kualitasnya sebagai bek tengah berpengalaman, mencatatkan total 124 penampilan di La Liga bersama Espanyol, Vallecano, dan Betis. Angka ini menegaskan betapa kenyangnya ia dengan atmosfer kompetisi tertinggi di Spanyol.
Petualangan Jordi Amat tidak berhenti di Eropa. Pada tahun 2022, ia membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung dengan Johor Darul Ta’zim (JDT), raksasa sepak bola Malaysia. Kepindahan ini bukan hanya tentang karier klub, tetapi juga memperkuat koneksi dengan akar Asia-nya dan membuka jalan bagi proses naturalisasinya menjadi Warga Negara Indonesia. Bersama JDT, Amat meraih berbagai gelar domestik, termasuk Liga Super Malaysia, dan menjadi bagian penting dari tim yang dominan di Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai salah satu pilar utama yang membawa JDT meraih kesuksesan di kancah regional, termasuk penampilan impresif di Liga Champions Asia. Perannya di JDT tidak hanya terbatas pada aspek defensif, melainkan juga sebagai pemimpin di lapangan, memberikan stabilitas dan pengalaman berharga bagi tim. Kontraknya dengan JDT telah berakhir pada penghujung musim lalu, menjadikannya agen bebas dan membuka pintu lebar-lebar untuk petualangan baru di Indonesia, negara yang kini juga menjadi tanah airnya.
Kedatangan Jordi Amat, jika terealisasi, akan menjadi pernyataan ambisi yang sangat kuat dari Persija Jakarta. Macan Kemayoran telah berinvestasi besar dalam beberapa musim terakhir untuk membangun skuad yang kompetitif dan mampu bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1, serta berpartisipasi di kompetisi antarklub Asia. Kehadiran bek sekaliber Amat, yang memiliki pengalaman luas di liga-liga top Eropa dan Asia, diharapkan mampu memberikan fondasi pertahanan yang kokoh sekaligus menjadi pemimpin di lapangan. Usianya yang menginjak 33 tahun justru menjadi nilai tambah. Amat membawa serta kematangan, visi, dan jiwa kepemimpinan yang sangat dibutuhkan di lini belakang. Ia bisa menjadi mentor bagi para pemain muda Persija dan menjadi jenderal lapangan yang mengarahkan rekan-rekannya. Kemampuan passingnya yang akurat dan kemampuannya memulai serangan dari belakang juga akan sangat bermanfaat bagi gaya permainan Persija di bawah pelatih Thomas Doll, yang dikenal mengedepankan penguasaan bola dan transisi cepat.
Persija Jakarta memiliki sejarah panjang dalam mendatangkan pemain-pemain bintang dan berkualitas. Dari era Bambang Pamungkas yang melegenda, hingga pemain asing berkualitas tinggi seperti Marko Simic yang menjadi mesin gol, Michael Krmencik, atau Ondrej Kudela yang memberikan soliditas di lini belakang, klub selalu berusaha menghadirkan daya tarik tersendiri bagi penggemar dan meningkatkan kualitas skuad. Jordi Amat akan masuk dalam daftar ini, bahkan mungkin menjadi salah satu rekrutan paling prestisius dalam sejarah klub, mengingat latar belakangnya yang pernah bermain di dua liga top dunia, La Liga Spanyol dan Premier League Inggris, serta pengalamannya di kompetisi Asia bersama JDT. Kehadirannya diprediksi akan meningkatkan standar persaingan di Liga 1 dan membuat lini pertahanan Persija menjadi salah satu yang paling tangguh di liga.
Penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang baru Persija Jakarta juga menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi ini. Stadion megah berkapasitas lebih dari 82.000 penonton ini bukan hanya sekadar arena pertandingan, melainkan juga simbol dari ambisi dan modernisasi sepak bola Indonesia. Dengan fasilitas kelas dunia, JIS diharapkan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi para Jakmania dan menjadi benteng tak terkalahkan bagi Macan Kemayoran. Desain arsitektur yang modern, rumput hibrida berkualitas internasional, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya menjadikan JIS sebagai salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara. Kehadiran pemain sekaliber Jordi Amat di stadion kebanggaan ini akan semakin memeriahkan atmosfer dan menarik lebih banyak penggemar untuk datang langsung mendukung tim, menciptakan lautan oranye yang ikonik. Ini adalah era baru bagi Persija, di mana mereka tidak hanya memiliki skuad bertabur bintang tetapi juga rumah yang sepadan dengan ambisi besar mereka.
Transfer ini juga akan memberikan dampak signifikan bagi Liga 1 secara keseluruhan. Kedatangan pemain dengan CV mentereng seperti Jordi Amat akan meningkatkan kualitas kompetisi, menarik perhatian media internasional, dan berpotensi memicu klub-klub lain untuk ikut mendatangkan pemain berkualitas tinggi. Ini adalah langkah maju bagi sepak bola Indonesia, menunjukkan bahwa liga domestik semakin menarik bagi pemain-pemain yang sebelumnya berkarier di level elite. Dengan semakin banyaknya pemain berkualitas yang merumput di Liga 1, diharapkan standar permainan secara keseluruhan akan meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan sepak bola nasional.
Dan tentu saja, aspek terpenting lainnya adalah potensi kontribusinya untuk Tim Nasional Indonesia. Dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi yang kini berkiprah di Liga 1, Jordi Amat akan lebih mudah dipantau oleh tim pelatih Timnas. Keberadaannya di jantung pertahanan Garuda telah terbukti krusial dalam beberapa pertandingan terakhir, memberikan ketenangan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan. Bermain di liga domestik akan memberinya waktu adaptasi yang lebih baik dengan iklim sepak bola Indonesia dan memungkinkan sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan setimnya di Timnas, baik di level klub maupun internasional. Ini adalah skenario win-win solution bagi Persija, Jordi Amat, dan juga Timnas Indonesia.
Antusiasme Jakmania sudah mencapai puncaknya. Berbagai unggahan di media sosial menunjukkan desain-desain jersey Persija dengan nama Amat, spekulasi mengenai nomor punggung yang akan dikenakannya, hingga prediksi formasi tim. Mereka tidak sabar melihat sang bek tangguh ini beraksi di bawah panji Macan Kemayoran, berharap kehadirannya bisa menjadi kunci untuk meraih gelar juara Liga 1 yang sangat didambakan, sekaligus berprestasi di kancah Asia. Ekspektasi tinggi telah terpasang, mengingat rekam jejak dan kualitas yang dibawa oleh Jordi Amat. Para penggemar berharap ia tidak hanya menjadi penampil lapangan, tetapi juga inspirasi bagi pemain muda dan pilar utama dalam membawa Persija meraih kejayaan.
Semua mata kini tertuju pada kantor manajemen Persija Jakarta. Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah: kapan pengumuman resmi akan dilakukan? Dengan bukti visual yang semakin kuat dari JIS, tampaknya hanya tinggal menunggu waktu. Kedatangan Jordi Amat bukan hanya sekadar transfer pemain, melainkan juga sebuah pernyataan ambisi, harapan, dan keyakinan akan masa depan yang lebih cerah bagi Persija Jakarta dan sepak bola Indonesia. Patut dinanti, bagaimana Macan Kemayoran akan memanfaatkan kehadiran bintang barunya ini untuk mengukir sejarah di musim depan, dan apakah ia akan menjadi bagian dari skuad impian yang dinanti-nantikan oleh jutaan Jakmania.
