Kecepatan Internet Terdahsyat di Dunia Pecahkan Rekor Baru: 125 Ribu Gigabyte per Detik Lewat Serat Optik Revolusioner

Kecepatan Internet Terdahsyat di Dunia Pecahkan Rekor Baru: 125 Ribu Gigabyte per Detik Lewat Serat Optik Revolusioner

Peneliti terkemuka di Jepang telah berhasil menetapkan rekor dunia baru yang mengagumkan untuk kecepatan internet tercepat. Pencapaian monumental ini melibatkan transmisi data sebesar lebih dari 125.000 gigabyte per detik (GB/detik) melintasi jarak sejauh 1.802 kilometer. Kecepatan luar biasa ini tidak hanya melampaui ekspektasi tetapi juga secara signifikan menggandakan rekor dunia sebelumnya yang tercatat pada tahun 2024, yaitu 50.250 GB/detik, yang kala itu ditetapkan oleh tim ilmuwan lain. Untuk memberikan gambaran betapa dahsyatnya kecepatan ini, perkiraan kasar menunjukkan bahwa seorang pengguna berpotensi mengunduh seluruh arsip digital Internet Archive—sebuah koleksi data yang mencakup miliaran halaman web, buku, film, musik, dan perangkat lunak—dalam waktu kurang dari empat menit saja.

Prestasi teknologi ini, yang meskipun belum diverifikasi secara independen, menandai lompatan besar dalam komunikasi data global. Para peneliti dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT) Jepang berhasil mengembangkan bentuk serat optik baru yang revolusioner, yang dirancang khusus untuk mengirimkan informasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rincian mengenai pencapaian luar biasa ini pertama kali dipresentasikan pada tanggal 3 April 2025, dalam gelaran Optical Fiber Communication Conference ke-48 yang berlangsung di San Francisco, sebuah forum bergengsi bagi inovator dalam bidang teknologi optik.

Inovasi di Balik Kecepatan yang Tak Terbayangkan: Serat Optik Multi-Core

Inti dari terobosan ini terletak pada jenis serat optik baru yang dikembangkan oleh tim NICT. Serat optik inovatif ini memiliki kapasitas transmisi data yang setara dengan 19 serat optik standar. Ini adalah sebuah lompatan signifikan dari desain serat optik konvensional yang umumnya hanya memiliki satu inti (single-core). Keunggulan utama dari serat optik multi-core (MCF) ini adalah kemampuannya untuk mentransmisikan lebih banyak data secara paralel, mirip dengan jalan raya multi-jalur dibandingkan dengan jalan satu jalur.

Salah satu tantangan terbesar dalam transmisi data jarak jauh menggunakan serat optik adalah hilangnya sinyal dan fluktuasi cahaya yang dapat terjadi seiring bertambahnya jarak. Namun, serat optik baru ini dirancang secara cerdik untuk mengatasi masalah tersebut. Pusat dari ke-19 serat inti yang terpisah di dalamnya berinteraksi dengan cahaya dengan cara yang sangat seragam. Keseragaman ini sangat krusial karena mengurangi ‘crosstalk’ atau interferensi antar inti, serta meminimalkan fluktuasi cahaya, yang pada akhirnya menghasilkan kehilangan data yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kabel yang ada saat ini. Ini berarti sinyal data tetap kuat dan jernih bahkan setelah menempuh jarak ribuan kilometer.

Aspek lain yang sangat penting dari desain kabel baru ini adalah ukurannya. Meskipun menggabungkan 19 serat terpisah, diameter total kabel ini hanya sekitar lima per seribu inci (0,127 milimeter). Ukuran ini sama persis dengan ketebalan sebagian besar kabel serat tunggal yang sudah digunakan secara luas di seluruh dunia. Kompatibilitas fisik ini adalah sebuah keuntungan besar. Ini berarti teknologi serat optik baru ini berpotensi untuk diintegrasikan ke dalam infrastruktur komunikasi yang sudah ada tanpa memerlukan perubahan besar atau penggantian total jaringan kabel, yang tentunya akan menghemat biaya dan waktu implementasi yang sangat besar. Kemampuan untuk mengirimkan lebih banyak data menggunakan infrastruktur yang ada adalah kunci untuk memenuhi permintaan data global yang terus melonjak tanpa harus membangun jaringan dari nol.

Perjalanan Menuju Jarak Tak Terbatas: Mengatasi Hambatan Transmisi Jarak Jauh

Pencapaian ini bukanlah hasil instan, melainkan puncak dari serangkaian penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan. Pada Maret 2023, tim yang sama telah berhasil mencapai kecepatan transmisi yang serupa, namun hanya dalam rentang jarak kurang dari sepertiga dari pencapaian baru ini. Perbedaan utama terletak pada kemampuan untuk mempertahankan integritas sinyal dan kecepatan tinggi tersebut pada jarak yang jauh lebih besar. Menurut pernyataan dari NICT, tantangan terbesar dalam meningkatkan jangkauan adalah mengurangi kehilangan data yang tak terhindarkan pada jarak jauh, serta menemukan cara yang efektif untuk memperkuat sinyal data di sepanjang jalur transmisi.

Untuk memecahkan tantangan ini, tim peneliti berfokus pada peningkatan kekuatan sinyal secara signifikan. Mereka menggunakan teknik amplifikasi sinyal optik yang canggih untuk memastikan bahwa data yang ditransmisikan tetap kuat dan dapat dideteksi di ujung penerima, bahkan setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang. Dalam demonstrasi ini, data dijalankan melalui sistem transmisi sebanyak 21 kali dalam konfigurasi loop-back, secara efektif menyimulasikan perjalanan jarak jauh. Pada akhirnya, data tersebut berhasil mencapai penerima setelah menempuh jarak total yang setara dengan 1.120 mil (sekitar 1.802 kilometer). Proses ini membuktikan ketahanan dan efisiensi teknologi serat optik baru mereka dalam skenario transmisi jarak jauh yang realistis.

Masa Depan Komunikasi Global: Menuju Infrastruktur yang Lebih Kuat dan Cepat

Rekor baru ini bukan hanya sekadar angka; ini adalah indikator signifikan dari kemajuan teknologi menuju pengembangan sistem komunikasi optik jarak jauh yang berkapasitas sangat tinggi dan dapat diskalakan. Ini adalah sebuah langkah krusial untuk memenuhi meningkatnya permintaan data global yang diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial dalam waktu dekat. Dengan semakin banyaknya aktivitas digital, mulai dari streaming video definisi tinggi, komputasi awan, kecerdasan buatan, hingga metaverse dan realitas virtual/augmented, kebutuhan akan bandwidth yang masif dan latensi yang sangat rendah menjadi semakin mendesak. Infrastruktur komunikasi yang ada saat ini mungkin tidak akan cukup untuk menopang gelombang data di masa depan.

Penerapan praktis dari teknologi ini memiliki potensi yang sangat luas. Di sektor telekomunikasi, serat optik multi-core berkecepatan tinggi ini dapat merevolusi jaringan backbone internet, yang menjadi tulang punggung lalu lintas data antar benua dan antar kota besar. Ini juga akan sangat bermanfaat bagi pusat data hyperscale, yang membutuhkan kapasitas transmisi internal yang sangat besar untuk memproses dan menyimpan data dalam jumlah triliunan gigabyte. Selain itu, kecepatan internet seperti ini akan menjadi fondasi bagi pengembangan teknologi generasi berikutnya, seperti jaringan nirkabel 6G, yang menjanjikan kecepatan ultra-tinggi dan konektivitas yang sangat responsif untuk miliaran perangkat yang terhubung.

Di luar telekomunikasi, implikasinya merambah ke berbagai bidang lain. Ilmu pengetahuan, misalnya, akan sangat diuntungkan dengan kemampuan untuk memindahkan set data yang sangat besar—mulai dari genomik, simulasi iklim, hingga data dari akselerator partikel—dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mempercepat penemuan ilmiah. Industri hiburan dan kreatif juga akan mendapatkan dorongan besar, memungkinkan pengembangan pengalaman VR dan AR yang jauh lebih imersif dan tanpa hambatan, serta distribusi konten media ultra-HD secara instan. Bahkan bidang seperti telemedicine dan operasi jarak jauh dapat menjadi lebih aman dan efektif dengan konektivitas yang hampir instan.

Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti komersialisasi, biaya produksi massal, dan standarisasi, rekor yang dicapai oleh tim peneliti Jepang ini adalah bukti nyata bahwa batas-batas kecepatan internet terus didorong. Tim peneliti berharap untuk terus menjajaki aplikasi praktis dari teknologi ini di bidang telekomunikasi, membuka jalan bagi era baru konektivitas global yang tak terbatas, di mana jarak dan kapasitas bukan lagi menjadi hambatan utama dalam pertukaran informasi. Inovasi ini adalah langkah fundamental menuju dunia yang lebih terhubung, di mana akses terhadap informasi dan peluang digital dapat dicapai dengan kecepatan cahaya.

Kecepatan Internet Terdahsyat di Dunia Pecahkan Rekor Baru: 125 Ribu Gigabyte per Detik Lewat Serat Optik Revolusioner

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *