Kings World Cup 2025: Momen Puncak Honor of Kings, Asa Indonesia di Kancah Esports Dunia

Kings World Cup 2025: Momen Puncak Honor of Kings, Asa Indonesia di Kancah Esports Dunia

Kejuaraan dunia Honor of Kings, Kings World Cup (KWC) 2025, yang merupakan bagian integral dari Esports World Cup (EWC) 2025 yang sangat dinantikan, siap menggebrak panggung esports global. Kompetisi paling bergengsi ini akan mempertemukan 12 tim Honor of Kings terbaik dari seluruh penjuru dunia, bertarung memperebutkan gelar juara dan total hadiah yang fantastis mencapai jutaan dolar Amerika Serikat. Sorotan utama tentu saja tertuju pada tiga tim kebanggaan Indonesia, Kagendra, Dominator Esports, dan Team Vitality (sebelumnya dikenal sebagai Bigetron Esports), yang akan menjadi garda terdepan harapan Merah Putih di ajang akbar ini.

Pertandingan KWC 2025 dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2025, bertempat di Boulevard Riyadh City, 5v5 Arena, Riyadh, Arab Saudi. Lokasi ini dipilih secara strategis sebagai pusat perhelatan Esports World Cup, sebuah inisiatif ambisius yang digagas oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, bertujuan untuk menjadikan Riyadh sebagai pusat ekosistem esports global dan mendorong pertumbuhan industri ini secara masif. Honor of Kings, sebagai salah satu game mobile MOBA paling populer di dunia dengan jutaan pemain aktif, tentu menjadi magnet tersendiri dalam EWC, menarik perhatian komunitas esports dari berbagai belahan dunia.

Dua belas tim peserta KWC 2025 tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan juga dari negara-negara yang memiliki basis pemain Honor of Kings yang kuat seperti Filipina, Hong Kong, Maroko, Brasil, Malaysia, Italia, dan Korea Selatan. Kehadiran perwakilan dari beragam benua ini menjamin persaingan yang ketat dan menunjukkan jangkauan global Honor of Kings sebagai judul esports yang semakin meroket. Para tim ini telah melalui serangkaian kualifikasi regional yang intens, membuktikan dominasi dan keunggulan strategis mereka untuk mendapatkan tiket emas ke Riyadh. Setiap tim membawa ambisi besar untuk mengukir sejarah dan mengibarkan bendera negara mereka di panggung dunia.

Fokus utama bagi penggemar di Tanah Air tentu saja ada pada perjalanan tiga wakil Indonesia. Kagendra, sebagai salah satu kekuatan esports Honor of Kings di Indonesia, telah menunjukkan konsistensi luar biasa dan dikenal dengan strategi yang matang serta kemampuan adaptasi yang cepat. Mereka diharapkan mampu memberikan kejutan dan melaju jauh di turnamen ini. Dominator Esports, tim yang dikenal dengan gaya bermain agresif dan inovatif, siap untuk menggebrak dan menunjukkan potensi mereka sebagai kuda hitam. Dengan komposisi pemain yang berani mengambil risiko, Dominator berpotensi besar menjadi tim yang ditakuti lawan-lawannya. Sementara itu, Team Vitality, yang sebelumnya dikenal sebagai Bigetron Esports, membawa warisan nama besar di kancah esports Indonesia. Meskipun ada perubahan identitas, esensi kekuatan dan pengalaman tim ini tetap tidak diragukan. Mereka diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman para pemainnya untuk mengatasi tekanan kompetisi tingkat dunia. Ketiga tim ini telah mempersiapkan diri dengan sangat intensif, melakukan bootcamp, menganalisis meta terbaru, dan mengasah sinergi tim demi performa terbaik.

Ajang bergengsi ini diawali dengan babak grup yang menerapkan aturan "Global Ban Pick" yang unik dan menantang. Aturan ini mensyaratkan bahwa setiap tim tidak bisa menggunakan hero yang sama dalam game yang berbeda di setiap pertandingan. Sebagai contoh, jika salah satu tim menggunakan hero ‘A’ di game pertama, maka di game kedua mereka tidak dapat memilih hero ‘A’ lagi. Namun, menariknya, masing-masing tim diperbolehkan menggunakan hero yang pernah dipilih lawannya. Misalnya, bila tim lawan mengandalkan hero ‘B’ di game pertama, nantinya hero ‘B’ tersebut dapat digunakan di game kedua oleh tim kita. Sistem Global Ban Pick ini dirancang untuk mendorong kedalaman strategis, memaksa tim untuk memiliki hero pool yang luas dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan komposisi tim lawan. Ini juga mencegah dominasi hero tertentu dan memastikan variasi gameplay yang lebih menarik bagi penonton.

Format babak grup juga bukan sistem liga tradisional di mana setiap tim akan bertemu satu sama lain. Sebaliknya, formatnya menyerupai sistem bracket layaknya babak playoff, yang menambah intensitas persaingan sejak dini. Dalam format ini, setiap grup akan memainkan serangkaian pertandingan eliminasi ganda (double-elimination) mini. Tim yang berhasil memenangkan semifinal dan final di upper bracket akan langsung mengamankan slot di babak playoff utama. Sementara itu, tim yang kalah di semifinal upper bracket akan mendapatkan kesempatan kedua di lower bracket. Di sinilah pertarungan semakin sengit, karena tim-tim di lower bracket harus bersaing dengan tim kalah lainnya dalam perebutan tiket menuju babak Last Chance. Babak Last Chance ini memberikan satu kesempatan terakhir bagi tim yang hampir gugur untuk membuktikan diri dan meraih satu slot tersisa menuju babak playoff utama, menjamin bahwa setiap pertandingan memiliki bobot dan konsekuensi yang besar.

Berdasarkan hasil drawing grup KWC 2025 yang telah diumumkan, seluruh tim dibagi ke dalam empat grup yang berbeda, dengan masing-masing grup berisi empat tim. Pembagian ini menciptakan beberapa "Grup Neraka" dan potensi kejutan yang menarik.

Berikut adalah hasil pembagian grup lengkap KWC 2025:

  • Grup A:

    • Echo Esports (Filipina)
    • Infinity Gaming (Italia)
    • Valiant Squad (Malaysia)
    • Dragon Slayers (Hong Kong)
  • Grup B:

    • Dominator Esports (Indonesia)
    • Team Vitality (Indonesia)
    • Team Falcon (Korea Selatan)
    • Dark Knights (Filipina)
  • Grup C:

    • Kagendra (Indonesia)
    • Revenant Esports (Brasil)
    • Titan Gaming (Hong Kong)
    • Desert Foxes (Maroko)
  • Grup D:

    • Rising Stars (Korea Selatan)
    • Crimson Vipers (Filipina)
    • Savage Legion (Malaysia)
    • Olympus Gaming (Italia)

Terlihat jelas bahwa Dominator Esports dan Team Vitality tergabung dalam kelompok yang sama, yaitu Grup B. Ini berarti dua wakil Indonesia berpotensi saling berhadapan di babak grup, atau setidaknya akan menghadapi lawan-lawan tangguh yang sama. Grup B dapat dianggap sebagai salah satu grup paling kompetitif, mengingat Team Falcon dari Korea Selatan dan Dark Knights dari Filipina juga dikenal memiliki kekuatan yang merata dan strategi yang agresif. Dominator dan Team Vitality harus segera menemukan ritme permainan terbaik mereka dan memanfaatkan pengetahuan tentang lawan regional untuk bisa keluar dari grup ini. Sementara itu, Kagendra berada di Grup C, terpisah dari dua tim Indonesia lainnya. Mereka akan menghadapi Revenant Esports dari Brasil, Titan Gaming dari Hong Kong, dan Desert Foxes dari Maroko. Grup C menawarkan tantangan yang berbeda, dengan tim-tim dari gaya bermain yang mungkin kurang familiar, menuntut Kagendra untuk lebih fleksibel dan cepat beradaptasi.

Pada hari pertama kompetisi, Selasa, 15 Juli 2025, dua tim yang mewakili Indonesia akan langsung turun ke medan pertempuran. Sorotan utama akan tertuju pada bagaimana mereka memulai perjalanan penting ini. Berikut adalah jadwal KWC 2025 pada hari pertama, pantauan detikINET dari media sosial resminya, Senin (14/7/2025):

Selasa, 15 Juli 2025 (Waktu Riyadh / WIB)

  • Pukul 15.00 (19.00 WIB): Team Vitality (Indonesia) vs. Team Falcon (Korea Selatan) – Grup B

    • Ini akan menjadi pertandingan pembuka yang krusial bagi Team Vitality, yang harus menghadapi salah satu tim kuat dari Korea Selatan. Hasil di pertandingan pertama ini akan sangat menentukan momentum mereka di babak grup.
  • Pukul 16.30 (20.30 WIB): Dominator Esports (Indonesia) vs. Dark Knights (Filipina) – Grup B

    • Dominator Esports akan memulai perjuangan mereka melawan Dark Knights, tim asal Filipina yang dikenal dengan gameplay yang cepat dan agresif. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh aksi.
  • Pukul 18.00 (22.00 WIB): Echo Esports (Filipina) vs. Infinity Gaming (Italia) – Grup A

    • Pertandingan ini akan mempertemukan dua gaya bermain yang berbeda dari tim Filipina dan Eropa, menunjukkan keragaman strategi di KWC.
  • Pukul 19.30 (23.30 WIB): Valiant Squad (Malaysia) vs. Dragon Slayers (Hong Kong) – Grup A

    • Dua tim dari regional Asia Tenggara dan Asia Timur akan saling menguji kekuatan, mencari kemenangan perdana untuk membuka jalan di babak grup.

Jadwal hari pertama ini menunjukkan intensitas kompetisi yang tinggi sejak awal. Bagi tim Indonesia, meraih kemenangan di hari pertama akan sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan mempermudah jalan mereka menuju babak selanjutnya. Para penggemar diharapkan untuk memberikan dukungan penuh melalui siaran langsung dan media sosial, menunjukkan semangat esports Indonesia yang tak tergoyahkan.

Setelah babak grup yang penuh drama ini, tim-tim yang lolos akan melaju ke babak playoff utama. Di babak ini, format eliminasi tunggal atau ganda akan diterapkan, di mana setiap kekalahan bisa berarti akhir dari perjalanan mereka. Persaingan akan semakin memanas, dengan hanya tim terkuat dan paling adaptif yang mampu bertahan hingga Grand Final. Puncak KWC 2025 akan menjadi saksi pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar juara dunia Honor of Kings dan bagian terbesar dari hadiah jutaan dolar. Lebih dari sekadar uang, ini adalah tentang pengakuan global, kebanggaan, dan mengukir nama dalam sejarah esports.

KWC 2025 bukan hanya sekadar turnamen, melainkan sebuah festival esports yang akan merayakan bakat, strategi, dan semangat kompetisi Honor of Kings. Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari penggemar, dan semangat juang yang tinggi, ketiga wakil Indonesia – Kagendra, Dominator Esports, dan Team Vitality – memiliki peluang besar untuk berbicara banyak di kancah dunia. Mari kita nantikan dan dukung perjuangan mereka di Riyadh.

Kings World Cup 2025: Momen Puncak Honor of Kings, Asa Indonesia di Kancah Esports Dunia

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *