
Kemunculan merek mobil baru asal China, Lepas, telah memicu gelombang perbincangan hangat dan rasa penasaran di tengah masyarakat Indonesia. Lebih dari sekadar memperkenalkan produk baru, merek ini langsung mencuri perhatian berkat namanya yang terdengar sangat unik dan, secara mengejutkan, sangat "melokal" di telinga publik Tanah Air. Nama "Lepas" secara harfiah memiliki konotasi kuat dalam bahasa Indonesia, seringkali diartikan sebagai "bebas," "terlepas," atau "melepaskan." Hal ini sontak memunculkan pertanyaan besar: Apakah nama tersebut memang sengaja diadopsi dari bahasa Indonesia, ataukah ini hanyalah sebuah kebetulan yang menarik? Spekulasi dan perdebatan pun merebak, mulai dari dugaan strategi lokalisasi yang brilian hingga sekadar salah kaprah.
Wui Zhong, selaku Deputy Chief Executive Officer (CEO) Lepas, akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kesalahpahaman yang beredar. Dalam sebuah wawancara eksklusif melalui sambungan video yang dikutip pada Jumat (4/7), Wui Zhong menjelaskan dengan tegas bahwa nama "Lepas" sama sekali tidak memiliki kaitan dengan bahasa Indonesia. Ia mengklarifikasi bahwa "Lepas" adalah akronim cerdas yang dibentuk dari dua kata dalam bahasa Inggris, yakni "Leap" dan "Passion." Penjelasan ini secara langsung membantah asumsi awal masyarakat mengenai asal-usul nama tersebut, sekaligus membuka dimensi baru dalam pemahaman identitas merek ini.
Lebih jauh, Wui Zhong menambahkan bahwa inspirasi untuk nama ini juga berasal dari kata "Leopard," atau macan tutul. Penggunaan akronim "Leap" dan "Passion" yang kemudian dihubungkan dengan citra macan tutul ini menunjukkan adanya strategi branding yang mendalam dan berlapis, jauh melampaui sekadar pemilihan nama yang mudah diingat. Merek ini berupaya memproyeksikan citra yang dinamis, bersemangat, dan gesit, selaras dengan karakteristik hewan buas tersebut.
Secara harfiah, kata "Leap" dalam bahasa Inggris memiliki arti "lompatan." Menurut presentasi yang disampaikan oleh Zhong, kata ini secara fundamental mewakili semangat globalisasi yang kuat dari merek Lepas. Ini bukan hanya sekadar lompatan fisik, melainkan sebuah lompatan konseptual yang melampaui batas-batas wilayah dan budaya konvensional. Visi mereka adalah untuk secara proaktif melompati berbagai batasan yang ada, termasuk dalam hal teknologi inovatif yang diterapkan pada kendaraan mereka, serta revolusi dalam desain kendaraan yang tidak terikat oleh pakem lama. Ini mencerminkan ambisi Lepas untuk menjadi pelopor dan pembawa perubahan di industri otomotif global, tidak hanya mengikuti tren tetapi justru menciptakannya.
Sementara itu, kata "Passion" diterjemahkan sebagai "gairah" atau "semangat yang membara." Ini merepresentasikan dedikasi, antusiasme, dan komitmen tak tergoyahkan yang menjadi inti dari filosofi merek Lepas. Gairah ini diyakini menjadi pendorong utama di balik setiap inovasi, setiap desain, dan setiap pengalaman yang ditawarkan oleh produk-produk Lepas. Ini adalah semangat yang menggerakkan tim di balik Lepas untuk terus mendorong batas-batas kemungkinan, menciptakan kendaraan yang tidak hanya fungsional tetapi juga membangkitkan emosi dan inspirasi bagi penggunanya.
Ketika kedua elemen, "Leap" dan "Passion," dihubungkan dan digabungkan, maka nama "Lepas" dapat diinterpretasikan sebagai representasi dari "kemauan atau tekad melampaui batas." Ini adalah manifestasi dari keberanian untuk mengambil risiko, semangat untuk terus berinovasi, dan determinasi untuk mencapai keunggulan yang belum pernah ada sebelumnya. Filosofi ini diperkuat dengan inspirasi dari macan tutul, yang kemudian melahirkan konsep "Leopard Aesthetics." Konsep ini tidak hanya terbatas pada pemilihan nama, melainkan meresap ke dalam bahasa desain dan performa kendaraan. Macan tutul dikenal dengan kelincahan, kekuatan, keanggunan, dan efisiensi gerakannya—karakteristik yang ingin dicerminkan dalam setiap model Lepas, baik dari segi estetika visual yang ramping dan atletis, hingga performa mesin yang responsif dan bertenaga.
Menariknya, meskipun nama "Lepas" terdengar sangat familiar bagi telinga orang Indonesia, pelafalannya yang benar tidaklah sama dengan langgam "lepas" dalam bahasa Indonesia yang memiliki penekanan pada huruf ‘e’ seperti pada kata ’emas’ atau ‘pedas’. Wui Zhong menjelaskan bahwa penyebutan huruf ‘e’ pada merek Lepas justru mirip dengan pengucapan ‘e’ dalam kata bahasa Inggris seperti "leopard" atau kata bahasa Indonesia seperti "lesehan." Perbedaan fonetik ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses adaptasi merek di pasar lokal, namun juga menjadi ciri khas yang membedakannya.
Meskipun adanya potensi kebingungan atau salah ucap di awal, Lepas menegaskan komitmennya untuk tetap menggunakan nama tersebut di Indonesia. Pihak manajemen memahami bahwa nama tersebut terdengar unik dan mungkin memerlukan sedikit adaptasi, namun mereka tidak berniat menggantinya. Keyakinan mereka adalah bahwa seiring berjalannya waktu dan dengan kampanye edukasi yang tepat, masyarakat lokal pada akhirnya akan terbiasa dengan nama dan pelafalan yang benar. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan diri merek terhadap identitasnya dan keyakinan bahwa keunikan nama tersebut pada akhirnya akan menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Hal ini juga dapat dilihat sebagai strategi diferensiasi yang cerdas di tengah gempuran merek-merek otomotif global lainnya.
Sebagai catatan penting, Lepas bukanlah merek independen sepenuhnya, melainkan merupakan sub-brand dari Chery Holding Group, salah satu raksasa otomotif terkemuka dari China. Posisi Lepas sebagai sub-brand ini menunjukkan strategi segmentasi pasar yang matang dari Chery. Berbeda dengan merek utama Chery yang mungkin menargetkan segmen yang lebih luas, Lepas secara spesifik didesain untuk fokus pada pasar mobil-mobil premium dan sporty. Hal ini memungkinkan Chery untuk memperluas jangkauannya ke segmen pasar yang lebih tinggi, menawarkan produk dengan kualitas, desain, dan performa yang lebih eksklusif tanpa harus mengubah citra merek utama Chery. Ini adalah langkah strategis untuk bersaing langsung dengan merek-merek premium global yang sudah mapan.
Debut resmi Lepas di Tanah Air telah dijadwalkan melalui salah satu pameran otomotif terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, yakni Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Pemilihan GIIAS sebagai ajang perkenalan menunjukkan keseriusan Lepas dalam memasuki pasar Indonesia. Pameran ini merupakan platform ideal untuk memperkenalkan teknologi, desain, dan filosofi merek kepada audiens yang luas, termasuk calon konsumen, media, dan pemangku kepentingan industri. Kehadiran di GIIAS 2025 akan menjadi momen krusial bagi Lepas untuk menciptakan kesan pertama yang kuat dan membangun kesadaran merek di pasar yang kompetitif ini.
Saat ini, Lepas telah memiliki tiga produk utama yang berpotensi besar untuk masuk ke pasar Indonesia, yaitu Lepas L4, L6, dan L8. Penamaan model dengan kode numerik ini umumnya mengindikasikan hierarki dalam lini produk, dengan angka yang lebih besar seringkali menunjukkan model yang lebih premium atau berukuran lebih besar. Meskipun ketiga model ini menunjukkan jangkauan produk yang komprehensif, sebagai langkah awal untuk menjejakkan kaki di pasar Indonesia, Lepas telah memutuskan untuk lebih dulu memperkenalkan L8 sebagai model perdana.
Keputusan untuk memperkenalkan L8 sebagai model pertama kemungkinan besar didasarkan pada strategi untuk menonjolkan kemampuan terbaik merek. L8 bisa jadi merupakan model flagship atau model yang paling merepresentasikan filosofi "Leap and Passion" serta "Leopard Aesthetics" secara maksimal. Dengan meluncurkan model premium dan canggih terlebih dahulu, Lepas berharap dapat membangun citra merek yang kuat dan aspiratif di benak konsumen Indonesia, sebelum kemudian memperkenalkan model-model lain yang mungkin menyasar segmen yang sedikit berbeda. Ini adalah pendekatan yang umum dilakukan oleh merek-merek baru yang ingin membangun reputasi kualitas dan inovasi sejak awal.
Masuknya Lepas ke pasar Indonesia juga menjadi cerminan dari dinamika industri otomotif global, khususnya dominasi merek-merek China yang semakin menguat. Merek-merek ini tidak lagi hanya menawarkan produk dengan harga terjangkau, tetapi kini juga berani bersaing di segmen premium dengan mengedepankan inovasi teknologi, desain yang berani, dan kualitas manufaktur yang terus meningkat. Kehadiran Lepas dengan nama yang unik dan filosofi yang mendalam akan menambah warna dan kompetisi di pasar otomotif Indonesia, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kendaraan dengan karakter dan identitas yang berbeda.
Dalam jangka panjang, tantangan terbesar bagi Lepas di Indonesia adalah bagaimana mereka dapat mengedukasi pasar mengenai identitas dan pelafalan nama yang benar, sekaligus membangun kepercayaan dan citra premium di tengah persaingan ketat. Strategi pemasaran yang inovatif, dukungan purna jual yang kuat, dan pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen lokal akan menjadi kunci keberhasilan mereka. Namun, dengan dukungan dari Chery Holding Group dan proposisi nilai yang jelas sebagai merek premium dan sporty, Lepas memiliki potensi untuk menciptakan jejak signifikan di lanskap otomotif Indonesia. Antusiasme yang telah terbangun berkat nama yang unik ini dapat menjadi modal awal yang kuat bagi Lepas untuk melompat tinggi dan menancapkan gairahnya di hati para pecinta otomotif Tanah Air.
