Mega Transfer Hakan Calhanoglu ke Galatasaray Gagal Total, Harga Selangit Inter Jadi Penghalang Utama

Mega Transfer Hakan Calhanoglu ke Galatasaray Gagal Total, Harga Selangit Inter Jadi Penghalang Utama

Rencana kepindahan gelandang serang Inter Milan, Hakan Calhanoglu, ke klub raksasa Turki, Galatasaray, dipastikan kandas setelah negosiasi antara kedua belah pihak menemui jalan buntu pada Rabu, 9 Juli 2025. Alasan utama kegagalan transfer ini adalah permintaan harga yang terlalu tinggi dari Inter Milan, yang dinilai tidak realistis oleh manajemen Galatasaray. Inter bersikeras pada angka 30 juta Euro atau sekitar Rp 571 miliar, sebuah nominal yang jauh di atas kemampuan finansial klub berjuluk Cim Bom tersebut.

Kabar mengenai potensi kepindahan Calhanoglu ke Galatasaray sebenarnya sudah berhembus kencang dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah insiden "ribut-ribut" antara dirinya dengan kapten tim Inter, Lautaro Martinez, yang sempat menjadi sorotan media dan menimbulkan spekulasi mengenai ketidaknyamanan Calhanoglu di San Siro. Insiden tersebut, meskipun tidak dijelaskan secara rinci, diduga menciptakan suasana yang kurang harmonis di ruang ganti dan mendorong Calhanoglu untuk mencari opsi baru demi kelanjutan kariernya. Sumber-sumber internal klub dan media Italia melaporkan adanya ketegangan terkait peran dan kepemimpinan di lapangan, yang puncaknya terjadi dalam sesi latihan dan berlanjut ke media sosial, meskipun kemudian diredakan oleh manajemen klub. Namun, benih ketidakpuasan Calhanoglu tampaknya sudah tertanam.

Keinginan Calhanoglu untuk kembali ke Turki dan bermain untuk klub sebesar Galatasaray bukanlah rahasia lagi. Sebagai seorang pemain internasional Turki yang berpengalaman, kesempatan untuk menjadi bintang di Liga Super Turki dan memimpin klub kampung halamannya di panggung Eropa tentu sangat menggoda. Itulah mengapa perwakilan Galatasaray terbang langsung ke Italia pada pekan ini, tidak hanya untuk mengurus transfer Calhanoglu tetapi juga untuk menjajaki kemungkinan perekrutan penyerang bintang Napoli, Victor Osimhen, menunjukkan ambisi besar klub Turki tersebut di bursa transfer musim panas ini. Galatasaray, yang baru saja mengamankan gelar Liga Super Turki dan akan berlaga di Liga Champions, memang bertekad untuk memperkuat skuad mereka dengan nama-nama besar demi bersaing di level tertinggi Eropa.

Pertemuan krusial antara Inter Milan dan Galatasaray yang berlangsung pada hari Rabu, 9 Juli 2025, di markas Inter, sayangnya tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Delegasi Galatasaray, yang dipimpin oleh direktur olahraga dan beberapa anggota dewan, datang dengan optimisme tinggi, berharap bisa mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun, harapan itu pupus ketika Inter Milan dengan tegas menolak untuk menurunkan harga Calhanoglu di bawah angka 30 juta Euro. Pihak Inter beralasan bahwa Calhanoglu adalah salah satu aset penting mereka, dan kontraknya masih berlaku hingga tahun 2027, memberikan mereka posisi tawar yang sangat kuat. Bagi Inter, melepas pemain sekaliber Calhanoglu dengan harga murah sama saja dengan merugikan diri sendiri, terutama mengingat kontribusinya yang konsisten sejak bergabung dari rival sekota, AC Milan.

Hakan Calhanoglu telah menjadi pilar penting di lini tengah Inter sejak kedatangannya pada musim panas 2021. Meskipun awalnya banyak yang meragukan keputusannya untuk menyeberang ke sisi "biru-hitam" Milan, ia dengan cepat membuktikan kualitasnya. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Calhanoglu bertransformasi menjadi gelandang bertahan yang cerdas dan distributor bola ulung, menggantikan peran Marcelo Brozovic yang hijrah. Kemampuannya membaca permainan, visi passing yang akurat, serta tendangan bebas yang mematikan, menjadikannya salah satu gelandang terbaik di Serie A. Musim lalu, ia mencatatkan beberapa gol penting dan assist krusial, yang membantu Inter meraih Scudetto dan melangkah jauh di kompetisi Eropa. Kontribusi ini jelas menjadi dasar mengapa Inter enggan melepasnya dengan harga di bawah nilai pasar yang mereka yakini. Mereka melihat Calhanoglu bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai investasi strategis yang memberikan keseimbangan pada skuad.

Dari sudut pandang Galatasaray, permintaan 30 juta Euro adalah angka yang terlalu fantastis. Meskipun mereka adalah klub terkaya di Turki dan memiliki dukungan finansial yang kuat dari sponsor dan basis penggemar yang masif, mereka tetap harus beroperasi dalam batas-batas yang realistis, terutama dalam konteks Financial Fair Play (FFP) UEFA. Angka 30 juta Euro untuk seorang gelandang berusia 30 tahun, meskipun berkualitas, dianggap sebagai pengeluaran yang sangat besar, yang bisa mengganggu keseimbangan anggaran klub dan menghambat perekrutan pemain lain yang juga dibutuhkan. Sumber dari internal Galatasaray mengindikasikan bahwa mereka siap mengeluarkan sekitar 15-20 juta Euro, ditambah bonus performa, tetapi tawaran tersebut jauh dari harapan Inter.

Kegagalan transfer ini menempatkan Calhanoglu dalam posisi yang canggung. Meskipun ia sempat menyatakan keinginan untuk pergi, ia kini harus kembali beradaptasi dengan situasi di Inter Milan. Pihak Inter sendiri telah memberikan tenggat waktu kepada Calhanoglu hingga akhir bulan ini untuk memutuskan apakah ia akan tetap bertahan di klub atau mencari klub lain yang bersedia memenuhi harga yang ditetapkan Inter. Ini adalah semacam ultimatum yang menegaskan bahwa Inter tidak akan membiarkan saga transfer ini berlarut-larut dan berpotensi mengganggu persiapan tim untuk musim depan. Bagi Calhanoglu, opsi yang tersisa adalah tetap menjadi bagian dari skuad Inter dengan segala dinamikanya, atau berharap ada klub lain, selain Galatasaray, yang bersedia menggelontorkan dana sebesar 30 juta Euro.

Pasar transfer pemain sepak bola memang sedang mengalami inflasi, dengan harga-harga yang melambung tinggi. Namun, nilai 30 juta Euro untuk pemain seperti Calhanoglu, yang akan memasuki usia 30-an, memang menjadi perdebatan. Beberapa analis sepak bola berpendapat bahwa harga tersebut wajar mengingat kontribusinya yang besar dan sisa kontraknya yang masih panjang. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa itu terlalu tinggi, terutama untuk klub di luar lima liga top Eropa yang memiliki keterbatasan finansial. Perbandingan dengan transfer pemain lain di posisi serupa menunjukkan variasi harga yang signifikan, tergantung pada usia, potensi, dan pengalaman pemain. Inter Milan, yang dikenal piawai dalam jual beli pemain, tampaknya mencoba memanfaatkan posisi mereka sebagai pemegang kontrak dan kualitas Calhanoglu untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Bagi Galatasaray, kegagalan ini berarti mereka harus segera mengalihkan fokus ke target lain. Ambisi mereka untuk memperkuat tim demi Liga Champions tidak bisa ditunda. Nama-nama lain di posisi gelandang tengah mungkin akan menjadi prioritas, atau mereka akan mencari pemain dengan profil yang berbeda namun dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka harus bergerak cepat sebelum bursa transfer ditutup. Sementara itu, Victor Osimhen, yang juga menjadi target Galatasaray, kemungkinan besar juga akan menghadapi tuntutan harga yang sangat tinggi dari Napoli, yang terkenal sangat sulit diajak bernegosiasi terkait harga pemain bintangnya.

Situasi Calhanoglu di Inter Milan kini menjadi salah satu cerita menarik di bursa transfer. Apakah ia akan tetap bertahan dan berjuang untuk posisinya, mencoba memperbaiki hubungannya dengan rekan satu tim, atau apakah Inter akan menerima tawaran dari klub lain yang lebih "royal" di menit-menit terakhir bursa transfer? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, satu hal telah pasti: pintu kepindahan Hakan Calhanoglu ke Galatasaray telah tertutup rapat, setidaknya untuk musim panas ini, karena jurang harga yang tak terjembatani.

Mega Transfer Hakan Calhanoglu ke Galatasaray Gagal Total, Harga Selangit Inter Jadi Penghalang Utama

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *