
Oxford United, klub sepak bola Inggris yang baru saja promosi ke divisi Championship, datang ke Indonesia dengan misi ganda yang ambisius dalam gelaran Piala Presiden 2025. Bukan sekadar partisipasi, The U’s bertekad memenangkan setiap pertandingan yang mereka jalani, menjadikannya panggung ideal untuk menguji kekuatan dan strategi tim sebelum menghadapi kerasnya persaingan di kasta kedua sepak bola Inggris. Kehadiran Oxford United di turnamen pramusim domestik Indonesia ini memang mengundang perhatian, mengingat biasanya Piala Presiden diisi oleh klub-klub lokal. Namun, bagi tim yang bermarkas di Kassam Stadium ini, keikutsertaan tersebut adalah bagian integral dari perencanaan matang mereka untuk musim 2025/2026. Manajer Gary Rowett secara lugas menjelaskan bahwa meskipun formatnya turnamen, esensinya adalah program pramusim yang intensif dan sangat vital.
Keputusan untuk bertolak jauh dari Inggris ke Asia Tenggara bukan tanpa pertimbangan. Selain mendapatkan lawan tanding yang berbeda dari biasanya, pengalaman ini juga diharapkan memperkaya wawasan para pemain tentang budaya dan iklim sepak bola di belahan dunia lain. "Ketika disebut bahwa kami akan berpartisipasi di turnamen ini, yang pertama memang tidak biasa buat kami," ujar Rowett dalam jumpa pers jelang laga pembuka Grup A di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (5/7/2025). "Tapi saya kira bagus bagi para pemain untuk mengenal kultur (di negara lain)."
Lebih dari sekadar pengenalan budaya, perjalanan ini juga menjadi kesempatan berharga bagi skuad untuk membangun kekompakan tim di luar lingkungan yang familiar. Jauh dari hiruk pikuk persiapan di Inggris, para pemain akan menghabiskan waktu bersama, menghadapi tantangan baru, dan mempererat ikatan yang esensial untuk kesuksesan di musim kompetisi yang panjang. Rowett, yang sebelumnya sukses membawa The U’s naik kasta, memiliki filosofi pramusim yang jelas: keseimbangan antara kebugaran fisik, pemantapan taktik, dan mentalitas juara.
"Saya pikir menarik buat kami (ikut turnamen ini). Anda tahu, kami tidak benar-benar tahu bagaimana standar pertandingan ini nanti karena bagi kami ini merupakan program pramusim, meskipun judulnya turnamen," tambahnya. Pernyataan ini menggarisbawahi fleksibilitas dan adaptabilitas yang diharapkan Rowett dari para pemainnya. Mereka harus mampu beradaptasi dengan lawan yang belum dikenal, gaya bermain yang mungkin berbeda dari tim-tim Inggris, serta kondisi lingkungan yang menuntut. "Ini seperti persiapan buat kami menghadapi musim depan di Championship. Jadi kami hanya ingin coba memberi para pemain waktu bermain, tentu kami juga ingin memenangkan pertandingan di depan penggemar (Indonesia). Tapi menarik untuk lihat bagaimana standar dan intensitas di pertandingan besok," ujarnya, menunjukkan bahwa aspek kompetitif tetap menjadi prioritas meskipun dalam konteks pramusim.
Didampingi oleh penyerang andalannya, Ole Romeny, dalam sesi jumpa pers tersebut, sang manajer menemukan resonansi dalam tujuan tim. Romeny, penyerang berpostur tinggi yang diharapkan menjadi ujung tombak utama Oxford di Championship, menegaskan komitmen tim untuk meraih kemenangan di setiap laga. "Kami juga ingin memenangkan tiap pertandingan, dan kami merasa terhormat berpartisipasi di turnamen ini, jadi ya jelas kami ingin memenangkan tiap laga," kata Ole. Ungkapan "merasa terhormat" dari Romeny bukan sekadar basa-basi; ini mencerminkan pengakuan akan nilai turnamen dan kesempatan untuk menguji diri di panggung internasional, bahkan dalam lingkup pramusim. Bagi seorang pemain, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas, baik untuk memperebutkan tempat di starting XI maupun untuk membangun momentum pribadi menjelang musim yang baru.
Laga pembuka Oxford United di Piala Presiden 2025 akan langsung menyuguhkan tantangan menarik: menghadapi Liga Indonesia All-Star. Tim ini, yang kemungkinan besar akan diisi oleh kombinasi pemain terbaik dari Liga 1 dan Liga 2, merupakan representasi kekuatan sepak bola domestik Indonesia. Meskipun belum diketahui secara pasti siapa saja pemain yang akan memperkuat tim All-Star, dipastikan mereka akan berjuang keras untuk menunjukkan kualitas sepak bola Indonesia di hadapan publik sendiri dan tim sekelas Oxford United. Ini akan menjadi ujian menarik bagi Oxford untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang mungkin lebih teknis dan cepat, dibandingkan dengan sepak bola fisik khas Inggris.
Pertandingan krusial ini akan digelar di venue legendaris, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Minggu (6/7/2025) pukul 19.30 WIB. SUGBK bukan sekadar stadion, melainkan ikon olahraga nasional yang telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah sepak bola Indonesia. Kapasitasnya yang masif dan atmosfer yang kerap membahana akan menjadi pengalaman baru bagi para pemain Oxford, yang terbiasa bermain di stadion dengan karakteristik berbeda di Inggris. Dukungan penuh dari suporter Indonesia yang dikenal sangat antusias diharapkan akan menciptakan suasana yang memacu semangat kedua tim.
Keberadaan Oxford United di Championship musim depan adalah buah kerja keras dan konsistensi. Setelah perjuangan panjang di League One, mereka akhirnya berhasil meraih tiket promosi, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi klub dan para suporternya. Divisi Championship dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di dunia, dengan jadwal padat, intensitas tinggi, dan kualitas tim yang merata. Liga ini sering disebut sebagai "neraka" bagi tim yang baru promosi karena tuntutan fisik dan mental yang luar biasa. Oleh karena itu, setiap menit persiapan pramusim sangat berharga, dan Piala Presiden 2025 diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh.
Bagi Oxford, Piala Presiden bukan hanya tentang memenangkan trofi pramusim. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk:
- Mengukur Kebugaran Fisik: Mengingat perbedaan iklim dan zona waktu, turnamen ini menjadi ujian nyata bagi kondisi fisik pemain. Panas dan kelembapan Jakarta akan menguras stamina, memaksa pemain untuk beradaptasi dengan cepat dan menguji tingkat kebugaran yang telah dibangun selama fase awal pramusim.
- Menguji Kedalaman Skuad: Dengan potensi rotasi pemain, Rowett dapat melihat performa setiap individu, termasuk pemain baru yang mungkin baru bergabung atau pemain muda yang ingin menunjukkan diri. Ini krusial untuk membangun kedalaman skuad yang diperlukan untuk menghadapi musim Championship yang panjang.
- Mematangkan Strategi dan Taktik: Melawan tim dengan gaya bermain yang mungkin berbeda dari tim-tim Inggris akan memaksa Oxford untuk lebih adaptif dalam taktik. Rowett bisa bereksperimen dengan formasi, transisi, dan skema set-piece yang berbeda, tanpa tekanan hasil liga.
- Membangun Chemistry Tim: Waktu bersama di luar negeri, menghadapi tantangan baru, dapat mempererat ikatan antar pemain. Pengalaman berbagi budaya, menghadapi jet lag bersama, dan berjuang di lapangan yang asing akan menumbuhkan rasa persatuan yang kuat dalam tim.
Perjalanan ke Indonesia sendiri menghadirkan tantangan logistik yang tidak kecil. Jet lag akibat perbedaan waktu yang signifikan, adaptasi dengan cuaca tropis yang panas dan lembap, serta penyesuaian terhadap makanan dan lingkungan baru adalah beberapa faktor yang harus diatasi. Namun, tim medis dan staf pelatih Oxford United diyakini telah menyiapkan program khusus untuk memastikan para pemain tetap dalam kondisi prima dan siap tempur. Adaptasi lapangan juga menjadi fokus. Meskipun SUGBK memiliki rumput berkualitas, intensitas kelembapan dan karakter lapangan di Asia Tenggara mungkin sedikit berbeda dengan di Inggris. Semua ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang akan memperkuat tim.
Keikutsertaan Oxford United juga membawa dimensi lain, yaitu eksposur global. Kehadiran mereka di Indonesia akan menarik perhatian penggemar sepak bola di Asia, berpotensi memperluas basis suporter dan nilai komersial klub. Interaksi dengan media lokal, sesi latihan terbuka, dan potensi kegiatan sosial lainnya dapat meningkatkan citra klub di mata internasional. Ini adalah langkah cerdas dalam strategi pemasaran global sebuah klub sepak bola modern.
Piala Presiden 2025 ini juga menjadi ajang promosi bagi sepak bola Indonesia itu sendiri. Dengan kedatangan tim sekelas Oxford United, standar kompetisi dan minat publik terhadap turnamen ini diharapkan meningkat. Ini adalah win-win solution: Oxford mendapatkan pramusim berkualitas dengan lawan yang menantang dan pengalaman internasional, dan Indonesia mendapatkan sorotan dari dunia sepak bola internasional, serta kesempatan bagi pemain lokal untuk menguji kemampuan mereka melawan standar Eropa.
Secara keseluruhan, perjalanan Oxford United ke Piala Presiden 2025 adalah langkah strategis yang penuh perhitungan. Ini bukan sekadar turnamen persahabatan, melainkan sebuah babak krusial dalam persiapan mereka menghadapi salah satu liga paling menuntut di dunia. Dengan semangat kompetitif yang tinggi dan tujuan ganda—memenangkan setiap laga sekaligus mencapai kebugaran puncak—Oxford United siap menuliskan babak baru dalam sejarah klub mereka, dimulai dari lapangan hijau SUGBK yang megah, sebelum kembali ke Inggris untuk menghadapi tantangan sesungguhnya di Championship.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4947228/original/082417100_1726673225-Port_FC_-_Ilustrasi_Asnawi_Mangkualam_copy.jpg)