
Lonjakan signifikan dalam adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia telah menciptakan gelombang peluang baru di berbagai sektor industri pendukung, salah satunya adalah industri ban. PT Hankook Tire Sales Indonesia, sebagai salah satu pemain kunci di pasar ban global, mengumumkan pencapaian luar biasa dengan peningkatan penjualan ban khusus kendaraan listrik hingga 300 persen secara tahunan. Kenaikan drastis ini bukan berasal dari kemitraan langsung dengan pabrikan mobil listrik untuk ban Original Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan baru, melainkan dari segmen replacement tire, atau pasar ban pengganti yang melayani kebutuhan pemilik kendaraan listrik yang sudah ada untuk penggantian ban.
Bartek (Byunghak) Choi, Presiden Direktur PT. Hankook Tire Sales Indonesia, menegaskan bahwa meskipun Indonesia masih berada di fase awal pertumbuhan kendaraan listrik dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, dinamika ini justru menjadi peluang strategis bagi Hankook untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia ban pengganti terkemuka untuk EV. "Permintaan ban EV kami tumbuh 300% secara tahunan," ungkap Bartek dalam keterangannya, Senin (7/7/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi optimisme Hankook terhadap potensi pasar EV di Indonesia yang terus berkembang pesat.
Pertumbuhan penjualan ban Hankook ini sejalan dengan data makro pertumbuhan populasi kendaraan listrik di Indonesia. Pada tahun 2024, jumlah kendaraan listrik yang beroperasi di jalanan Indonesia mencapai angka 207 ribu unit, sebuah peningkatan impresif sebesar 78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 116 ribu unit. Angka-angka ini menjadi indikator kuat bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sedang mengalami akselerasi yang substansial. Meskipun Hankook tidak merinci jumlah pasti penjualan ban mereka dari tahun 2023 dan 2024, persentase pertumbuhan yang fantastis tersebut cukup untuk menggambarkan besarnya peluang yang mereka tangkap.
Baca Juga:
- BYD Seagull: Dari Rekor Penjualan Global Hingga Antisipasi Kedatangan di Indonesia
- Banten Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan Hingga Akhir Oktober 2025: Dorong Kepatuhan dan Permudah Masyarakat
- Biaya Perpanjangan SIM Terbaru: Strategi Hemat Tes Psikologi Hingga Ratusan Ribu Rupiah
- Tragedi Mengerikan di Texas: Sopir Truk Didakwa Pembunuhan Setelah Kecelakaan Maut Akibat Mengantuk
- Terobosan Gemilang: Laksana Ungaran Perkuat Dominasi Global dengan Ekspor Bodi Bus SR3 Neo ke Sri Lanka
Tren peningkatan penjualan ini semakin diperkuat oleh data penjualan mobil listrik baru. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 43.188 unit, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 17.051 unit. Bahkan, proyeksi pertumbuhan terus menunjukkan optimisme, dengan data Januari-Mei 2025 saja sudah mencatat penjualan lebih dari 50 ribu unit. Ini mengindikasikan bahwa laju adopsi kendaraan listrik tidak hanya stabil, tetapi bahkan menunjukkan percepatan yang signifikan.
Inovasi di Balik Ban Kendaraan Listrik
Peningkatan penjualan ban EV Hankook tidak hanya didorong oleh pertumbuhan pasar, tetapi juga oleh inovasi teknologi yang melekat pada ban khusus kendaraan listrik. Ban untuk EV memiliki karakteristik dan tuntutan yang berbeda secara fundamental dibandingkan ban untuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Kendaraan listrik, dengan bobot baterai yang signifikan, cenderung lebih berat. Torsi instan yang dihasilkan motor listrik juga memberikan tekanan lebih pada ban. Selain itu, keheningan mesin EV membuat kebisingan ban menjadi lebih menonjol, sehingga ban EV dirancang untuk menghasilkan tingkat kebisingan gulir yang minimal. Aspek lain yang krusial adalah efisiensi energi; ban EV harus memiliki hambatan gulir yang rendah untuk memaksimalkan jangkauan kendaraan.
Hankook, sebagai produsen ban global terkemuka, telah menginvestasikan sumber daya yang besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan ban yang memenuhi standar ketat ini. Ban EV modern dari Hankook, seperti seri Kinergy AS EV atau Ventus S1 evo3 EV, dirancang dengan senyawa karet khusus yang mampu menahan bobot ekstra dan torsi tinggi tanpa mengorbankan daya tahan. Desain pola tapak yang dioptimalkan juga berkontribusi pada pengurangan kebisingan dan peningkatan efisiensi aerodinamis. Selain itu, Hankook juga fokus pada peningkatan cengkeraman basah dan kering, serta kemampuan pengereman yang superior, demi menjamin keamanan dan performa optimal bagi pengemudi EV. Komitmen terhadap inovasi ini menjadikan Hankook pilihan yang menarik bagi pemilik EV yang mencari ban pengganti berkualitas tinggi.
Strategi Pasar Ban Pengganti (Replacement Tire) yang Jitu
Fokus Hankook pada segmen replacement tire adalah strategi yang sangat cerdas dalam fase awal pertumbuhan pasar EV. Pada tahap ini, pabrikan mobil listrik cenderung memiliki kemitraan eksklusif dengan produsen ban tertentu untuk ban OEM. Namun, seiring bertambahnya usia kendaraan listrik di jalanan, kebutuhan akan penggantian ban secara periodik akan meningkat drastis. Segmen replacement tire menawarkan pasar yang lebih luas dan lebih cepat diakses bagi produsen ban yang belum memiliki kemitraan OEM yang kuat.
Strategi ini memungkinkan Hankook untuk membangun pangsa pasar dan reputasi di kalangan pemilik EV secara langsung, tanpa harus melalui proses panjang sertifikasi OEM yang ketat. Dengan menawarkan produk berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk EV, Hankook dapat menarik konsumen yang mencari performa, efisiensi, dan keamanan terbaik untuk kendaraan listrik mereka. Loyalitas merek yang terbentuk di segmen replacement ini berpotensi menjadi fondasi kuat untuk ekspansi di masa depan, termasuk kemungkinan kemitraan OEM seiring dengan semakin matangnya pasar EV Indonesia.
Dukungan Ekosistem dan Prospek Masa Depan
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya didorong oleh minat konsumen, tetapi juga oleh dukungan kuat dari pemerintah. Berbagai insentif seperti subsidi pembelian, pembebasan pajak, dan pengembangan infrastruktur pengisian daya terus digalakkan. Pembangunan stasiun pengisian daya umum (SPKLU) yang semakin masif di berbagai kota besar dan jalur strategis juga turut meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Lingkungan yang kondusif ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan populasi EV, yang pada gilirannya akan memicu permintaan ban pengganti.
Dengan tren yang menjanjikan ini, pasar ban pengganti khusus mobil listrik diprediksi akan semakin menjanjikan ke depan. Hankook, dengan posisinya yang kuat dan pertumbuhan penjualan yang fenomenal, berada di garis depan untuk memanfaatkan peluang ini. Diperkirakan, permintaan akan ban EV akan terus melonjak seiring dengan proyeksi pertumbuhan populasi kendaraan listrik yang dapat mencapai jutaan unit dalam beberapa tahun mendatang. Ini berarti bahwa pasar purnajual untuk ban EV akan menjadi sektor yang sangat dinamis dan kompetitif.
Kompetitor global lainnya seperti Michelin, Bridgestone, Goodyear, Pirelli, dan Continental juga berlomba-lomba mengembangkan dan memasarkan ban EV. Namun, keberhasilan Hankook dalam mencapai pertumbuhan 300% menunjukkan bahwa mereka telah berhasil menemukan formula yang tepat untuk pasar Indonesia, baik dari segi kualitas produk maupun strategi pemasaran. Kemampuan Hankook untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan pasar yang berubah dan berinvestasi dalam teknologi yang relevan adalah kunci keberhasilan mereka.
Masa depan industri ban di Indonesia akan sangat bergantung pada seberapa cepat dan efektif produsen dapat berinovasi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang terus berkembang. Dari desain yang lebih ringan, material yang lebih berkelanjutan, hingga integrasi teknologi smart tire yang dapat memantau kondisi ban secara real-time, inovasi akan menjadi pembeda utama. Hankook, dengan visi dan strategi yang jelas, tampaknya siap untuk terus memimpin dan mengambil bagian terbesar dari kue pasar ban kendaraan listrik yang sedang tumbuh subur di Indonesia. Pertumbuhan penjualan 300% hanyalah awal dari perjalanan panjang di era mobilitas listrik.
![]()