
Undian babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia telah resmi dilaksanakan, menghadirkan pertarungan sengit di antara enam tim terbaik benua kuning. Sorotan utama tertuju pada kehadiran pelatih veteran sarat pengalaman, Carlos Queiroz, yang akan meramaikan persaingan di fase krusial ini dengan memimpin Timnas Oman. Pengundian yang berlangsung di Bukit Jalil, Malaysia, pada Kamis (17/7/2025), membagi enam kontestan menjadi dua kelompok yang sama-sama menjanjikan drama dan intensitas tinggi, dengan Indonesia berada di Grup B bersama dua raksasa Asia Barat.
Enam tim yang berhasil melaju ke babak penentuan ini adalah Indonesia, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Arab Saudi, dan Qatar. Dua negara terakhir, Arab Saudi dan Qatar, mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah bersama untuk babak ini, sebuah keputusan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan logistik dan dukungan penuh dari suporter lokal. Pembagian grup menghasilkan Grup A yang diisi oleh Oman, Uni Emirat Arab, dan Qatar, sementara Grup B mempertemukan Indonesia, Arab Saudi, dan Irak. Format babak keempat ini krusial, mengingat Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi terbesar sepanjang sejarah dengan 48 tim peserta, memberikan lebih banyak slot bagi perwakilan Asia, yakni delapan tiket langsung dan satu jatah playoff antar-konfederasi.
Momen paling menarik dari undian ini adalah pengumuman resmi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mengonfirmasi penunjukan Carlos Queiroz sebagai pelatih kepala baru Timnas Oman. Kehadiran Queiroz, yang dijuluki ‘Profesor’ di kalangan sepak bola, secara otomatis menaikkan tensi persaingan di Grup A dan tentunya akan menjadi perhatian khusus bagi Indonesia yang berpotensi bertemu Oman di babak selanjutnya jika keduanya lolos. Queiroz bukanlah nama sembarangan di kancah sepak bola dunia; ia adalah arsitek taktik dengan CV gemilang yang mencakup berbagai peran strategis di level klub maupun tim nasional.
Perjalanan karier Carlos Queiroz adalah sebuah epik. Ia dikenal luas sebagai tangan kanan Sir Alex Ferguson di Manchester United, sebuah periode di mana ia membantu Setan Merah meraih kejayaan domestik dan Eropa. Pengalamannya sebagai asisten Ferguson selama dua periode (2002-2003 dan 2004-2008) memberinya pemahaman mendalam tentang manajemen tim kelas dunia dan pengembangan pemain bintang. Sebelum dan di antara masa baktinya di Old Trafford, Queiroz juga pernah merasakan kursi panas sebagai pelatih kepala Real Madrid pada musim 2003-2004, meskipun periode singkat tersebut tidak berakhir sesuai harapan.
Namun, rekam jejak Queiroz paling bersinar di level tim nasional. Ia pernah memimpin timnas Portugal, di mana ia melatih seorang Cristiano Ronaldo muda pada periode 2008-2010. Di bawah asuhannya, Portugal menunjukkan kedisiplinan taktis yang kuat. Selain itu, ia juga pernah menukangi Timnas Mesir, Iran, dan yang terakhir Qatar. Kiprahnya bersama Timnas Iran menjadi bukti nyata kejeniusan taktiknya. Queiroz berhasil membawa Iran lolos ke Piala Dunia 2014 dan 2018, sebuah pencapaian luar biasa mengingat tantangan yang dihadapi tim tersebut.
Dalam perjalanannya meloloskan Iran ke Piala Dunia 2014, Queiroz pernah menghadapi Timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi. Saat itu, tim asuhannya berhasil mengalahkan Indonesia dua kali dengan skor meyakinkan, 3-0 dan 4-1. Pengalaman ini menambah bumbu tersendiri pada kemungkinan pertemuan kembali Queiroz dengan tim dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Setelah periode sukses bersama Iran, Queiroz sempat melatih Kolombia, kembali ke Iran untuk periode singkat, dan terakhir menangani Qatar sebelum kini berlabuh di Oman. Filosofi kepelatihannya yang mengutamakan organisasi pertahanan yang solid, transisi cepat, dan kedisiplinan tinggi diharapkan dapat membawa Oman melampaui batas kemampuan mereka.
Melihat komposisi Grup A, kehadiran Queiroz menjadikan Oman sebagai kuda hitam yang patut diwaspadai. Oman akan menghadapi Uni Emirat Arab dan Qatar. UEA dikenal dengan gaya bermain menyerang dan beberapa pemain berkualitas di lini depan, sementara Qatar adalah juara bertahan Piala Asia 2023 dan juga tuan rumah Piala Dunia 2022, yang kini bermain di hadapan pendukung sendiri. Pertarungan di Grup A diprediksi akan sangat ketat, dengan Queiroz diharapkan dapat menerapkan strategi defensif-kontra yang efektif untuk mengeksploitasi kelemahan lawan.
Di sisi lain, Grup B menghadirkan tantangan berat bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda akan berhadapan dengan dua kekuatan tradisional Asia Barat: Arab Saudi dan Irak. Arab Saudi, sebagai salah satu kekuatan sepak bola terkemuka di Asia, memiliki sejarah panjang di Piala Dunia dan baru-baru ini mencuri perhatian dunia dengan mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022. Dengan keuntungan sebagai salah satu tuan rumah, Arab Saudi akan menjadi lawan yang sangat tangguh. Sementara itu, Irak adalah tim yang dikenal dengan fisik kuat, determinasi tinggi, dan kerap menghadirkan kejutan. Mereka juga memiliki basis penggemar yang fanatik dan atmosfer pertandingan yang intimidatif.
Bagi Timnas Indonesia, lolos ke babak 4 adalah pencapaian signifikan yang menunjukkan progres di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Dengan perpaduan pemain muda berbakat dan naturalisasi, Indonesia telah menunjukkan kemampuan untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Gaya bermain Shin Tae-yong yang mengandalkan pressing tinggi, kecepatan, dan transisi cepat akan diuji menghadapi tim-tim dengan pengalaman dan kekuatan fisik lebih superior. Pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mentalitas dan taktik skuad Garuda. Dukungan penuh dari jutaan suporter Indonesia di tanah air diharapkan dapat menjadi energi tambahan bagi para pemain.
Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan dimainkan dalam format liga penuh, di mana setiap tim akan saling berhadapan dua kali (tandang dan kandang) dalam grup mereka. Dua tim teratas dari masing-masing grup (total empat tim) akan langsung mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim peringkat ketiga dan keempat dari setiap grup (total empat tim) akan melanjutkan perjuangan mereka di babak playoff Asia. Babak playoff ini akan menentukan satu tiket langsung tambahan dan satu slot untuk playoff antar-konfederasi. Format ini menjamin bahwa setiap pertandingan akan memiliki nilai krusial, meningkatkan intensitas dan drama sepanjang kualifikasi.
Kehadiran Carlos Queiroz di Oman tidak hanya menambah daya saing di Grup A, tetapi juga memberikan warna baru bagi keseluruhan kualifikasi. Pengalaman Queiroz dalam mempersiapkan tim untuk turnamen besar, kemampuannya dalam membaca permainan lawan, dan kecakapannya dalam memotivasi pemain akan menjadi aset berharga bagi Oman. Bagi Indonesia, ini juga menjadi kesempatan untuk menguji diri melawan tim yang dilatih oleh salah satu master taktik dunia. Pertemuan historis Queiroz dengan Indonesia di masa lalu, meski saat itu ia melatih Iran, menambahkan narasi menarik tentang potensi "reuni" taktik di panggung yang lebih besar.
Secara keseluruhan, babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjanjikan tontonan sepak bola yang menarik dan penuh ketegangan. Dengan delapan slot langsung dan satu jatah playoff yang diperebutkan, setiap tim akan berjuang mati-matian untuk mengamankan tempat di turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia. Kehadiran pelatih sekaliber Carlos Queiroz, ditambah dengan persaingan ketat di kedua grup, akan menjadikan babak ini sebagai salah satu edisi kualifikasi Piala Dunia paling tidak terduga dan paling seru dalam sejarah sepak bola Asia. Semua mata akan tertuju pada setiap laga, menunggu siapa yang akan muncul sebagai pemenang dan melaju ke panggung dunia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876999/original/046053100_1719487996-Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_Zona_Asia_-_Persaingan_Grup_C_copy.jpg)