
Persib Bandung, salah satu raksasa sepak bola Indonesia, tengah mematangkan langkah strategisnya untuk menghadapi musim kompetisi 2025/26 dengan menggelar Pemusatan Latihan (TC) intensif di Thailand. Keputusan ini diambil sebagai respons atas performa yang kurang memuaskan di ajang pramusim Piala Presiden 2025, sekaligus sebagai persiapan krusial menyambut era baru Liga 1 yang akan berganti nama menjadi Super League 2025/26. Rencananya, rombongan Pangeran Biru akan bertolak ke Negeri Gajah Putih pada 7 Juli mendatang, mengusung ambisi besar untuk mempertahankan dominasi di kancah domestik dan berbicara banyak di kompetisi Asia.
Pemusatan latihan yang dijadwalkan berlangsung selama 11 hari ini merupakan agenda vital yang telah dirancang secara cermat oleh tim pelatih. Fokus utama TC adalah peningkatan kebugaran fisik pemain, pemaduan chemistry antarpemain, serta pematangan taktik dan strategi yang akan menjadi senjata utama Persib di musim mendatang. Kegagalan di Piala Presiden 2025, di mana Persib tak mampu melaju jauh dari fase grup, menjadi cambuk dan motivasi bagi seluruh elemen tim untuk bekerja lebih keras. Pelatih kepala dan stafnya melihat TC di luar negeri sebagai kesempatan emas untuk mengisolasi tim dari hiruk pikuk domestik, memungkinkan fokus penuh pada program latihan tanpa gangguan. Ini bukan sekadar rutinitas pramusim biasa, melainkan fondasi kokoh yang diharapkan mampu mengangkat performa tim ke level tertinggi.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan dukungan penuh manajemen terhadap program tim pelatih ini. "Kami mendukung penuh program dari tim pelatih. Thailand dipilih karena kualitas kompetisinya yang lebih tinggi dan cocok dengan kebutuhan tim dalam membangun kesiapan menghadapi Liga Super dan kompetisi Asia," ujarnya dalam pernyataan resmi klub. Pemilihan Thailand sebagai lokasi TC bukanlah tanpa alasan. Liga Thailand, atau Thai League 1, dikenal memiliki standar kompetisi yang tinggi, infrastruktur sepak bola yang modern, serta kualitas tim-tim yang sangat kompetitif. Ini memberikan lingkungan yang ideal bagi Persib untuk menguji kemampuan mereka melawan lawan-lawan yang sepadan, bahkan lebih tangguh, dari yang mungkin mereka temui di Indonesia. Fasilitas latihan yang tersedia di Thailand juga diyakini jauh lebih lengkap dan mendukung penerapan program latihan yang holistik, mulai dari pusat kebugaran berteknologi tinggi hingga lapangan latihan berstandar internasional.
Selama 11 hari di Thailand, program latihan Persib akan mencakup berbagai aspek. Sesi latihan fisik akan difokuskan pada peningkatan daya tahan, kekuatan otot, kecepatan, dan kelincahan, dengan pendekatan ilmiah yang melibatkan sport scientist dan ahli gizi. Setiap pemain akan memiliki program individual yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi fisiknya. Selain itu, aspek teknis dan taktis akan menjadi prioritas utama. Tim pelatih akan memperkenalkan dan menyempurnakan skema permainan baru, baik dalam fase menyerang maupun bertahan. Latihan transisi, set-piece, pressing ketat, dan build-up serangan akan menjadi menu harian. Pembentukan chemistry antarpemain juga akan digalakkan melalui berbagai aktivitas tim, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan komunikasi yang efektif di lapangan. Psikolog tim juga akan berperan dalam menjaga mentalitas pemain tetap prima dan fokus pada tujuan besar.
Tidak hanya berlatih, Beckham Putra Cs rencananya juga akan menjalani serangkaian uji coba selama berada di Thailand. Beberapa klub top di sana akan coba diajak untuk menjadi lawan uji tanding. Potensi lawan seperti Buriram United, BG Pathum United, Port FC, atau Bangkok United, yang merupakan langganan di kompetisi Asia, akan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain Persib. Uji coba ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana penerapan taktik baru berjalan, mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki, serta memberikan kesempatan bagi pemain untuk beradaptasi dengan intensitas pertandingan yang tinggi. Melalui uji coba kompetitif ini, tim pelatih dapat mengevaluasi performa individu dan kolektif, serta mematangkan pilihan starting eleven menjelang dimulainya Super League. Hasil dari uji coba ini, baik menang maupun kalah, akan menjadi data berharga untuk analisis dan perbaikan berkelanjutan.
Setelah menyelesaikan seluruh agenda TC, skuad Persib dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada 27 Juli 2025. Periode pasca-TC ini akan dimanfaatkan untuk finalisasi persiapan sebelum Super League 2025/26 resmi bergulir. Fokus penuh akan diarahkan pada dua target besar: mempertahankan gelar juara Liga Super dan tampil maksimal di kompetisi AFC. Perubahan nama Liga 1 menjadi Super League 2025/26 sendiri menandai babak baru dalam profesionalisme sepak bola Indonesia, dengan standar kompetisi yang diharapkan semakin meningkat, sejalan dengan tuntutan AFC Club Licensing. Persib, sebagai juara bertahan, tentu mengemban ekspektasi tinggi untuk kembali merebut mahkota juara. Namun, ambisi mereka tidak berhenti di kancah domestik. Keikutsertaan di kompetisi AFC, yang kemungkinan besar adalah AFC Champions League Elite atau AFC Champions League Two, menjadi panggung bagi Persib untuk menunjukkan kapasitasnya di level regional. Ini adalah kesempatan untuk mengukir sejarah dan meningkatkan reputasi klub di mata Asia.
Adhitia Putra Herawan menambahkan bahwa perjalanan ini adalah bagian dari visi besar Persib untuk "naik kelas." "Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh Bobotoh agar seluruh agenda ini berjalan lancar. Ini adalah bagian dari perjalanan besar Persib untuk naik kelas, dari tim kebanggaan lokal menjadi kekuatan sepakbola regional yang diperhitungkan," pungkasnya. Pernyataan ini mencerminkan tekad kuat Persib untuk tidak hanya menjadi dominator di Indonesia, tetapi juga menjadi representasi sepak bola Tanah Air yang disegani di kancah internasional. Meningkatnya kualitas tim akan berdampak positif pada citra klub, menarik lebih banyak sponsor, dan tentunya membanggakan jutaan Bobotoh yang selalu setia mendukung.
Dukungan Bobotoh, suporter setia Persib, akan menjadi energi tambahan yang tak ternilai. Meskipun TC dilakukan di Thailand, perhatian dan doa dari para pendukung akan selalu menyertai perjalanan tim. Media sosial klub akan menjadi jembatan informasi bagi Bobotoh untuk mengikuti setiap perkembangan latihan dan uji coba. Semangat kebersamaan antara tim dan suporter inilah yang kerap kali menjadi kunci sukses Persib dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan persiapan yang matang di Thailand, manajemen yang visioner, staf pelatih yang kompeten, serta dukungan penuh dari Bobotoh, Persib Bandung siap mengarungi musim 2025/26 dengan optimisme tinggi, menargetkan tidak hanya mempertahankan gelar juara Super League, tetapi juga mengukir prestasi gemilang di panggung Asia. Perjalanan ini adalah manifestasi dari mimpi besar untuk menjadikan Persib sebagai klub sepak bola modern dan kompetitif di level regional, sekaligus menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
