Persija Datangkan Lagi Pemain dari Brasil, Fabio Calonego

Persija Datangkan Lagi Pemain dari Brasil, Fabio Calonego

Jakarta, 10 Juli 2025 – Persija Jakarta, salah satu klub sepak bola paling bersejarah dan memiliki basis penggemar terbesar di Indonesia, kembali membuat gebrakan di bursa transfer dengan resmi mengumumkan kedatangan gelandang asal Brasil, Fabio Calonego. Pengumuman yang dilakukan pada Kamis, 10 Juli 2025 ini menambah daftar panjang pemain asing, khususnya dari Negeri Samba, yang kini menghuni skuad Macan Kemayoran. Calonego, yang berposisi sebagai gelandang sentral, menjadi rekrutan penting untuk memperkuat jantung permainan tim menjelang musim kompetisi yang baru, sekaligus menyoroti fokus Persija dalam membangun kembali kekuatan inti mereka.

Kedatangan Calonego menjadi sorotan karena ia merupakan gelandang Brasil kedua yang didatangkan Persija dalam waktu berdekatan, menyusul kompatriotnya, Van Basty Sousa. Keduanya diharapkan mampu memberikan dimensi baru di lini tengah Persija, yang di musim sebelumnya kerap menunjukkan inkonsistensi. Kebijakan klub untuk mendatangkan dua gelandang sekaligus dari satu negara menunjukkan adanya strategi yang terencana, kemungkinan besar untuk menciptakan koneksi dan pemahaman yang lebih cepat di antara para pemain asing baru, serta memanfaatkan jaringan pencarian bakat yang kuat di Brasil.

Bagi Fabio Calonego, petualangan di Persija Jakarta menandai babak baru dalam karier profesionalnya. Ini adalah kali pertama pemain berusia 28 tahun ini berkarier di luar Brasil. Sepanjang kariernya sebelum bergabung dengan Persija, Calonego setia berkompetisi di liga-liga domestik Brasil, khususnya di Serie B dan Serie C. Pengalaman panjangnya di kompetisi yang dikenal keras dan kompetitif di Brasil diharapkan menjadi bekal berharga untuk beradaptasi dengan iklim sepak bola Indonesia yang juga memiliki tantangan tersendiri, mulai dari adaptasi cuaca, gaya permainan, hingga tekanan dari para suporter.

Calonego memulai perjalanan profesionalnya bersama Ypiranga pada tahun 2019, di mana ia menunjukkan potensi sebagai gelandang pekerja keras dengan visi bermain yang baik. Setelah periode singkat di Ypiranga, ia kemudian bergabung dengan Operário-PR (2019-2021). Di klub ini, Calonego mulai menemukan performa terbaiknya, menjadi pilihan reguler di lini tengah dan mendapatkan reputasi sebagai gelandang yang tangguh dalam duel perebutan bola serta memiliki kemampuan distribusi bola yang akurat. Konsistensinya di Operário-PR menarik perhatian Azuriz, klub yang ia bela dari tahun 2021 hingga 2022. Bersama Azuriz, Calonego terus mengasah kemampuannya, terutama dalam hal menjaga keseimbangan tim antara menyerang dan bertahan.

Perjalanan kariernya berlanjut ke Aimoré (2022-2023), di mana ia terus menunjukkan kematangan dalam bermain, menjadi salah satu pemimpin di lapangan. Namun, puncak performanya sebelum ke Indonesia bisa dikatakan terjadi saat ia memperkuat Confiança dari tahun 2023 hingga 2025. Selama tiga musim bersama Confiança, Calonego tampil sangat konsisten, mencatatkan total 62 penampilan di semua ajang. Angka ini menunjukkan betapa krusialnya peran Calonego dalam skuad Confiança, menjadi motor serangan sekaligus jangkar pertahanan. Pengalamannya yang luas di berbagai level kompetisi Brasil, meskipun belum pernah di Serie A, memberikan fondasi yang kuat bagi dirinya untuk menghadapi tantangan di Liga 1 Indonesia. Keberadaan Calonego di Confiança, sebuah tim yang dikenal memiliki basis penggemar militan, juga akan membantunya beradaptasi dengan tekanan dari The Jakmania, salah satu kelompok suporter terbesar dan paling fanatik di Indonesia.

Menanggapi kepindahannya ke Persija, Fabio Calonego mengungkapkan antusiasme dan komitmennya yang tinggi. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Persija, Calonego menyampaikan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi klub. "Saya siap dan 100 persen yakin menghadapi tantangan. Saya tidak sabar mengenakan seragam Persija dan bertemu dengan para penggemar," ujar Fabio, menunjukkan semangat juang dan keinginannya untuk segera berinteraksi dengan atmosfer sepak bola Jakarta. Pernyataan ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan dari ambisi seorang pemain yang ingin membuktikan diri di kancah internasional.

Lebih lanjut, Calonego menegaskan visinya untuk meraih kesuksesan bersama Persija. "Saya datang untuk menjadi juara dan membuat sejarah bersama rekan satu tim, klub, dan para penggemar," tambahnya. Target untuk menjadi juara tentu selaras dengan ekspektasi tinggi dari The Jakmania dan manajemen klub. Kedatangan pemain dengan mentalitas juara seperti Calonego sangat dibutuhkan oleh Persija, terutama setelah musim sebelumnya yang belum memenuhi harapan. Mentalitas ini akan menjadi dorongan positif bagi seluruh tim, menularkan semangat pantang menyerah dan ambisi untuk meraih prestasi tertinggi.

Dengan kehadiran Calonego, Persija Jakarta kini memiliki lima pemain asing yang telah dikonfirmasi atau setidaknya berada dalam daftar skuad. Mereka adalah Carlos Eduardo, Gustavo Almeida yang dipastikan bertahan setelah penampilan impresifnya, pemain baru Van Basty Sousa, serta Ryo Matsumura yang nasibnya masih menggantung setelah kontraknya berakhir namun ada opsi perpanjangan. Kehadiran Calonego melengkapi kuota pemain asing yang ditetapkan oleh operator liga, yang biasanya memperbolehkan klub memiliki enam pemain asing (5+1 atau 4+1+1). Ini berarti Persija masih memiliki satu slot pemain asing lagi yang bisa diisi, atau bahkan dua jika Ryo Matsumura tidak diperpanjang kontraknya.

Secara total, Calonego menjadi pemain baru ketiga yang didatangkan Persija di bursa transfer ini, setelah Van Basty dan Jordi Amat. Jordi Amat, bek berpengalaman yang sebelumnya bermain di Liga Malaysia, menjadi rekrutan mengejutkan yang memperkuat lini pertahanan. Dengan tiga pemain baru yang datang, ini menunjukkan adanya perombakan besar-besaran dalam skuad Persija. Musim Liga 1 2024/25 yang baru berakhir telah menjadi momen evaluasi menyeluruh bagi Persija, yang berujung pada pelepasan banyak pemain. Kondisi ini menciptakan banyak slot kosong yang harus segera diisi dengan pemain-pemain berkualitas, baik lokal maupun asing, untuk membangun tim yang lebih kompetitif.

Perombakan skuad ini merupakan respons terhadap performa tim di musim sebelumnya yang tidak sesuai harapan. Manajemen Persija tampaknya belajar dari kesalahan masa lalu dan bertekad untuk menyusun tim yang lebih solid dan seimbang di setiap lininya. Fokus pada pemain asing dari Brasil, khususnya di lini tengah, mengindikasikan bahwa Persija ingin membangun fondasi permainan yang kuat dari sektor sentral, yang dikenal sebagai jantungnya tim. Gelandang Brasil seringkali dikenal dengan kemampuan teknis tinggi, visi bermain yang baik, serta adaptasi yang cepat terhadap gaya permainan menyerang. Kombinasi Calonego dan Van Basty di lini tengah diharapkan mampu menjadi dinamo bagi serangan Persija, sekaligus menjadi filter pertama dalam sistem pertahanan tim.

The Jakmania, sebagai suporter setia, tentu menaruh harapan besar pada para rekrutan baru ini, terutama Calonego. Reputasinya sebagai gelandang pekerja keras dan konsisten di liga Brasil diharapkan dapat diterjemahkan ke dalam performa yang sama di Liga 1. Adaptasi cepat dan kontribusi signifikan akan menjadi kunci bagi Calonego untuk merebut hati para penggemar. Tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, gaya permainan yang berbeda, dan ekspektasi tinggi dari klub serta suporter adalah tantangan yang harus dihadapinya.

Dalam konteks strategi transfer yang lebih luas, kebijakan Persija untuk mendatangkan pemain dari liga-liga di Brasil, meskipun bukan dari Serie A teratas, seringkali merupakan pilihan yang cerdas dari segi finansial dan kualitas. Banyak pemain Brasil yang memiliki kualitas mumpuni namun belum mendapatkan sorotan di liga-liga top Eropa, sehingga mereka menjadi target ideal bagi klub-klub Asia, termasuk di Indonesia. Pemain-pemain ini seringkali datang dengan motivasi tinggi untuk membuktikan diri dan mencari tantangan baru, yang pada akhirnya menguntungkan klub yang merekrutnya.

Melihat komposisi pemain asing saat ini, Persija memiliki perpaduan antara pemain berpengalaman dan wajah baru yang haus akan pembuktian. Carlos Eduardo dan Gustavo Almeida yang dipertahankan menunjukkan kepercayaan klub pada kemampuan mereka yang telah teruji. Sementara itu, kehadiran Van Basty dan Calonego akan menambah kedalaman dan variasi di lini tengah. Dengan slot asing yang masih tersedia, Persija kemungkinan besar akan mendatangkan setidaknya satu pemain lagi untuk melengkapi kekuatan tim, mungkin di posisi penyerang atau bek tengah, tergantung pada kebutuhan taktis pelatih.

Musim depan akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Persija Jakarta dan para rekrutan barunya. Proses adaptasi, chemistry antarpemain, serta strategi pelatih akan menjadi faktor penentu keberhasilan tim. Kehadiran Fabio Calonego adalah bagian dari teka-teki besar yang sedang disusun Persija untuk kembali ke jalur juara dan bersaing di papan atas Liga 1. Dengan semangat dan ambisi yang diungkapkannya, Calonego diharapkan bisa menjadi salah satu pilar penting yang membawa Persija meraih kejayaan di musim mendatang. Perjalanan baru bagi Calonego dan Persija baru saja dimulai, dan seluruh elemen klub serta para penggemar tak sabar menantikan aksi sang gelandang Brasil di lapangan hijau.

Persija Datangkan Lagi Pemain dari Brasil, Fabio Calonego

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *