
Antisipasi publik memuncak setelah undangan resmi yang diterima media mengumumkan acara "New Premium Family SUV World Premiere". Meskipun sempat terjadi sedikit kebingungan terkait tanggal yang tercantum, yakni 17 Juli 2025, namun berdasarkan berbagai indikasi kuat, pernyataan resmi dari manajemen, dan aktivitas pemasaran yang tengah berlangsung intens, peluncuran global mobil ini dipastikan akan berlangsung pada tahun 2023 di Jakarta Pusat. Koreksi ini penting mengingat dinamika pasar otomotif yang bergerak cepat dan strategi pemasaran yang sudah berjalan.
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memiliki sejarah panjang dan kuat di pasar Indonesia, yang merupakan salah satu basis penjualan dan produksi terpenting mereka di kawasan Asia Tenggara. Dengan dominasi di segmen MPV melalui Xpander dan keunggulan di segmen SUV Ladder Frame dengan Pajero Sport, kehadiran SUV baru ini akan mengisi celah strategis dan melengkapi lini produk mereka. Saat ini, opsi SUV 7 penumpang dari Mitsubishi memang terbatas pada Xpander Cross dan Pajero Sport, yang masing-masing melayani segmen yang berbeda. SUV baru ini digadang-gadang akan menjadi jembatan, menawarkan kombinasi kenyamanan, fitur premium, dan kapasitas yang ideal bagi keluarga Indonesia yang dinamis.
Sebelum momen peluncuran yang sangat dinanti ini, Mitsubishi telah melancarkan strategi pemasaran yang agresif dan inovatif. Kampanye "Mystery Box" menjadi sorotan utama, berhasil menarik perhatian publik dan memicu spekulasi yang luas. Kotak misterius berukuran besar yang diduga berisi prototipe atau unit pra-produksi dari SUV baru ini telah berkeliling di berbagai lokasi ikonik di Jakarta. Dimulai dari pusat aktivitas olahraga seperti Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, beralih ke destinasi rekreasi keluarga Ancol, hingga menjangkau pusat transportasi modern seperti Stasiun Whoosh Halim yang baru beroperasi, strategi ini dirancang untuk menjangkau beragam segmen masyarakat. Puncaknya, "Mystery Box" ini tiba di destinasi terakhirnya, Anjungan Sarinah Thamrin, sebuah pusat perbelanjaan dan budaya yang selalu ramai dikunjungi. Kehadiran kotak misterius ini di lokasi-lokasi strategis tersebut tidak hanya membangun hype tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi secara langsung (meskipun hanya melihat dari luar) dan merasakan aura kendaraan baru yang akan segera hadir.
Baca Juga:
- Nissan Siap Gebrak GIIAS 2025 dengan X-Trail e-Power Hybrid dan Kembalinya Nissan Patrol, Menandai Era Baru di Pasar Otomotif Indonesia
- Yamaha Tmax 560 2025: Penyegaran Warna dan Eksklusivitas Sang Raja Skuter Matic.
- Penjualan Mobil LCGC Ambles di Semester I 2025: Gejala Perlambatan Ekonomi dan Pergeseran Preferensi Konsumen
- Revolusi Harga Motor Listrik: Honda CUV e: Banting Harga Hingga Rp 35 Juta, Kini Setara Honda BeAT, Mengubah Peta Persaingan!
- LHKPN Teranyar Wapres Gibran: Harta Tembus Rp 25 Miliar dengan Dinamika Aset Tanah dan Kendaraan yang Menarik.
Di balik kampanye pemasaran yang misterius ini, identitas mobil baru tersebut mulai terkuak. Mobil ini disinyalir kuat merupakan versi produksi massal dari Mitsubishi XFC Concept yang pertama kali diperkenalkan di Vietnam Motor Show pada Oktober 2022, dan kemudian dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Konsep XFC ini telah memukau banyak pihak dengan desainnya yang modern, futuristik, dan gagah. Nama "Destinator" juga santer disebut-sebut sebagai nama resmi untuk model produksi ini. Tak sedikit tenaga penjual (salesperson) Mitsubishi yang sudah mulai menawarkan sesi booking unit mobil dengan nama Destinator kepada calon konsumen, mengindikasikan bahwa proses peluncuran dan penjualan sudah sangat dekat.
Kebenaran nama "Destinator" semakin diperkuat dengan fakta bahwa nama tersebut telah resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Pendaftaran ini dilakukan dengan nomor IDM001069857 sejak 30 Maret 2023, atas nama Mitsubishi Jidosha Kogyo Kabushiki Kaisha, yang merupakan entitas resmi Mitsubishi Motors yang beralamat di Tokyo, Jepang. Proses pendaftaran merek dagang adalah langkah standar namun krusial bagi sebuah perusahaan global sebelum meluncurkan produk baru, menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka terhadap nama tersebut di pasar.
Selain itu, keberadaan "DST Concept" juga telah terdaftar secara resmi dalam Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 7 Tahun 2025. Peraturan ini membahas tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DPPKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Alat Berat (PAT) untuk Tahun 2025. Terdaftarnya DST Concept dalam dokumen resmi pemerintah ini adalah indikator kuat bahwa kendaraan ini sudah melewati tahap homologasi dan akan segera dipasarkan. Penentuan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) jauh sebelum peluncuran juga menunjukkan perencanaan yang matang dari pihak pabrikan dan koordinasi dengan pihak regulator.
Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, secara eksplisit telah mengungkapkan bahwa SUV baru ini didesain secara khusus untuk pasar Indonesia. "Ya sebenarnya produk ini didesain untuk pasar Indonesia. Karena pasar Indonesia baris ketiga besar dan sangat populer," ujar Kurita pada bulan Mei lalu. Pernyataan ini menegaskan fokus Mitsubishi pada kebutuhan konsumen Indonesia yang mayoritas mencari kendaraan dengan kapasitas penumpang lebih dari lima, terutama untuk kebutuhan keluarga besar dan mobilitas sehari-hari. Desain yang mengakomodasi kenyamanan dan fungsionalitas baris ketiga menjadi nilai jual utama yang diharapkan dapat menarik minat pasar.
Kurita juga menambahkan, "Produk ini buat mereka yang ingin naik kelas dari Xpander (termasuk Xpander Cross), kita memutuskan untuk rilis tahun ini di Asia Tenggara." Pernyataan ini secara jelas memposisikan Destinator sebagai pilihan upgrade bagi para pengguna Xpander atau Xpander Cross yang menginginkan kendaraan dengan fitur lebih premium, performa yang lebih bertenaga, atau sekadar tampilan yang lebih gagah dan modern tanpa harus melompat langsung ke segmen Pajero Sport yang memiliki harga dan dimensi yang jauh berbeda. Segmen "naik kelas" ini merupakan target pasar yang sangat menjanjikan, di mana konsumen mencari nilai lebih dalam hal kenyamanan, teknologi, dan prestise.
Lebih lanjut, Kurita menekankan pentingnya Indonesia sebagai basis produksi dan pasar perdana. "Produksi pertama kali di Indonesia, dipasarkan juga pertama kali di Indonesia," tegasnya. Keputusan ini memiliki dampak ganda. Pertama, menunjukkan kepercayaan Mitsubishi terhadap kapasitas manufaktur di Indonesia dan kualitas tenaga kerjanya. Kedua, menegaskan komitmen jangka panjang Mitsubishi di pasar Indonesia, menjadikannya sebagai hub produksi untuk wilayah Asia Tenggara dan mungkin juga untuk pasar ekspor lainnya di masa depan. Hal ini juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan investasi.
Dari segi spesifikasi, meskipun detail lengkap belum dirilis, ekspektasi terhadap Destinator sangat tinggi. Mengacu pada XFC Concept, SUV ini kemungkinan akan hadir dengan bahasa desain "Dynamic Shield" khas Mitsubishi yang lebih evolusioner, memberikan tampilan yang kokoh namun tetap modern dan aerodinamis. Dimensi yang proporsional akan memastikan kelincahan di perkotaan namun tetap menawarkan ruang kabin yang lapang. Diperkirakan Destinator akan dilengkapi dengan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter yang efisien, kemungkinan besar dikombinasikan dengan transmisi CVT untuk perpindahan gigi yang halus dan responsif.
Fitur-fitur premium dan teknologi terkini juga diperkirakan akan menjadi daya tarik utama. Interior yang mewah dengan material berkualitas tinggi, layar sentuh infotainment berukuran besar dengan konektivitas smartphone, panel instrumen digital, serta sistem audio premium adalah beberapa yang diharapkan. Dari sisi keamanan, Destinator kemungkinan besar akan dilengkapi dengan fitur Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) yang komprehensif, seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Blind Spot Monitoring, dan Forward Collision Mitigation System, yang kini menjadi standar baru di segmen SUV modern. Fitur-fitur kenyamanan seperti kursi elektrik, keyless entry dengan push start button, dan kamera 360 derajat juga akan menjadi nilai tambah yang signifikan.
Dalam peta persaingan pasar SUV di Indonesia, Destinator akan berhadapan langsung dengan sejumlah rival kuat. Di segmen SUV kompak hingga menengah yang dihuni oleh kendaraan 5 atau 7 penumpang, beberapa nama yang menjadi kompetitor utama antara lain Honda HR-V, Hyundai Creta, Suzuki Grand Vitara, Toyota Yaris Cross, dan juga Honda BR-V serta Toyota Rush/Terios untuk segmen 7-penumpang yang lebih terjangkau. Destinator akan diposisikan untuk menawarkan keunggulan dalam hal desain, fitur premium, kenyamanan baris ketiga, dan reputasi ketangguhan khas Mitsubishi.
Peluncuran Destinator bukan sekadar penambahan model baru bagi Mitsubishi, melainkan langkah strategis untuk memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif. Dengan desain yang menarik, fitur-fitur modern, kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, serta dukungan penuh dari basis produksi lokal, Destinator berpotensi besar untuk menjadi game-changer di segmen SUV. Kehadirannya akan memberikan pilihan baru yang segar bagi konsumen, sekaligus menegaskan komitmen Mitsubishi untuk terus berinovasi dan memenuhi ekspektasi pasar Indonesia yang terus berkembang. Seluruh mata kini tertuju pada tanggal peluncuran resmi, menanti debut global dari "New Premium Family SUV" yang digadang-gadang akan menjadi salah satu bintang baru di jalanan Indonesia.
