By admin 
Bandung bersiap menjadi saksi sejarah sepak bola regional dan internasional saat Piala Presiden 2025 mencapai puncaknya. Setelah serangkaian pertandingan grup yang penuh kejutan dan intensitas tinggi, dua tim terbaik, Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand, akan saling berhadapan di partai final yang sangat dinantikan. Sementara itu, pertarungan tak kalah sengit untuk memperebutkan tempat ketiga akan mempertemukan Liga Indonesia All-Star dengan Dewa United, memastikan akhir pekan yang penuh aksi di Stadion Si Jalak Harupat.
Perjalanan Oxford United menuju partai puncak adalah sebuah kisah dominasi yang mengesankan. Berada di Grup A, tim asal Inggris ini menunjukkan kualitas Eropa mereka sejak awal turnamen. Dalam laga pembuka, mereka menghadapi tantangan berat dari Liga Indonesia All-Star. Namun, dengan permainan menyerang yang cair dan transisi cepat, Oxford berhasil menaklukkan perlawanan sengit dari tim gabungan bintang-bintang Liga 1 Indonesia dengan skor telak 6-3. Kemenangan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan ofensif mereka, tetapi juga mengirimkan pesan jelas kepada kontestan lainnya mengenai ambisi mereka di Piala Presiden 2025.
Momentum positif tersebut berlanjut pada matchday terakhir Grup A. Oxford United menghadapi Arema, salah satu tim kuat dari Liga 1. Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis (10/7), Oxford sekali lagi menunjukkan kelasnya dengan menghajar Singo Edan empat gol tanpa balas. Kemenangan 4-0 atas Arema ini mengukuhkan posisi Oxford United di puncak klasemen Grup A dengan raihan sempurna enam poin dari dua pertandingan, memastikan tiket langsung mereka ke final. Performa mereka yang konsisten, didukung oleh lini serang yang tajam dan pertahanan yang solid, menjadikan mereka salah satu kandidat terkuat untuk mengangkat trofi.
Sementara itu, persaingan di Grup A juga menyaksikan pertarungan ketat untuk posisi kedua. Liga Indonesia All-Star, setelah kalah dari Oxford, berhasil bangkit dan menunjukkan semangat juang tinggi saat menahan imbang Arema dengan skor 2-2. Hasil imbang ini membuat Liga Indonesia All-Star mengumpulkan satu poin, sama dengan Arema. Namun, berkat keunggulan selisih gol, Liga Indonesia All-Star berhak menempati posisi kedua di grup dan lolos ke partai perebutan tempat ketiga, menunjukkan bahwa meskipun kalah dari tim Eropa, mereka memiliki kualitas untuk bersaing di level tinggi.
Di sisi lain bagan turnamen, Grup B juga menyajikan drama dan pertandingan menarik. Port FC dari Thailand membuktikan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan. Mereka memulai kampanye Piala Presiden 2025 dengan menghadapi tuan rumah Persib Bandung di hadapan ribuan Bobotoh yang memadati stadion. Dalam pertandingan yang ketat dan penuh tekanan, Port FC menunjukkan ketenangan dan efisiensi yang luar biasa, berhasil membungkam Maung Bandung dengan skor meyakinkan 2-0. Kemenangan tandang ini menjadi fondasi kuat bagi ambisi mereka di turnamen.
Tidak berhenti di situ, Port FC melanjutkan performa impresif mereka di pertandingan kedua Grup B dengan menghadapi Dewa United. Pertandingan ini berlangsung lebih ketat, dengan kedua tim saling berbalas serangan. Namun, Port FC sekali lagi menunjukkan mental juara mereka, berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Dewa United. Dua kemenangan berturut-turut ini mengantarkan Port FC sebagai juara Grup B dengan enam poin sempurna, mirip dengan Oxford United di Grup A, dan memastikan mereka sebagai lawan Oxford di partai puncak. Port FC dikenal dengan gaya bermain yang terorganisir, disiplin dalam bertahan, dan mematikan dalam serangan balik, menjanjikan final yang menarik.
Posisi kedua di Grup B ditempati oleh Dewa United. Setelah kalah tipis dari Port FC, Dewa United menghadapi Persib Bandung dalam pertandingan krusial. Dalam duel yang seru, kedua tim bermain imbang 1-1. Hasil ini memberikan satu poin bagi Dewa United, yang sama dengan perolehan poin Persib. Namun, seperti halnya di Grup A, selisih gol menjadi penentu. Dewa United unggul selisih gol dari Maung Bandung, yang harus puas finis di urutan terbawah grup. Dengan demikian, Dewa United akan berhadapan dengan Liga Indonesia All-Star di perebutan tempat ketiga, sebuah pertandingan yang diprediksi akan sangat kompetitif mengingat kualitas kedua tim.
Partai perebutan tempat ketiga antara Liga Indonesia All-Star dan Dewa United akan menjadi pembuka rangkaian final. Kedua tim ini telah menunjukkan potensi dan kualitas mereka selama fase grup. Liga Indonesia All-Star, yang diisi oleh pemain-pemain terbaik dari liga domestik, akan berusaha membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim asing dan meraih tempat di podium. Kekalahan dari Oxford dan hasil imbang melawan Arema menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memberikan perlawanan sengit, terutama dengan dukungan penuh dari publik sendiri.
Di sisi lain, Dewa United, yang telah menunjukkan ketahanan mental dan taktik yang baik, juga akan berjuang keras untuk meraih posisi ketiga. Setelah hampir lolos ke final dan menunjukkan performa solid melawan tim-tim kuat seperti Port FC dan Persib, mereka pasti akan datang dengan motivasi tinggi untuk mengakhiri turnamen dengan kemenangan. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi duel taktik dan fisik, di mana kedua tim akan mengerahkan segala kemampuan untuk mengamankan posisi terhormat. Pertandingan perebutan tempat ketiga ini dijadwalkan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu, 12 Juli, pukul 19.30 WIB.
Puncak dari Piala Presiden 2025 akan tersaji pada Minggu, 13 Juli, di jam dan lokasi yang sama, yaitu Stadion Si Jalak Harupat pukul 19.30 WIB, ketika Oxford United dan Port FC saling berhadapan dalam partai final. Pertandingan ini menjanjikan bentrokan gaya bermain yang kontras namun sama-sama efektif. Oxford United, dengan kekuatan finansial dan kualitas pemain dari liga Inggris, diperkirakan akan mengandalkan kecepatan, presisi, dan kemampuan menyerang yang luar biasa. Mereka memiliki pemain-pemain yang mampu menciptakan peluang dari berbagai situasi dan menyelesaikannya dengan dingin.
Sementara itu, Port FC akan mengandalkan kekompakan tim, disiplin taktis, dan kemampuan mereka dalam transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Mereka telah membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan tim-tim besar dengan strategi yang cerdas dan eksekusi yang sempurna. Pertarungan di lini tengah akan menjadi kunci, di mana penguasaan bola dan kreativitas akan diadu. Duel individu antara penyerang Oxford dan bek Port FC, serta gelandang-gelandang kreatif dari kedua tim, akan menjadi sorotan utama.
Final Piala Presiden 2025 bukan hanya tentang memperebutkan trofi, tetapi juga tentang pengakuan dan gengsi. Bagi Oxford United, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang berkembang di kancah sepak bola internasional dan bisa bersaing dengan tim-tim dari liga lain. Bagi Port FC, ini adalah peluang emas untuk mengangkat nama sepak bola Thailand dan membuktikan bahwa mereka mampu menaklukkan tim Eropa. Stadion Si Jalak Harupat dipastikan akan dipenuhi oleh penggemar yang antusias, menciptakan atmosfer yang membara dan mendukung jalannya pertandingan.
Piala Presiden 2025 sendiri telah membuktikan dirinya sebagai turnamen pra-musim yang vital bagi klub-klub di Indonesia, sekaligus menjadi platform berharga untuk menguji kekuatan tim dan strategi sebelum kompetisi domestik dimulai. Kehadiran tim-tim asing seperti Oxford United dan Port FC juga menambah warna dan tingkat persaingan, memberikan pengalaman berharga bagi tim-tim lokal untuk berinteraksi dengan gaya bermain yang berbeda. Turnamen ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan sepak bola Indonesia dan menunjukkan kemampuan organisasinya dalam menggelar event berskala internasional.
Dengan segala dinamika dan drama yang telah terjadi di fase grup, final dan perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2025 dipastikan akan menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Dua hari penuh aksi di Bandung akan menentukan siapa yang akan pulang sebagai juara, dan siapa yang akan mengamankan posisi di podium kehormatan. Seluruh mata akan tertuju ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan puncak dari turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia ini.
