By admin 
Pratinjau: Norwegia Wanita vs Islandia Wanita – Prediksi, Berita Tim, dan Analisis Mendalam
Kamis ini, panggung Women’s European Championship 2025 di Arena Thun akan menjadi saksi pertemuan antara dua tim dengan nasib yang sangat berbeda di Grup A: Norwegia Wanita yang sedang dalam performa puncak, berhadapan dengan Islandia Wanita yang telah tersingkir. Pertandingan ini mungkin tidak lagi menentukan nasib kualifikasi bagi kedua tim, namun menyimpan banyak cerita dan ambisi yang berbeda, mulai dari upaya Norwegia untuk mempertahankan rekor sempurna hingga perjuangan Islandia untuk mengakhiri turnamen dengan kepala tegak.
Norwegia, yang telah dua kali menjuarai Kejuaraan Eropa, datang ke pertandingan ini dengan rekor sempurna, setelah berhasil mengamankan posisi teratas di Grup A. Ini adalah pencapaian yang patut dirayakan, mengingat mereka telah tersingkir di fase grup dalam dua edisi sebelumnya. Kemenangan berturut-turut dengan skor 2-1 telah menggaransi tempat mereka di perempat final, sekaligus menunjukkan ketahanan dan kualitas tim di bawah asuhan pelatih Gemma Grainger.
Perjalanan Norwegia dimulai dengan kemenangan dramatis atas tuan rumah Swiss di pertandingan pertama. Sempat tertinggal, tim Norwegia menunjukkan karakter yang kuat untuk membalikkan keadaan dan mengamankan tiga poin penting. Momentum positif ini berlanjut di pertandingan kedua melawan Finlandia. Ketika pertandingan tampaknya akan berakhir imbang 1-1, keajaiban datang dari kaki Caroline Graham Hansen pada menit ke-84. Upaya umpannya yang melambung tinggi secara tak terduga justru bersarang di tiang jauh gawang lawan, memastikan kemenangan 2-1 dan sekaligus menyegel posisi teratas grup setelah Swiss juga berhasil mengalahkan Islandia.
Dengan mengamankan posisi puncak grup dengan satu pertandingan tersisa, Norwegia kini bisa menatap babak perempat final yang akan berlangsung Rabu depan. Mereka akan berhadapan dengan tim peringkat kedua dari Grup B, yang kemungkinan besar adalah Italia, meskipun Spanyol dan Portugal juga masih memiliki peluang untuk finis di posisi tersebut. Situasi ini memberikan ruang bagi pelatih Grainger untuk melakukan rotasi pemain, memberikan istirahat bagi para bintang kunci dan kesempatan bagi pemain cadangan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Tujuannya adalah untuk menjaga kebugaran tim sekaligus mempertahankan momentum kemenangan, demi mencapai tiga kemenangan beruntun di Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya sejak tahun 2013.
Di sisi lain lapangan, Islandia menghadapi kenyataan pahit eliminasi dini dari fase grup. Turnamen ini menjadi pengalaman yang mengecewakan bagi mereka, ditandai dengan dua kekalahan berturut-turut di Grup A. Pada pertandingan pembuka, Islandia yang bermain dengan sepuluh pemain setelah kartu merah harus mengakui keunggulan Finlandia dengan skor tipis 1-0. Kekalahan kedua datang pada hari Minggu lalu, saat mereka takluk 2-0 dari Swiss. Pertandingan tersebut sempat berjalan imbang tanpa gol hingga menit ke-76, sebelum Geraldine Reuteler memecah kebuntuan dan Alayah Pilgrim menambah keunggulan di menit-menit akhir.
Kekalahan ini memastikan Islandia tersingkir dari fase grup untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di Kejuaraan Eropa. Salah satu statistik yang paling mencolok dan mengkhawatirkan bagi Islandia adalah fakta bahwa mereka menjadi salah satu dari tiga tim yang belum berhasil mencetak gol di turnamen 2025 ini. Hal ini tentu menjadi target utama mereka di pertandingan terakhir, meskipun hanya ada kebanggaan yang dipertaruhkan. Mereka juga akan berjuang untuk meraih kemenangan pertama mereka di Euro Wanita sejak kemenangan tipis 1-0 atas Belanda pada edisi 2013. Tim asuhan Thorsteinn Halldorsson ini akan sangat termotivasi untuk setidaknya bisa membobol gawang lawan sebelum pulang.
Melihat rekam jejak pertemuan kedua tim, Norwegia dan Islandia telah berhadapan dua kali dalam kampanye Nations League baru-baru ini. Pertemuan pertama berakhir tanpa gol di kandang Islandia, menunjukkan ketahanan pertahanan mereka. Sementara itu, pertemuan kedua di kandang Norwegia pada bulan Mei berakhir imbang 1-1. Hasil-hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun ada perbedaan kualitas di atas kertas, Islandia memiliki kemampuan untuk menyulitkan Norwegia. Namun, performa mereka di Euro 2025 sejauh ini menunjukkan penurunan signifikan, terutama di lini serang.
Menjelang pertandingan ini, pelatih Norwegia, Gemma Grainger, kemungkinan besar akan tergoda untuk melakukan perubahan signifikan pada susunan pemainnya, mengingat posisi puncak grup sudah aman. Pemain seperti Maren Mjelde, bek senior dengan pengalaman luas; Signa Gaupset, talenta muda yang menjanjikan di lini tengah; Lisa Naalsund, gelandang pekerja keras; dan Celine Bizet, penyerang sayap yang lincah, berpotensi besar untuk masuk ke dalam starting lineup. Selain itu, penyerang Manchester United, Elisabeth Terland, mungkin juga akan diberikan kesempatan untuk tampil sebagai starter pertamanya di turnamen ini, jika Ada Hegerberg diistirahatkan menjelang babak perempat final. Keputusan ini akan menjadi ujian kedalaman skuat Norwegia dan menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap seluruh anggota tim.
Di kubu Islandia, ada kabar baik dengan kembalinya Hildur Antonsdottir, yang telah menyelesaikan skorsing satu pertandingan akibat kartu merah di pertandingan pertama. Kehadirannya akan menambah kekuatan di lini tengah. Namun, ada kekhawatiran mengenai Gudny Arnadottir, yang terpaksa ditarik keluar di babak pertama saat kalah 2-0 dari Swiss, dan Saedis Heidarsdottir diperkirakan akan menggantikannya. Untuk lini serang, pelatih Halldorsson mungkin akan mempertimbangkan Hlin Eiriksdottir, penyerang Leicester City, sebagai opsi untuk mendampingi Sveindis Jonsdottir dan Sandra Jessen. Ketiganya akan memiliki tugas berat untuk mencari gol perdana bagi Islandia di turnamen ini.
Kemungkinan Susunan Pemain:
Norwegia Wanita:
Fiskerstrand; Bjelde, Harviken, Mjelde, Lund; Gaupset, Naalsund, Engen; Bizet, Reiten, Terland
Islandia Wanita:
Runarsdottir, Heidarsdottir, Viggosdottir, Sigurdardottir, Arnardottir; Johannsdottir, Vilhjalmsdottir, Antonsdottir; Eirksdottir, Jonsdottir, Jessen
Secara taktis, Norwegia yang kemungkinan akan melakukan rotasi, masih diharapkan untuk mempertahankan gaya bermain dominan mereka. Mereka akan mengandalkan penguasaan bola, lebar serangan dari sisi sayap, dan tekanan tinggi untuk merebut bola kembali dengan cepat. Pemain yang masuk ke lapangan akan memiliki motivasi tinggi untuk membuktikan diri dan menjaga standar permainan tim. Kolaborasi antara gelandang seperti Gaupset dan Naalsund dengan penyerang seperti Bizet dan Terland akan menjadi kunci untuk membongkar pertahanan Islandia.
Sementara itu, Islandia kemungkinan akan berfokus pada soliditas pertahanan, mencoba untuk menjaga kerapatan di lini belakang dan membatasi ruang gerak pemain Norwegia. Mereka akan mencari peluang melalui serangan balik cepat, memanfaatkan kecepatan para penyerang mereka jika ada celah. Bola mati juga bisa menjadi senjata rahasia bagi Islandia, mengingat mereka kesulitan mencetak gol dari permainan terbuka. Kembalinya Antonsdottir akan memberikan stabilitas lebih di lini tengah, membantu memutus serangan Norwegia dan memulai transisi.
Meskipun Norwegia mungkin akan melakukan perubahan, kedalaman skuat mereka yang superior dan momentum positif yang sedang dibangun seharusnya cukup untuk mengatasi Islandia. Ada motivasi tambahan bagi pemain-pemain cadangan Norwegia untuk tampil impresif dan mengamankan tempat di susunan pemain inti untuk babak selanjutnya. Di sisi lain, Islandia yang masih kesulitan menemukan sentuhan akhir di depan gawang, akan menghadapi tantangan berat untuk bisa mencetak gol pertama mereka di turnamen ini, apalagi meraih kemenangan.
Prediksi Kami: Norwegia Wanita 2-0 Islandia Wanita
Meskipun ada risiko penurunan level performa akibat rotasi, kami yakin para pemain yang akan mengisi posisi starter memiliki rasa lapar untuk mengakhiri fase grup dengan rekor sempurna. Norwegia diperkirakan akan meraih tiga poin penuh dari Islandia, yang telah menunjukkan kesulitan signifikan di sepertiga akhir lapangan sepanjang turnamen ini. Pertandingan ini akan menjadi bukti lebih lanjut dari ambisi Norwegia di Euro 2025 dan menjadi penutup yang sulit bagi Islandia. Bagi Norwegia, ini adalah pemanasan terakhir sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar di fase gugur, sementara bagi Islandia, ini adalah kesempatan terakhir untuk menunjukkan sedikit perlawanan dan mencetak gol kehormatan sebelum pulang.
