By admin 
Karoseri Laksana, sebuah nama yang tak asing lagi di kancah industri otomotif Indonesia, kembali menorehkan prestasi gemilang di pasar global. Berbasis di Ungaran, Jawa Tengah, perusahaan manufaktur bodi bus terkemuka ini sukses melakukan ekspor terbarunya, kali ini mengirimkan unit bodi bus seri Neo ke Sri Lanka. Pencapaian ini menandai babak baru dalam ekspansi internasional Laksana, menegaskan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri karoseri dunia. Sejak pertama kali menembus pasar ekspor pada tahun 2009, Laksana telah berhasil memasarkan produknya ke berbagai negara, termasuk Bangladesh, Fiji, Timor Leste, dan Laos, menjadikannya pionir sekaligus duta kualitas "Made in Indonesia" di mata internasional.
Ekspor ke Sri Lanka ini merupakan langkah strategis yang mengukuhkan Sri Lanka sebagai negara kelima yang menjadi tujuan ekspor bodi bus Laksana. Hal ini disampaikan oleh Lang Widya Praba Wasista, Bus & Coach Consultant Laksana, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Laksanabus pada Kamis, 3 Juli 2025. Penetrasi pasar baru ini tidak hanya memperluas jangkauan bisnis Laksana tetapi juga membuka peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Keberhasilan ini adalah buah dari komitmen Laksana terhadap inovasi, kualitas, dan kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan spesifik pasar global.
Bus yang diekspor ke Sri Lanka ini menggunakan basis bodi SR3 Neo, sebuah varian terbaru yang menggabungkan estetika modern dengan fungsionalitas tinggi. Salah satu ciri khas yang mencolok adalah penggunaan kaca depan tunggal atau panorama, yang tidak hanya memberikan tampilan yang lebih bersih dan aerodinamis tetapi juga meningkatkan visibilitas bagi pengemudi dan penumpang, menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan. Bagian fascia bus ini mengadopsi pakem desain dari Legacy Series SR3 tipe Ultimate, yang dikenal dengan garis-garis tegas dan kesan mewah. Tambahan lampu DRL (Daytime Running Light) yang terintegrasi pada lips bumper depan tidak hanya meningkatkan aspek keamanan dengan visibilitas yang lebih baik di siang hari tetapi juga menambahkan sentuhan modern dan futuristik pada penampilan bus. Sementara itu, bodi samping dan belakang mengadopsi desain Legacy Series SR3 tipe Standard, yang menawarkan kombinasi sempurna antara kesederhanaan, efisiensi, dan daya tahan. Perpaduan elemen desain dari dua tipe SR3 ini menunjukkan fleksibilitas Laksana dalam memenuhi preferensi pasar yang beragam, tanpa mengorbankan identitas desain khas mereka.
Baca Juga:
- Transformasi Kemewahan Darat: BAV Luxury Auto Design Hadirkan Sensasi Jet Pribadi dalam Mercedes-Benz Sprinter Melalui Karya Terbaru Luxury Jet Van
- Ariel Noah: Sebuah Deklarasi Gairah Roda Dua di Tengah Gemerlap Koleksi Mobil Mewah
- Honda BeAT vs. Yamaha Gear Ultima: Pertarungan Skutik Entry-Level, Harga Juli 2025 dan Analisis Komprehensif.
- Toyota Fortuner: Panduan Lengkap Harga Terbaru, Spesifikasi, dan Varian Pilihan untuk Konsumen Indonesia
- Recall Mesin Nissan dan Infiniti: Hampir Setengah Juta Unit Terancam, Penggantian Mesin Jadi Opsi Terburuk
Secara konfigurasi kemudi, bus ini tetap mengadopsi sistem setir kanan, yang sama dengan standar yang berlaku di Indonesia dan banyak negara lain yang menganut sistem lalu lintas jalur kiri, termasuk Sri Lanka. Hal ini mempermudah adaptasi bagi pengemudi lokal dan meminimalkan biaya modifikasi signifikan. Namun, ada satu perbedaan mencolok yang disesuaikan khusus untuk pasar Sri Lanka: bus ini hanya memiliki satu pintu, yang terletak di bagian kiri depan. Absennya pintu belakang, pintu darurat, maupun pintu sopir menunjukkan adanya spesifikasi unik yang mungkin berkaitan dengan regulasi lokal, model operasional transportasi publik di Sri Lanka, atau bahkan untuk mengoptimalkan ruang internal demi kapasitas penumpang yang lebih besar atau layout yang lebih efisien. Penyesuaian semacam ini menegaskan kemampuan Laksana dalam menyediakan solusi kustom yang presisi sesuai dengan permintaan klien dan karakteristik pasar tujuan.
Lang Widya juga menambahkan bahwa untuk sasisnya, bus ini mengandalkan Mercedes-Benz 1626L, sebuah platform yang sangat populer dan terbukti tangguh serta andal dalam berbagai kondisi jalan. Sasis ini dilengkapi dengan sistem suspensi udara (air suspension), sebuah fitur premium yang menjamin kenyamanan superior bagi penumpang dengan meredam guncangan secara efektif, bahkan di perjalanan panjang. Penggunaan suspensi udara juga berkontribusi pada stabilitas bus, memberikan pengalaman berkendara yang lebih mulus dan aman. Bodinya sendiri menggunakan tipe HD (High Decker) standard, yang berarti bus ini memiliki lantai penumpang yang lebih tinggi dari tanah, memberikan ruang bagasi kolong yang lebih luas. Meskipun disebutkan sebagai "standard," bagian bagasi kolong bus ini sudah didesain tembus dari kanan ke kiri, memungkinkan proses bongkar muat barang yang lebih efisien dan kapasitas penyimpanan yang optimal untuk koper dan barang bawaan penumpang. Kendati demikian, Lang Widya mengklarifikasi bahwa bagasi tersebut belum dirancang untuk membawa sepeda motor, mengindikasikan fokus utama pada penggunaan sebagai bus penumpang umum.
Bergerak ke bagian dalam kabin, nuansa kemewahan dan kenyamanan langsung terasa. Lantai bus menggunakan material vinyl bermotif kayu, yang tidak hanya menambah estetika premium pada interior tetapi juga mudah dibersihkan dan dirawat, sangat cocok untuk penggunaan komersial dengan intensitas tinggi. Bus ini juga dilengkapi dengan serangkaian fitur modern yang meningkatkan kenyamanan dan hiburan penumpang. Sebuah head unit Android berukuran 10 inci terpasang di depan, menyediakan akses ke berbagai aplikasi hiburan, navigasi, dan informasi, menjadikan perjalanan tidak terasa membosankan. Untuk aspek keamanan, bus ini sudah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik strategis, memungkinkan pengawasan kondisi di dalam bus secara real-time dan meningkatkan rasa aman bagi penumpang. Fasilitas tambahan seperti cooler box untuk pendingin minuman juga tersedia, menambah nilai kenyamanan dan memberikan sentuhan layanan premium yang jarang ditemukan pada bus umum.
Konfigurasi jok di dalam bus ini diatur dalam format 2-2, yang memberikan ruang gerak yang cukup dan kenyamanan optimal bagi setiap penumpang. Setiap kursi telah dilengkapi dengan sabuk pengaman tiga titik, standar keselamatan yang umumnya ditemukan pada mobil pribadi, menunjukkan komitmen Laksana terhadap keamanan penumpang yang tidak berkompromi. Total kursi yang tersedia berjumlah 45 seat, menjadikannya pilihan ideal untuk layanan transportasi antar kota maupun pariwisata yang membutuhkan kapasitas penumpang yang efisien namun tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Desain interior yang ergonomis dan pemilihan material berkualitas tinggi mencerminkan pemahaman Laksana akan pentingnya pengalaman penumpang yang positif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan operator bus.
Ekspor Laksana ke Sri Lanka ini lebih dari sekadar transaksi bisnis; ini adalah bukti nyata kemampuan industri manufaktur Indonesia untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang diakui di pasar internasional. Keberhasilan ini tidak hanya membawa keuntungan finansial bagi Laksana tetapi juga berkontribusi pada peningkatan citra Indonesia sebagai negara produsen yang inovatif dan andal. Industri karoseri Indonesia, dengan Laksana sebagai salah satu pelopornya, telah menunjukkan adaptabilitas yang luar biasa dalam menghadapi tantangan global dan memenuhi standar kualitas internasional. Fleksibilitas dalam desain, kemampuan kustomisasi, dan penggunaan teknologi mutakhir telah menjadi kunci kesuksesan Laksana dalam menembus pasar-pasar baru.
Di masa depan, Laksana diharapkan akan terus memperluas jangkauan ekspornya, menjelajahi pasar-pasar potensial lainnya di Asia, Afrika, atau bahkan lebih jauh. Komitmen terhadap riset dan pengembangan, inovasi berkelanjutan, serta menjaga kualitas produk akan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan Laksana di kancah global. Pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi industri otomotif dan manufaktur lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan berani bersaing di pasar internasional, membawa nama baik bangsa dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Dengan setiap unit bus yang diekspor, Laksana tidak hanya mengirimkan sebuah kendaraan, tetapi juga sebuah representasi dari ketekunan, kualitas, dan keunggulan manufaktur Indonesia.
