
Paris, 10 Juli 2025 – Spekulasi panjang akhirnya terkonfirmasi: Theo Hernandez, salah satu bek kiri paling dinamis di dunia, secara resmi berseragam Al Hilal. Raksasa Liga Pro Saudi tersebut mengumumkan kesepakatan transfer pada Kamis ini, mengikat pemain internasional Prancis berusia 27 tahun itu dengan kontrak berdurasi tiga tahun. Kepindahan ini menandai berakhirnya era enam musim yang gemilang bagi Hernandez di AC Milan, di mana ia menjelma menjadi salah satu pilar utama dan ikon bagi Rossoneri. Ia akan mengenakan nomor punggung 19 di klub barunya, angka yang sama yang identik dengannya selama membela Milan.
Transfer ini, yang telah menjadi topik perbincangan hangat di bursa transfer musim panas, melibatkan biaya sebesar 25 juta Euro yang dibayarkan Al Hilal kepada AC Milan. Angka ini tergolong "murah" untuk kualitas dan profil pemain sekelas Theo Hernandez, namun dapat dimengerti mengingat kontraknya dengan Milan hanya tersisa satu musim lagi. Situasi kontrak yang krusial ini menempatkan Milan dalam posisi dilematis; di satu sisi, mereka ingin mempertahankan aset berharga mereka, namun di sisi lain, ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan kenaikan gaji signifikan dari Hernandez, yang kabarnya mencapai 20 juta Euro per musim di Al Hilal, membuat opsi penjualan menjadi yang paling masuk akal untuk menghindari kehilangan sang pemain secara gratis di tahun berikutnya. Keputusan ini, meski berat, adalah langkah pragmatis dari manajemen Milan yang dikenal ketat dalam menjaga neraca keuangan klub.
Theo Hernandez tiba di Milan pada musim panas 2019 dari Real Madrid dengan biaya sekitar 20 juta Euro, sebuah investasi yang terbukti sangat menguntungkan. Dalam enam musimnya di San Siro, ia tampil dalam 262 pertandingan di berbagai kompetisi, mencetak 34 gol dan menyumbang 45 asis. Statistik tersebut luar biasa untuk seorang bek kiri, mencerminkan gaya bermainnya yang sangat ofensif, kecepatan luar biasa, kemampuan dribbling yang memukau, serta tendangan kaki kiri yang keras dan akurat. Ia tidak hanya menjadi bek kiri kelas dunia, tetapi juga seringkali menjadi motor serangan utama Milan, bahkan tak jarang berperan sebagai pencetak gol penentu dalam momen-momen krusial. Kehadirannya di sisi kiri serangan Milan menciptakan dimensi baru yang sulit dihentikan lawan, mengubah peran tradisional bek sayap menjadi penyerang tambahan yang efektif.
Puncak karier Hernandez bersama Rossoneri datang pada musim 2021/2022, ketika ia menjadi salah satu kunci utama keberhasilan Milan meraih gelar Serie A setelah 11 tahun penantian panjang. Gol-gol pentingnya, termasuk solo run ikonik melawan Atalanta, menjadi highlight musim tersebut dan mengukuhkan statusnya sebagai pahlawan di mata para tifosi. Selain Scudetto, ia juga turut mempersembahkan gelar Piala Super Italia pada awal tahun ini, menambah koleksi trofi Milan di bawah kepemimpinannya di lapangan. Kehilangan sosok seperti Theo Hernandez akan meninggalkan lubang besar di skuad Stefano Pioli, baik dari segi kualitas teknis maupun kepemimpinan di lapangan.
Pernyataan resmi dari AC Milan mengenai transfer ini mencerminkan rasa terima kasih yang mendalam atas kontribusi sang pemain. "Klub mengucapkan terima kasih kepada Theo atas enam tahun yang dihabiskan bersama dan mendoakannya agar meraih kesuksesan baik secara pribadi maupun profesional," demikian bunyi pernyataan singkat namun sarat makna dari Rossoneri, sebuah ungkapan perpisahan yang menghormati warisan yang ditinggalkan Hernandez. Meskipun perpisahan ini menyakitkan bagi para penggemar yang telah mengidolakannya, keputusan ini juga membuka jalan bagi Milan untuk meregenerasi skuad dan mengalokasikan dana segar untuk investasi di posisi lain.
Di sisi lain, kedatangan Theo Hernandez di Al Hilal adalah deklarasi ambisi terbaru dari klub Arab Saudi tersebut. Al Hilal, yang merupakan salah satu klub paling sukses di Asia dan menjadi ujung tombak proyek besar Liga Pro Saudi untuk menarik bintang-bintang top dari Eropa, terus memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berkaliber tinggi. Kehadiran Hernandez akan semakin memperkuat lini pertahanan dan serangan Al Hilal, yang sudah diisi oleh deretan nama besar. Ia diyakini takkan kesulitan beradaptasi di lingkungan barunya, mengingat Al Hilal telah menjadi magnet bagi banyak bintang Eropa.
Sebut saja Kalidou Koulibaly, bek tangguh yang pernah bersinar di Napoli dan Chelsea; Sergej Milinkovic-Savic, gelandang pekerja keras dan kreatif dari Lazio; Ruben Neves dari Wolves; Malcom dari Zenit; hingga penyerang mematikan seperti Aleksandar Mitrovic dan tentu saja, bintang utama mereka, Neymar Jr. Kehadiran para pemain ini, yang sebagian besar memiliki pengalaman luas di liga-liga top Eropa, akan memudahkan Theo untuk menyatu dengan tim. Lingkungan yang multinasional dan kehadiran rekan-rekan setim dengan latar belakang serupa akan meminimalkan potensi gegar budaya dan mempercepat proses adaptasinya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Faktor pelatih juga menjadi pertimbangan penting. Al Hilal saat ini dilatih oleh Jorge Jesus, arsitek asal Portugal yang dikenal dengan filosofi sepak bolanya yang menyerang dan adaptif. Gaya bermain Theo Hernandez yang sangat ofensif dan kemampuannya dalam melakukan overlap yang konstan sangat cocok dengan pendekatan taktis Jorge Jesus yang cenderung dominan dan mengandalkan penetrasi dari sayap. Di bawah arahan Jesus, Hernandez diharapkan dapat terus mengembangkan permainannya dan menjadi salah satu bek sayap paling mematikan di Asia. Pengalaman Jorge Jesus dalam melatih tim-tim besar di Eropa dan Amerika Selatan juga akan menjadi nilai tambah bagi perkembangan Theo.
Bagi Theo sendiri, kepindahan ini menawarkan tantangan baru sekaligus jaminan finansial yang sangat menggiurkan. Gaji 20 juta Euro per musim menjadikannya salah satu bek dengan bayaran tertinggi di dunia, sebuah angka yang sulit ditolak oleh pemain mana pun. Selain itu, bermain di Liga Pro Saudi akan memberinya kesempatan untuk menjadi wajah baru dalam proyek sepak bola yang sedang berkembang pesat, dengan tekanan yang mungkin berbeda dibandingkan dengan sorotan intens di Serie A. Ia akan menjadi bagian dari tim yang secara konsisten bersaing untuk gelar domestik dan regional, termasuk Liga Champions AFC.
Namun, kepindahan ini juga memunculkan pertanyaan tentang masa depannya di tim nasional Prancis. Pelatih Didier Deschamps dikenal lebih memilih pemain yang berkompetisi di liga-liga top Eropa. Meski begitu, Theo telah membuktikan dirinya sebagai bek kiri utama Prancis, terutama setelah tampil gemilang di Piala Dunia 2022. Konsistensi performanya di Al Hilal akan menjadi kunci untuk mempertahankan posisinya di skuad Les Bleus menjelang Euro 2028 dan Piala Dunia 2030. Jika ia mampu mempertahankan level permainannya yang tinggi dan terus menunjukkan komitmen, bermain di Arab Saudi mungkin tidak akan terlalu menghambat karier internasionalnya.
Secara keseluruhan, transfer Theo Hernandez ke Al Hilal adalah salah satu saga transfer terbesar musim panas ini. Ini adalah bukti kekuatan finansial Liga Pro Saudi, sekaligus cerminan dari strategi cerdas AC Milan dalam mengelola aset pemain mereka. Bagi Theo, ini adalah babak baru yang penuh peluang dan tantangan. Bagi Milan, ini adalah akhir dari sebuah era dan awal dari pembangunan kembali. Dan bagi Al Hilal, ini adalah penambahan kekuatan signifikan yang menegaskan ambisi mereka untuk mendominasi sepak bola Asia dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah global.
